Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martinus Chandra H.S
Abstrak :
ABSTRAK
Peranan angkutan laut di Indonesia menjadi sangat penting, karena kondisi geografis dan moda transportasi ini dinilai mampu melakukan jasa angkutan dalam volume besar dan sekaligus, dengan biaya yang lebih murah. Menyadari hal tersebut, maka angkutan laut tidak boleh dipandang sebagai sarana penunjang semata-mata, tetapi harus dibina dalam satu kesatuan diantara berbagai sektor, khususnya sektor industri dan pertanian.

Disamping fungsinya sebagai penunjang kegiatan sektor-sektor ekonomi lainnya, angkutan laut merupakan kegiatan industri yang memberi manfaat ganda seperti lapangan kerja, penghasil pajak, penghasil devisa, keuntungan bagi pemilik modal dan penunjang kegiatan-kegiatan industri hulu dan huir yang terkait dengan penyelenggaraan angkutan laut.

Revolusi di bidang transportasi dimulai dengan dilakukannya upaya unitisasi dan konsolidasi muatan, lewat pemanfaatan peti kemas yang ukurannya semakin diperbesar, serta jenisnya semakin ditambah, untuk memungkinkan pengangkutan yang lebih efisien. Berdasarkan peti kemas ini dilakukan penyeragaman pada bidang hardware, yaitu seluruh alat transportasi beserta fasilitas penunjangnya serta software, yaitu administrasi angkutan, kepabeanan dan sebagainya.

P.T. TRIKORA LLOYD sebagai salah satu perusahaan yang menyelenggarakan jasa pengangkutan barang melalui laut, dalam usahanya memasarkan produknya, tidak terlepas dari berbagai perrnasalahan, terutama dampak dan revolusi di bidang transportasi yang terus berlanjut, dalam menghadapi persaingan yang mengglobal. Seperti yang menjadi tujuan perusahaan pelayaran Iainnya, P.T. TRIKORA LLOYD berusaha untuk mengikuti global inter- modal through freight system, yang memungkinkan terjaminnya delivery yang tepat waktu dan berbagai himpunan unit barang yang diperlukan perusahaan dan/atau industri di segenap penjuru dunia.

Menghadapi hal tersebut, maka PT. TRIKORA LLOYD dituntut untuk menggunakan suatu strategi yang sesuai, yang dapat menjamin keberadaan dan pertumbuhannya dimasa yang akan datang. ;ABSTRAK
Peranan angkutan laut di Indonesia menjadi sangat penting, karena kondisi geografis dan moda transportasi ini dinilai mampu melakukan jasa angkutan dalam volume besar dan sekaligus, dengan biaya yang lebih murah. Menyadari hal tersebut, maka angkutan laut tidak boleh dipandang sebagai sarana penunjang semata-mata, tetapi harus dibina dalam satu kesatuan diantara berbagai sektor, khususnya sektor industri dan pertanian.

Disamping fungsinya sebagai penunjang kegiatan sektor-sektor ekonomi lainnya, angkutan laut merupakan kegiatan industri yang memberi manfaat ganda seperti lapangan kerja, penghasil pajak, penghasil devisa, keuntungan bagi pemilik modal dan penunjang kegiatan-kegiatan industri hulu dan huir yang terkait dengan penyelenggaraan angkutan laut.

Revolusi di bidang transportasi dimulai dengan dilakukannya upaya unitisasi dan konsolidasi muatan, lewat pemanfaatan peti kemas yang ukurannya semakin diperbesar, serta jenisnya semakin ditambah, untuk memungkinkan pengangkutan yang lebih efisien. Berdasarkan peti kemas ini dilakukan penyeragaman pada bidang hardware, yaitu seluruh alat transportasi beserta fasilitas penunjangnya serta software, yaitu administrasi angkutan, kepabeanan dan sebagainya.

P.T. TRIKORA LLOYD sebagai salah satu perusahaan yang menyelenggarakan jasa pengangkutan barang melalui laut, dalam usahanya memasarkan produknya, tidak terlepas dari berbagai perrnasalahan, terutama dampak dan revolusi di bidang transportasi yang terus berlanjut, dalam menghadapi persaingan yang mengglobal. Seperti yang menjadi tujuan perusahaan pelayaran Iainnya, P.T. TRIKORA LLOYD berusaha untuk mengikuti global inter- modal through freight system, yang memungkinkan terjaminnya delivery yang tepat waktu dan berbagai himpunan unit barang yang diperlukan perusahaan dan/atau industri di segenap penjuru dunia.

Menghadapi hal tersebut, maka PT. TRIKORA LLOYD dituntut untuk menggunakan suatu strategi yang sesuai, yang dapat menjamin keberadaan dan pertumbuhannya dimasa yang akan datang.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagja R.
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menilai keselamatan dari aspek yang ada pada bangunan kapal pelayaran rakyat sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan faktor keamanan dan keselamatan baik untuk para crew/ awak kapal, muatan dan bangunan kapal itu sendiri. Hal ini dikarenakan Pelayaran rakyat masih memegang peran penting dalam hal menjangkau pengiriman barang kepada masyarakat-masyarakat pelosok yang daerahnya masih sulit dijangkau oleh angkutan barang lainnya. Oleh karena itu faktor keselamatan sangatlah perlu dilihat untuk mengeluarkan rekomendasi yang terbaik untuk armada Perla. Metode Penilaian Keselamatan Formal seperti yang diperkenalkan oleh IMO ( Organisasi Maritim International) dilaksanakan dalam penelitian ini. Penilaian dilaksanakan dengan mengambil data dari berbagai sumber dan dilakukan melalui 5 langkah yaitu : Indentifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Opsi Kontrol Resiko, Penilaian Biaya dan Keuntungan, dan terakhir Rekomendasi. Diidentifikasi bahwa kecelakaan memiliki hubungan erat dengan keadaan bangunan, sistem, dan alat keselamatan. Hasil penelitian kemudian digunakan sebagai dasar untuk mengusulkan strategi perbaikan. ...... This study aims to assess safety from the aspect of the building of traditional shipping vessels as part of efforts to improve the safety and security factors for the crew / crew, cargo and ship building itself. This is because traditional shipping still plays an important role in reaching out to the delivery of goods to remote communities whose areas are still difficult to reach by other goods transportation. Therefore the safety factor is very important to be seen to issue the best recommendations for the traditional shipping fleet. Formal Safety Assessment methods such as those introduced by IMO (International Maritime Organization) were carried out in this study. Assessment is carried out by retrieving data from various sources and carried out through 5 steps, namely: Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control Options, Cost Assessment and Benefits, and finally Recommendations. It was identified that accidents have a close relationship with the state of the building, system and also safety equipment. The results of the study were then used as a basis for proposing improvement strategies.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faustelian Hafizh
Abstrak :
Sejalan dengan meningkatnya popularitas kapal pesiar dalam beberapa waktu terakhir, beberapa rute baru telah dikembangkan demi menggaet ceruk pasar yang lebih luas dan lebih masif. Walaupun dalam 3 tahun ke belakang industri tersebut terdampak pandemi, namun menurut data, di seluruh dunia, industri kapal pesiar memiliki tingkat pertumbuhan tahunan penumpang sebesar 6,6% dari 1990-2019. Menyikapi hal ini, beberapa perusahaan pelayaran kapal pesiar gencar membuat dan melakukan kajian untuk membuat rute baru. Kebijakan ini juga merupakan salah satu cara perusahaan memanfaatkan kondisi pasar yang mulai berangsur membaik pasca pandemi. Sampai saat ini sudah ada total 8 armada kapal pesiar baru dari MSC Cruises yang akan dibangun dan siap berlayar di tahun 2023-2028. Namun nyatanya beberapa rute baru hanya menggunakan diversifikasi pelabuhan singgah dan destinasi di berbagai pelabuhan sebagai variabel. Maka dari itu, pemilihan rute merupakan hal yang krusial untuk dapat mengurangi biaya operasional yang tinggi, meminimalisir jarak tempuh serta konsumsi bahan bakar demi mengurangi jejak karbon dan polusi udara. Penelitian ini mengimplementasikan metode optimasi dengan menggunakan Travelling Salesman Problem, dengan algoritma Hamiltonian cycle. Dengan algoritma tersebut, harapannya dapat ditemukan jalur antar pelabuhan dari setiap trayek round-trip dari kapal MSC Cruises yang paling pendek dalam segi jarak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah trayek yang sudah ditentukan merupakan jalur paling pendek. Pada penelitian dengan judul Optimasi Pemilihan Rute Pelayaran round-trip Kapal Pesiar MSC Cruises menggunakan Hamiltonian Cycle, ditemukan adanya perbedaan jarak yang lebih dekat sehingga menghasilkan rute pelayaran round-trip yang efisien dan lebih hemat biaya. ......With the increasing popularity of cruise ships in recent times, several new routes have been developed to capture a wider and more massive market niche. Even though in the past 2 years the industry has been affected by a pandemic, according to data, worldwide, the cruise ship industry has had an annual passenger growth rate of 6.6% from 1990-2019. In response to this, several cruise ship shipping companies are intensively making and carrying out studies to create a new route. This policy is also one way for the company to take advantage of market conditions which are starting to improve gradually after the pandemic. Until now, there are a total of 8 new cruise ships from MSC Cruises that will be built and ready to sail in 2023-2028. However, in fact, several new routes only use the diversification of transit ports and destinations at various ports as variables. Therefore, route selection is crucial to reduce high operational costs and minimize mileage and fuel consumption to reduce carbon footprint and air pollution. This study implements the optimisation method using the Traveling Salesman Problem, with the Hamiltonian cycle algorithm. With this algorithm, the hope is to find the shortest route between ports from each round-trip route for MSC Cruises in terms of distance. This study aims to test whether the route that has been determined is the shortest path. In a study entitled Optimizing the Selection of Round-trip Cruise Routes for MSC Cruises using the Hamiltonian Cycle to find a difference in closer distances resulting in an efficient and more cost-effective round-trip shipping route.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prihandoko
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan perilaku secara akurat dengan menggunakan perspektif theory planned behavior dari nelayan artisanal di Indonesia di tengah kehidupan dengan kondisi degradasi sumberdaya laut yang semakin menurun adanya, kemiskinan absolut yang dihadapi oleh nelayan artisanal, semakin kompleksnya persoalan pemanfaatan sumberdaya pesisir di Indonesia serta semakin beragamnya stakeholder pemanfaat sumberdaya tersebut. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara acak kluster dengan jumlah sampel 400 rumah tangga. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara berdasarkan kuesioner dan diproses dengan menggunakan program structural equation model (SEM) and LISREL 8:54. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perspektif theory planned behavior dapat digunakan untuk melihat niat untuk berperilaku dan perilaku nelayan artisanal di pantai Utara Provinsi Jawa Barat, meskipun dimungkinkan adanya perilaku yang dilakukan tanpa melalui niat untuk berperilaku. Koefisien determinasi antara variabel sikap, norma subjektif, keyakinan kemampuan berperilaku terhadap variabel niat untuk berperilaku sebesar 0,40. Kondisi ini mengindikasikan adanya faktor variabel lain sebesar 60% di luar variabel penelitian ini yang mempengaruhi niat untuk berperilaku. Sementara itu pengaruh variabel niat untuk berperilaku terhadap perilaku sebesar 0,51 mengindikasikan bahwa tidak sepenuhnya niat untuk berperilaku nelayan terwujud sesuai dengan perilaku mereka dalam kegiatan perikanan tangkap. Temuan penelitian ini yang menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku nelayan artisanal dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan dapat memberikan kontribusi terhadap kegiatan ko-manajemen perikanan di Indonesia, khususnya pada komunitas di wilayah studi di pantai utara Provinsi Jawa Barat.
This study aims to estimate accurately the behavior using the Theory of Planned Behavior perspective of artisanal fishermen in Indonesia, in the midst of life with the condition of degradation of marine resources are declining, absolute poverty faced by artisanal fishermen and the more complex issues of coastal resource use in Indonesia with a more diversity of stakeholders utilizing these resources. The population of artisanal fishermen in the northern coast of West Java Province 10,404. Techniques for sampling by cluster random sampling clusters with the number of household sample of 400 artisanal fishermen. Data was collected using a questionnaire interview further processed using the program structural equation model (SEM) and LISREL 8:54. The conclusion of this study were (1) Theory of planned behavior perspective can be used to view the intention to behave and conduct artisanal fishermen in the northern coast of West Java province, despite the possible existence of behavior that is done without the intention to behave (2) the coefficient of determination between the attitude variables, subjective norm, perceived behavior control to variable behavior intention at 0.40. These conditions indicate the existence of other variable factors of 60% outside variables that affect the intention of this study to behave. Meanwhile the influence of variables on behavior intention to behave by 0.51 indicates that it is not fully manifested the intention to behave in accordance with the behavior of fishermen in their fishing activities, (3) that explains the study's findings about the factors that influence the behavior of artisanal fishermen in the utilization fishery resources, can contribute to the activities of co-management of fisheries in Indonesia, especially in communities in the study area on the northern coast of West Java Province.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Papathanassis, Alexis, editor
Abstrak :
The growth and increased popularity of cruises is accompanied by a number of sustainability issues concerning the environment, the port economies and societies; on board and at shore. The sustainability imperative ultimately leads to operational, economical as well as image-related challenges for the sector's decision-makers and stakeholders. This collection of peer-reviewed papers, presented during the 3rd International Cruise Conference (Dubrovnik, Croatia), seeks to address those issues and contribute to their management in the mid-term.
Berlin: [, Springer], 2012
e20410701
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ware, Ruth
Abstrak :
Summary: Lo Blacklock, a journalist who writes for a travel magazine, has just been given the assignment of a lifetime: a week on a luxury cruise with only a handful of cabins. The sky is clear, the waters calm, and the veneered, select guests jovial as the exclusive cruise ship, the Aurora, begins her voyage in the picturesque North Sea. At first, Lo's stay is nothing but pleasant: the cabins are plush, the dinner parties are sparkling, and the guests are elegant. But as the week wears on, frigid winds whip the deck, gray skies fall, and Lo witnesses what she can only describe as a dark and terrifying nightmare: a woman being thrown overboard. The problem? All passengers remain accounted for, and so, the ship sails on as if nothing has happened, despite Lo's desperate attempts to convey that something (or someone) has gone terribly, terribly wro
New York: Scout Press, 2017
813 WAR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muzakir
Abstrak :
ABSTRACT
Setiap tahun, jumlah kecelakaan mobil sangat banyak terjadi di berbagai penjuru dunia, bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor penyebab kecelakaan mobil ini adalah kecelakaan ganda, yang dimana hal tersebut bisa terjadi, diakibatkan pengendara kurang memperhatikan jarak aman antar kendaraan. Untuk menyiasati kecelakaan akibat hal tersebut, diciptakanlah teknologi Intelligent Cruise Control ICC, sebagai salah satu teknologi pengembangan dari teknologi Cruise Control CC. Perbedaannya terletak pada tujuan sistem. Jika CC hanya menjadikan mobil bergerak dalam kecepatan konstan, ICC menjadikan mobil bergerak dalam kecepatan konstan, serta menjaga jarak dengan mobil di depannya. Namun, mendesain ICC tidak bisa dilakukan secara acak. Hal ini disebabkan kualitas dari teknologi ICC tersebut sangat dipengaruhi oleh model mobil serta jenis pengendali yang digunakan. Jika model mobil dan pengendali tidak sesuai, maka teknologi tersebut tidak berjalan dengan baik. Dalam skripsi ini, peneliti mencoba mendesain teknologi ICC dengan bantuan pengendali prediksi bertingkat, dengan terlebih dahulu mengidentifikasi model yang digunakan, kemudian hasil model identifikasi dan pengendali akan diuji dalam bentuk simulasi untuk membuktikan kualitas model dan pengendali yang telah dirancang sebelumnya.
ABSTRACT
Every year, there are so many car accidents which is happened in the world, even, the accidents tends to increase from year to year. One of the factors causing this car accident is a collision, which can happen, due to the driver 39 s lack of attention to the safe distance between two vehicles. To minimalize the accident, Intelligent Cruise Control ICC technology was created, as one from so many technologies which is developed from Cruise Control CC technology. The difference lies in the purpose of the system. If the CC only keeps the car moving at a constant speed, the ICC keeps the car moving at constant speed, and also can keeps the car 39 s distance in front, However, designing an ICC can not be inconsequentially. This is due to the quality of the ICC technology is strongly influenced by the car model and the type of controller used. In this research, this paper tries to design the ICC technology with multistage model predictive controller MPC , by first to do is identifying the model that is used, then the result of the identification model and the controller will be tested in the form of simulation to prove the quality of the model and the controller that has been previously designed.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Increasingly, cruise operators are utilising information and communication technologies (ICTs) to improve service-effectiveness and process efficiency, both on- and off-board. Therefore, it is worth initiating a discussion on the potential and challenges ICTs entail for both cruise operators' back-offices and for cruisers' consumption experiences. This book documents the proceedings of the 1st e-Cruising Conference (Bremerhaven, Germany), which was aimed at discussing the possibilities and applicability of ICTs and mobile services in various aspects of cruise operations. Following a rigorous double-blind review, the best papers were chosen to be incorporated in this volume.
Wiesbaden: Gabler Verlag, 2012
e20396615
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Powel, Anthony
New York: W.W. Norton & Company, 1986
823.912 POW f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library