Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 246 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endah Lestari
Abstrak :
Kemampuan rumah sakit untuk bertahan dan menjalankan fungsinya sebagai penyedia pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam menghadapi tantangan dan situasi pandemi Covid-19, kemampuan bertahan dalam kondisi ketidakpastian membuat rumah sakit harus membuat perencanaan kontingensi. Penelitian ini bertujuan merancang perencanaan kontingensi Rumah Sakit Grha Permata Ibu Depok dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan design kasus melalui wawancara mendalam, telaah dokumen observasi dan decision making group. Hasil gambaran umum kesiapsiagaan RS GPI dalam menghadapi era pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa secara umum rumah sakit memiliki tingkat kesiapsiagaan yang adekuat untuk berespon terhadap Covid-19. Komponen yang memiliki performa kurang baik adalah komponen komunikasi yang cepat dan keterlibatan masyarakat, Komponen Kesehatan kerja, kesehatan mental, dan dukungan psikososial; komponen kesinambungan layanan dukungan penting dan identifikasi dan diagnosis cepat. Rumah sakit belum memiliki program kesehatan mental karyawan yang komprehensif terutama bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. Kesiapsiagaan dan respon rumah sakit terhadap pandemi tentunya harus dapat dipertahankan, ditingkatkan, dan dievaluasi sehingga disusunlah rencana kontingensi dalam menghadapi pandemi Covid-19 untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis operasionalnya. Rencana kontingensi ini terdiri dari pra pandemi Covid-19, pandemi Covid-19 terkendali dan pandemi Covid-19 tidak terkendali. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang perencanaan kontingensi secara lebih komprehensif berdasarkan komponen kesiapsiagaan. ......The ability of hospitals to survive and carry out their functions as providers of health services to the community in facing the challenges and situations of the Covid-19 pandemic, the ability to survive in conditions of uncertainty makes hospitals have to make contingency plans. This study aims to design a contingency plan for the Grha Permata Ibu Depok Hospital in dealing with the Covid-19 Pandemic. This study uses a qualitative approach with case design through in-depth interviews, review of observation documents and DMG. The results of the general description of the preparedness of the GPI Hospital in the face of the Covid-19 pandemic era show that in general hospitals have an adequate level of preparedness to respond to Covid-19. Components that have poor performance are components of rapid communication and community involvement, components of occupational health, mental health, and psychosocial support; critical support service continuity components and rapid identification and diagnosis. The hospital does not yet have a comprehensive employee mental health program, especially for health workers dealing with Covid-19. Hospital preparedness and response to the pandemic must of course be maintained, improved, and evaluated so that a contingency plan is drawn up in the face of the Covid-19 pandemic to maintain the continuity of its operational business. This contingency plan consists of pre-covid-19 pandemic, controlled Covid-19 pandemic and uncontrolled Covid-19 pandemic. Further research is needed on more comprehensive contingency planning based on the components of preparedness.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chakti Ari Swastika
Abstrak :
Latar belakang: Salah satu aspek penting dalam upaya menurunkan angka kematian dan morbiditas Ibu adalah sistem rujukan yang efektif. Pandemi COVID-19 memberikan tantangan tersendiri dalam pelaksanaan sistem rujukan. Belum pernah dilakukan penilaian terhadap penerapan sistem rujukan obstetri di era pandemi COVID-19. Metode: Penelitian deskriptif-analitik berdesain potong lintang yang membandingkan efektivitas rujukan sebelum (Juli-Desember 2019) dan saat di era pandemi COVID-19 (Maret-Agustus 2020) di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo. Efektivitas rujukan dinilai berdasarkan dua kriteria, yakni kesesuaian diagnosis rujukan dan ketepatan prosedur yang meliputi komunikasi melalui sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT), pengantaran dengan ambulans, dan pelampiran surat rujukan. Hasil: Penelitian menemukan 198 kasus rujukan dari 464 kasus obstetri (42,67%) sebelum pandemi dan 231 kasus rujukan dari 486 kasus obstetri (47,53%) di era pandemi. Kesesuaian diagnosis dan ketepatan prosedur rujukan di era pandemi COVID-19 secara signifikan lebih tinggi. Kesesuaian diagnosis meningkat dari 57,58% sebelum pandemi menjadi 71,00% di era pandemi (p = 0,004). Ketepatan prosedur rujukan meningkat dari 28,28% sebelum pandemi menjadi 45,45% di era pandemi (p < 0,001). Berdasarkan kriteria tersebut, efektivitas rujukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo pada era pandemi COVID- 19 ditemukan lebih tinggi secara signifikan, yakni sebelum masa pandemi sebesar 21,72% dan di era pandemi sebesar 40,26% (p < 0,001). Kesimpulan: Terdapat peningkatan efektivitas rujukan ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo berdasarkan kesesuaian diagnosis dan ketepatan prosedur di era pandemi COVID-19 hingga 2x dibanding sebelum masa pandemi COVID-19.
Depok: Fakultas Kedokteran, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Arina
Abstrak :
Kasus COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Indonesia merupakan imported cases. Sebagaimana diketahui pelabuhan udara yang tidak hanya sebagai tempat keluar masuknya penduduk dari berbagai negara tetapi juga mempunyai resiko sebagai tempat keluar masuknya penyakit infeksi. Pada setiap bandar udara terdapat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) termasuk Bandar Udara Soekarno Hatta. Dalam mencegah penyebaran lebih lanjut maka Presiden Indonesia menetapkan COVID-19 sebagai penyakit yang menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat pada tanggal 31 Maret 2020. Untuk mencegah dan mengendalikan kasus importasi COVID-19, maka Kementerian Kesehatan mengeluarkan kebijakan terkait protokol kesehatan dalam penanganan kedatangan penumpang dari luar negeri yang dtuangkan dalam bentuk surat edaran Menteri Kesehatan pada bulan Mei 2020. Pada periode Mei hingga September 2020 ditemukan 704 penumpang yang hasil RDT reaktif terhadap COVID-19 dari 29840 penumpang di Bandara Soetta. Tujuan penelitian tesis ini adalah untuk melakukan analisis implementasi kebijakan protokol kesehatan penanganan penumpang dari luar negeri dalam pencegahan penyebaran COVID- 19 oleh KKP Kelas I Soekarno Hatta. Penelitian ini merupakan analitik kualitatif dengan menggunakan data primer yang berasal dari wawancara mendalam dan data sekunder dari telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan protokol kesehatan penanganan penumpang dari luar negeri tidak berjalan dengan efektif dimana masih terdapat permasahan yang ditemukan di lapangan. Masih terdapat sasaran kebijakan yang tidak mematuhi persyaratan yang diminta untuk masuk ke Indonesia. Untuk itu peneliti menyarankan agar mempertimbangkan membuat aturan yang lebih tinggi kekuatan hukummnya dari Surat Edaran sehingga bisa mengatur sanksi bagi penumpang yang tidak patuh. Selain itu perlu meningkatkan pengawasan dan komitmen bersama antara lintas sektor serta pengembangan aplikasi eHAC untuk bisa melakukan validasi hasil PCR secara digital, mengklasifikasikan risiko infeksi dari wisatawan berdasarkan riwayat perjalanan dan asal penerbangan dan tracking penumpang. ......The first cases of COVID-19 found in Indonesia were imported cases. As is well known, airports are not only places of entry and exit for peoples form various countries but also have risks as places of entry and exit for infectious diseases. At every airport there is a Port Health Office (KKP) including Soekarno Hatta Airport. In preventing further spread, the President of Indonesia declared COVID-19 as a disease that caused a Public Emergency on March 31, 2020. To prevent and control imported cases of COVID-19, the Ministry of Health issued a policy related to health protocols in handling passenger arrivals from abroad in the form of a circular letter from The Minister of Health in May 2020. In the period from May to September 2020 found 704 passengers whose RDT results were reactive from 29480 passengers at Soetta airport. The purposes of this thesis research is to analyze the implementation oh health protocol policies for handling passengers from abroad in preventing the spread of COVID-19 by Soekarno Hatta Port Health Office. This research is a qualitative analysis using primary data from in-depth interviews and secondary data from document review. The results showed that the implementation of the health protocol policy for handling passengers from abroad did not effectively where there were still matters found in the field. There are still policy targets that do not comply with the requirements to enter Indonesia. For this reason, researchers suggest that they have a higher legal force than circulars so that the can regulate sanctions for passengers who do not comply. In addition, it is necessary to increase supervision and joint commitment between sectors and development the eHAC application to be able to digitally validate PCR results, classify the risk of infection from tourists based on travel history and flight origin and passenger tracking.
2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Nurul Aisha
Abstrak :
Pondok Pesantren berisiko menjadi klaster baru penularan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang pencegahan COVID-19 pada santri. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kuantitatif. Responden yang terlibat berjumlah 333 santri Pondok Pesantren X di Kabupaten Lebak dan diambil menggunakan stratified random sampling berdasarkan strata pendidikan yakni SMP dan SMA serta proportional sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rentan usia santri dari 12-18 tahun, tingkat pendidikan SMA (52%), santri berjenis kelamin perempuan (75,1%), tidak memiliki riwayat COVID-19 (72,4%), riwayat vaksinasi COVID-19 sampai dosis 2 (84,4%), dan sumber informasi dari Kiai/Ustad/Ustdzah/ Guru (31,8%), tingkat pengetahuan santri tentang Pencegahan COVID-19 tergolong baik (92,50%), sikap pencegahan COVID-19 baik (56,2%), dan keterampilan pencegahan COVID-19 yang baik (53,8%). Rekomendasi dari penelitian ini perlunya peningkatan peran Poskestren dan Kiai/Ustadz/stadzah dalam mengontrol penerapan pencegahan COVID-19 di Pondok Pesantren karena masih adanya pengetahuan, sikap dan keterampilan pencegahan COVID-19 yang kurang pada santri. ......Pondok Pesantren are at risk of becoming new clusters of COVID-19 transmission. The implementation of COVID-19 prevention is an important thing to do for the Pesantren community. The purpose of this research was to describe the level of knowledge, attitudes, and skills about preventing COVID-19 in santri. This research uses a quantitative descriptive study. The respondents involved were 333 santri of Pondok Pesantren X in Lebak Regency and were taken using stratified random sampling based on educational strata (SMP and SMA) and proportional sampling. The results of this study indicate that students are aged from 12-18 years old, high school education level (52%), female santri (75.1%), haven’t history of COVID-19 (72.4%), and history of COVID-19 vaccination up to dose 2 (84.4%), and sources of information from Kiai/Ustad/Ustdzah/Teachers (31.8%), the level knowledge of students about COVID-19 prevention is good (92.50%), the attitude of preventing COVID-19 is good (56.2%), and the skills of preventing COVID-19 is good (53.8%). Recommendation from this study are the need to increase the role of Poskestren and Kiai/Ustadz/stadzah in controlling the implementation of COVID-19 prevention in Islamic boarding schools because there is still a lack of knowledge, attitudes and skills to prevent COVID-19 in santri.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Nurul Nabila
Abstrak :
Tulisan ini memuat penelusuran dibalik fenomena kecenderungan masyarakat dalam melaksanakan pendidikan secara tatap muka di tengah pandemi COVID 19. Pengambilan data dilakukan secara kualitatif dengan mengikuti kontroversi dan aktor-aktornya. Dengan menggunakan ANT (Actor Network Theory) penelitian ini berfokus pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para aktor selama proses belajar dilaksanakan. Penulis berargumen bahwa anggapan anak-anak tidak belajar selama pendidikan jarak jauh adalah keliru secara empiris dan fenomena anggapan tersebut bisa terjadi karena tindakan-tindakan yang dilakukan para aktor tidak terlepas dari peranan non manusia seperti, kondisi tempat tinggal, teknologi smartphone serta pasar bebas. ......This paper consists investigations behind the trend among the majority of people wanted offline learning amidst the pandemic of COVID 19. Data collection acquired through qualitative research by following the controversy and the actors. Using ANT (Actor Network Theory) the author focused the research examining the action of the actors during and related to learning process. The author argues that the assumption about children losing their time of learning due to online learning is fallacious. Nonetheless the assumption is the phenomenon that actually happened because of the doings of the actors that can’t be separated with the other non-human actors such as the house atmosphere, technology, and the free market.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Suci Rahayu
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan vaksin Covid-19 pada lansia. Penelitian menggunakan metode literature review dengan mencari artikel penelitian yang telah terpublikasi melalui online database yaitu ProQuest, PubMed, Science Direct, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci “Acceptance Covid-19 Vaccines AND Elderly”. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah artikel jurnal yang diterbitkan pada tahun 2021, menggunakan Bahasa Inggris, dalam bentuk full text dan open access. Dari 674 artikel yang didapat dari hasil pencarian, terdapat 5 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan relevan dengan topik penelitian untuk kemudian dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan vaksin Covid-19 pada lansia adalah faktor demografi, antara lain lansia berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan tinggi, status perkawinan lajang, dan memiliki riwayat penyakit kronis; persepsi terkait Covid-19, antara lain persepsi rentan terinfeksi Covid-19 dan persepsi keparahan jangka panjang; persepsi terkait vaksin, antara lain manfaat vaksinasi, efektivitas dan keamanan vaksin; serta hambatan yang dirasakan, antara lain efek samping vaksin dan penggunaan masker. ......The purpose of this study was to determine the factors related to the acceptance of Covid-19 vaccine among the elderly. This research used the literature review method by looking for some research articles that have been published through online databases, namely ProQuest, PubMed, Science Direct, and Google Scholar by using the keywords "Acceptance Covid-19 Vaccines AND Elderly". Inclusion criteria in this research is journal articles published in 2021 using English in the form of full text and open access. From 674 articles obtained, there were 5 articles matched with the inclusion criteria and relevant to the research topic to be analyzed. The results showed that the factors related to the acceptance of Covid-19 vaccine among the elderly were demographic factors, including the male elderly, highly educated, single marital status, and having a history of chronic disease; perceptions related to Covid-19, perceptions of becoming infected to Covid-19 and perceptions of long-term severity; vaccine-related perceptions, including the benefits of vaccination, effectiveness, and safety of vaccines; and the perceived barriers include the side effects of vaccines and the use of masks.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarafina
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk melihat peran keberfungsian keluarga terhadap individu dewasa muda di situasi pandemi COVID-19. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dan non-eksperimental. Peneliti mengumpulkan data secara daring melalui yang berisi alat ukur keberfungsian keluarga (FAD) dan alat ukur (GSES). Partisipan penelitian merupakan 411 individu usia dewasa muda, laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 18 - 25. Berdasarkan analisis statistik regresi berganda, keberfungsian keluarga secara signifikan dapat memprediksi dewasa muda pada masa pandemi COVID-19 Ditemukan pemecahan masalah dan komunikasi merupakan dimensi yang berperan signifikan. Oleh karena itu, diharapkan pada situasi pandemi COVID-19, keluarga dapat berfungsi dengan baik dan memiliki kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi yang efektif untuk memengaruhi...... This study aims to examine the role of family functioning on general self-efficacy of young adults in the COVID-19 pandemic situation. Researchers used quantitative and non- experimental research. Data collected online through google form that contained family functioning measurement tool (FAD) and general self-efficacy measurement tool (GSES). Participants were 411 young adult, male and female with an age range of 18 - 25. Based on multiple regression statistical analysis, family functioning significantly predicts the general self-efficacy of young adults during the COVID-19 pandemic . It was found that problem solving and communication are dimensions that play a significant role. Therefore, it is hoped that in the COVID-19 pandemic situation, families can function well, have effective problem solving and communication skills to influence the general self-efficacy of young adults.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theo Andita Nugraha
Abstrak :

Penyakit COVID-19 yang ditetapkan WHO sebagai pandemi global telah mengubah tatanan kehidupan banyak orang. Berbagai macam kebijakan ditetapkan oleh pemerintah setempat untuk menekan angka penularan COVID-19 antar penduduk, salah satunya dengan menerapkan pembatasan kegiatan. DKI Jakarta yang merupakan Ibukota Negara Republik Indonesia juga menerapkan kebijakan pembatasan kegiatan, mulai dari PSBB hingga PPKM Level 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pergerakan grafik penambahan kasus positif COVID-19 dan penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta dalam setiap penerapan kebijakan pembatasan kegiatan yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah Statistical Process Control (SPC), yaitu teknik statistika yang dapat digunakan untuk memonitor terjadinya sebuah proses. Salah satu tools dalam SPC yang umum digunakan adalah bagan kendali (control chart). Bagan kendali yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagan kendali  untuk memonitor rata-rata dan variabilitas suatu proses. Data yang digunakan adalah penambahan kasus positif COVID-19 dan penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta yang diambil mulai tanggal 18 Maret 2020 hingga 16 November 2021 melalui website Kemenkes RI. Data tersebut terdiri dari 609 pengamatan penambahan kasus positif dan 609 pengamatan penambahan kasus meninggal yang kemudian dibentuk ke dalam 87 subgrup dengan masing-masing subgrup terdiri dari 7 pengamatan. Berdasarkan hasil analisis, puncak penambahan kasus positif COVID-19 dan penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 di DKI Jakarta terjadi pada bulan Juli 2021. Selain itu, hasil analisis menunjukkan saat pembatasan kegiatan dilonggarkan oleh Pemprov DKI Jakarta, yaitu pada masa PSBB Transisi, PSBB Transisi Jilid II, dan PPKM Mikro, penambahan kasus positif dan meninggal di minggu-minggu akhir kebijakan tersebut, nilai pada bagan kendali   yang terbentuk berada di atas Upper Control Limit.


Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), which has been designated by WHO as global pandemic, has changed the way of life many people. Various of policies have been set by local government to reduce the transmission of COVID-19 in public. One of them is activity restrictions. DKI Jakarta, capital of Indonesia, also implementing the activity restrictions, start from PSBB to PPKM Level 1. The purpose of this research was to analyze the movement of the graphs of additional of positive COVID-19 cases and additional of death due to COVID-19 cases in DKI Jakarta Province, at each implementation of activity restriction policy set by DKI Jakarta provincial government. The method used is Statistical Process Control (SPC), a statistical technique that can be used to monitor process. One of the tools in SPC commonly used is control chart. The control chart used in this research is  control chart to monitor the mean and variability of a process. The data used is additional of positive COVID-19 cases and additional of death due COVID-19 cases in DKI Jakarta Province which were taken from March 18, 2020 to November 16, 2021 through Indonesian Ministry of Health website. Data consist of 609 observations of additional positive cases and 609 additional death cases and then formed into 87 subgroups with each subgroups consist of 7 observations. Based on the results of the analysis, the peak of additional positive COVID-19 cases and additional death due to COVID-19 cases in DKI Jakarta occurred in July 2021. Moreover, the results of the analysis show that when activity restrictions were relaxed by the DKI Jakarta Provincial Government, during the PSBB Transisi, PSBB Transisi Jilid II, and PPKM Mikro, the additional of positive cases and deaths about last weeks of the policy, the value on  control chart formed is above the Upper Control Limit (UCL).                 

 

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elmarizha Sekar Utami
Abstrak :
Awal 2020, WHO menetapkan penyakit Coronavirus Disease (2019) atau Covid-19 sebagai pandemi global karena penyebaran virusnya yang sudah meluas ke tingkat dunia. Di Indonesia, penyebaran kasus Covid-19 terus meningkat hingga mengalami kenaikan yang cukup signifikan mulai periode Agustus 2020 dengan total sebanyak 172.053 kasus konfirmasi positif. Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat selama periode Oktober-Desember 2020 masuk ke dalam peringkat sepuluh besar teratas provinsi dengan jumlah kasus tertinggi. Kabupaten/kota di tiga provinsi tersebut kemudian diterapkan PPKM pada awal 2021 karena menjadi wilayah yang sebelumnya masuk ke dalam kriteria wilayah dengan jumlah kasus diatas rata-rata nasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran serta korelasi antara faktor risiko mobilitas penduduk, hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, penduduk lansia, dan penduduk usia produktif terhadap kasus Covid-19 periode Oktober-Desember 2020 dengan desain studi korelasi yang dianalisis secara statistik dan spasial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Wilayah penelitian pada penelitian ini adalah 29 kab/kota wilayah PPKM di 3 Provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara mobilitas penduduk, hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, dan penduduk lansia terhadap kasus Covid-19 (p<0,05) dan tidak terdapat korelasi antara penduduk usia produktif dengan kasus Covid-19. = In early 2020, WHO declared Coronavirus Disease (2019) or Covid-19 as a global pandemic due to the spread of the virus that has spread globally. In Indonesia, the spread of Covid-19 cases continued to increase significantly from August 2020 with a total number of positive confirmed cases has reached 172.053 cases. During October-December 2020, DKI Jakarta, Banten, and West Java Province were included in the top ten provinces with the highest number of Covid-19 cases. The Imposition of Restrictions on Community Activities or known as PPKM was implemented in early 2021 in some regencies/cities that has a criteria with the number of cases above the national average. This study aims to describe and find out the correlation between the risk factors such as population mobility, hypertension, diabetes mellitus, obesity, elderly population, and productive age population to the Covid-19 cases in October-December 2020, using ecological study design with statistical and spatial analysis methods. The secondary data source is used in this study. The research areas in this study are 29 regencies/cities that implemented PPKM in 3 Province (DKI Jakarta, West Java, and Banten). The results of this study shows that there is a correlation between population mobility, hypertension, diabetes mellitus, obesity, and elderly population to the Covid-19 cases (p<0.05), and there is no correlation between productive age population and Covid-19 cases.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Airlangga University Press, 2021
616.24 COV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>