Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teddy Indra Wijaya
Abstrak :
Kebijakan kontra-terorisme adalah salah satu pilar utama Indonesia melawan terorisme serta upaya mencegah adanya serangan serangan teror di seluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini berusaha memberikan penilaian obyektif terhadap efektivitas kebijakan kontra-terorisme Indonesia. Aksi-aksi serangan teror yang masih terjadi di Indonesia, terutama selama periode 2009 – 2018 adalah salah satu indikator ketidakefektivan kebijakan kontra-terorisme Indonesia. Pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah mengapa kebijakan kontra-terorisme Indonesia masih kurang efektif. Banyak pendapat menyatakan bahwa salah satu sebab ketidakefektivan kebijakan kontra-terorisme di Indonesia adalah ketidakmampuan regulasi tentang pemberantasan tindak pidana terorisme memberikan landasan hukum untuk mencegah serangan teror sebelum kejadian. Tesis ini mengajukan alternatif jawaban terhadap pertanyaan mengapa kebijakan kontra-terorisme Indonesia dinilai kurang efektif. Pertama, berdasarkan tipologi Zelinsky dan Shubik, terjadi evolusi perubahan organisasi teroris di Indonesia. Kedua, berdasarkan kerangka pemikiran Ranya Ahmed, terjadi perubahan target sasaran serangan teror di Indonesia. Ketiga, menurut Leo Suryadinata dan Kirsten Schulze terjadi perubahan taktik operasional dari kelompok teroris di Indonesia. Ketiga kerangka pemikiran tersebut memberikan hipotesa penelitian bahwa evolusi perubahan kelompok teror di Indonesia tidak dapat diakomodasi oleh kebijakan kontra-terorisme yang ada. Kebijakan yang kurang beradaptasi terhadap evolusi kelompok teroris di Indonesia menjadikan kebijakan kontra-terorisme kurang efektif mencegah serangan aksi teror di Indonesia. ......Counter-terrorism policy is a main pilar on Indonesia’s attempt to eradicate terrorism and also an effort to prevent terrorists’ attacks within the territory. This study aims to objectively measures the effectivity of Indonesian counter-terrorism policy. Terrorists’ attacks which still happened within the period of 2009-2018 were a clear indication that the counter-terrorism policy remains ineffective. Hence, the main question in this study is why the policy is still ineffective. Previous studies suggest that Indonesian laws and regulations do not accommodate appropriate measures to prevent terrorists attacks from happening. This study would like to add an alternative answer to the question. It is important to acknowledge in this study that terrorists’ networks do evolve. A study made by Zelinsky and Shubik recognised terrorists organisation and structure might evolve based on command and financial structures. Another study made by Ranya Ahmed concluded that terrorist networks have different targets in their actions. Another study also assumed that terrorist networks might change their operational tactics due to modification in technology. Based on those assumptions, a working hypothesis of this study is Indonesian counter-terrorism policy is not flexible enough and not able to accommodate different evolutions of Indonesian terrorist networks.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Ahmad Syaiful
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai ancaman teror di Indonesia dan kemungkinan pelibatan TNI dalam penanganan terorisme secara langsung dengan menggunakan pendekatan teori sekuritisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan bersifat eksplanatif. Berdasarkan tingkat eskalasi ancaman dan menggunakan teori sekuritisasi, TNI dapat dilibatkan dalam penangan teror secara langsung untuk kemudian berkolaborasi dengan Polisi dan unsur intelijen untuk membentuk sebuah badan gabungan yang khusus menangani terorisme.
This qualitative and explanative thesis aims to describe terrorism threat in Indonesia and involvement possibility of Indonesian National Army (TNI) in direct counter-efforts of terrorism using securitization approach. Based on escalation level of terrorism threat and using of securitization approach, TNI could be involved in direct counter-efforts and then in collaboration with police officer and intelligence agency under coordinate by Desk of Special Task Force.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27999
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riefky Bagas Prastowo
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai peran Pesantren Ali Maksum dalam upaya melawan ideologi jihad radikal yang disebarluaskan oleh kelompok terorisme. Skripsi ini melihat peran pesantren sebagai sebuah reaksi sosial masyarakat terhadap kejahatan. Landasan teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah peacemaking criminology dan pendekatan secara soft-approach dalam penanggulangan terorisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan observasi, wawancara, dan penelusuran data sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menemukan bentuk-bentuk dari peran pesantren dalam melawan ideologi jihad radikal. Bentuk-bentuk tersebut berupa pelibatan masyarakat dalam kegiatan yang diselenggarakan pesantren dan adanya wacana pengganti sebagai sebuah cara untuk melawan ideologi jihad radikal. Namun demikian, penelitian ini tidak bisa digeneralisasi terhadap pesantren yang lain. Selain itu penelitian ini hanya mendeskripsikan peran pesantren dan tidak melihat efektifitas keberhasilan dari program mereka.
ABSTRACT
This minithesis discussed about the role of pesantren in efforts against ideology jihad radical being disseminated by a group of terrorism. This minithesis looked at the role of boarding school as a social community reaction to the crime. The theory and concept that used in this research is peacemaking criminology and soft approach on counter-terrorism. This research used the qualitative approach with field research methods. The technique of collecting data is by using observation, interview and tracing data secondary pertaining to issues discussed in this research. The result of this research found the forms of the role of pesantren in counter-ideologi of Radical Jihadi. These forms of involvement of the community in the activities held there and the presence of substitute discourse as a way to counter-ideology of radical jihadi. However, these studies cannot be generalized to other pesantren. In addition this study only describes the role of pesantren and not see effectiveness the success of their programs.
2014
S54506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library