Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulianti Prastiwi
Abstrak :
Sesuai Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah terjadi perubahan kebijakan pola pengangkutan sampah di kawasan berpengelola di DKI Jakarta. Pengangkutan sampah kawasan dari sumber sampai ke Tempat Pemrosesan Akhir menjadi kewajiban penanggung jawab dan/atau pengelola kawasan dan dapat dikerjasamakan dengan badan usaha di bidang kebersihan dengan Pola Business to Business. Kawasan yang dimaksud adalah kawasan permukiman, komersial, industri dan khusus. Perubahan kebijakan tersebut diprediksi menimbulkan biaya dan manfaat bagi pemangku kepentingan (stakeholders) terkait. Penelitian ini berusaha untuk menganalisis perubahan kesejahteraan (welfare) yang diterima oleh masyarakat, pemerintah dan swasta akibat adanya perubahan kebijakan tersebut. Metode yang digunakan adalah Metode Analisis Biaya Manfaat. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perubahan net benefit positif diterima oleh masyarakat, pemerintah dan swasta penyedia jasa angkut sedangkan perubahan net benefit negatif diterima pihak swasta pengelola kawasan komersial dan industri. Perubahan net benefit keseluruhan bernilai positif yang berarti terjadi peningkatan kesejahteraan secara agregat.
Act of Regional Government of DKI Jakarta Number 3 Year 2013 regarding Waste Management stated that the management of settlement area, commercial area, industrial area and specific area obligate to collect the waste from their area. Collection is in the form of picking-up and carrying out waste from the managed area to the final waste processing site. This task can be done by using Business to Business Scheme. This policy alternation will cause costs and benefits to related stakeholders. The objective of this research is to analyze welfare changes that accepted by society, government and private sector in consequence of policy alternation of waste collection in managed area. Data analysis was conducted using cost benefit analysis method. We found that change of net benefit is positive. The change of net benefit for society, government and private sector which supply waste collection service are positive. Negative change net benefit is received by the management of commercial and industrial area.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Christanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fenomena pengakuan dan pengukuran basis akrual dengan menggunakan dokumen nota dinas Fungsi Konsuler atas PNBP pelayanan pada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia berdasarkan kerangka akuntabilitas publik dan cost benefit analysis. Dokumen nota dinas Fungsi Konsuler merupakan dokumen resmi yang berisi rincian penerimaan PNBP pelayanan yang dihasilkan selama rentang periode pengakuan PNBP pelayanan. Pengakuan dan pengukuran dengan menggunakan dokumen tersebut menyebabkan nilai pendapatan-LO yang disajikan dalam Laporan Keuangan menjadi over atau understated karena terdiri dari 5 (lima) frekuensi atau periode pengakuan dan pengukuran, yaitu setiap hari, setiap minggu, setiap dua minggu, setiap bulan, dan setiap tiga bulan. Unit analisis adalah 5 (lima) unit kerja Perwakilan RI. Data diperoleh melalui wawancara dan analisa dokumen. Metode analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena pengakuan dan pengukuran PNBP pelayanan berdasarkan nota dinas telah sesuai dengan SAP dikarenakan transaksi yang terjadi telah berdasarkan keterjadian dengan pertimbangan biaya dan manfaat yang terjadi di Perwakilan RI. Selain itu, perlakuan pengakuan dan pengukuran yang dilakukan telah mempertimbangkan biaya dan manfaat berupa komponen berwujud dan tidak berwujud. Komponen biaya berwujud berupa biaya mutasi pegawai dan administrasi bank, sedangkan manfaat berwujud berupa jumlah transaksi yang sedikit, keterjadian jumlah transaksi pelayanan, dan selisih penyajian nilai Pendapatan LO tidak material. Komponen biaya tidak berwujud berupa biaya waktu dan psikologis, sedangkan manfaat tidak berwujud berupa kemudahan penginputan transaksi, fleksibilitas tugas, meminimalisir risiko salah saji, serta jumlah reviu yang sedikit. ......This study aims to evaluate the phenomenon of recognition and measurement of accrual basis using Consular Function memorandum document on non-tax services revenue at the Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia based on public accountability framework and cost benefit analysis. The Consular Function memorandum document is an official document that contains details of non-tax revenue generated during the period of non-tax revenue recognition. Recognition and measurement using this document causes the value of revenue-LO presented in the Financial Statements to be over or understated because it consists of 5 five frequencies, namely every day, every week, every two weeks, every month, and every three months. The unit of analysis is five Indonesia Representative mission. Data were obtained through interviews and documentation. The data analysis method uses descriptive qualitative techniques and content analysis. The results showed that the phenomenon of recognition and measurement of revenue services based on official notes was in accordance with SAP because the transactions that occurred were based on events with consideration of the costs and benefits that occurred in the Indonesia Representative mission. In addition, the recognition and measurement treatment carried out has considered the costs and benefits in the form of tangible and intangible components. The tangible cost component is in the form of mutation of employee and bank administration costs, while the tangible benefits are in the form of a small number of transactions, the occurrence of the number of service transactions, and the difference in the presentation of the LO Revenue value is not material. The intangible cost component is in the form of time and psychological costs, while the intangible benefits are in the form of ease of inputting transactions, flexibility of tasks, minimizing the risk of misstatement, and smaller number of reviews.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Novitasari
Abstrak :
[ABSTRAK
Peruntukan kawasan jalan pesisir (coastal area) di kabupaten Karimun pada perencanaan awal yaitu sebagai kawasan pariwisata, namun saat ini kondisi eksisting sebagai kawasan perdagangan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis biaya dan manfaat, dimana perhitungan analisis biaya dan manfaat yang dilakukan merupakan metode untuk mengetahui manfaat terbesar dari peruntukan kawasan jalan pesisir sehingga dapat menentukan kebijakan optimal pada kawasan tersebut. Hasil analisis menunjukan bahwa peruntukan kawasan jalan pesisir yang layak adalah sebagai kawasan perdagangan karena memenuhi seluruh indikator yaitu NPV (Net Present Value) sebesar Rp. 141.325.253.867, IRR (internal rate of return) sebesar 40,8% dan BCR (Benefit Cost Ratio) sebesar 2,735. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa peruntukan optimal kawasan jalan pesisir (coastal area) di kabupaten Karimun adalah sebagai kawasan perdagangan. Pemerintah daerah akan mendapatkan manfaat terbesar dengan menerapkan kawasan jalan pesisir sebagai kawasan perdagangan.

Kemudian dilakukan simulasi pada kawasan pariwisata beberapa skenario dengan hasil pada simulasi 1 dan 2 biaya 100% ditanggung pemerintah dengan asumsi terjadi kenaikan pendapatan dan biaya setiap tahunnya. Hasilnya peruntukan kawasan coastal area tidak memenuhi NPV karena kurang dari nol. Pada simulasi 3 dibuat gabungan antara pihak swasta dan investor dengan hasil untuk NPV dan BCR menjadi layak. Dari hasil simulasi yang dilakukan dapat memberikan masukan kebijakan kepada pemerintah daerah agar memenuhi kelayakan pada kawasan jalan pesisir perlu dilakukan kerjasama swasta dan pemerintah. Sehingga perencanaan dapat aplikatif dan memberikan kesejahteraan melalui pendapatan pemerintah daerah yang dapat digunakan kembali untuk pembangunan dalam bidang lainnya.
ABSTRACT
Allotment coastal road area in Karimun regency in the early planning is a tourism area, but existing condition of coastal road area currently as a trade area. In this research, the analysis of costs and benefits, where the calculation of cost-benefit analysis is carried out to determine the greatest benefits of allotment area coastal road so as to determine the optimal policy in the region. The result of this research showed decent allotment for coastal road area in Karimun district is the current existing condition which is a trade area because it meets all the indicators with NPV (Net Present Value) in amount of Rp. 141, 325, 253 867, IRR (internal rate of return) in amount of 40.8% and BCR (Benefit Cost Ratio) in amount of 2.735. From these results we can say that optimal allotment coastal road area (coastal area) in the district Karimun is a trade area. Local governments will gain the greatest benefit by implementing a coastal road area as a trade area. Then, researcher do simulation for turism area with the result of simulations 1 and 2 for cost 100% paid by government with assumption increasein cost and benefit each year. The result allotment turism area does not approve due to less then zeroNPV. In simulation 3 made a joint between investor and government has a result NPV and BCR become feasible. From the result can provide policy advice to local governments in order to meet the eligibility on the coastal road area should be private and government cooperation. So that planning can be applied and provide welfare through local government revenues that can be reused for development in other fields., Allotment coastal road area in Karimun regency in the early planning is a tourism area, but existing condition of coastal road area currently as a trade area. In this research, the analysis of costs and benefits, where the calculation of cost-benefit analysis is carried out to determine the greatest benefits of allotment area coastal road so as to determine the optimal policy in the region. The result of this research showed decent allotment for coastal road area in Karimun district is the current existing condition which is a trade area because it meets all the indicators with NPV (Net Present Value) in amount of Rp. 141, 325, 253 867, IRR (internal rate of return) in amount of 40.8% and BCR (Benefit Cost Ratio) in amount of 2.735. From these results we can say that optimal allotment coastal road area (coastal area) in the district Karimun is a trade area. Local governments will gain the greatest benefit by implementing a coastal road area as a trade area. Then, researcher do simulation for turism area with the result of simulations 1 and 2 for cost 100% paid by government with assumption increasein cost and benefit each year. The result allotment turism area does not approve due to less then zeroNPV. In simulation 3 made a joint between investor and government has a result NPV and BCR become feasible. From the result can provide policy advice to local governments in order to meet the eligibility on the coastal road area should be private and government cooperation. So that planning can be applied and provide welfare through local government revenues that can be reused for development in other fields.]
2015
T43443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gorby Indra Ashada
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelitian dan analisis dari proses business coaching yang dilakukan pada UMKM Soedja, yang bergerak di bidang minuman nabati. Tujuan dari tesis ini adalah melakukan analisis biaya-manfaat dalam penentuan saluran penjualan yang baru. Data yang didapat dari hasil business coaching diolah menggunakan analisis segmenting, targeting, dan positioning (STP), Business Model Canvas (BMC), bauran pemasaran, SWOT, porters five forces, dan analisis gap dengan melakukan wawancara serta observasi secara langsung kepada pemilik UMKM. Analisis biaya-manfaat bertujuan agar Soedja dapat mencapai target penjualan dan meningkatkan volume penjualan yang stabil setiap bulanya. Dalam penelitian ini, pembukaan titik jual baru dilakukan dan menggunakan proyeksi penjualan dalam berbagai kondisi (optimis, moderat, atau pesimis) di kombinasikan dengan penambahan reseller untuk mencapai tingkat pendapatan yang diinginkan oleh pemilik UMKM.
This Thesis is the result of the business coaching process based on Magister Management University of Indonesias (MMUI) model carried out on Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) named Soedja, which is engaged in plant-based beverages. The purpose of this thesis is to analyze the cost and benefit of the new business sales channel. The data collected by conducting interviews and observations directly to MSME owner and employees then processed using analysis of segmenting, targeting, and positioning (STP), Business Model Canvas (BMC), marketing mix, SWOT, and Porters five forces, in order to construct the gap to know the urgency of the problem. The purpose of the cost and benefit analysis is so Soedja can achieve the sales target and has stable sales volume every month. In this study, the author using sales projections in various conditions (optimistic, moderate, or pessimistic) to know the possible combination in opening new selling points and combined with the addition of resellers to achieve the desired level of income by MSME owners.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Indra Patuan I.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Suseno Siswo Suwignyo
Abstrak :
Pada zaman serba komputer ini, sebagai seorang perencana dituntut untuk lebih cepat, tepat dan efisien dalam menghasilkan suatu perencanaan. Terutama pada saat menghitung biaya perkiraan dalam suatu pekerjaan konstruksi. Untuk menghasikan suatu perhitungan yang akurat dan efisien terhadap waktu, dibutuhkan alat bantu yaitu Aplikasi Komputer. Untuk itu dibutuhkan Aplikasi bantu yang khusus untuk menghitung biaya dari suatu bangunan yang akan dibangun. Aplikasi tersebut dibuat berdasarkan referensi Analisa Upah dan Bahan berbasis SNI 2002, yang didalamnya terdapat koefisien-koefisien hasil penelitian dalam perkiraan perencanaan dari upah buruh dan bahan. Biaya, spesifikasi bahan dan kuantiti pekerjaan yang merupakan variabel dari analisa ini. Aplikasi dibuat menggunakan Delphi. Di dalam aplikasi tersebut akan dihasilkan data yang berupa harga tiap-tiap pekerjaan dan jumlah biaya yang harus dikeluarkan dari banyaknya pekerjaan dan bahan yang digunakan. Aplikasi menghasikan keluaran Estimasi biaya bangunan yang cepat, akurat dan mudah. Dengan aplikasi ini dapat menghemat biaya dan waktu perencanaan suatu perhitungan biaya bangunan. ......At this time, as a planner is claimed to be more quickly, efficient and acurate in yielding a planning. Especially at the time of calculating expense of estimate in a construction work. Time efficient and accurate calculation , required auxiliaries that is Computer Software. For the purpose is required software to assist special to calculate cost from a building which will be built. The application is made based on reference material and Resource bases on SNI 2002, in by it there is coefficients result of research in planning estimate from labour wages and material. Cost, specification of material and Quantity work which is variable from this analysis. The software made with Delphi. In the application will be yielded data which in the form of the price of every work and number of costs which must be released from the many works and material applied. The software output of Estimate expense of building that is quickly, accurate and easy. With the software of this can cost effective and planning time a calculation expense of building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Supriyadi
Abstrak :
Skripsi ini membahas proyek pengadaan LOTO untuk seluruh mesin produksi PT Kalbe Farma Tbk. yang belum dapat terlaksana karena belum adanya informasi yang cukup tentang manfaat (benefit) pemasangan LOTO dari biaya pengadaan (cost) LOTO yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar manfaat dalam sisi ekonomi dari pengurangan risiko keselamatan pada pekerjaan maintenance dengan menggunakan LOTO. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan analisis risiko semikuantitatif serta perbandingan cost dari biaya yang diperlukan untuk mengurangi risiko dengan benefit dari keuntungan langsung atau tidak langsung yang didapat karena risiko dapat berkurang. Hasil penelitian menyarankan bahwa proyek pengadaan LOTO untuk semua mesin di area produksi PT Kalbe Farma segera dilaksankan karena risiko keselamatan pekerjaan maintenance mesin di area produksi adalah 225-450 (priority 1-very high), nilai Rasio BC (benefit-cost) adalah 1.79 untuk mesin-mesin dengan risiko terjepit/terpotong dan 5.66 untuk mesin-mesin dengan risiko kematian (BC>1) sehingga pengendalian risiko keselamatan kerja dengan LOTO layak untuk dilakukan, serta estimasi penurunan kerugian dari turunnya risiko keselamatan kerja dengan menggunakan LOTO adalah Rp. 98.072.820,00. ......The focus of this study is LOTO project for all of production machines at PT Kalbe Farma Tbk. that have not be implemented yet since there is no information regarding benefit from LOTO implementation that produces big cost. The purpose of this study is to know how much economical benefit of LOTO implementation in decreasing safety risk. The study used descriptive analytic with semi-quantitative risk assesment approach and comparison between cost from LOTO implementation and benefit from risk decreasing. The researcher suggest that the company should implement LOTO soon since the result of maintenance working risk assesment is 225-450 (priority 1-very high), benefit-cost ratio is 1.79 for non-death risk machine and 5.66 for death risk machine (Rasio BC >1) which means LOTO implementation can be done, and estimation of loss decreasing from risk decreasing using LOTO is Rp. Rp. 98.072.820,00.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vito Indriano Bhakti
Abstrak :
ABSTRAK
Biaya pengiriman barang merupakan komponen biaya paling penting dalam menentukan laba atau rugi dari perusahaan ekspedisi. Salah satu faktor yang dominan dalam menentukan besar atau kecilnya biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan adalah rute perjalanan yang ditempuh oleh perusahaan serta biaya jasa transportasi yang digunakan. Pada pilihan rute perjalanan terkini, dari dua tujuan yang diteliti, Banjarmasin dan Bontang, PT ABC telah menerapkan alternatif dengan biaya paling optimum meski dengan waktu tempuh yang sama dengan lead time. Penerapan rute terkini dari PT ABC untuk dua tujuan lain yang diteliti, yakni Makasar dan Balikpapan belum optimum dari segi waktu dan biaya sehingga PT ABC dapat mengambil alternatif lain untuk kedua tujuan tersebut.
ABSTRACT
Delivery cost is the most important cost component in determining profit or loss of freight forwarding company. One of the dominant factors in determining high or low cost to be incurred by the company is the route taken by the company and the cost of transportation services used by the company. At the current route selections of two destinations examined, Banjarmasin and Bontang, PT ABC has implemented the most optimum cost alternative although with the same delivery time to the lead time offered. Current route seletions of two other destinations examined, Makasar and Balikpapan, have not been optimum in terms of cost and time so that PT ABC can take other alternatives for both destination.
2013
S45843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Gibran Rachimadhi
Abstrak :
Pengembangan Kawasan Monas telah direncanakan sesuai dengan Keputusan Presiden no.25 Tahun 1995. Namun pada tahun 1998 pengembangan tersebut menjadi terhenti dikarenakan adanya krisis moneter. Saat ini pengelola Kawasan Monas ingin melanjutkan kembali pengembangan tersebut sesuai dengan masterplan yang ada. Sehingga sebagai bahan pertimbangan dalam melanjutkan pengembangan Kawasan Monas diperlukan suatu penelitian mengenai kelayakan apakah pengembangan ini perlu untuk dilakukan. Penelitian untuk uji kelayakan proyek pengembangan ini dengan menggunakan metode analisis biaya manfaat. Hal tersebut dikarenakan didalam proyek pemerintah lebih mengedepankan manfaat dibandingkan profit yang diterima. Dalam penelitian ini didapatkan nilai manfaat yang tidak terlihat dari pengembangan Kawasan Monas sebesar Rp 42.017.808.000 dan dengan biaya pengembangan sebesar Rp 387.243.999.397 sehingga dengan nilai ini didapatkan hasil analisis biaya manfaat sebesar 1,49 yang mana menandakan bahwa proyek pengembangan ini layak untuk dilakukan. ......Monas Area Development has been planned in accordance with the Presidential Decree No.25 of 1995. However, in 1998 the development came to a standstill due to the financial crisis. Currently the Monas area want to resume the development in accordance with the existing masterplan. So as consideration in the continuing development of Monas area, required a feasibility study on whether this development needs to be done. Research to test the feasibility of this development project using cost benefit analysis. That is because the government project is more utilitarian than the profit earned. In this study, the value of benefits which are not visible from the development area of ??Monas are Rp 42,017,808,000 and development costs amounted is Rp 387 243 999 397. So based on these values, ??showed a point from cost benefit analysis is 1.49 which indicates that the development project is feasible to do.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>