Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doloksaribu, Debora Kristina
"Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan data sekunder sebagai sumber datanya. Permasalahan yang menjadi inti penelitian adalah bagaimana Putusan Mahkamah Agung Nomor 90 K/Pdt.Sus-BPSK/2019 mengategorikan jenis sengketa antara lembaga pendidikan formal dan peserta didik, dan bagaimana analisis hukum atas potensi sengketa pengembalian atau pengurangan biaya pendidikan di masa pandemi. Di Indonesia, sengketa antara peserta didik dan lembaga pendidikan formal tidak banyak terjadi, berbeda dengan negara lainnya seperti Amerika Serikat, Inggris dan India. Di negara-negara tersebut, sengketa yang timbul biasanya diajukan ke peradilan umum dengan dasar adanya hubungan kontraktual, maupun ke lembaga yang khusus mengajudikasi persoalan hukum perlindungan konsumen dengan dasar kedudukan hukum peserta didik selaku pengguna layanan pendidikan. Di masa pandemi, proses pembelajaran pada faktanya memang telah beralih dari metode pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh sehingga berpotensi menimbulkan sengketa terkait pengembalian atau pengurangan biaya pendidikan. Objek sengketa dapat saja berkaitan dengan tindakan lembaga pendidikan formal yang dianggap melanggar perjanjian (hukum privat) atau yang berkaitan dengan produk hukum peraturan perundang-undangan (hukum publik). Sebagai hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 90 K/Pdt.Sus-BPSK/2019, sengketa antara lembaga pendidikan formal dan peserta didik, khususnya mengenai kebijakan non-restitusi biaya pendidikan dalam hal peserta didik tidak jadi menempuh pendidikan bukanlah merupakan sengketa konsumen. Pemerintah dan lembaga pendidikan formal perlu mengambil kebijakan terbaik untuk kepentingan peserta didik di masa pandemi, karena secara yuridis gugatan pengembalian atau pengurangan biaya pendidikan yang diajukan ke lembaga peradilan belum tentu dapat memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan peserta didik.

This thesis uses a library research method with secondary data as the data source. The main issue of this research is how the Supreme Court Decision Number 90 K/Pdt.Sus-BPSK/2019 categorizes dispute between formal educational institutions and students, and how is the legal analysis on potential disputes regarding tuition fee refund or reduction during the pandemic. In Indonesia, dispute between students and formal educational institutions rarely occurs, in contrast to other countries such as the United States of America, Britain and India. In those countries, disputes are usually submitted to courts on the basis of a contractual relationship, or institutions that specifically adjudicate consumer protection legal issues on the basis of students as users of educational services. During the pandemic, the learning process has in fact moved from face-to-face learning to distance learning, which has the potential to cause disputes concerning the refund or reduction of tuition fee. The object of the dispute could be related to the actions of formal educational institutions which considered to have violated agreements (private law) or those related to legislation (public law). As a result of the research, it can be concluded that based on the Supreme Court Decision Number 90 K/Pdt.Sus- BPSK/2019, dispute between formal educational institutions and students, specifically in regard to non-refundable policies of tuition fee in the event that students cancel their attendance is not constituted as a consumer dispute. The government and formal educational institutions need to take the best policies for the benefit of students during the pandemic, given that juridically, a lawsuit which demands tuition fee refund or reduction may not necessarily produce results expected by students."
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vina Darma Wulantari
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perhitungan biaya satuan mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta X. Penelitian ini didasarkan oleh permasalahan yang dialami oleh PTS X yaitu menurunnya jumlah mahasiswa pada setiap tahunnya yang diduga disebabkan oleh mahalnya biaya studi. Penyebab mahalnya biaya studi adalah ketidakmampuan PTS X dalam menetapkan biaya studi secara akurat
yaitu dengan tidak adanya perhitungan biaya satuan mahasiswa yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan biaya studi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara dan studi dokumen. Penelitian ini menunjukkan konsep dalam penghitungan biaya satuan mahasiswa dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi bisnis proses, identifikasi daftar biaya, identifikasi biaya yang relevan dan tidak relevan, identifikasi jumlah mahasiswa yang menjadi dasar perhitungan, identifikasi tenaga kerja langsung, identifikasi biaya bahan langsung, identifikasi biaya tidak langsung, menghitung biaya satuan mahasiswa, analisis efisiensi komponen biaya, dan yang terakhir adalah menghitung break event point. Hasil perhitungan biaya satuan mahasiswa menunjukkan bahwa biaya studi yang selama ini dibebankan PTS X kepada mahasiswa adalah over price. Biaya studi tersebut dapat diturunkan sampai batas tertentu, namun tetap menjaga profitabilitas PTS X.

ABSTRACT
The purpose of this research was to analyse the calculation of student unit cost at X Private University. This research based on problem experienced by X Private University namely the decreasing number of the student on each year which is expected to be caused by the high cost of study. The reason for the high cost of study was the inability of X Private University to determine study costs accurately namely in the absence of student unit cost calculations that can be used as a guide
in determining study costs. This research is a qualitative research using a case study approach. Data collection techniques in this research were conducted by interviews and document study. This research shows the concept in calculating student unit cost can be done by identifying business process, identifying cost lists, identifying relevant and irrelevant costs, identifying the number of students which used as the basis for calculation, identifying direct labor, identifying direct material costs, identifying indirect costs, calculating student unit cost, analysis
cost components that can be done efficiently, and the last is calculating break event point. The result of the student unit cost calculation shows that the study fees that has been charged by X Private University to students are over price.The cost of study can be reduced to a certain extent, yet stillkeep the profitability of X Private University."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library