Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
[Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara religiositas dan atribut inovasi terhadap adopsi brand kosmetik dengan label halal. Religiositas dan atribut inovasi ini digunakan untuk dapat mengukur hubungan dengan keputusan adopsi konsumen brand kosmetik dengan label halal. Penelitian menggunakan metode survey dengan instrument kuesioner yang disebarkan di daerah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan regresi berganda. Uji regresi menunjukan adanya hubungan yang positif, searah dan signifikan antara kedua variabel independen dan variabel dependen. Serta terdapat perbedaan kekuatan hubungan antara variabel religiositas dan atribut inovasi terhadap variabel adopsi brand kosmetik dengan label halal. , This study aimed to examine the relationship between religiosity and brand attributes of innovation to the adoption of cosmetics with halal label. Religiosity and attributes of this innovation is used to measure the relationship with the consumer adoption decision to label halal cosmetics brand. Research using survey method with instruments questionnaire distributed in the Greater Jakarta area. This study uses regression. Regression test showed a positive relationship, unidirectional relationship. Also significant correlation between the two independent variables and the dependent variable. And there are differences in the strength of the relationship between religiosity variable with adoption variable with label halal cosmetics brand and attributes of the innovation adoption variable with label halal cosmetics brand. ]
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah Nur Afifah
Abstrak :
Banyak merek kosmetik saat ini mulai menaruh perhatian pada ekuitas halal dalam merek mereka karena potensi pasar Muslim yang besar. Oleh karena itu, penelitian ini membahas merek halal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan yang kurang di eksplorasi antara faktor-faktor pendahulu seperti ekuitas merek halal, citra merek halal, kepercayaan merek halal, dan kepuasan merek halal pelanggan terhadap merek kosmetik halal Wardah pada Muslimah di Indonesia, dalam konteks pemasaran syariah yang sedang berkembang. Sampel penelitian terdiri dari Muslimah yang merupakan warga negara Indonesia dan berusia antara 18 hingga di atas 60 tahun, serta telah menggunakan produk kosmetik Wardah dalam enam bulan terakhir. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dalam jaringan yang diisi secara mandiri oleh responden, dengan jumlah responden yang memenuhi syarat sebanyak 112 orang. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics untuk pre-test dan metode PLS-SEM menggunakan perangkat lunak SmartPLS untuk main-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara tiga faktor pendahulu ekuitas merek halal, yakni citra merek halal, kepuasan merek halal, dan ekuitas merek halal dalam konteks penggunaan produk kosmetik halal dengan merek Wardah. Namun, tidak ditemukan bukti yang mendukung adanya hubungan antara kepercayaan merek halal dan ekuitas merek halal. ......Many cosmetic brands are currently showing an interest in incorporating halal equity into their brands, driven by the immense potential of the Muslim market. Therefore, this study focuses on halal brands and aims to explore the relatively unexplored connections between antecedent factors such as halal brand equity, halal brand image, halal brand trust, and customer halal brand satisfaction in relation to the Wardah halal cosmetics brand among Muslimah in Indonesia, within the context of emerging Islamic marketing. The research sample comprised Muslim women who are Indonesian citizens, aged between 18 to above 60 years old, and who have used Wardah cosmetic products in the last six months. Data was collected through an online questionnaire, independently completed by 112 eligible respondents. The data analysis was carried out using IBM SPSS Statistics software for the pre-test, and the PLS-SEM method using SmartPLS software for the main-test. The results indicated a positive and significant relationship between the three precursors of halal brand equity, namely halal brand image, halal brand satisfaction, and halal brand equity in the context of using halal cosmetic products with the Wardah brand. However, there was no evidence found to support the relationship between halal brand trust and halal brand equity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusita Vebrianti
Abstrak :
Selama beberapa tahun terakhir, perkembangan hubungan konsumen-merek (consumer-brand relationship) telah menjadi fokus teori branding dalam banyak literatur pemasaran dalam menghadapi lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Brand love disebut sebagai salah satu alat ukur yang baik dalam menganalisis hubungan antara konsumen dan merek (Caroll & Ahuvia, 2016).  Penelitian ini didorong oleh fakta bahwa ikatan cinta antara konsumen dengan merek akan berpengaruh terhadap loyalitas dan kepuasan mereka sehingga meningkatkan keterlibatan konsumen dalam melakukan word of mouth yang baik pada konsumen lain (Batra et al., 2012). Penelitian ini mencoba untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi brand love serta melihat bagaimana pengaruh brand love terhadap word of mouth melalui brand loyalty dan brand satisfaction.  Peneliti melakukan penelitian kuantitatif dengan survei hasil olahan 200 responden pengguna produk kosmetik halal (make up dan perawatan tubuh) di Indonesia yang dipertimbangkan untuk analisis data. Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM) untuk melihat hubungan antarvariabel dengan menggunakan aplikasi Smart PLS 4. Hasil penelitian menunjukkan ikatan cinta yang dimiliki oleh konsumen dipengaruhi oleh brand image dan self-congruence. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa brand love memiliki pengaruh positif terhadap brand loyalty dan brand satisfaction. Selanjutnya, kedua variabel ini juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel word of mouth. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa brand love merupakan variabel penting dalam menentukan word of mouth konsumen melalui brand loyalty dan brand satisfaction pada produk kosmetik halal. ......Over the last few years, the consumer-brand relationship has become the focus of branding theory in several marketing literatures to overcome the increasingly competitive business environment. Brand love is an excellent measuring tool for analyzing the relationship between consumers and brands (Carroll & Ahuvia, 2016). This research is driven by the fact that the bond of love consumers own would affect their loyalty and satisfaction and could increase consumer involvement in spreading good word of mouth to other consumers (Batra et al., 2012). This study tries to analyze the factors that can influence brand love and see how brand love influences WOM through brand loyalty and brand satisfaction. The writer conducted a quantitative research with surveys of processed results of 200 respondents using halal cosmetic products (make-up and body care) in Indonesia who were selected for data analysis. The analytical method used in this study is the Structural Equation Model (SEM) to see the relationship between variables using the Smart PLS 4 application. The results show that brand image and self-congruence influence the consumers' bond of love. The results of this study also show that brand love has a positive influence on brand loyalty and brand satisfaction. Furthermore, these two variables also positively and significantly influence word of mouth. Therefore, the interpretation is that brand love is essential in determining consumer word of mouth through brand loyalty and brand satisfaction with halal cosmetic products.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Savira Putri
Abstrak :
Pertumbuhan penduduk muslim terus meningkat dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga 2.2 miliar pada 2030. Hal ini menjadikan permintaan produk halal semakin meningkat. Namun, pertumbuhan permintaan tidak diikuti oleh penawaran dari produsen yang terpercaya akan kehalalannya. Dalam Islam, seluruh hubungan baik antar manusia dan Allah SWT, manusia dengan manusia, manusia dan alam telah diatur dalam Qur rsquo;an. Halal dalam Islam sangatlah penting tidak hanya pada apa yang dikonsumsi kedalam tubuh secara internal saja seperti makanan namun juga apa yang dikonsumsi secara eksternal dan menempel di tubuh seseorang seperti kosmetik dan personal care. Banyak masyarakat Indonesia yang hanya mementingkan kehalalan makanan namun belum sadar pentingnya kehalalan kosmetik dan personal care yang dapat mempengaruhi diterimanya ibadah sehari-hari. Penelitian ini juga ingin mengetahui bagaimana persepsi mengenai halal dalam Islam dapat mempengaruhi intensi pembelian seseorang yang dinilai dari tingkat religiusitas, pengetahuan, sikap dan dampaknya dalam menentukan intensi pembelian kembali terhadap produk produk kosmetik, produk personal care dan produk makanan halal di Indonesia. Penelitian ini juga menyelidiki adanya perbedaan antara sikap konsumen terhadap kosmetik halal, personal care halal, dan produk makanan halal. Pada akhir periode pengumpulan data, total data yang terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner online adalah sebanyak 844 responden berumur 18 tahun keatas dan yang melakukan pembelian produk kosmetik atau personal care atau makanan dalam 6 bulan terakhir untuk analisis lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan kuesioner self-administrated dengan close-ended question. Analisis data juga dilakukan menggunakan analisis konklusif deskriptif cross-sectional dan Structural Equation Modeling SEM dengan menggunakan software LISREL 8.51. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak yang signifikan antara variabel pada hubungan tidak langsung, sedangkan pada hubungan langsung menunjukkan hubungan tidak signifikan antara pengetahuan dan niat pembelian kembali. Sementara hubungan antara religiusitas dan niat pembelian kembali menunjukkan hubungan yang signifikan dalam produk personal care halal dan produk makanan halal. ......The growth of the muslim population continues to increase and is expected to continue to grow to 2.2 billion by 2030. This makes the demand for halal products is increasing. However, the demand growth is not followed by supply from a trusted manufacturer for halal product. In Islam, all relationships between human beings and Allah SWT, man and man, man and nature have been regulated in the Qur 39 an. Halal in Islam is very important, not only for what one rsquo s consumes internally but also what is consumed externally and attaches to one 39 s body such as cosmetics and personal care. Many Indonesian people are only concerned with halal food but have not realized the importance of the lsquo halalness rsquo of cosmetics and personal care that can affect the acceptance of daily worship. This study also wanted to know how the perception of halal in Islam can affect one rsquo s intention of repurchase judged from the level of religiosity, knowledge, attitude and its impact in determining the intention of repurchasing cosmetic product, personal care product and halal food product in Indonesia. This study also investigates the existence of differences between consumers rsquo attitudes towards halal cosmetics, halal personal care, and halal food products. At the end of data collection period, a total of 844 usable questionnaires from respondents over the age of 18 years old and who purchased cosmetic or personal care or halal food on the last 6 months were used for further analysis. This study used a self administrated questionnaire with closed ended questions. Also data analysis was performed using conclusive descriptive cross sectional analysis and Structural Equation Modeling SEM method using LISREL 8.51 software. The results in the study showed that there is a significant impact between variables on indirect relationship, while direct relationships shows an insignificant relationship between knowledge and the intention of repurchase. While the relationship between religiosity and the intention of repurchasing shows a significant relationship in halal personal care product and halal food products.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Zahra Firdani
Abstrak :
Indonesia memiliki jumlah masyarakat muslim yang besar dan perilaku donasi yang tinggi, hal ini menjadi potensi untuk menerapkan cause-related marketing (CRM) sebagai strategi marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat memengaruhi intensi pembelian produk kosmetik halal dengan CRM pada konsumen muslim di Indonesia. Data yang didapatkan pada penelitian ini sebanyak 780 data dari responden wanita muslim. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan dua jenis ilustrasi produk kosmetik dengan CRM yang mana setiap responden akan mendapatkan satu ilustrasi yang sesuai dengan kelas kosmetik yang biasa digunakan. Pengolahan data menggunakan SEM-PLS yang menunjukan hasil bahwa altruisme, materialisme, religiositas, dan moderasi rasa bersalah (guilt) memengaruhi intensi pembelian kosmetik halal dengan CRM. Diharapkan penelitian ini dapat mengindikasikan potensi strategi pemasaran CRM untuk segmen konsumen muslim. ......Indonesia has a large number of Muslim population and relatively high donation behavior which means it has the potential to implement cause-related marketing (CRM) as a marketing strategy. This study aims to determine what factors can influence the intention to purchase halal cosmetic products with CRM for Muslim consumers in Indonesia. Data obtained in this study were 780 data from Muslim female respondents. This research was conducted by providing two types of cosmetic product illustrations with CRM where each respondent would get one illustration that was in accordance with the usual cosmetic class used. Data was processed using PLS-SEM which shows the results that altruism, materialism, religiosity, and moderation effect of consumer guilt have significant effect on the intention to purchase halal cosmetics with CRM. It is hoped that this research can indicate the potential of CRM marketing strategies for the Muslim consumer segment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Nur Zatadini
Abstrak :
Perkembangan teknologi menciptakan sistem komunikasi berbasis internet antar konsumen. Konsumen dapat membagikan ulasannya dalam menggunakan suatu produk serta konsumen lain dapat membaca, menilai, dan mempertimbangkan ulasan tersebut. Dalam memilih kosmetik, konsumen muslim salah satunya dapat mengandalkan pengalaman yang disampaikan oleh konsumen yang telah menggunakan suatu produk kosmetik bersertifikasi halal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dari kredibilitas dan kuantitas E-WOM pada niat konsumen muslim di Indonesia dalam melakukan pembelian secara online pada produk kosmetik bersertifikasi halal. Model penelitian berbasis pada mediasi yang dimoderasi pada citra merek halal dan konteks situasional pada aspek penghindaran penyakit. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online. Berdasarkan pengumpulan dan pembersihan data, diperoleh sejumlah 354 responden muslim di Indonesia yang pernah berbelanja online dan pernah melihat ulasan tentang produk kosmetik bersertifikasi halal dalam waktu tiga bulan terakhir. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM pada software SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memengaruhi online purchase intention, E-WOM quantity berpengaruh signifikan positif dan E-WOM credibility tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini turut menemukan halal brand image berperan sebagai mediasi parsial pada pengaruh dari E-WOM quantity terhadap online purchase intention dan memediasi penuh dari E-WOM credibility terhadap online purchase intention. Sementara itu, situational context tidak terbukti signifikan dalam memoderasi E-WOM credibility dan E-WOM quantity terhadap halal brand image. ......Technological developments have created an internet-based communication system between consumers. Consumers can share their reviews on using a product and other consumers can read, rate, and consider these reviews. In choosing cosmetics, Muslim consumers can rely on the experience conveyed by consumers who have used a halal-certified cosmetic product. This study aims to analyze the influence of the credibility and quantity of E-WOM on the intention of Muslim consumers in Indonesia to make online purchases of halal-certified cosmetic products. The research model is based on moderated mediation on halal brand image and situational context on aspects of disease avoidance. Quantitative research was conducted by distributing online questionnaires. Based on data collection and cleaning, a total of 354 Muslim respondents in Indonesia were obtained who had shopped online and had seen reviews about halal-certified cosmetics product in the last three months. The analysis in this study uses the PLS-SEM method in the SmartPLS 4.0 software. The results of the study show that in influencing online purchase intentions, the quantity of E-WOM has a significant positive effect and the credibility of E-WOM has no significant effect. This study also finds that halal brand image acts as a partial mediation in the influence of E-WOM quantity on online purchase intentions and fully mediates E-WOM credibility on online purchase intentions. Meanwhile, the situational context is not proven to be significant in moderating the credibility of E-WOM and the quantity of E-WOM on halal brand image.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Kintarani Amelia
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen milenial pria pada halal personal care dengan studi kasus pada brand Kahf. Menggunakan pendekatan kuantitatif yang mengumpulkan 258 responden dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Pria beragama islam dari kelompok generasi milenial yang pernah membeli produk personal care merek Kahf selama 6 bulan terakhir sebagai subjek dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan diolah dengan menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah intention to purchase dalam membeli produk personal care yang halal ditentukan oleh trust dan attitude toward product. Selain itu, trust dipengaruhi oleh perceived value dan brand image. Attitude toward product dipengaruhi oleh brand image, religious belief dan trust. Halal awareness dipengaruhi oleh halal certification. Namun di penelitian ini juga menemukan bahwa tidak adanya pengaruh dari variabel religious belief terhadap halal awareness, halal awareness terhadap attitude, dan halal awarenes terhadap intention to purchase. ......This study aims to examine the factors that influence the purchasing behavior of male millennial consumers when it comes to halal personal care products with a case study on the Kahf brand. Using a quantitative approach that collected 258 respondents using a descriptive design, The subjects of this study are Muslim men from the millennial generation group who have purchased personal care products under the Kahf brand for the past 6 months. This study uses Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and is processed using software SmartPLS 3.0. The results obtained from the study show that the intention to purchase halal personal care products is determined by trust and attitude toward the product. In addition, trust is influenced by perceived value and brand image. Attitude toward products is influenced by brand image, religious belief, and trust. Halal awareness is influenced by halal certification. However, this study also found that there was no influence from the religious belief variable on halal awareness, halal awareness on attitude, and halal awareness on intention to purchase. 
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Larasati
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh dari pengetahuan dan religiusitas yang dimediasi oleh sikap terhadap intensi membeli konsumen pada produk kosmetik halal. Studi kasus yang digunakan adalah brand produk kosmetik halal yang menggunakan halal positioning Wardah vs brand kosmetik yang menggunakan neutral positioning Sariayu. Terdapat empat hipotesis yang dikembangkan pada penelitian ini. Hipotesis tersebut diuji dengan menggunakan data primer dari 217 responden yang dikumpulkan melalui structured quetionaire serta non-probability judgemental sampling. Responden merupakan wanita bergama Islam yang belum pernah melakukan pembelian serta menggunakan kosmetik Wardah dan Sariayu. Dari keempat hipotesis penelitian, terdapat tiga hipotesis yang diterima dan signifikan. Kemudian, terdapat temuan bahwa sikap terhadap intensi membeli konsumen pada brand yang menggunakan halal positioning dengan brand yang menggunakan neutral positioning tidak terdapat perbedaan yang signifikan. ......This research discusses the influence of knowledge and religiosity mediated by attitude towards consumers intention to buy on halal cosmetic products. The case study used is halal cosmetic product brand that uses halal positioning Wardah vs brand that uses neutral positioning Sariayu . There are four hypotheses developed in this study. The hypotheses were tested using primary data from 217 respondents collected through structured quetionaire and non probability judgmental sampling. Respondents are Muslim women who have never made purchases and use Wardah Sariayu cosmetics. From the four research hypotheses, there are three accepted and significant hypotheses. Then, there are findings that the attitude toward consumers intention to buy between brand that uses halal positioning and a brand that uses neutral positioning there is no significant difference.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library