Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
There are so many definition of coporate social responsibility (CSR) even though CSR just become hot issue in the recent years. Literature overview on CSR indicates that this concept of CSR is quite dynamic....
JUHUBIS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Dian Nurani
Abstrak :
ABSTRAK
Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) merupakan isu hangat beberapa tahun terakhir ini, baik di seluruh dunia maupun di Indonesia. Beragamnya konsep, definisi dan pemahaman mengenai CSR menimbulkan perbedaan dalam menilai keberhasilan, keefektivan dan manfaat program CSR, baik bagi perusahaan pelaksananya, maupun bagi penerima program (beneficiaries), dan bagi Iingkungan hidup. Peraturan yang disusun oleh pemerintah untuk memberikan kepastian dalam pelaksanaan CSR, justru ditolak oleh kalangan bisnis karena ketidakjelasan dan ketidakkonsistenan pasal-pasalnya serta ketidakpastian yang ditimbulkannya bagi kalangan pengusaha. Sementara itu secara internasional, sedang disusun panduan standar, yaitu ISO 26000 Guidance on Sociai Responsibility yang diharapkan mampu menjadi dasar bagi pelaksanaan CSR di setiap negara.

Sinar Mas Group adalah satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang aktif dalam pengembangan draft ISO 26000 dan dalam tim kajian Ps. 74 UU No. 40/2007. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pemahaman dan penentuan sikap (organizationai information processing) terjadi di Sinar Mas Group terhadap standar dan peraturan tersebut, serta bagaimana peran boundary spanner. Hasilnya diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan ilmu komunikasi, khususnya komunikasi organisasi, serta dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi bagi perusahaan Iain dalam meningkatkan kemampuannya memahami informasi Iingkungan sehingga mampu bertindak dengan tepat demi mempertahankan hidup dan keunggulan kompetitifnya sambil pada saat yang sama membenkan manfaat bagi masyarakat dan Iingkungan hidup. Hasil penelitian juga dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi bagi pemerintah dalam upayanya mendorong perusahaan melakukan Ianggung jawab sosialnya, tanpa bertentangan dengan instrumen Internasional dan tanpa mengurangi, bahkan meningkatkan daya saing Indonesia. Hasil penelitian juga bisa digunakan sebagai bahan rekomendasi bagi NMC SR, LSM, dan asosiasi bisnis dalam upaya mereka melakukan sosialisasi dan advokasi mengenai tanggung jawab sosial dengan Iebih efektif dan efisien.

Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah: organisasi sebagai suatu institusi, dituntut tetap hidup dan bertumbuh di dalam situasi yang terus berubah dengan kecepatan dan akselelasi yang semakin tinggi. Pemrosesan inforrnasi mengenai Iingkungan eksternal merupakan aktivitas kunci manajerial organisasi Hal ini penting bagi adaptasi dan periahanan hidup jangka panjang. Isu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) dengan standarisasi dan peraturannya, merupakan salah satu isu Iingkungan yang perlu diperhatikan perusahaan sebagai bagian dari upayanya untuk bertahan hidup dan berkembang.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipasi moderat, wawancara mendalam, wawancara tidak terstruktur, dan studi dokumentasi. Sampel sumber ditentukan secara purposive, yaitu GM CSR Enhancement, GM Comorate Govemance, GM Public Relations, dan Komisaris lndependen. Analisis data dilakukan dengan data reduction, data display dan verification.

Hasil penelitian menunjukkan proses pemahaman dan penentuan sikap teljadi melalui tahapan yang nampak sederhana, namun sesungguhnya kompleks dan merupakan proses iterasi terus-menerus. Penentu dari proses ini adalah kesiapan dari boundary spanner secara individu dan kesiapan organisasi tempat ia bekerja. Di Sinar Mas proses ini terjadl dengan menggunakan berbagai media komunikasi, baik yang berfungsi untuk menginformasikan, mengatur, membujuk, dan mengintegrasikan dengan menggunakan pesan task, maintenance, human, dan pesan inovatif. Arah komunikasi ke atas, ke bawah, dan ke samping, baik secara formal maupun informal. ISO 26000 diinterpretasikan merupakan peluang keunggulan kompetitif sekaligus tantangan, dengan respons: perubahan internal dan mempengaruhi kondisi Iingkungan. Sementara Pasal 74 UU No.40l2007 diintepretasikan merupakan tantangan dengan respons: mempengaruhi kondisi Iingkungan. Dari hasil penelitian didapatkan ternyata peran boundary spanner dan peran change agent dibawakan oleh orang yang sama sehingga hasilnya tidak optimal.

Berdasarkan penelitian tersebut diberikan rekomendasi perbaikan dalam strategi komunikasi internal dan eksternal, serta strategi komunikasi untuk memperbaiki kesalahan persepsi yang terjadi. Rekomendasi lain yang diberikan adalah perlunya dimasukkan aspek sustainability, yang rnerupakan jiwa ISO 26000, ke dalam visi misi setiap unit bisnis Sinar Mas, serta dalam media komunikasi internal dan eksternal. ETF sebagai wadah pelaksana tanggung jawab sosial di Sinar Mas juga disarankan untuk memperjelas identitas dirinya. Rekomendasi bagi perusahaan lain, pemerintah maupun bagi Iembaga-Iembaga yang berminat melakukan kampanye kepada perusahaan-perusahaan agar mau melakukan CSR, juga diberikan.
2007
T17364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Freby Dempaka
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini dibuat mengenai perihal tanggung jawab perusahaan dan bagaimana mengkomunikasikannya dengan para stakeholder terkait dengan tanggung jawab perusahaan. lnteraksi perusahaan dengan berbagai kelompok stakeholder yang berbeda bukan suatu topic baru, akan tetapi pertanyaan tanggung jawab perusahaan seperti apa yang benar-benar memenuhi kebutuhan Serta keinginan stakeholder adalah diskusi utama. Buruh anak, kerusakan lingkungan dan masalah etika merupakan semua masalah yang akan membawa arah diskusi mengenai corporate social responsibility, CSR.

Awarness terhadap CSR semakin meningkat dan pendekatan yang tepat tanggung jawab dari perusahaan mempakan suatu kebutuhan. CSR ialah mengenai bagaimana perusahaan memilih cara menjalankan perusahaan atau bagaimana cara memulai bisnis. Perusahaan yang memiliki perhatian serius terhadap CSR akan mempunyai suatu competitive advantage, saat menghadapi masalah yang terjadi diakibatkan perusahaan lalai dalam mengatasi masalah sosial dilingkungan bisnisnya. Perusahaan yang menggunakan metoda pengendalian lingkungan yang ramah Iebih menginginkan customer ataupun publik untuk mengetahui apa yang perusahaan lakukan, akan tetapi perusahaan yang menggunakan buruh anak-anak sebagai karyawannya berusaha sebisa mungkin menutupi informasi bagaimana parusahaan menjalankan bisnisnya.

Kedua skenario tadi berdasarkan bentuk pengelolaan CSR, yang merupakan topik dari thesis ini. Tujuan dari Penelitian ini ialah untuk menyelidiki bagaimana corporate social responsibility berjalan diperusahaan dihubungkan dengan cara mengkomunikasikannya. Tujuan akhirnya ialah untuk menghasilkan gambaran secara Iuas bagaimana pengelolaan CSR dengan fokus komunikasi kemasyarakat Iuas. Penelitian ini diarahkan untuk isu-isu berikut: Apa arti CSR bagi perusahaan dan apa timbal balik dari CSR yang dilakukan perusahaan? Bagaimana Pengelolaan CSR diperusahaan besar? Bagaimana perusahaan melakukan pendekatan komunikasi CSR?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan perusahaan yang menjadi objek penelitian ialah PT PERTAMINA (PERSERO) pada Unit Pengolahan (UP) VI Balongan, Indramayu. Dalam pembentukan gambaran cara kerja CSR diPERTAMINA, data-data empirik dikumpulkan dengan melakukan wawancara dan menganalisa berbagai dokumen. Karyawan yang bekerja mengelola CSR diwawancara, juga masyarakat sekitar fasilitas produlsi PERTAMINA di Balongan sebagai stakeholder CSR PERTAMINA latar belakang data empirik berdasarkan data Iiteratur tentang CSR PERTAMINA dijelaskan dalam BAB lerpisah.

Pertimbangan mengenai CSR dan cara komunikasi CSR menunjukkan bahwa CSR seharusnya merupakan bagian penting dari corporations brand management. Pada saat yang sama, perusahaan harus aware bahwa CSR dapat memberikan dampak terhadap reputasi perusahaan dalam berbagai hal. Komunikasi CSR yang positif dapat memperkuat brand perusahaan, sedangkan pemberitaan begatif dari CSR dapat membawa dampak yang buruk bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T21243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halomoan, Yopy
Abstrak :
Program Community Development (CD) sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat merupakan program yang bertujuan menciptakan masyarakat yang mandiri. Kemandirian masyarakat yang tinggal di wilayah Industri merupakan penopang keberlangsungan sebuah Industri karena itu program CD yang dilakukan perusahaan merupakan komitmen untuk membangun masyarakat yang semakin mandiri. Tulisan ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan dari Corporate Social Responsibility (CSR) eksternal perusahaan Pulp dan Paper di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Terdapat 4 dimensi dari aspek CSR yang dijelaskan dalam tulisan ini antara lain Akuntabilitas, Community Involvement, Perlindungan HAM, dan Lingkungan. Salah satu bentuk pelaksanaan CSR yang dilakukan adalah program CD. Program CD yang dilakukan oleh perusahaan ini dibagi ke dalam 5 bidang yaitu : Bidang Tenaga Kerja, Bidang Pendidikan, Bidang Keagamaan, Bidang Kesehatan, dan Bidang Sosial Kemasyarakatan. Penelitian ini mengukur efektivitas pelaksanaan CSR dan Program CD dengan menggunakan kriteria efektivitas pelaksanaan CSR dan program CD yang ideal dan dikombinasikan dengan kriteria penerima manfaat kegiatan melalui survey. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kombinasi teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan survey untuk mendapatkan data kuantitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan cara menarik sampel kepada 20 orang responden secara purposive sampling ? ditetapkan terlebih dahulu wilayah dan masyarakat penerima program untuk dijadikan kerangka sampel kemudian dilakukan pemilihan responden sesuai dengan kriteria yang ditentukan, sedangkan data kualitatif diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam kepada 16 orang informan. Secara umum perusahaan sudah menjalankan kegiatan CSR dan Program CD secara rutin setiap tahun yang dapat dilihat dari rencana kegiatan perusahaan dan laporan kegiatan tahunan perusahaan. Perusahaan memiliki kegiatan CD yang rutin dan terpola sejak tahun 1993 dan dimulai dengan bidang pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CD yang dilakukan kurang mendorong masyarakat menjadi mandiri yang dapat dilihat dari beberapa hal berikut : kurangnya penambahan lembaga atau organisasi masyarakat yang menerima program CD, kurang jumlah program CD yang langsung diberikan kepada lembaga atau organisasi masyarakat dan kurangnya ruang dialog antara perusahaan dan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program CD. Ketiga hal ini lah yang harusnya di perbaiki dimasa yang akan datang agar kegiataan CD yang dilakukan lebih mengarah kepada kemandirian masyarakat.
Program of Community Development (CD) as Corporate Social Responsibility to society is program with aim to create self-supporting society. Reliance Society who live in Industrial region is supporter for sustainable a Industry in consequence CD program by company is commitment to develop society which is realiance progressively This article is description how execution of Eksternal Corporate Social Responsibility (CSR) of Pulp and Paper company in District Of Kragilan, Sub-Province Serang, Province Banten. There are 4 dimension of aspect of CSR which explain in this article for example Akuntabilitas, Community Involvement, Protection of HAM, and Environment. One of the execution of CSR is program of CD. Program of CD conducted by this company is divided into 5 area that is : Labour, Educational, Religious, Health, and Social area. This research measure effectiveness execution of CSR and Program of CD by using the effectiveness idealness criterion execution of CSR and program of CD and combined with receiver through benefit criterion by survey. This research use approach qualitative with technique combination data collecting of deep interview and survey to get quantitative data. Quantitative data collecting done by drawing sample to 20 responder people by purposive sampling - before hand by drawing specified area and society receiver of program to be made sample framework sampel is later; then conducted election by random to specify responder goals, while data is qualitative obtained by deep interview to 16 informan people. In general company have run activity of CSR and Program of CD routinely every year which earn to be seen from plan activity of annual activity report of company. Company have activity of CD routine and pattern since year 1993 and started with with educational area. Result of research of showing that program of CD done less push society become self reliance which can be seen from some matters following : lack of addition of society organization or institute accepting program, less amount of programs which is was direct to be passed to society organization or institute and lack of room dialogued between society and company in planning, executing, and evaluating program. Third of this matter must be improve a period to to come so that activity of CD more to society reliance.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panca B. Wibowo
Abstrak :
PT. Pupuk Kujang Cikampek - Jawa Barat, sejak awal berdirinya telah menghadapi konflik atau permasalahan, terutama hubungannya dengan masyarakat lokal. Potensi permasalahan awal -- saat pembangunan pabrik dilakukan, adalah keamanan asset korporasi. Selanjutnya, setelah beroperasi, timbullah permasalahan yang diakibatkan operasional pabrik, khususnya kebisingan dan ?bau yang menyengat? akibat bahan baku pupuk, yaitu ammonia. Berbagai permasalahan sosial semakin tajam, ketika ekspektasi masyarakat lokal yang hidup dengan kemiskinan, tidak terpenuhi secara ekonomis atas kehadiran industri pupuk ini. Menyikapi hal tersebut, PT. Pupuk Kujang Cikampek, sejak awal cenderung melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh informal, terutama jagoan ?jawara? lokal. Pendekatan ini, disadari atau tidak, berpengaruh terhadap pola penanganan dalam setiap konflik yang dihadapi korporasi. Sehingga orientasi pemberian bantuan diarahkan untuk meredam konflik. Begitupun ketika terjadi konflik ?besar? pada tahun 2004 lalu, yang dicetuskan oleh kelompok yang lebih terdidik dan lebih formal. Korporasi hanya merespon tuntutan masyarakat lokal, namun tidak melakukan perubahan pendekatan yang signifikan yang mengarah pada partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat lokal. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, bagaimana upaya PT. Pupuk Kujang Cikampek dalam mempraktikkan Program Bina Lingkungan kepada masyarakat lokal sebagai bagian dari tanggung jawab sosial korporasi (corporate social responsibility). Secara khusus penelitian mengkaji efektivitas dan keberlanjutan program terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal. Berbagai program bantuan berkait dengan Bina Lingkungan telah dilakukan korporasi, sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya kepada masyarakat lokal. Melalui program ini, diharapkan, kesenjangan sosial dan ekonomi antara PT. Pupuk Kujang Cikampek dengan masyarakat lokal, yang terjadi selama ini, dapat teratasi. Selanjutnya dengan perencanaan yang baik dan pelaksanaan yang tepat akan memberikan dampak yang berkelanjutan atau berkesinambungan bagi perkembangan masyarakat lokal. Dengan demikian kehadiran korporasi dapat dirasakan manfaatnya, dan dapat melakukan kegiatan usahanya dengan lancar sesuai dengan harapan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam kepada berbagai informan, baik internal PT. Pupuk Kujang Cikampek maupun eksternal, yakni masyarakat lokal khususnya di 4 (empat) Desa (Dawuan Tengah, Dawuan Barat, Dawuan Timur dan Kalihurip). Selain itu, dilakukan juga observasi dan pengumpulan data sekunder serta dokumentasi yang relevan dengan penelitian. Dengan dukungan konsep dan teori CSR, Community Development, dan evaluasi termasuk patokan-patokan yang digunakan, sangat membantu peneliti dalam menganalisis temuan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa praktik program Bina Lingkungan PT. Pupuk Kujang Cikampek, ternyata belum dapat menjawab dan memenuhi permasalahan sesungguhnya dari masyarakat lokal. Hal ini disebabkan aturan dasar atau kebijakan operasional yang mendasari kegiatan program ini diterjemahkan sebagai program bantuan ?charity? atau ?sinterklas?. Disamping itu, belum adanya pedoman yang memadai, yang dapat dijadikan dasar pelaksanaan program, dan SDM yang kurang memadai, sehingga hal ini berdampak pada implementasi program. Akhirnya, Program Bina Lingkungan yang selama ini dilakukan, belum sesuai dengan prinsip community development yang ideal, program hanya merespon keadaan saat itu, berorientasi pada kebutuhan sesaat dan bersifat konsumtif. Akibatnya, kemiskinan baik kualitas SDM maupun ekonomi masih terlihat mencolok, terutama di sekitar korporasi. Untuk mewujudkan Program Bina Lingkungan yang berkesinambungan atau berdampak jangka panjang terhadap kehidupan masyarakat lokal, perlu dilakukan beberapa pembenahan dan perbaikan. Pertama, keberanian sekaligus kreativitas top manajemen dalam menerjemahkan aturan yang ada, melalui kebijakan operasional dengan indikator yang jelas, pada setiap kegiatan program. Sehingga, penerjemahan Program Bina Lingkungan sebagai program ?charity? atau ?sinterklas? secara bertahap, porsinya dikurangi. Kedua, perlu upaya untuk mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat lokal, dalam setiap jenjang program sesuai dengan porsi dan kompetensinya. Ketiga, perlu melakukan perencanaan yang jelas berbasis penelitian, seperti stakeholder analysis dan baseline survey, bersama stakeholder terkait, menyusun indikator keberhasilan program, yang dipadukan dengan aturan yang telah ada sebelumnya baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Untuk melihat perkembangan dan kemajuan program, lakukan monitoring dan evaluasi secara periodik. Untuk dapat melakukan kegiatan secara optimal, perlu dukungan SDM yang capable dengan cara menempatkan orang yang tepat atau melakukan peningkatan kapasitas yang sistematis dan reguler kepada SDM yang ada. Selain itu, perlu dilakukan juga kerjasama dan networking dengan individu atau organisasi yang kompeten dalam menangani program pengembangan masyarakat.Dengan demikian, program yang dilakukan tidak hanya respon sesaat, dan bersifat konsumtif, namun Insya Allah manfaatnya dapat dirasakan secara signifikan dan dampaknya berkesinambungan. Disamping itu, program tidak hanya dirasakan sebagai ?milik? korporasi, namun juga menuntut tanggungjawab masyarakat lokal, karena masyarakat lokal telah dilibatkan sejak awal program dikembangkan.
PT. Pupuk Kujang Cikampek ? West Java has been facing out the conflict or problem since the beginning, particularly with local community. The first potential problem ? when the factory was built, it?s related to corporate asset security. Then, emerge problem that was caused by factory operation, particularly noisy and ?bad smell? as result of ammonia. Many social problems getting worse, when local community?s expectation was not accommodated by fertilizer industry economically. Related to those situations, PT. Pupuk Kujang Cikampek tends using informal approach to community leaders, especially local ?jawara?. This approach, influenced in every conflict resolution and problem solving that was faced by corporation. As a result orientation on giving donation toward to reduce conflict. In the year of 2004, the serious conflict that was provoked by educated and formal group, corporation only respond local community?s claim, without doing significant approach for active participation and local community empowerment. This research conducted to describe how was the effort of PT. Pupuk Kujang Cikampek on environment development program implementation to local community as part of corporate social responsibility. Objectively, this research reviewed effectiveness and program sustainability on increasing quality of live of local community. Some programs related to environmental development have been done by corporate, as an attention and care to local community. Through this program, social and economic imbalance between PT. Pupuk Kujang Cikampek and local community which has been happened can be solved. The excellent planning and appropriate implementation impact to local community development sustainability. Thus the existence of corporate can be share to local community and doing their activity smoothly as the expectation. The qualitative research using in-depth interview to respondents from PT. Pupuk Kujang Cikampek, these were local communities in four villages (Dawuan Tengah, Dawuan Barat, Dawuan Timur and Kalihurip). Observation, collecting secondary data and relevant documentation to enriched this research. Supported by concept and theory of CSR, Community Development, and evaluation include indicators that used in this research, assisted researcher on finding analysis in the field. Research results showed that practice of environmental development of PT. Pupuk Kujang Cikampek, haven?t been able to accommodate the real problem on local community. Basic regulation or operational policy as basic of program activities were translated to ?charity? or ?sinter class?program, there no appropriate guidelines as basic implementation and monitoring evaluation, and limited quality of human resources are the main causes. These were impacted on implementation program. Environmental development program that has been done, didn?t meet the ideal community development principle. The program only focuses on respond in short term, temporary need orientation, and consumptive. As the result, poverty on human resources quality and economic increase, especially community who live surrounding corporate. Some improvement need to be done for sustainable environmental development program or have long term impact to local community live. First, Bravery and creativity of top management in regulation implementation through operational policy with clear indicators. Second, the effort need to be developed regarding to encourage participation and local community empowerment. Third, evidence based planning, includes stakeholder analysis and baseline survey, relevant stakeholder involvement, develop successful indicator ? qualitative and quantitative. Periodic monitoring and evaluation, capable human resources, have to be planned. Collaboration and networking with competent person and organization on community development program need to be considered.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Ardiansyah
Abstrak :
Pada hakekatnya setiap orang, kelompok dan organisasi mempunyai tanggung jawab social (social responsibility) pada lingkungannya. Tanggung jawab sosial seseorang atau organisasi adalah etika dan kemampuan berbuat baik pada lingkungan sosial hidup berdasarkan aturan, nilai dan kebutuhan masyarakat. Sementara dalam konteks perusahaan, tanggung jawab sosial itu disebut tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Secara etik, perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal kepada pesaham atau shareholders, tetapi juga kewajiban terhadap pihak-pihak lain secara sosial termasuk masyarakat disekitarnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh program Corporate Social Responsibility (CSR) dan budaya organisasi secara parsial terhadap kepuasan masyarakat Kota Bogor dan untuk mengetahui pengaruh program Corporate Social Responsibility (CSR) dan budaya organisasi secara simultan terhadap kepuasan masyarakat Kota Bogor. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwan Corporate Social Responsibility (CSR) dan budaya organisasi mempunyai pengaruh positif sangat signifikan terhadap kepuasan masyarakat sekitar PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. ...... In the naturally each of the person, group and organization have social responsibility in the environment. Social responsibility of each person or organization is the ethics and the ability to do good effort of the social environment based on the rules, values ​​and needs. In the context of company, corporate social responsibility is called corporate social responsibility (Corporate Social Responsibility). By the ethics, companies is not only have economics obligations and legal for company or shareholders, but also responsibility to others stakeholders, including the surrounding community. The objectives of this study are: to determine the influence of Corporate Social Responsibility?s program and organizational culture which is partially upon the community satisfaction in Bogor and to determine the influence of its Corporate Social Responsibility (CSR) and organizational culture which is simultaneously in line with community satisfaction Bogor. The conclusions of the result of the research which is conducted has improved that Corporate Social Responsibility (CSR) and organizational culture has a positive influence significantly with people's satisfaction in PDAM Tirta Pakuan Bogor.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farih Romdoni Putra
Abstrak :
Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 pada prinsipnya membebankan kewajiban kepada negara untuk menggunakan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat. Salah satu sumber daya alam di Indonesia yang melimpah adalah sumber daya tambang. Perusahaan, baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang bergerak di bidang pertambangan sangat banyak jumlahnya di Indonesia. Perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertambangan tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007, dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara diberikan kewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial, sedangkan untuk perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan selain tunduk pada peraturan perundang-undangan di atas juga tunduk pada ketentuan tanggung jawab sosial yang ada di Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Peraturan perundangundangan serta pelaksanaan tanggung jawab sosial pada perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan lebih baik jika dibandingkan dengan perusahaan swasta. Tidak semua perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertambangan melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Oleh karena itu, peraturan perundangundangan yang mengatur tanggung jawab sosial bagi perusahaan swasta perlu diperbaiki agar kemakmuran rakyat dapat tercipta.
Article 33.3 of Indonesia Constitution 1945 constitute government to use natural resources for wealthy of the people. One of its kind is mining resources. There are many mining company, even private or state owned enterprises (BUMN) in Indonesia. Pursuant to Law No. 40 2007 concerning Company, Law No. 25 2007 concerning Investment, and Law No. 4 2009 concerning Mineral and Coal Mining, private mining company have obligation to do corporate social responsibility, however for BUMN also bound with Law No. 19 2003 concerning BUMN. Corporate social responsibility regulation for BUMN is better than corporate social responsibility regulation for private mining company. Not all private company do their corporate social responsibility obligation. Corporate social responsibility regulation for private mining company must be revised for people welfare.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Vidia
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dikeluarkannya PP No. 93 Tahun 2010 tentang insentif pajak atas pengeluaran CSR tertentu terhadap aktivitas CSR dan tingkat tax avoidance perusahaan. Dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur tahun 2008 hingga 2011, ditemukan bahwa terdapat peningkatan rata-rata aktivitas CSR antara tahun 2008 dan 2011. Namun berdasarkan hasil regresi, peningkatan aktivitas CSR tersebut bukan disebabkan oleh dikeluarkannya PP No. 93 Tahun 2010. Selanjutnya, penelitian ini mendokumentasikan bahwa terdapat penurunan rata-rata tingkat tax avoidance antara sebelum dan setelah dikeluarkannya peraturan tersebut. Terakhir, penelitian ini membuktikan bahwa tingkat tax avoidance tidak mempengaruhi aktivitas CSR, dan PP No. 93 Tahun 2010 tidak mempengaruhi hubungan tingkat tax avoidance dan aktivitas CSR. Dari hasil wawancara diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar perusahaan tidak mengetahui adanya insentif pajak atas pengeluaran CSR tertentu. Dan aktivitas CSR perusahaan tidak didasarkan pada ada-tidaknya insentif pajak atas pengeluaran CSR. ...... This study is aimed at investigating the effect of PP No. 93 Tahun 2010 about tax incentive for certain CSR expenditures, to CSR activities and tax avoidance. Using sample data from manufacture industry 2008 to 2011, the results show that there is significant enhancement in CSR activity between 2008 and 2011. But the increment of CSR activity is not because of PP No. 93 Tahun 2010. There is reduction in tax avoidance level between before and after the publishment of PP No. 93 Tahun 2010. We also find that there is no association between tax avoidance and CSR activity, and PP No. 93 Tahun 2010 has no influence to the association between tax avoidance and CSR activity. From companies that we interviewed, we conclude that most of them don't know that there is a tax incentive for CSR expenditure. Thus, this regulation has no effect to their CSR activity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Femmy Ayu Novaryani
Abstrak :
[ABSTRAK,/b>
Laporan ini membahas penerapan Corporate Social Responsibility Health Check pada PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Metode pengukuran dari Corporate Social Responsibility Health Check terdiri dari aspek input, output, outcome, dan impact serta pengukuran business value dan social value yang diciptakan dari program CSR. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa program CSR PGN telah berhasil menciptakan dampak bagi masyarakat walaupun dampak bagi bisnis PGN sendiri masih rendah. Hasil pengukuran akan diikuti oleh rekomendasi yang dapat meningkatkan kinerja program CSR PGN sekaligus penciptaan dampak dari program CSR di masa depan.
ABSTRACT
This report aims to describe implementation of Corporate Social Responsibility Health Check on PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Measurement method of Corporate Social Responsibility Health Check consists of input, output, outcome, and impact also measurement of business value and social value which are created through CSR programme. Measurement result shows that PGN?s CSR programme has succeeded to create impact to society although impact to business is still low. Measurement result will be followed by recommendation which could improve performance of PGN?s CSR programme as well as impact creation in the future.;This report aims to describe implementation of Corporate Social Responsibility Health Check on PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Measurement method of Corporate Social Responsibility Health Check consists of input, output, outcome, and impact also measurement of business value and social value which are created through CSR programme. Measurement result shows that PGN?s CSR programme has succeeded to create impact to society although impact to business is still low. Measurement result will be followed by recommendation which could improve performance of PGN?s CSR programme as well as impact creation in the future.;This report aims to describe implementation of Corporate Social Responsibility Health Check on PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Measurement method of Corporate Social Responsibility Health Check consists of input, output, outcome, and impact also measurement of business value and social value which are created through CSR programme. Measurement result shows that PGN?s CSR programme has succeeded to create impact to society although impact to business is still low. Measurement result will be followed by recommendation which could improve performance of PGN?s CSR programme as well as impact creation in the future.;This report aims to describe implementation of Corporate Social Responsibility Health Check on PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Measurement method of Corporate Social Responsibility Health Check consists of input, output, outcome, and impact also measurement of business value and social value which are created through CSR programme. Measurement result shows that PGN?s CSR programme has succeeded to create impact to society although impact to business is still low. Measurement result will be followed by recommendation which could improve performance of PGN?s CSR programme as well as impact creation in the future., This report aims to describe implementation of Corporate Social Responsibility Health Check on PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Measurement method of Corporate Social Responsibility Health Check consists of input, output, outcome, and impact also measurement of business value and social value which are created through CSR programme. Measurement result shows that PGN’s CSR programme has succeeded to create impact to society although impact to business is still low. Measurement result will be followed by recommendation which could improve performance of PGN’s CSR programme as well as impact creation in the future.]
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachry Arsyad
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengevaluasi program CSR Agribisnis PT. NFI di wilayah Bogor dengan komoditinya yaitu Srikaya, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Model evaluasi merunut dari Pietrzak (1991), meliputi evaluasi input, proses, dan outcome. Hasil penelitian menunjukkan dari input, dan proses cukup banyak ketidaksesuaian sehingga beberapa tujuan program tidak tercapai seperti rendahnya kompetensi petani dan turunnya jumlah partisipasi petani, meskipun penghasilan petani meningkat. Faktor pendukung program yaitu dukungan dari komisaris perusahaan, perkembangan ilmu teknologi pertanian, dan kebutuhan pasar terhadap komoditi srikaya yang luas. Faktor penghambat program dari internal yaitu keterbatasan jumlah tenaga pendamping, dan eksternal yaitu hama, musim, keterbatasan sumberdaya petani.
ABSTRAK This study aimed to evaluate the CSR program Agribusiness PT. NFI in Bogor with skrikaya as a commodity. The evaluation model was taken from Pietrzak (1991), includes the evaluation of input, process, and outcome. The results showed such low competence of farmers and the decreasing the number of farmers participation (input and process), although the income of farmers was increase. Programs supporting factors, among other are, the support of its commissioners, competent assistant program, the developing of agricultural technology and wide market needed for srikaya. Program inhibiting factors are lack of the facilitators, pests, season, limited resource farmers.
Depok: Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45070
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>