Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heidy Irana
Abstrak :
Krisis moneter yang lalu menyebabkan rupiah mengalami depresiasi terhadap dollar, perubahan kepemimpinan, perubahan peraturan dan program berdampak besar terhadap industri farmasi Indonesia. PT. X merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan terbuka yang bergerak di bidang farmasi. Jenis produk yang dihasilkan antara lain berupa obat-obatan beresep, bahan mentah, dan produk OTC. PT. X mengalami kesulitan karena struktur bahan bakumya 90% impor. Otonomi daerah yang diberlakukan pada tahun 2002 mengakibatkan perusahaan tidak mendapatkan inpres dan subsidi dari pemerintah, yang berakibat penurunan pada performance perusahaan secara menyeluruh, sehingga perusahaan harus menjalankan strategi mempertahankan pangsa pasar dan kembali fokus pads bisnis inti melalui restrukturisasi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses restrukturisasi perusahaan yang lebih memfokuskan pada bisnis inti serta pengaruhnya terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan metode EVA. Metode EVA merupakan alat ukur kinerja yang menghitung penciptaan nilai bagi pemegang saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses restrukturisasi perusahaan yang meliputi: restrukturisasi bisnis/usaha, restrukturisasi organisasi dan restrukturisasi keuangan menunjukkan peningkatan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Restrukturisasi usaha dengan membentuk dua anak perusahaan yaitu PT. X Trading & Distribusi dan PT. X. Apotek mampu mengurangi kompleksitas jalur distribusi dan dapat meningkatkan kontribusi penjualan. Pengembangan dan strategi usaha yang dilakukan dengan merubah logo perusahaan, penataan struktur organisasi, pengembangan budaya dan nilai inti perusahaan, pengembangan sistem informasi dan sistem pelaporan akunting membuat karyawan dan manajemen lebih solid dalam melakukan pekerjaan. Dapat disimpulkan bahwa setelah melakukan restrukturisasi perusahaan, rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas menunjukkan peningkatan kinerja perusahaan. Kinerja keuangan PT. X yang membaik ditandai dengan laba bersih setelah pajak yang tebih besar dari tahun sebelumnya. Hasil perhitungan menunjukkan nilai EVA yang negatif untuk tahun 2001-2003 dan tahun 2005 yang berarti manajemen perusahaan tidak berhasil menciptakan nilai pada tahun tersebut. Perusahaan belum memanfaatkan dana yang didapat baik melalui hutang maupun ekuitas. EVA tahun 2004 menunjukkan nilai positif namun nilai EVA ini Iebih dikarenakan penurunan cost of equity dari modal. Manajemen PT. X masih harus meningkatkan efektifitas perusahaan di bidang R&D melalui diversifikasi produk yang nantinya dapat menghasilkan bahan baku obat berbiaya rendah atau dengan mengembangkan obat-obatan tradisional. Penulis menyarankan PT. X untuk melakukan peningkatan kerjasama yang saling menguntungkan dengan perusahaan farmasi nasional lainnya, agar dapat menghasilkan peningkatan penjualan dan profitabilitas perusahaan lebih cepat dimasa yang akan datang.
The past monetary crisis made rupiah currency depreciate to US Dollar, changing management, changing regulation and programs which caused a big impact to pharmaceutical industry in Indonesia. PT. A' is one of the state owned enterprises company (BUMN) and also public corporate, doing business in pharmacy sector. The product is prescription medicines (patent), raw material for pharmacy and 07C product. PT X has some difficulties in the raw material which structure mostly 90% are imported. Since 2002 when the regulation of the regional autonomy were validated, the company didn?t 't have any subsidized or president instruction regulation (Inpres) .from the central government, which caused decreasing of the company performance as a whole, so the company should maintain the remain market and totally focused to the core business by corporate restructuring. The goal of this .final thesis is to evaluate the restructuring process of the company that give more focus to the core business and how far it influenced to the company performance by using liquidity ratio, solvability, and profitability and EVA method. EVA method is one of tools for company performance calculation and creates value for the stakeholders. The result of the survey show that the process of the restructuring corporate consist of business restructuring, organization and finance restructuring are positive trend because there is an increasing of the company performance totally. Business restructuring by established two sister company, ogre is PT. X Trading & Distribution and the other is PT. X Apotek were able to minimized the complexity of distribution line and to increase the sales contribution. The development and strategy of the business also change the logo of the company, organization structure system, the development of behavior and the value of the company, the development of information system and accounting reporting system make the employee and management more solid as a team in running their task. The conclusion after the company restructuring: the ratio of liquidity, solvability and profitability are increase and show the progress performance of the company. The financial performance of PT. X (Holding) also become much better where the net profit (after interest and tax) is bigger compare with a year before. The calculation also gives evidence that the EVA score is negative in the 2001-2003 and also in 2005, it means that the management can't create the value for the years mention above. The company didn?t 't used the fund yet, both credits or equity. EVA score in the year 2004 give the positive value, but this EVA value was caused by decreasing the cost of equity from financial capital. The management of PT X (Holding) still to increase the company effectiveness by investment in the R & D and making a product diversification that can produced low cost of raw material medicine or by developing traditional medicine. The writer give some suggestion that PT X should try to increase a joint operation project with other national pharmacy company, hopefully it can improve or increasing sales and profit of the company faster in the near future.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jusmery Chandra
Abstrak :
Industri keramik terus mengalami peningkatan permintaan meskipun pada periode 1997-2002 merupakan masa krisis ekonomi di Indonesia, melihat peluang majunya industri keramik di Indonesia, maka banyak perusahaan keramik berlomba-lomba untuk meningkatkan produktivitasnya, salah satunya adalah Group Kemenangan Jaya dimana termasuk lima besar perusahaan keramik di Indonesia. Untuk meningkatkan produktivitas, Group Kemenangan Jaya menilai perlu segera melakukan ekspansi perusahaan dan go public. Salah satu langkah yang diambil perusahaan untuk mencapai tujuannya adalah melakukan restrukturisasi organisasi. Dalam penulisan karya akhir ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian atas restrukturisasi organisasi yang dilakukan KJ untuk periode 2003-2005, dengan memberikan gambaran bagaimana konsepsi awal dari restrukturisasi serta rencana implementasi proses restrukturisasi ini yang diinginkan oleh eksekutif perusahaan sebagai konsepsi ideal mengenai pengorganisasian group KJ, mendeskripsikan bagaimana proses restrukturisasi dijalankan serta bagaimana kendala-kendala internal diatasi oleh perusahaan, dan menganalisis persepsi manajer menengah keatas mengenai proses restrukturisasi yang telah dilakukan dan bagaimana evaluasi mereka mengenai desain organisasi yang diterapkan, serta melakukan evaluasi variabel penelitian yang terkait dan cars untuk memperbaikinya. Tahap awal restrukturisasi organisasi tahun 2003, KJ diantaranya melakukan recruitment tenaga kerja dan pembenahan SDM. Tidak mudah melakukan hal tersebut, sehingga dalam tahun 2004 sering terjadi konflik antar direktorat. Pada tahun 2005 terjadi mutasi dan reposisi personil, yang diawali oleh complain dari agen atas produk yang dihasilkan oleh KJ yaitu masalah crashing (pecah rambut) sehingga tingkat penjualan menurun padahal tingkat produktivitas mulai meningkat. Tujuan KJ untuk go public sampai scat ini belum tercapai, tetapi hal ini tidak dapat dikatakan restrukturisasi organisasi KJ gagal, karena kendala utama adalah faktor eksternal yaitu gangguan supply gas yang merupakan salah satu sumber energi utama dalam proses pembuatan keramik. Berdasarkan hasil wawancara maupun perhitungan secara statistik tabel kuesioner yang dibagikan kepada para responden, disimpulkan bahwa restrukturisasi organisasi yang telah berjalan menumbuhkan motivasi kerja yang baik, tetapi terdapat conflict interest antar direktorat karena kurangnya komunikasi dan koordinasi pada level top management. Untuk itu perlu ditingkatkan variabel yang terkait yaitu kepercayaan pads organisasi, keamanan karier, serta yang paling panting adalah meningkatkan bimbingan atasan, hal ini ditujukan untuk para direktur KJ.
Industry of ceramic was increase in 1997-2002, although that period is crisis economic in Indonesia. Many company try to increase their productivity for fulfill demand, one of them is Kemenangan Jaya Group which is the big five ceramic company in Indonesia. In order to increase the productivity, Kemenangan Jaya Group does some expansion and organizational restructuring. In this thesis, I am interested in researching organizational restructuring of Kemenangan Jaya Group in 2003-2005 and to describe the concept of the organizational restructuring, the implementation of restructuring, and company's problem from internal and external. In 2003, Kemenangan Jaya Group recruits some personnel and reevaluates human resources. In 2004, conflict interest between directorates is increase. In 2005, company does some mutation and reposition. The big problem is deficiency of gas supply which is the most important material to product ceramic. Productivity decrease and can not full fill demand. The result of the organizational restructuring is increase motivation of work, but increase conflict interest in directorate, this problem because of less of communication in top manager, so we need to increase the communicating in directorates and using Metering & Regulating Station (MRS) to overcome the deficiency of gas supply.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2002
S23687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library