Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arlan Septia Ananda Rasam
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk memenangkan persaingan dalam dunia bisnis maka kegiatan pembaharuan sumber daya organisasi dalam membentuk keunggulan daya saing yang baru menjadi suatu keharusan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam segmen pasar yang ditujunya (Hunt, 2000). Sejalan dengan kenyataan yang ada, dimana ketersediaan sumber daya unggul juga berada diiuar organisasi, maka perusahaan selalu ingin menarik sumber daya unggul diiuar organisasi kedalam perusahaannya dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan keunggulan daya saing yang berkelanjutan.

Namun proses transfer sumber daya tersebut tidak dapat berjalan dengan mudah. Disatu sisi dikatakan bahwa sumber daya organisasi mempunyai sifat yang imperfectly mobile, yaitu dimana perpindahan sumber daya dari satu organisasi kepada organisasi lainnya merupakan Hal yang sulit dilakukan (Hunt, 2000). Tetapi, disisi lainnya terdapat kenyataan bahwa sumber daya organisasi juga mempunyai sifat slackness (kendur) sehingga proses transfer sumber daya masih dapat dilakukan dengan sukses (Jensen dan Szulanski, 2004). Kontradiksi diatas menimbulkan pertanyaan yang Juga merupakan permasalahan pemasaran tentang bagaimana pembaharuan sumber daya tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan efektif sesuai dengan tuntutan kompetisi dipasar terhadap perubahan kemampuan perusahaan.

Dengan menggunakan organisasi network sebagai research setting, maka untuk menjawab permasalahan atau gap yang ada diusulkan dengan melakukan kegiatan restrukturisasi organisasi network dengan mempertimbangkan perilaku organisasi sebagai mekanisme adaptasi, yaitu pengelolaan terhadap faktor motivasi dan koordinasi anggota organisasi. Disamping itu, proses transfer Juga membutuhkan mekanisme yang tepat dalam menghilangkan sifat stickiness atas sumber daya tersebut, yaitu dengan memperhitungkan pengaruh faktor-faktor perilaku organisasi, seperti faktor motivasi dan koordinasi, yang dipandang beqjengaruh dalam menghasilkan slackness pada sumber daya akan ditransfer.

Didasarkan pada sasaran penelitian terhadap industri otomotlf di Indonesia, peneliti telah mengadakan penelitian terhadap 37 perusahaan inti atau hub company pada industri otomotif di Indonesia. Dengan menggunakan analisa General Linear Model Multivariate dan analisa Regresi, maka diperoleh basil penelitian yang menjelaskan bahwa terdapat (1) pengaruh yang signifikan dari kegiatan restrukturisasi terhadap kapabilitas organisasi network yang tergantung pada faktor motivasi dan kooridnasi (nilai-p = 0, 084 dan 0.0175), (2) pengaruh yang signifikan dari faktor daya saing organisasi terhadap penciptaan nilai apropriasi yang tergantung faktor kapabilitas dan motivasi atau koordinasi (nilai-p masing-masing adalah 0.001).

Pada akhimya, penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dengan pengembangan model teori R-A dengan menambahkan faktor restrukturisasi organisasi sebagai kegiatan pembaharuan sumber daya organisasi, faktor motivasi dan koordinasi dalam penciptaan kinerja organisasi, dan kontribusi manajerial dimana kegiatan restrukturisasi organisasi harus dikelola dengan memperhatikan faktor perilaku organisasi yang diantaranya adalah faktor motivasi dan koordinasi antar anggota organisasi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan penjelasan yang lebih rinci terhadap kondisi imperfectly mobile pada teori Resources-Adavantage.
2006
D1547
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Diah Sastra wijaya
Abstrak :
ABSTRAK
Restrukturisasi adalah salah satu upaya penyelamatan bagi perusahaan yang mengakumulasi kerugian secara material. Akan tetapi restrukturisasi perusahaan secara nyata membutuhkan biaya yang mahal, prosedur yang rumit, dan memakan waktu yang cukup lama. Pilihan penyelamatan lainnya adalah melalui Kuasi Reorganisasi. Kuasi Reorganisasi sebenarnya merupakan salah satu metode restrukturisasi perusahaan. Perbedaanya adalah bahwa tidak ada aliran dana dalam Kuasi Reorganisasi. Dalam Kuasi Reorganisasi yang ada hanyalah suatu prosedur restrukturisasi ekuitas dengan prosedur akuntansi. Akhir dari Kuasi Reorganisasi ini akan menyebabkan defisit perusahan menjadi nol dan perusahaan seperti baru kembali (fresh start). Penelitian ini sebagian besar dilakukan melalui penelitian kepustakaan dengan didukung oleh beberapa data primer dari wawancara. Aspek hukum terkait Kuasi Reorganisasi penting untuk dibahas mengingat semakin seringnya Kuasi Reorganisasi dilakukan dalam praktiknya. Kuasi Reorganisasi juga akan melibatkan beberapa pengaturan terutama bila dilakukan oleh perusahaan terbuka. Selain itu Kuasi Reorganisasi juga dapat dibarengi dengan restrukturisasi perusahaan secara nyata yang membutuhkan upaya kreatif untuk penyehatan perusahaan. Sangat disayangkan bahwa literatur mengenai Kuasi Reorganisasi sangat terbatas sehingga pembahasan dan penelitian mengenai Kuasi Reorganisasi penting untuk dilakukan.
2005
S24707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqilah Annaya Putri
Abstrak :
Penelitian ini menjelaskan problematika stabilitas relasi korporasi dalam menggunakan kemasan ramah lingkungan berkaitan dengan prinsip ekonomi sirkular. Prinsip tersebut memaksimalkan potensi material selama mungkin pada perputaran aktivitas ekonomi. Studistudi terdahulu tentang problematika korporasi pada penggunaan kemasan ramah lingkungan terbagi menjadi dua pandangan, yaitu problematika operasional dan regulasi & institusi. Studi tentang problematika operasional membahas sensitivitas harga dan preferensi konsumen terhadap kemasan ramah lingkungan. Studi tentang problematika regulasi dan institusi membahas minimnya dukungan pemerintah dan dominasi sistem ekonomi linier yang mengolah material dalam alur ambil-pakai-buang. Penulis mengakui bahwa dua pandangan tersebut dialami oleh korporasi. Namun, penulis berargumen bahwa problematika utama terletak pada membangun dan menjaga relasi stabil dengan kelompok lain. Relasi tidak stabil pada kemasan ramah lingkungan mampu melemahkan ekonomi sirkular. Sebaliknya, ekonomi sirkular merupakan landasan prinsip korporasi yang menggunakan kemasan ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran dengan data digital dan wawancara yang diolah melalui NVivo. Hasil penelitian ini menunjukkan problematika stabilitas relasi terjadi pada arena kemasan ramah lingkungan. Keterkaitan antara kemasan ramah lingkungan dan ekonomi sirkular (the broader field environment) bersifat proximate, vertikal, dan state. Lalu, social skill korporasi terlihat melalui strategi menghadapi problematika stabilitas relasi dengan cara yang berbeda-beda, tergantung pada kelompok lain yang dihadapi. ......This study describes problematization of corporate relation stability in using environmentally friendly packaging related to circular economy principles, maximizes material potential in the economic activity. Previous studies on corporate problems in using environmentally friendly packaging were divided into two views. Operational problems discuss price sensitivity and consumer preferences for environmentally friendly packaging. Regulatory and institutional problems discuss the lack of government support and the domination of a linear economic system that processes materials in take-use-dispose. The author acknowledges that these two views are experienced by corporations. However, the author argues, the main problem lies in building and maintaining stable relations with other groups. Unstable relation in environmentally friendly packaging able to weaken circular economy. On the other hand, circular economy is basic principle for corporate in using environmentally friendly packaging. This study uses a mixed approach with digital data and interviews processed through NVivo. This study shows the problems in stability relation does happen in environmentally friendly packaging arena. The relationship characteristic between that arena and circular economy (the broader field environment) is proximate, vertical, and state. Corporate social skills are also seen through strategies in dealing the problems of relationship stability in different ways, depending on other groups faced.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Murlian
Abstrak :
Akibat terjadinya krisis ekonomi atau ketidak pastian ekonomi global, banyak perusahaan yang tidak mampu lagi membayar hutangnya bahkan hanya untuk membayar bunga pinjaman saja tidak cukup. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang melaksanakan restrukturisasi. Restrukturisasi adalah salah satu upaya penyelamatan bagi perusahaan yang mengalmi kerugian secara material. Akan tetapi perusahaan yang melakukan restrukturisasi membutuhkan biaya yang mahal, prosedur yang rumit, dan memakan waktu yang cukup lama. Pilihan penyelamatan lainnya adalah melalui Kuasi Reorganisasi. Kuasi Reorganisasi sebenarnya merupakan salah satu metode restrukturisasi perusahaan. Pada Kuasi Reorganisasi tidak ada aliran dana dalam penilaian kembali aktiva dan kewajiban yang dinilai menurut nilai wajar. Demikian juga defisit dieliminasi pada perkiraan ekuitas yang lain tidak memerlukan tambahan arus dana selama total ekuitas sebelum Kuasi Reorganisasi bernilai positif. Dalam Kuasi Reorganisasi yang ada hanyalah suatu prosedur restrukturisasi ekuitas dengan prosedur akuntansi. Akhir dari Kuasi Reorganisasi ini akan menyebabkan defisit perusahaan menjadi nol dan perusahaan seperti baru kembali (fresh start). Penelitian ini sebagian besar dilakukan melalui penelitian kepustakaan dengan didukung oleh beberapa data primer dari wawancara. Aspek hukum terkait Kuasi Reorganisasi penting untuk dibahas mengingat semakin seringnya Kuasi Reorganisasi dilakukan oleh perusahaan. Kuasi Reorganisasi juga akan melibatkan beberapa pengaturan terutama bila dilakukan oleh perusahaan terbuka. Selain itu Kuasi Reorganisasi dapat berdiri sendiri atau dibarengi dengan restrukturisasi perusahaan secara nyata yang membutuhkan upaya kreatif untuk penyehatan perusahaan dengan masuknya investor baru atau dengan jalan menambah modal setoran. Literatur-literatur mengenai Kuasi Reorganisasi saat ini sangat terbatas sehingga pembahasan dan penelitian mengenai Kuasi Reorganisasi penting untuk dilakukan. ......Due to the economic crisis or global economic uncertainty, many companies are no longer able to pay its debts even just to pay interest on the loan is not enough. Therefore, many companies are engaged in restructuring. Restructuring is one of the rescue efforts for the company that accumulates in a material loss. However, significant corporate restructuring are very expensive, complicated procedures, and takes a long time. Other saving options is through Quasi Reorganization. Quasi Reorganization actually is one of the methods of corporate restructuring. Quasi Reorganization difference is there is no flow of funds due to the revaluation of assets and liabilities, assets and liabilities are valued at fair value as well as the elimination of the deficit, the deficit is eliminated on equity estimate to another. Elimination of the deficit on the other equity estimates do not require additional funding stream for a total equity before the Quasi Reorganization is positive. Quasi Reorganization in which there is only an equity restructuring procedure with accounting procedures. End of Quasi Reorganization will cause the deficit becomes zero and the company's enterprise as new again (fresh start). This research is largely done through library research, supported by some primary data from interviews. Legal aspects related to Quasi Reorganization important to be discussed considering the more frequent Quasi Reorganization done in practice. Quasi Reorganization will also involve some settings, especially when done by a public company. Also Quasi Reorganization can stand alone or coupled with significant corporate restructuring that requires creative efforts for restructuring the company, among others, with the entry of new investors or by way of capital increase deposit. It is unfortunate that the literature on the Quasi Reorganization is limited so that discussions and research on Quasi Reorganization important thing to do.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S24994
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ariany
Abstrak :
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis tidak lepas dari globalisasi kegiatan ekonomi yang mengharuskan setiap pengelola bisnis berwawasan global dan mampu berkompetisi secara global. Di samping itu perkembangan teknologi terjadi begitu cepat sehingga mengharuskan para pengelola bisnis mampu mengadakan penyesuaian-penyesuaian secara cepat tanpa ikatan birokrasi yang panjang agar dapat memanfaatkan peluang-peluang baru yang diciptakan oleh teknologi baru. Untuk menghadapi perubahan-perubahan ini maka diperlukan transformasi manajemen, restrukturisasi perusahaan, dan sebagainya. Dalam rangka menghadapi perubahan tersebut PT. INTI (Persero) yang bergerak di bidang infokom berupaya melakukan kegiatan restrukturisasi perusahaan, yang meliputi restrukturisasi bisnis, organisasi, manajemen, maupun keuangan. Restrukturisasi bisnis sebagai salah satu bagian dari restrukturisasi perusahaan perlu dilakukan dengan pertimbangan karena lingkungan usaha telekomunikasi dan multi-media interaktif bersifat sangat dinamis atau berubah sangat cepat, sehingga menuntut perusahaan untuk dapat mengkombinasikan fleksibilitas dan daya saing yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang dihadapi adalah apakah keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari restrukturisasi bisnis yang dilakukan, upaya-upaya apakah yang dilakukan oleh PT. INTI (Persero) dalam rangka restrukturisasi bisnis, dan bisnis apakah yang perlu dilanjutkan dan bisnis apakah yang harus dihentikan agar perusahaan dapat meraih keuntungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari restrukturisasi bisnis yang dilakukan, upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi bisnis, dan mengembangkan analisis tentang pengaruh restrukturisasi bisnis terhadap peningkatan kinerja perusahaan serta Iebih memfokuskan diri pada bisnis yang lebih menguntungkan. Untuk menjawab permasalahan, metode yang digunakan adalah dengan analisis SWOT, analisis portofolio, dan Analytic Hierarchy Process. Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa dengan melakukan restrukturisasi bisnis, PT. INTI (Persero) dapat lebih memfokuskan diri pada bisnis yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan dapat menghasilkan keuntungan, serta menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis, sehingga rnampu meningkatkan kinerja dan memiliki daya saing. Restrukturisasi bisnis dilakukan dengan pemilihan bidang usaha, pemilihan dan arah pengembangan teknologi, serta berusaha membuat skenario kegiatan usaha. Bisnis yang dijalankan oleh PT. INTI (Persero) pada saat ini dapat dilanjutkan karena memiliki keunggulan yang cukup meskipun masih terdapat ancaman dan bahaya untuk jangka panjang, sehingga perlu dilakukan alih teknologi, pengembangan kompetensi karyawan, dan memperkuat consumer marketing. Apalagi pada tahun 2004 ini, paradigma bisnis PT. INTI (Persero) berubah dari manufaktur ke jasa. Untuk mendukung hal tersebut, strategi yang ditempuh perusahaan untuk mencapai sasaran usaha adalah mengintensifkan usaha untuk meningkatkan penjualan pada bidang telekomunikasi dan IT (information Technology), memposisikan diri sebagai bagian dari value chain perusahaan multi nasional berdasarkan kekuatan jasa engineering yang dimiliki, melakukan perubahan yang mendasar pada orientasi bisnis yang semula sebagai pabrikan peralatan menjadi penyedia jasa engineering, dan mempersiapkan SAM dengan kompetensi baru yang dibutuhkan guna mendukung pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
Changes that happened in business world do not get out of economic activity globalization obliging each; every organizer of business with vision of global and competition can globally. despite fully of technology happened so quickly so that oblige organizers of business can perform an adjustment quickly without long bureaucracy tying so that can exploit new opportunity which created by new technology. To facing this change hence needed by management transformation, company restructuring, and etcetera. For the agenda of facing the change of PT. INTI (Persero) which active in infocom cope activity of company restructuring, covering business restructuring, organizational, management, and finance. Business restructuring as one part of the company restructuring require to be conducted with consideration because environment effort and telecommunications of multi-media interactive have the character of very dynamic or change very, so that claim company to be able to combine high competitiveness and flexibility. Pursuant to- above description, hence problem faced by what is obtained advantages of business restructuring, what efforts must be conducted by PT. INTI (Persero) for the agenda of business restructuring, and what effort is needed for business restructuring and which business must be discontinued company to can reach for advantage. Intention of this research is to know obtained advantages of business restructuring, efforts performed within business restructuring, and develop analysis concerning influence of business restructuring to improve company's performance and also more focusing at more profiting business. To answer those problems, used by method with analysis of SWOT, portfolio analyze, and Analytic Hierarchy Process. From analysis result are known that from conducted business restructuring, PT. INTI ( Persero) earn more focusing at business matching with requirement of customer and can yield advantage, and also determine correct strategy for company to develop business, so that can improve and performance competitiveness. Business restructuring conducted with election of area of this effort, direction and election development of technology, and also try to make business activity scenario. Business run by PT. INTI { Persero} in this time can be continued by owning enough excellence though still there are danger and threat in the long term, so that require to be done to displace technology, development of employees interest, and strengthen marketing. More than anything else in 2004, business paradigm of PT. INTI ( Persero) change from manufacture to services. To support the mentioned, gone through company's strategy to reach effort target to intensify effort to improve sales at telecommunications area and of IT (Information Technology), positioning focusing as part of chain value of multinational company pursuant to strength of service of engineering had, making a change the base at business orientation which initially as equipments manufacturer become server of service of engineering, and draw up human resources with new competences which required to support development of company as a whole.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heidy Irana
Abstrak :
Krisis moneter yang lalu menyebabkan rupiah mengalami depresiasi terhadap dollar, perubahan kepemimpinan, perubahan peraturan dan program berdampak besar terhadap industri farmasi Indonesia. PT. X merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan terbuka yang bergerak di bidang farmasi. Jenis produk yang dihasilkan antara lain berupa obat-obatan beresep, bahan mentah, dan produk OTC. PT. X mengalami kesulitan karena struktur bahan bakumya 90% impor. Otonomi daerah yang diberlakukan pada tahun 2002 mengakibatkan perusahaan tidak mendapatkan inpres dan subsidi dari pemerintah, yang berakibat penurunan pada performance perusahaan secara menyeluruh, sehingga perusahaan harus menjalankan strategi mempertahankan pangsa pasar dan kembali fokus pads bisnis inti melalui restrukturisasi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses restrukturisasi perusahaan yang lebih memfokuskan pada bisnis inti serta pengaruhnya terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan metode EVA. Metode EVA merupakan alat ukur kinerja yang menghitung penciptaan nilai bagi pemegang saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses restrukturisasi perusahaan yang meliputi: restrukturisasi bisnis/usaha, restrukturisasi organisasi dan restrukturisasi keuangan menunjukkan peningkatan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Restrukturisasi usaha dengan membentuk dua anak perusahaan yaitu PT. X Trading & Distribusi dan PT. X. Apotek mampu mengurangi kompleksitas jalur distribusi dan dapat meningkatkan kontribusi penjualan. Pengembangan dan strategi usaha yang dilakukan dengan merubah logo perusahaan, penataan struktur organisasi, pengembangan budaya dan nilai inti perusahaan, pengembangan sistem informasi dan sistem pelaporan akunting membuat karyawan dan manajemen lebih solid dalam melakukan pekerjaan. Dapat disimpulkan bahwa setelah melakukan restrukturisasi perusahaan, rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas menunjukkan peningkatan kinerja perusahaan. Kinerja keuangan PT. X yang membaik ditandai dengan laba bersih setelah pajak yang tebih besar dari tahun sebelumnya. Hasil perhitungan menunjukkan nilai EVA yang negatif untuk tahun 2001-2003 dan tahun 2005 yang berarti manajemen perusahaan tidak berhasil menciptakan nilai pada tahun tersebut. Perusahaan belum memanfaatkan dana yang didapat baik melalui hutang maupun ekuitas. EVA tahun 2004 menunjukkan nilai positif namun nilai EVA ini Iebih dikarenakan penurunan cost of equity dari modal. Manajemen PT. X masih harus meningkatkan efektifitas perusahaan di bidang R&D melalui diversifikasi produk yang nantinya dapat menghasilkan bahan baku obat berbiaya rendah atau dengan mengembangkan obat-obatan tradisional. Penulis menyarankan PT. X untuk melakukan peningkatan kerjasama yang saling menguntungkan dengan perusahaan farmasi nasional lainnya, agar dapat menghasilkan peningkatan penjualan dan profitabilitas perusahaan lebih cepat dimasa yang akan datang.
The past monetary crisis made rupiah currency depreciate to US Dollar, changing management, changing regulation and programs which caused a big impact to pharmaceutical industry in Indonesia. PT. A' is one of the state owned enterprises company (BUMN) and also public corporate, doing business in pharmacy sector. The product is prescription medicines (patent), raw material for pharmacy and 07C product. PT X has some difficulties in the raw material which structure mostly 90% are imported. Since 2002 when the regulation of the regional autonomy were validated, the company didn?t 't have any subsidized or president instruction regulation (Inpres) .from the central government, which caused decreasing of the company performance as a whole, so the company should maintain the remain market and totally focused to the core business by corporate restructuring. The goal of this .final thesis is to evaluate the restructuring process of the company that give more focus to the core business and how far it influenced to the company performance by using liquidity ratio, solvability, and profitability and EVA method. EVA method is one of tools for company performance calculation and creates value for the stakeholders. The result of the survey show that the process of the restructuring corporate consist of business restructuring, organization and finance restructuring are positive trend because there is an increasing of the company performance totally. Business restructuring by established two sister company, ogre is PT. X Trading & Distribution and the other is PT. X Apotek were able to minimized the complexity of distribution line and to increase the sales contribution. The development and strategy of the business also change the logo of the company, organization structure system, the development of behavior and the value of the company, the development of information system and accounting reporting system make the employee and management more solid as a team in running their task. The conclusion after the company restructuring: the ratio of liquidity, solvability and profitability are increase and show the progress performance of the company. The financial performance of PT. X (Holding) also become much better where the net profit (after interest and tax) is bigger compare with a year before. The calculation also gives evidence that the EVA score is negative in the 2001-2003 and also in 2005, it means that the management can't create the value for the years mention above. The company didn?t 't used the fund yet, both credits or equity. EVA score in the year 2004 give the positive value, but this EVA value was caused by decreasing the cost of equity from financial capital. The management of PT X (Holding) still to increase the company effectiveness by investment in the R & D and making a product diversification that can produced low cost of raw material medicine or by developing traditional medicine. The writer give some suggestion that PT X should try to increase a joint operation project with other national pharmacy company, hopefully it can improve or increasing sales and profit of the company faster in the near future.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fikri
Abstrak :
ABSTRAK
Restrukturisasi bertujuan untuk memfokuskan bisnis yang dijalani oleh perusahaan. Pemfokusan bisnis dilakukan untuk mengefisiensikan dan meningkatkan performa perusahaan di masa mendatang. Namun, yang terjadi pada PT Indosat Tbk., pertumbuhan net income mengalami penurunan. Penelitian ini ingin melihat bagaimana dampak restrukturisasi perusahaan terhadap nilai dan kinerja perusahaan serta respon harga saham atas strategi restrukturisasi yang dilakukan pada periode 2002-2004 terutama saat perusahaan melakukan merger dan divestasi aset menara. Penelitian ini bersifat studi kasus eksplanatoris dengan metodologi pengumpulan data triangulation. Hasil penelitian ini menunjukkan proses restrukturisasi menyebabkan terjadinya perubahan pada model bisnis perusahaan, menghasilkan nilai EVA yang positif. Pasar merespon positif merger yang dilakukan sedangkan merespon negatif divestasi yang dilakukan perusahaan
ABSTRACT
The purpose of restructuring to focus on the core business of the company. Focusing business is done to increase the efficiency and performance of companies in the future. But in the case of PT Indosat Tbk., the groeth of net income has decreased. This study wanted to see the impact of corporate restructuring on the value and performance of the company and the stock price response on restructuring strategies undertaken during the period 2002-2004, especially when the companies merged and divested assets tower of telecommunication. This is an explanatory case study with triangulation data collection methodology. The results of this study indicate that the restructuring process made changes in the business model of the company and generating positive EVA. The response of the market is positive to the merger and negative on the divestiture of the company
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Hammer, Michael, 1948-2008
New York: Harper Business, A Division of Harper Collins Publishers, 1993
658.406 HAM r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>