Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Abstrak :
Studi kasus yang dilakukan pada PT. Wiraraja Investindo Nusantara dalam penelitian ini mengenai perbandingan penggunaan dua metode/pendekatan dalam perhitungan biaya produk. Kedua pendekatan tersebut adalah tradisional dan activity-based costing (ABC). PT. Wiraraja Investinde Nusantara sendiri sampai saat ini belum menerapkan manajemen biaya ke dalam perhitungan biaya produksinya. Harga pokok produksi per unit selama ini dihitung berdasarkan estimasi atau perkiraan yang dibuat oleh bagian pemasaran. Metode yang digunakan tersebut tentu saja masih akan menimbulkan kemungkinan overcosted maupun undercosted. Perhitungan biaya produksi yang dilakukan dengan pendekatan tradisional dan ABC memberikan hasil yang berbeda. Namun demikian hasil perhitungan dengan pendekatan ABC menghasilkan harga pokok produksi yang lebih akurat karena masing-masing cost pool per aktivitas telah dialokasikan ke dalam unit produk dengan menggunakan cost driver ang relevan, sehingga biaya yang dibebankan ke dalam masing-masing produk sesuai dengan penggunaan biaya sumber daya dari produk tersebut.

---

The case study ini PT. Wiraraja Investindo Nusantara compares the calculation of production cost using two methods: traditional costing (volume-based costing) and activity-based costing (ABC). PT. Wiraraja Investindo Nusantara until now has not used the cost management yet in the production cost calculation. The production cost is calculated based on estimating which has been done by marketing department. Surly, the calculation method used has the possibility for product to be undercosted or overcosted. The calculation of production cost using both methods, traditional and ABC, shows the different results. However, the calculation of production cost using ABC approach resut more accurate number due to each cost pool for the activities has been allocated into unit product using relevant cost driver. ABC approach make possible for the cost applied to each product to be appropriate with the usage of resource cost.

Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabiltias perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI yang berskala kecil dan menengah, sesuai kriteria UKM dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2008, periode penelitian 2011 hingga 2015. Skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data unbalanced panel dan diuji menggunakan regresi panel data, model random effect. Hasil penelitian ini menemukan hubungan negatif antara manajemen utang dan siklus konversi kas terhadap profitabilitas, serta menemukan hubungan positif antara manajemen piutang dan manajemen persediaan terhadap profitabilitas UKM. Pengaruh signifikan ditemukan pada manajemen utang terhadap profitabilitas dan manajemen persediaan terhadap profitabilitas. Penelitian ini adalah baru untuk UKM di Indonesia karena kebanyakan penelitian mengenai manajemen modal kerja di Indonesia ditujukan untuk perusahaan-perusahaan besar.

---

ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the effect of working capital management to profitability of listed small medium enterprise SME , according to SME rsquo s characteristics written on SME rsquo s law 2008 number 20, within 2011 2015. This study use quantitative approach with unbalanced panel data and conducted by panel data regression, with radom effect model. This research found that working capital manajemen influence the profitability of SME. This study reveals that there are positive relationship between number of days account payable and cash conversion cycle to the profitability of SME, also negative relationship between number of days inventory and number of days account receivable to the profitability of SME. The significant effect was found on the number of days account payable to profitability, and number of days inventory to profitability.This is the new study in Indonesia rsquo s small medium enterprise since many study of working capital management in Indonesia was purposed to big companies instead of small medium enterprise.