Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emir Prawira
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari Corporate Image terhadap intention to apply dengan di mediasi oleh Employer Attractiveness. Responden dalam penelitian ini adalah generasi Y yang tinggal di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 153 responden yang dikumpulkan dengan metode non-probability sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dengan aplikasi SPSS versi 25 menggunakan metode Multyple Regression Analysis dan menggunakan teknik causal step, Hasil penelitian menemukan bahwa intention to apply dipengaruhi secara positif oleh Corporate Image dan Employer Attractiveness dan didapat kesimpulan bahwa Employer Attractiveness memediasi secara parsial antara pengaruh Corporate Image terhadap intention to apply.

The purpose of this study is to determine the effect of corporate image on the intention to apply and mediated by employer attractiveness. Respondent of this studys is the generation of Y who live in DKI Jakarta. This research was conducted with a total sample of 153 respondents collected by non-probability sampling methods. The data was collected in this study were processed using the SPSS version 25 application using the Multyple Regression Analysis method and using the causal step technique. The results Shows that intention to apply positively influenced by corporate image and employer attractiveness and concluded that employer attractiveness partially mediates the influence of corporate image on the intention to apply.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fembiarta Binar Putra
"Citra sangatlah krusial bagi semua institusi. Tesis ini membahas mengenai upaya perbaikan citra yang dilakukan oleh sebuah perusahaan nasional swasta yang beroperasi dengan memanfaatkan sumber daya alam, dengan studi kasus PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP). Sejak 2011, PT. RAPP mengalami sengketa dengan warga di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau terkait kegiatan operasional. Persengketaan yang menyulut berbagai macam aksi protes hingga menimbulkan korban jiwa bahkan dicabutnya izin operasional perusahaan membuat citra perusahaan yang semakin diasosiasikan negatif. Tujuan dari penulisan penelitian adalah mengetahui beragam upaya perusahaan, terutama yang berhubungan dengan lingkungan, dalam memperbaiki citra pasca krisis. Landasan teori yang digunakan adalah perbaikan citra dimana penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara yang didukung berbagai sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami tiga fase krisis, dimana pasca krisis perusahaan mengaplikasikan beberapa tipologi perbaikan citra berdasarkan teori berbaikan citra, yakni bolstering, minimalisasi, dan tindakan korektif. Komunikasi krisis yang dilakukan secara cepat dan konsisten dengan pendekatan persuasif kepada para stakeholder.

Image is crucial for every institution. Focus of this study is image repair efforts carried out by national private company that operate by utilizing natural resources with a case study of PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP). Since 2011, PT. RAPP experiencing a dispute with residents on Pulau Padang, Kepulauan Meranti Regency, Riau Province related operational activity. The dispute that has sparked various kinds of protests that have resulted in casualties and even the revocation of the company's operational license has made the corporate's image increasingly negative. The purpose of this study is to understand how company repairing image during post-crisis in various ways unisng image repair theory. This research using qualitative approach with descriptive interpretive. The data was collected by means of interviews which were supported by various secondary data sources. The result of this research indicate that the company experienced three phases of crisis, where after the crisis the company applied several typologies of image repair based on image repair theory: bolstering, minimization, and corrective action. Crisis communication is carried out quickly and consistently with a persuasive approach to stakeholders."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setzy Tya Paramitri
"Reputasi memegang peranan penting dalam kemajuan usaha maupun dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Namun demikian penelitian dan studi mengenai reputasi Belum menjadi sebuah kajian yang menarik bagi para peneliti khususnya di Indonesia. Penelitian yang dilakukan pada umumnya terbatas pada persoalan citra perusahaan. Bahkan pengertian mengenai citra dan reputasi masih sering mengalami kerancuan. Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara image dan identity terhadap pernbentukan reputasi eksternal perusahaan publik.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksplanatif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode survey, dimana pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Dasar penggunaan kuesioner untuk suatu penelitian survey ialah untuk mengambil sampel dari suatu populasi sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Kuesioner dipilih karena penyusunan dan perumusan pertanyaannya dapat benar-benar dilakukan dengan teliti mengikuti sistematika yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Setelah dilakukan pengujian reliabilitas dan validitas alat ukur, maka data yang diperoleh tersebut dilakukan pengujian statistik lebih lanjut. Yaitu dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression).
Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal, Pertama, penelitian ini menemukan 30 indikator yang valid untuk mengukur pengaruh image dan identity terhadap pembentukan reputasi eksternal perusahaan publik. Kedua, hasil analisis menyatakan bahwa dua variabel independen memiliki pengaruh terhadap pembentukan reputasi eksterual perusahaan sehingga hasil ini merupakan penguatan dari hipotesis teoritik. Ketiga, jika pengukuran peugaruh variabel independen terhadap variabel dependen dijabarkan lebih lanjut dengan penjabaran variabel independen menjadi sub variabel maka ditemukan adanya dua sub variabel yang tidak berpengaruh kepada pembentukan reputasi eksternal. Dua sub variabel tersebut adalah citra kinerja keuangan dan identitas sosial.
Penelitian ini merekomendasikan beberapa hal uutuk meningkatkan generabilitas hasil penelitian ini di masa depan. Pertama, penelitian ini merekomendasikan agar diadakan uji replikasi terhadap validitas alat ukur konsep reputasi yang dipakai olsh penelitian ini dengan mempertimbangkan meningkatkan homogenitas karakteristik sampel. Kedua, penelitian ini juga merekomendasikan agar dilakukan uji replikasi pengaruh image dan identity daiam pembentukan reputasi eksternal dengan mengangkat kasus pada penlsahaan yang berorientasi bisnis yang berheda. Ketiga, direkomendasikan untuk meneliti aspek-aspek di Iuar kedua variabel independen dalam penelitian ini, karena kedua variabel independen dalam penelitian masih terbatas sekali terutama pada sub variabel yang digunakan dalam penelitian.
Keempat, untuk menlngkatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang reputasi perusahaan, direkomendasikan untuk menguji variabel-variabel lain yang diperkirakan berpengaruh terhadap variabel reputasi perusahaan tersebut dalam penelitian selanjutnya. Variabel-variabel lain yang dapat diuji diantaranya adalah variable organizational behaviour dcngan sub variabel iklim lingkungan kerja, visi perusahaan, dan kepemimpinan sebuah perusahaan. Kelima pada penelitian ditemukan corporore image merniiiki pengaruh yang lebih besar dibandingkan corporate identity terhadap reputasi perusahaan. Maka secara praktis penelitian ini merekomendasikan pada perusahaan PT HM Sampoerna jika ingin meningkatkan reputasi perusahaan dalam jangka pendek, maka dapat memprioritaskan pada corporate image, dengan implementasi strategi komunikasi yang lebih transparansi kepada publik, sehingga publik akan lebih mengenal perusahaan PT HM Sampoerna atau lebih meningkatkau citra emotional appeal, yang lebih baik lagi jika tidak hanya berkembang di antara konsumen PT HM tetapi juga pada masyarakat luas. Terakhir, secara praktis penelitian ini juga merekomendasikan kepada internal PT HM Sampoerna agar dalam merancang konsep komunikasi internal dan eksternal untuk meningkatkan reputasi perlu mempertimbangkan tujuh hal, yaitu : citra produk dan service, citra kinerja keuangan, citra tanggung jawab sosial, ketertarikan emosional, identitas sosial, logo, dan sponsorship perusahaan dalam pengembangan pesan-pesan komunikasi perusahaan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library