Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kadek Agus Budhiadnya
Abstrak :
Penyakit jantung koroner telah lama dikenal sebagai pembunuh utama di dunia. Penelitian menunjukkan sekitar 80 persen dari semua PJK dapat dicegah dengan mengendalikan tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi, bersama dengan mengadopsi perilaku gaya hidup sehat. Di PT X, PJK masih merupakan penyebab utama kematian pekerja, data 7 tahun terakhir ada 95 kasus jantung dan 10 kematian akibat PJK. Karena itu, penting untuk melihat bagaimana pengaruh karakteristik dan perilaku terhadap PJK. Desain penelitian kuantitatif ini adalah cross sectional dengan 250 responden sampel yang dipilih secara acak, menggunakan data medis perusahaan PT X di Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan wawancara pada sampel responden yang dipilih secara acak. Hasil telitian mendapatkan faktor risiko dominan yang bisa dimodifikasi yaitu kebiasaan merokok, perokok lebih berisiko hampir 8 kali dibandingkan bukan perokok (OR 7,939; 4,130 – 15,250). Faktor risiko dominan yang tidak dapat dimodifikasi yaitu umur, mereka yang berusia di atas atau lebih dari 40 tahun 6 kali lebih berisiko dibandingkan dengan pekerja di bawah 40 tahun (OR 6,126; 3,352 – 11,195). Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan manajemen program kesehatan kerja khususnya program berhenti merokok, penegasan area kerja dilarang merokok, dan promosi kesehatan bahaya rokok di PT X. ......Coronary heart disease has long been recognized as the world's leading killer. Research shows about 80 percent of all coronary heart disease can be prevented by controlling high blood pressure, diabetes and high cholesterol, along with adopting healthy lifestyle. In PT X, CHD is still the main cause of worker death, the data from the last 7 years has 95 heart cases and 10 deaths cause by CHD. Therefore, it is important to see how characteristics and behavior influence CHD. Design of this research is a quantitative cross-sectional study with 250 samples taken randomly, uses medical data on PT X in East Kalimantan. This study uses interview collect randomly. The research results show that the dominant risk factor that can be modified is the smoking habit, smoker has 8 times more at risk than nonsmoker (OR 7.939; 4.130 – 15.250). The dominant risk factor that cannot be modified is the age, those who are 40 years old or more workers more than 40 years age hasare 6 times more at risk than workers under 40 years old age (OR 6.126; 3.352 – 11,195). The company should improve the management of occupational health program specially smoking cessation program, affirmation of prohibited smoking areas, and health promotion of the dangers of smoking at PT X
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azri Nabilah
Abstrak :
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Berdasarkan Sample Registration System (SRS), PJK menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada semua umur pada tahun 2014 setelah stroke yaitu sebesar 12,9%. Terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan PJK seperti merokok, umur, obesitas, jenis kelamin, diabetes, dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan 3 model yaitu model Bootstrapping parametic regresi logistik, model Bootstrapping nonparametic regresi logistik dan model regresi logistik. Bootstrapping digunakan untuk meningkatkan akurasi hasil klasifikasi pada model. Metode Bootstrapping merupakan metode yang dilakukan dengan cara resampling dan replicate data awal. Data yang digunakan adalah data yang berasal dari Rumah Sakit Ibnu Sina Yarsi Padang pada bulan Januari tahun 2020. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwasannya akurasi, sensitivity, specivity pada model Bootstrapping parametic regresi logistic adalah 83.87%, 83.33%, dan 84.21% dan model Bootstrapping nonparametic regresi logistik adalah 74%, 72.72%, 75% lebih baik dibandingkan dengan model regresi logistic adalah 71%, 77.8%, dan 61.58%. ......Coronary Heart Disease (CHD) is the leading cause of death worldwide, including in Indonesia. Based on the Sample Registration System (SRS), CHD is the leading cause of death in Indonesia at all ages in 2014 after stroke, amounting to 12.9%. There are several risk factors that cause CHD such as smoking, age, obesity, gender, diabetes, and others. This study used 3 models, namely the parametric Bootstrapping logistic regression model, the nonparametric Bootstrapping logistic regression model and the logistic regression model. Then 3 models are compared to see the accuracy of each model. Bootstrapping method is a method that is done by resampling and replicating the initial data. The data used are data from the Ibnu Sina Yarsi Hospital Padang in January 2020. Based on this research, it can be concluded that the accuracy, sensitivity, specivity of the logistic regression parametric Bootstrapping model is 83.87%, 83.33%, and 84.21%, then nonparametric logistic regression Bootstrapping model 74%, 72.72%, 75%, both of them are better than the logistic regression model 71%, 77.8%, dan 61.58%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library