Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
Aru Armando
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Pengecualian Terhadap Koperasi Ditinjau Dari Hukum Persaingan Usaha yaitu : Pertama, batasan pengecualian terhadap Koperasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Kedua, bagaimana KPPU menerapkan pengecualian Pasal 50 huruf i Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam Perkara Nomor 07/KPPU-LI/2001 dan Perkara Nomor 28/KPPU-I/2007. Ketiga, kendala yang dihadapi KPPU dalam menerapkan pengecualian terhadap Koperasi berdasarkan Pasal 50 huruf i Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Pengaturan mengenai pengecualian terhadap Koperasi ini bukan merupakanpengaturan yang sifatnya mutlak, hanya Koperasi yang kegiatan usahanya khusus melayani kebutuhan anggotanya yang dikecualikan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Asas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagaimana diatur dalam Pasal 2 menyatakan ?Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankankegiatan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan memperhatikan keseimbangan antar kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum?. Asas demokrasi ekonomi tersebut merupakan penjabaran Pasal 33 UUD 1945 dan ruang lingkup pengertian demokrasi ekonomi yang dimaksud dahulu dapat ditemukan dalam Penjelasan atas Pasal 33 UUD 1945.
This Thesis discusses about Exemption for Cooperative The Review of Competition Law: First, the exemption limitation for cooperative under the competition law. Second, how KPPU implementing the exemption on article 50 letter i of law number 5 of 1999 in case number 07/KPPU-LI/2001 and case number 28/KPPU-I/2007. Third, constraints faced by KPPU on implementing the exemption for cooperative based on article 50 letter i of law number 5 of 1999. The regulation about exemption for cooperative it?s not absolute, exemption only for cooperative that the activities of cooperative aimed specifically at serving their member. The principles of competition law state: ?business activities of business actors in Indonesia must be based on economic democracy, with due observance of the equilibrium between the interests of business actors and the interests of the public?. That economic democracy principle is a manifestation of article 33 UUD 1945 and the scope of economic democracy definition founded on elucidatin of article 33 UUD 1945.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sri Maryuni
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S20014
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rafmiwan Murianeti
Depok: Universitas Indonesia, 1991
S22952
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1993
S23111
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2002
S23721
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2006
S23969
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2002
S24271
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Badiah Sutianty, 0501230423, ANALISIS YURIDIS NILAI SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP
KEKAYAAN DAN NILAI “GOODWILL” BADAN USAHA KOPERASI: Studi Kasus pada
Koperasi Pusat Gabungan Koperasi Batik Indonesia., 110 halaman. Program Kekhususan IV
(Hukum tentang Kegiatan Ekonomi), Tahun 2007.
Misi utama koperasi adalah meningkatkan taraf hidup dan kemampuan ekonomi para anggotanya,
dengan modal awal berupa iuran simpanan dari para anggotanya. Apakah keberhasilan usaha
sebuah koperasi dalam mengembangkan usahanya (dalam hal ini GKBI) secara serta merta
membawa efek ekonomis yang bernilai ‘adil’ kepada anggotanya saat yang bersangkutan
berencana mengundurkan diri sebagai anggota? Atas dasar latar belakang masalah tersebut, dalam
skripsi ini penyusun mencoba menganalisa dan mencari jalan yang harmonis dengan membahas
nilai ekonomis yang ‘adil’ tersebut berdasarkan teori Keadilan dari Aristoteles, yaitu teori
keadilan khusus (particular justice) yang mencakup pengertian keadilan distributif (distributive
justice) dan konsep keadilan korektif (corrective justice) yang juga disebutnya dengan istilah
rectificatory justice. Dalam skripsi ini penyusun menggunakan metodologi penelitian
kepustakaan yang bersifat normatif yuridis dan wawancara dengan beberapa pelaku koperasi di
GKBI. Kesimpulan dari skripsi ini adalah koperasi bukan merupakan “kumpulan modal” tetapi
wadah tempat berkumpulnya orang-orang atau badan yang bertujuan untuk secara bersama-sama
mengumpulkan modal dan menjalankan usaha untuk kepentingan bersama dalam meningkatkan
kesejahteraan serta nilai kekayaan dan goodwill tidak dapat dikonversikan dengan nilai simpanan
para anggota jika anggota keluar dari keanggotaan, akan tetapi untuk anggota koperasi GKBI
dapat dilakukan konversi atas nilai simpanan anggota koperasi terhadap harta kekayaan dan nilai
goodwill secara logika maupun teori. Saran dari penyusun adalah untuk koperasi yang masih
“memupuk” modal maka koperasi tersebut masih harus menerapkan prinsip kopersi secara ketat
terutama dalam hal pengembalian simpanan anggota sedangkan bagi koperasi yang sudah
“berhasil” dalam memupuk modal maka dapat diterapkan teori corrective justice tetapi “koreksi”
tersebut harus dilakukan secara ketat. Skripsi ini dibuat untuk memberikan saran bagi seluruh
koperasi di Indonesia bila menghadapi permasalahan pengembalian iuran simpanan anggota saat
ada anggotanya yang ingin mengundurkan diri. Tentu saja, pengembalian nilai iuran simpanan
tersebut sebaiknya disesuaikan dengan kecukupan modal dan kemampuan koperasi itu sendiri.
[Universitas Indonesia, ], 2007
S24398
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Induk Koperasi Syariah Baitul Maal wat Tamwil
(INKOPSYAH BMT) adalah koperasi sekunder yang beranggotakan
BMT-BMT Primer. INKOPSYAH BMT didirikan pada satuan wilayah
seluruh Indonesia yang layak usaha, merupakan penguatan
jaringan sekunder BMT didasarkan pada prinsip pemanfaatan
peluang dan kelayakan usaha atau jaringan kerjasama antar
BMT. Peran dan fungsi INKOPSYAH BMT pada anggota hanya
sejauh memberikan Sisa Hasil Usaha (SHU) saja. Undangundang
Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian menyatakan
bahwa peran dan fungsi koperasi terhadap anggota adalah
memajukan kesejahteraan anggota. Hal itu dikarenakan
didalam undang-undang tersebut anggota adalah sebagai
pemilik dan pengguna jasa koperasi sehingga anggota
mempunyai posisi yang sentral dalam badan usaha koperasi.
Dilatar belakangi oleh kondisi tersebut, maka skripsi ini
mengetengahkan permasalahan fungsi dan peran INKOPSYAH BMT
terhadap anggota ditinjau dari Undang-undang Nomor 25 Tahun
1992 Tentang Perkoperasian. Dalam penulisan skripsi ini
metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kepustakaan dengan menggunakan data sekunder dan penelitian
lapangan dengan cara wawancara langsung. Tipe penelitian
dalam skripsi ini bersifat deskriptif, yang dimaksudkan
untuk memberi gambaran tentang peran dan fungsi INKOPSYAH
BMT terhadap anggota dalam praktek dengan perbandingan
ketentuan yang ada di dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun
1992 Tentang Perkoperasian. Dari penelitian disimpulkan
bahwa INKOPSYAH BMT dalam kegiatan usahanya tidak
mengedepankan hak-hak anggota sebagai pemilik dan pengguna
jasa koperasi sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang
Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Hal ini
dipengaruhi oleh adanya modal penyertaan dan modal pinjaman
dari PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) sehingga
pengelolaan INKOPSYAH BMT tidak lagi mandiri sebagaimana
prinsip koperasi mandiri.
[Universitas Indonesia, ], 2004
S23777
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Republik Indonesia, 1978
334.099 1 DEP p
Buku Teks Universitas Indonesia Library