Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rhey Tyas Ferry
Abstrak :
Studi ini membahas fenomena konsumsi pria dalam membeli produk perawatan kulit wajah, yang mana secara tradisional lebih dekat dan berkembang dalam segmentasi pasar wanita. Tujuan utama nya adalah untuk menemukan variabel yang paling berpengaruh dari tiga dimensi yang diteliti, yaitu faktor personal (kongruitas citra diri, efek penuaan, tampilan fisik yang menarik, kepedulian terhadap kesehatan), sosial budaya (keyakinan sosial, gaya hidup), dan pemasaran (iklan media sosial, dukungan selebriti, situasi pembelian secara daring, nilai harga) terhadap perilaku konsumsi konsumen pria pada produk perawatan kulit wajah. Studi ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei kuesioner yang disebar kepada responden pria berdomisili di wilayah perkotaan dan didapatkan sebanyak 384 responden. Analisis struktural SEM (Structural Equation Modelling) dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa efek penuaan memiliki pengaruh paling kuat, dan sebaliknya, dukungan selebriti memiliki pengaruh paling lemah terhadap sikap konsumen pria pada produk perawatan kulit wajah. Meskipun terdapat anggapan bahwa industri kecantikan umumnya berasosiasi pada pasar wanita, studi penelitian ini membuktikan bahwa dengan menggunakan alat dan variabel yang tepat, segmentasi pasar yang niche ini ternyata membawa peluang besar untuk kemajuan industri kecantikan di Indonesia. ......This study aims to examine the phenomenon of male consumers buying skincare as a product category which traditionally evolve in women market segmentation. The main purpose was to find the most influential variables from three dimensions, namely personal (i.e. self-image congruity, ageing effect, physical attractiveness, healthcare), socio-cultural (i.e. social beliefs, lifestyle), and marketing (i.e. social media advertising, celebrity endorsement, online purchase situation, price value) dimensions on their consumption behavior towards skincare products. It is a descriptive survey research using questionnaires distributed to men living in urban areas and 384 male consumers were collected. SEM (Structural Equation Modeling) was used to test the hypotheses. Results showed that ageing effect has the strongest impact, and on the contrary, celebrity endorsement has the weakest impact on urban male consumer attitude towards skincare products. Despite the common beliefs that the cosmetic industry is associated with women, this paper has proven that by using the right tools and variables, this niche market segmentation brings up huge potential for the beauty industry in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Akbar Fadillah
Abstrak :
Peneleitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sikap konsumen terhadap fashion influencer serta pengaruhnya kepada brand attitude dan purchase intention. Penelitian ini menggunakan desain penelitian konklusif deskriptif dengan pengambilan data secara cross-sectional dengan kuesioner online melalui Google Form. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengguna TikTok aktif yang berada di rentang usia 18-34 tahun yang mengikuti beberapa fashion influencer di Indonesia serta mengikutinya tidak kurang dari enam bulan. Jumlah responden pada penelitian inii adalah 250 responden. Peneletian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak strategi fashion influencer di TikTok serta faktor yang mempengaruhinya terhadap niat beli dan brand attitude konsumen. ......This research aims to determine the factors that influence consumer attitudes towards fashion influencers and their influence on brand attitudes and purchase intentions. This study uses a descriptive conclusive research design with cross-sectional data collection using online questionnaires via Google Form. The sample used in this research is active TikTok users in the age range of 18-34 years who follow several fashion influencers in Indonesia and follow them for no less than six months. The number of respondents in this study were 250 respondents. This research uses the Structural Equation Modeling (SEM) method with the SmartPLS 3.0 application. The results of this study show the impact of the fashion influencer strategy on TikTok and the factors that influence it on purchase intention and consumer attitudes towards the brand.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zulfahmi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana konsumen di Indonesia menghadapi online behavioral advertising (OBA). Sebagai salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di Asia, praktek pemasaran digital di Indonesia dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk mempromosikan produk dan penggunaan online behavioral advertising merupakan salah satu tehnik yang paling umum digunakan pada pemasaran digital. Penerapan online behavioral advertising dianggap memberikan banyak keuntungan bagi para pengiklan terutama dalam hal efisiensi biaya dan efektifitas suatu kegiatan promosi. Namun di sisi lain, praktik OBA dalam pemasaran menimbulkan kekhawatiran serius mengenai privasi konsumen karena sifatnya yang terselubung. Pada prakteknya, OBA melacak dan merekam setiap perilaku konsumen di internet tanpa meminta izin konsumen terlebih dahulu. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan konsumen terhadap praktek OBA ini akan mengakibatkan risiko bagi privasi konsumen itu sendiri. Penelitian kuantitatif ini ingin mengkaji bagaimana konsumen menghadapi online behavioral advertising dengan menggabungkan dua pendekatan yaitu berdasarkan Persuasion Knowledge Model (PKM) dan Protection Motivation Theory (PMT). Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner online kepada pengguna internet di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan media sosial (Whatsapp, Facebook, Instagram dan Twitter) ......This study examines how consumer knowledge about online behavioral advertising (OBA) tactics affects ad avoidance behavior in display ads and video ads on Instagram social media platforms. The study combines two theoretical approaches, the Persuasion Knowledge Model (PKM) and the Protection Motivation Theory (PMT). The online survey examined how consumers cope with OBA based on their persuasion knowledge, cognitive appraisal, and cognitive processing variables. Structural equation modeling was used to analyze the data collected from 211 consumers aged 18-34 years who are active Instagram users. The results reveal that from the cognitive appraisal variables, the perceived risks were indirectly associated with ad avoidance throughout privacy concerns without being related to persuasion knowledge, perceived benefits were significantly associated with persuasion knowledge. Still, it was not associated with privacy concerns, persuasion knowledge was indirectly associated with ad avoidance throughout self-efficacy, and privacy concerns partially mediated such associations with ad avoidance. From the cognitive processing variables, reactance was significantly associated with ad avoidance without being related to persuasion knowledge, and perceived personalization was associated with persuasion knowledge and significantly related to ad avoidance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Anggun Fajarwati
Abstrak :
Logo perusahaan secara konseptual merupakan wujud dari identitas perusahaan. Sebagai upaya untuk membentuk identitas, logo memiliki kemampuan untuk mempengaruhi konsumen untuk mengenali brand dan asosiasi terhadapnya. Rebranding yang dilakukan melalui perubahan logo adalah sebuah bentuk komunikasi yang ingin disampaikan perusahaan kepada pihak-pihak yang dituju. Proses perubahan logo yang dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah keputusan yang sangat beresiko dan hasilnya tidak selalu positif. Sehingga, perlu diteliti bagaimana efektivitas pesan yang telah dikirimkan perusahaan kepada khalayak melalui perubahan logo dalam membangun sikap khalayak terhadap merek. Penelitian ini berusaha membuktikan pengaruh dari penggantian logo yang dilakukan oleh Gojek terhadap perilaku konsumen dalam mengatasi perubahan logo tersebut dan brand attitude. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif menggunakan paradigma positivis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesukaan terhadap perubahan logo dapat memicu keingintahuan, skeptisisme, dan resistensi dari konsumen. Rasa ingin tahu yang dibagi menjadi dua, yaitu interest dan deprivation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap skeptisisme dan resistensi konsumen terhadap perubahan logo. Semakin tinggi ketertarikan terhadap logo baru Gojek, maka semakin rendah pula tingkat skeptisisme dan resistensi konsumen terhadap perubahan logo. Pendapat responden terhadap brand Gojek mengindikasikan bahwa identitas yang ingin dibentuk oleh Gojek melalui perubahan logo, dapat disampaikan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari pendapat responden yang mengatakan bahwa Gojek merupakan perusahaan yang inovatif dan mampu memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, dapat diandalkan tidak lagi identik dengan transportasi ojek daring. Pesan yang ingin disampaikan oleh Gojek melalui perubahan logo untuk menunjukkan identitas barunya sebagai pengelola super-app berhasil diterima oleh konsumennya. Penelitian ini membuktikan bahwa identitas visual yang ditampilkan melalui sebuah logo dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek. ......A company logo is a form of corporate identity. Logo has the ability to influence consumers to recognize the brand along with its associations. Rebranding with a logo change is a form of communication that the company wants to convey to the intended parties. Rebranding with a change in company logo is considered as a very risky decision which results are not always positive. Thus, it is necessary to examine how the effectiveness of messages that the company has sent to the public through logo changes in building public attitudes towards the brand. This study was aimed to prove the effect of logo change of Gojek on consumer attitude in overcoming changes in the logo that will resulted in brand attitude. This research was conducted under quantitative approach using a positivist paradigm. The results of this study indicate that the level of preference for logo changes can trigger curiosity, skepticism, and resistance from consumers. Curiosity which is divided into two, that are interest and deprivation has a significant influence on skepticism and consumer resistance towards logo change. The higher the interest in the new Gojek logo, the lower the level of skepticism and consumer resistance to logo changes. Respondents' opinions on the Gojek brand indicate that the identity that Gojek wants to shape through logo changes can be conveyed well. This can be seen from the opinion of respondents who consider Gojek as an innovative company that is able to meet various daily needs, can be relied on, and no longer considered as an online ojek transportation. The message that Gojek wanted to convey through a logo change to show its new identity as a super-app manager was successfully received by its consumers. This study proves that the visual identity displayed through a logo can influence consumer attitudes towards the brand.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Dhea Astari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Negara asal (country of origin) terhadap sikap konsumen dalam memilih merek MUJI. Country of origin adalah asosiasi dan kepercayaan mental seseorang akan suatu produk yang dipicu oleh negara asal produk. Aspek-aspek penting yang terdapat pada country of origin yaitu innovativeness, design, prestige, dan wormanship. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik purposive sampling, dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 konsumen MUJI di pusat perbelanjaan di Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa country of origin memiliki pengaruh positif terhadap sikap konsumen dalam memilih merek MUJI.
ABSTRACT
This research purposed to discover leverage between country of origin to consumer's attitude toward choosing MUJI. Country of origin formed by individual associations dan mental beliefs towards the product within the country of the product. Country of origin has an important aspects such as innovativeness, design, prestige, and workmanship. This research used quantitative approach and purposive sampling technique, and spreads 100 questionnaires to MUJI‟s consumer on shopping center in Jakarta. The results of the research found that country of origin has positive influenced to consumer's attitude toward choosing MUJI.
2016
S63846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdian C.S.
Abstrak :
Semakin kompetitifnya dunia bisnis, menuntut pebisnis untuk lebih jeli dalam menangkap peluang dalam mengoptimalkan keuntungan. Pemberlakuan diskon menjadi salah satu strategi yang kerap digunakan pebisnis dalam upaya menarik konsumen. Pemberlakukan diskon perlu dipertimbangkan secara matang, karena di satu sisi dapat membentuk sikap dan pandangan positif terhadap produk, dan bukan tidak mungkin justru membentuk sikap dan pandangan sebaliknya. Dalam penelitian ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa diskon cenderung ditanggapi positif, berupa evaluasi yang semakin baik terhadap produk melalui atribut aesthetic value (nilai estetika), usefulness (kegunaan) dan quality (kualitas), serta meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli, jika konsumen memiliki ketertarikan sebelumnya terhadap produk. Adapun bagi konsumen yang sebelumnya tidak memiliki ketertarikan pada produk akan cenderung beranggapan bahwa alasan di balik pemberlakuan diskon sebagai sesuatu yang negatif, seperti terdapat masalah pada produk tersebut, sehingga pemberlakuan diskon akan menjadi tidak efektif. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah interview dan survey dengan mengambil sampel sebanyak 160 responden yang diberi perlakuan berbeda berdasarkan lima tingkat diskon. Penulis menggunakan dua tipe penelitian dengan dua objek penelitian yang berbeda yaitu tas laptop sebagai objek penelitian pertama dan bedak padat pada penelitian kedua. Secara umum, penelitian ini menerima teori Amir dan Dawson (2007) serta Peter dan Olson (2005).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Desyra Sukma Dewanthi
Abstrak :
Saat ini tindakan pemalsuan semakin marak di Indonesia. Selain faktor kesejahteraan, ada beberapa faktor sosial dan personal yang turut mempengaruhi sikap konsumen terhadap barang fashion tiruan. Faktor sosial dan personal tersebut adalah normative susceptibility, value consciousness, collectivism, dan novelty seeking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosial dan personal yang dominan mempengaruhi sikap konsumen di Indonesia terhadap barang fashion tiruan yang kemudian juga mempengaruhi keinginan mereka untuk membeli barang tersebut. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk membandingkan sikap buyer maupun non-buyer terhadap barang fashion tiruan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey melalui penyebaran kuesioner kepada 126 orang responden di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan teknik descriptive statistic analysis, factor analysis, independent sample t-test dan regression analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya faktor normative susceptibility dan collectivism yang memiliki pengaruh positif terhadap sikap konsumen pada barang fashion tiruan. Hal tersebut pada akhirnya akan mengarah kepada keinginan konsumen untuk membeli barang fashion tiruan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6016
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puspitasari Partodipuro
Abstrak :
Dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi informasi, toko online mengalami peningkatan peran dalam lingkungan pemasaran moderen. Skripsi ini membahas sikap konsumen terhadap pembelian pakaian melalui toko pakaian online. Dalam literatur akademis, konsumen memiliki preferensi yang berbeda dalam berbelanja online untuk tipe produk yang berbeda, oleh karena itu toko online pada penelitian ini dibatasi pada toko pakaian online. Hasil penelitian menunjukan fakor yang paling mempengaruhi pembentukan sikap konsumen terhadap pembelian pakaian melalui toko pakaian online adalah faktor orientasi kenyamanan, yaitu nilai yang diberikan atas pencarian aktif sebuah produk sehingga menimbulkan kenyamanan pribadi dan penghematan waktu dalam aktivitas tertentu. Sikap konsumen terhadap pembelian pakaian melalui toko pakaian online pada akhirnya mempengaruhi niat pembelian pakaian di toko paaian online baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek.
Supported by the growth of information technology, online stores have increased their importance in the modern marketing environ ment. The focus of this research is to investigate consumers? attitude towards the purchase of clothing line via online stores. The object of this research is being limited for only clothing online stores, this is due to an academic literature that each consumer has different preferen ces on purchasing different product via online store. This research shows convenience orientation the most important factor to create consumers? attitude towards the purchase of clothing line via online stores. Moreover consumers? attitude towards the purchase of clothing line via online stores will influence consumers? intention to make a purchase on clothing online stores.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6648
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leonita
Abstrak :
Di era lingkungan bisnis yang sangat kompetitif, merek merupakan salah satu aset yang menciptakan diferensiasi dan nilai bagi perusahaan. Merek yang sukses dan terkenal menyediakan jaminan kualitas bagi konsumennya serta mampu melampaui segala atribut dan fitur produk itu sendiri. Banyak perusahaan mencari pertumbuhan melalui produk-produk baru dengan menggunakan nama merek yang sudah ada, salah satunya dengan co-branding. Co-branding diharapkan akan memudahkan konsumen untuk menerima dan memiliki sikap yang baik pada produk baru tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap konsumen pada co-branding pada produk Walls Buavita. Hasil pada penelitian ini menunjukkan sikap konsumen pada co-branding Walls Buavita cukup baik. ......In the era of highly competitive business environment, brand is one of assets that creating differentiation and value for the company. Successful and familiar brand provide quality assurance for its consumer furthermore can go beyond the attributes and features of product itself. Many companies seek growth through the new products with established brand name, one of the way is with co-branding. Co-branding is expected to facilitate consumer to accept and have good attitude through the new product. This paper aims to know how consumer attitude on co-branding at Walls Buavita product. The result is show that consumer attitude on Walls Buavita co-branding is good enough.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shienny Anggraini
Abstrak :
Di saat pertumbuhan ekonomi sekarang ini, kebutuhan konsumen semakin bervariasi dan belanja tidak hanya untuk mendapatkan barang yang diperlukan atau untuk memenuhi kebutuhan. Dalam pemenuhan kebutuhannya, konsumennya melakukan pembelian secara spontan atau tidak direncanakan yang disebut dengan pembelian impulsif. Penelitian ini ingin melihat pengaruh promosi penjualan produk terhadap pembelian impulsif dalam studi produk sabun cair Dettol kemasan isi ulang. Selain itu penelitian ini diadakan untuk mengetahui hubungan desain kemasan sebagai variabel kontrol terhadap pembelian impulsif. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivis, metode kuantitatif, dan bersifat eksplanatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survey dengan teknik non probabilita dengan cara purposive sampling yang disebar di supermarket Carrefour ITC Depok. Hasil penelitian ditemukan bahwa konsumen memiliki sikap positif pada promosi penjualan mempengaruhi pembelian impulsif. Selain itu adanya pengaruh persepsi positif pada desain kemasan terhadap pembelian impulsif. ......Economic growth led to the variety of consumer needs. To fulfill their needs, they usually make purchases spontanious or unplanned which called impulse buying. This research would like to see the effect of sales promotions of products towards the impulse buying behavior in Dettol's liquid soap. Beside that, this research would like to see the relation of design packaging as control variable with impulse buying. This research uses a post-positivist paradigm, quantitative methods, and the character of this research is explanative. In compiling data, the reseacher uses survey method with non-probability techniques and purposive sampling, which is distributed in the Carrefour ITC Depok. The researcher found that consumers who have positive attitudes to the sales promotion can influence impulse buying. Beside that, there is an effect from positive perception with the package design towards impulse buying.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>