Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Rachmadi
"Peningkatan kualitas tenaga kenja merupakan program yang tidak dapat
dipisahkan dari pembinaan sumber daya manusia dan hams tems ditingkatkan
menjadi tenaga kerja profesional, berctos kcrja tinggi dan produktif sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk menunjang keberhasilan
pembangunan diperlukan tenaga kexja yang mampu berkompetisi pada bidangnya
masing-masing_ Penelitian ini difokuskan pada kualitas pengetahuan dan
kctcrampilan pada mandor untuk menunjukkan pengaruh terhadap meningkatnya
kinerja waktu pada pelaksanaan konstruksi bangunan bertingkal.
Dalam hal ini, penulis mencoba untuk mcngidentifikasi kualitas mandor
pada tahap pelakéanaan proyek serta menganalisa dan mengukur pcngaruh
kualitas mandor tersebut terhadap kinerja waktu proyek §ecara statistik
berdasarkan data-data dari hasil penelitian pengetahuan Serta pengalaman dari
para kontraktor.
Dari hasil penelitian ini dapat membulctlkan bahwa, dengan menguasai
pengetahuan, keterampilan dan upaya peningkatan produktiiitas secara Iengkap
mandor dapat mcmpcngaruhi dan meningkatkan kinerja proyek, khususnya
kinerja waktu pclaksanaan konstruksi bangunan beningkah"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T6136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medi Triyantono
"Tingginya waste dan rendahnya value-addedpada industri konstruksi yang telah terjadi selama ini memberikan indikasi bahwa dibutuhkan solusi baruyang tepat untuk menjawab permasalahan tersebut. Seiring dengan terjadinya peningkatan waktu dalam penyelesaian proyek yang terjadi pada PT XYZ dan mengakibatkan kegagalan proyek dalam mencapai target yang telah ditentukan, maka diperlukan adanya tindakan penyelesaian permasalahan yang efektif. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor dominan penyebab pemborosan waktu pada rangkaian proses Engineering-Procurement-Construction (EPC) di PT XYZ. Identifikasi faktor-faktor dilakukan melalui studi literatur terkait konsep lean construction dan struktur Lean Project Delivery System (LPDS) yang dilanjutkan dengan analisis statistik (dengan alat bantu Software SPSS 22), analisis deskriptif, pemetaan matriks, dan Analytical Hierarchy Process (AHP) menggunakan software Super Decisionsuntuk menentukan pembobotan kriteria. Pengelolaan faktor-faktor dominan diperoleh melalui wawancara dengan narasumber untuk mengetahui penyebab utama, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan untuk setiap faktor dominan sesuai dengan urutan prioritas. Penelitian ini menghasilkan urutan prioritas 5 faktor dominan yang muncul di setiap fase LPDS, dan dilengkapi dengan tindakan-tindakan pengelolaannya, baik dalam hal komunikasi internal, kontrol kualitas, standar prosedur, proses survei di lapangan, maupun komunikasi dan keterbukaan informasi dengan pihak pemilik proyek.

High waste and low value-added in the construction industry gives an indication that the new solutions are required to address these issues. Along with the increase of time to complete the projects in the PT XYZ that lead to failure in achieving the set targets, it is necessary to haveeffective solution of the issue. This study is conducted to identify and analyze the dominant factors that cause waste of time on a series of processes of Engineering-Procurement-Construction (EPC) in PT XYZ. Identification of factors is done through the study of literature related to the concept of lean construction and structure of Lean System Delivery Project (LPDS), followed by statistical analysis (SPSS 22 software), descriptive analysis, matrix mapping, and the Analytical Hierarchy Process (AHP) using the Super Decisions software to determine weighting of criteria. The solutions to manage dominant factors is obtained through interviews to find out the main cause, corrective action and preventive action for each of the dominant factors in order of priority. This research resulted in the order of priorityof the 5 dominant factor that appears in every phase of LPDS, complete with management actions, both in terms of internal communication, quality control, standard of procedures, the process of the survey in the field, as well as communication and disclosure of information by the project owner."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Prima Kirana
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai siklus pembelian Material di suatuperusahaan konstruksi dengan menggunakan salah satu fasilitas kredit non-tunai dariBank. Secara lebih rinci, laporan ini membahas mengenai prosedur pengadaan materialdi PT HKA, dan pembayaran material tersebut menggunakan fasilitas kredit non-tunaiyaitu Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri. Prosedur pengadaan material ini akandiuji kesesuaiannya dengan peraturan dari Menteri BUMN. Surat Kredit Berdokumendalam Negeri yang digunakan oleh PT HKA dibagi menjadi dua jenis yaitu SuratKredit Berdokumen Dalam Negeri Reguler dan Kontrak Payung. Di dalam laporanmagang ini akan dijelaskan tahapan masing-masing jenis SKBDN tersebut sehinggadapat diketahui perbedaan antar jenisnya dan bagaimana manfaatnya terhadap PTHKA. Secara keseluruhan, siklus pembelian barang yang mencakup pengadaan barangdan pembayaran menggunakan fasilitas SKBDN telah berjalan dengan baik dan tidakada kendala yang material.

ABSTRACT
This report explains about the procurement cycle of material in a constructioncompany using one of the non cash loan facility provided by commercial Bank. Inmore detail, this report explains about procurement cycle of material, and the paymentusing non cash loan facility, domestic letter of credit. The compliance of procurementcycle in PT HKA towards State Minister for State Owned Enterprises decree checkedin this report. Domestic letter of credit used by PT HKA classified into two type, whichis reguler domestic letter of credit and framework contract domestic letter of credit.The differences such as the function, and the stages between reguler domestic letter ofcredit and framework contract domestic letter of credit will be explained in this report.Overall, the procurement cycle of material including purchasing of material andpayment of material using domestic letter of credit facility can be categorized as goodand there are no material problem happened.
"
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clough, Richard Hudson
New York: John Wiley & Son's, 1972
658.924 CLO c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Hermawan
"Proyek pembangunan gas processing facility (GPF) sering mengalami keterlambatan, yang dapat berakibat pada kerugian finansial dan operasional yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model risiko yang akurat untuk meningkatkan kinerja waktu proyek GPF. Model ini menggunakan metode Analisa Risiko Kuantitatif (QRA) dan simulasi Monte Carlo untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko yang paling berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Keterlambatan proyek GPF dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan desain, kondisi pandemi tidak terduga, keterlambatan fabrikasi, ketidakmampuan kontraktor, dan keterlambatan pengadaan bahan dapat menyebabkan keterlambatan proyek, kegagalan dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko secara efektif dapat meningkatkan kemungkinan keterlambatan proyek. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antar tim proyek dapat menyebabkan miskomunikasi, penundaan, dan re-work, yang pada akhirnya dapat menyebabkan keterlambatan proyek.
Penelitian ini mengusulkan model risiko yang menggunakan metode QRA dan simulasi Monte Carlo untuk mengatasi masalah keterlambatan proyek GPF. Model ini membantu tim proyek untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang paling berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek, mengukur tingkat ketidakpastian yang terkait dengan setiap risiko, dan mengembangkan strategi mitigasi risiko yang efektif untuk mengurangi kemungkinan dan dampak keterlambatan proyek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode QRA dengan simulasi Monte Carlo adalah alat yang efektif dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang dominan dan mengukur tingkat ketidakpastian dalam proyek GPF. Output simulasi memberikan informasi tentang distribusi probabilitas, histogram, statistik deskriptif, analisis sensitivitas, dan grafik hasil yang membantu dalam pemahaman dan pengambilan keputusan yang lebih baik terkait risiko proyek.
Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah keterlambatan proyek GPF dengan menghadirkan model risiko yang inovatif dan efektif. Model ini memberdayakan tim proyek untuk mengidentifikasi, mengukur, dan memitigasi risiko secara proaktif, sehingga meningkatkan kinerja waktu proyek dan menghasilkan proyek yang lebih sukses. Dengan menggunakan model risiko yang baru ini, proyek pembangunan gas processing facility dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, mengurangi risiko terjadinya penundaan waktu penyelesaian proyek.

The construction of Gas Processing Facilities (GPF) often experiences delays, which can lead to significant financial and operational losses. This research aims to develop an accurate risk model to improve the time performance of GPF projects. The model uses Quantitative Risk Analysis (QRA) and Monte Carlo simulation methods to identify and measure the risks that most significantly impact project time performance. Delays in GPF projects can be caused by various factors, such as design changes, unforeseen pandemic conditions, fabrication delays, contractor incompetence, and material procurement delays. Additionally, failure to effectively identify, assess, and manage risks can increase the likelihood of project delays. Lack of communication and coordination among project teams can also lead to miscommunication, delays, and rework, ultimately resulting in project delays.
This research proposes a risk model that uses QRA and Monte Carlo simulation methods to address GPF project delay issues. The model helps project teams to identify the most influential risks to project time performance, measure the level of uncertainty associated with each risk, develop effective risk mitigation strategies to reduce the likelihood and impact of project delays.
The research results show that the QRA method with Monte Carlo simulation is an effective tool for identifying dominant risks and measuring the level of uncertainty in GPF projects. The simulation output provides information on probability distribution, histograms, descriptive statistics, sensitivity analysis, and graphical results that aid in better understanding and decision-making regarding project risks.
This research makes a significant contribution to addressing GPF project delay issues by introducing an innovative and effective risk model. The model empowers project teams to proactively identify, measure, and mitigate risks, thereby improving project time performance and delivering more successful projects. By using this new risk model, Gas Processing Facility construction projects can be carried out more effectively and efficiently, reducing the risk of delays in project completion time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library