Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benson
Abstrak :
Perusahaan jasa konstruksi BUMN publik Indonesia adalah perusahaan jasa konstruksi yang jumlah kepemilikan saham perusahaannya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan jumlah minimal 51%. Saat ini, terdapat 4 BUMN konstruksi yang telah menjadi perusahaan publik. Kinerja BUMN konstruksi publik pada tahun 2018 yang diukur dengan mengadopsi dan modifikasi Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) menempatkan 2 BUMN konstruksi publik pada kelas industry leader, 1 pada kelas emerging industry leader, dan 1 pada kelas good performance. Salah satu faktor penyebab rendahnya kinerja pada perusahaan konstruksi adalah perencanaan yang kurang baik. Manajemen portofolio proyek (MPP) dapat meningkatkan perencanaan sehingga kinerja perusahaan juga dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa faktor yang mempengaruhi keberhasilan portofolio proyek untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan objek BUMN konstruksi publik. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap direksi BUMN konstruksi publik dimana data kemudian diolah untuk mendapatkan strategi meningkatkan kinerja perusahaan. Adapun hasil penelitian yang didapatkan adalah skala prioritas dalam meningkatkan kinerja perusahaan adalah strategi bisnis, persiapan masa depan, keseimbangan portofolio, kinerja proyek, sinergi antar proyek, pemangku kepentingan, dan aspek bisnis perusahaan. ......Indonesia public construction state owned enterprise (SOE) is construction company that owned by the government of Indonesia by 51% or more. Currently there are 4 Indonesia state owned public construction company. These companies’ performance in 2018 are measured by adapting and modifying Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) and putting 2 companies as industry leader, 1 as emerging industry leader, and another as good performance. One of the main reasons for low company performance is poor planning. Project portfolio management (PPM) can increase the planning quality and followed by increasing company performance. The purpose of this study is to analyze the critical success factors for PPM to increase company performance with Indonesia public construction SOE as object. This research is done by doing interview with directors from Indonesia public construction SOE and the data will be analize in order to know the strategy to improve company performance. The result of this research is that to improve company performance, the priority is business strategy, future preparedness, balance portfolio, project performance, project synergy, stakeholders, and company business aspect.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Doli F.
Abstrak :
ABSTRACT


Pada sebuah siklus suatu proyek pembangunan gedung mulai dari ide sampai dengan akhir suatu proyek, akan selalu dipengaruhi oleh kegiatan sebelumnya, dimana setiap masukan-masukan yang terjadi pada tahap awal sampai dengan persetujuan perencanaan akan mempengaruhi terjadinya suatu proses pembangunan sampai dengan akhir pelaksanaan proyek.

Dalam penelitian yang berjudul Peranan Kualitas Dokumen Pelaksanaan terhadap Kinerja Proyek Konstruksi di Bank BNI yang dilakukan terhadap 23 sampel proyek di lingkungan Bank BNI, telah membuktikan adanya hubungan regresi linier terhadap Kinerja Biaya dan Kinerja Waktu dari Kualitas Dokumen Pelaksanaan.

Peningkatan Kinerja Biaya dipengaruhi oleh 3 variabel yang terdiri dari program kelja, Jenis kontrak dan spesifikasi teknis yang mempunyai pengaruh sebesar Adjusted R2 = 0,841 dari model matematisnya

Sedankan peningkatan Kinerja Waktu dipengaruhi oleh 3 variabel yang masing-masing terdiri dari gambar pelaksanaan, system pelaporan untuk pengendalian dan pengunduran pencepatan, penundaan rencana penyelesaian pekerjaan yang mempunyai pengaruh sebesar Adjusted R2 = 0,8 dari model matematis.

Dalam penelitian inijuga telah membuktikan bahwa terdapat hubungan yang linier antara kualitas Dokumen Pelaksanaan terhadap peningkatan kinerja proyek Bank BNI.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40589; T8808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Madjumsyah Hariadi
Abstrak :
[ABSTRAK
Kontrak Berbasis Kinerja mulai diterapkan di Indonesia pada Proyek Jalan dengan tujuan membagi risiko kepada Penyedia Jasa pada masa perencanaan, pelaksanaan konstruksi dan pemeliharaan. Kesiapan atas pembagian risiko pada tersebut diatas menjadi hal yang harus dipertimbangkan oleh Penyedia Jasa. Analisa Risiko Sumber Daya Alat dan Sumber Daya Manusia merupakan 2 hal penting untuk menghadapi pembagian risiko tersebut. Dalam penelitian ini, akan dianalisa risiko sumber daya pada proyek jalan dengan kontrak berbasis kinerja. Metode yang akan digunakan adalah metode kuantitatif dengan validasi pakar dan kuisioner responden. Analisa data yang akan digunakan pada penelitian ini dilakukan observasi lapangan dengan wawancara terstruktur.
ABSTRACT
Performance Based Contract started apply in Indonesia on Road Project in order to share the risks of Design Phase, Construction Phase, and Maintenance Phase to Contractor. Preparation of these sharing risks become something should be concerned by Contractor. Equipment and Human Resources Risk Analysis are important points to face that sharing risks. In this study, will be analyze Risk of Resources on Road Project with Performance Based Contract. The quantitative method with validation from the expert and the respondents questionnaire will be applied on this study. Analysis of the data will be field observations with a structured interview.;Performance Based Contract started apply in Indonesia on Road Project in order to share the risks of Design Phase, Construction Phase, and Maintenance Phase to Contractor. Preparation of these sharing risks become something should be concerned by Contractor. Equipment and Human Resources Risk Analysis are important points to face that sharing risks. In this study, will be analyze Risk of Resources on Road Project with Performance Based Contract. The quantitative method with validation from the expert and the respondents questionnaire will be applied on this study. Analysis of the data will be field observations with a structured interview., Performance Based Contract started apply in Indonesia on Road Project in order to share the risks of Design Phase, Construction Phase, and Maintenance Phase to Contractor. Preparation of these sharing risks become something should be concerned by Contractor. Equipment and Human Resources Risk Analysis are important points to face that sharing risks. In this study, will be analyze Risk of Resources on Road Project with Performance Based Contract. The quantitative method with validation from the expert and the respondents questionnaire will be applied on this study. Analysis of the data will be field observations with a structured interview.]
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonenehu, Feydy
Abstrak :
Kontrak Konstruksi adalah suatu perjanjian dalam bentuk tertulis antara pemilik dan pemborong, merupakan suatu alat kontrol yang dapat melindungi kedua belah pihak dalam berbagai hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari kepentingan dari kedua belah pihak. Timbulnya aspek hukum adalah konsekwensi yang logis dari kontrak konstruksi, akan tetapi hal ini lebih sering diabaikan karena banyaknya kontrak konstruksi yang lebih mengakomodasi kepentingan pihak pertama sebagai 'Pengguna Jasa', dibandingkan dengan pihak kedua sebagai 'Penyedia Jasa'. Hal ini sangat bertolak belakang dengan asas dalam kontrak bisnis atau konstruksi menurut UUJK pasal 2, yang sangat mengedepankan pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam kontrak konstruksi. Bentuk kontrak berbasis FIDIC yang sangat mengedepankan asas keseteraan dan keadilan terkenal dengan slogan Balanced Risk Sharing dipergunakan dalam Kontrak Konstruksi antara 'Pengguna Jasa' dan 'Penyedia Jasa'. Dengan kemajuan ilmu Manajemen saat ini dimana Manajemen Kontrak dan Manajemen Risiko sudah menjadi perangkat utama sebagai bagian dari keberhasilan suatu proyek dalam pelaksanaannya. Untuk kajian lebih lanjut dalam studi permasalahan dengan adanya perubahan mendasar pada klausul kontrak antara Pemilik dan Kontraktor Utama pada proyek The Capital Residence, dicoba untuk menganalisa klausul kontrak yang paling berdampak signifikan pada kinerja sasaran biaya proyek dan mencari rekomendasi penanganannya guna memberikan perbaikan bagi 'Penyedia Jasa' atau Kontraktor. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa ada 5 klausul-klausul kontrak yang paling berisiko terbesar pada sasaran biaya proyek yaitu, klausul 13.8 tentang 'Adjustment for Change in Cost' dimana hak klaim eskalasi dihaspus, klausul 1.5 tentang 'Priority of Document' hirarki dokumen teknis tidak jelas urutannya,klausul 8.4 tentang 'Extension of Time for Completion' hak EoT untuk 2 alasan penting dihapus, klausul 1.2 tentang 'Interpretation' definisi baru ditambahkan bahwa klaim biaya plus keuntungan wajar dihapus, klausul 5 'Nominated Subcontractor' keterlambatan akibat perform jelek Direct Contractor akan menjadi tanggung jawab Kontraktor. ......Contract construction is an agreement in the form of written between the Owner and the Contractor, representing a control appliance who able to protect both parties in various matters which possible arise as consequence of importance of them. Incidence of law aspects is a logical consequence of contract construction, however this matter more often disregarded because to the number of contract construction more accommodating to importance of first party as 'Service User (Employer), compared to second party as 'Service Provider (Contractor)'. This matter is very leaving for behind with principle in business contract or construction according to UUJK clause 2, that is very important to placing forward of equality and justice in contract construction. Contract form base on FIDIC which is very placing forward with principle of equality and justice and famous with slogan of Balanced Risk Sharing utilized in contract construction between 'Service User (Employer)' and 'Service Provider (Contractor)'. With progress of management science in this time where management of contract and management of risk have become primary forces as part of success a project of in its execution. For furthermore research in problems study with existence of elementary change at clause of contract among The Owner and Main Contractor at The Capital Residence project, tried to analyses the contract clause that is most affecting extreme of the performance target of the project to its expense and searching for its handling recommendation utilize to give repair to "Service Provider" or Contractor. From result of this research found that there are five clauses of contract which is most risk to target of the project cost that are, clause 13.8 about " Adjustment For Change in Cost" where the rights claim of price adjustment was deleted, clause 1.5 about "Priority of Document" Technical document hierarchy not defined its sequence, clause 8.4 about "Extension Of Time for Completion" the rights of Extension of Time for two important reason was deleted, clause 1.2 about "Interpretation" new definition added that claims of cost plus reasonable profit was deleted, clause 5 "Nominated Subcontractor" delay caused by bad performance of Direct Contractor will be responsible by Contractor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35742
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book comprises select papers presented at the International Conference on Trends and Recent Advances in Civil Engineering (TRACE 2018). The book covers cutting-edge methods and applications in the field of traffic control, transportation planning, road maintenance, and highway and pavement engineering. Case studies on traffic safety, pedestrian behavior, and highway maintenance and design are also presented in this book. The contents of this book are useful for researchers and practitioners working in transportation and traffic engineering.
Singapore: Springer Nature, 2019
e20506176
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Pheng, Low Sui
Abstrak :
This book focuses on current subcontracting practices in the construction industry and their effects on Singapore’s construction productivity. It offers readers a better understanding of how the fragmentation of large and small firms in Singapore impacts construction productivity when operating under the commonly adopted multilayer subcontracting system (MLSS), which extends globally to the construction industries in other countries that have adopted the MLSS. The book also assesses the effectiveness of subcontracting practices in helping local contractors improve their construction productivity (and thereby improve the industry’s overall productivity). In closing, it provides recommendations on how the problems associated with the MLSS can best be addressed, and how its benefits can be capitalized on through organizational learning.
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502406
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Reisha Ananda Putri
Abstrak :
Mendorong proses percepatan proyek strategis nasional, beberapa ruas proyek jalan tol Trans Sumatera menggunakan metode kontrak rancang bangun yang memadukan beberapa tahapan menjadi proses paralel yang diharapkan dapat mempersingkat waktu konstruksi. Namun pada pelaksanaannya, masih ditemukan fenomena keterlambatan proyek dari waktu yang telah disetujui pada kontrak awal yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya serta hilangnya peluang untuk mengerjakan proyek lain. Oleh karena itu, diperlukan proses pengendalian yang baik sebagai salah satu fungsi dari kegiatan manajemen konstruksi untuk meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama proses berlangsungnya proyek. Penelitian ini menggunakan pendekatan Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition. Studi literatur dilakukan untuk penyusunan variabel, lalu dilakukan validasi pakar, pilot survey, penyebaran kuesioner utama kepada responden, kemudian dievaluasi dengan analisa komparatif, deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, korelasi, analisa faktor dan regresi linier. Diperoleh tiga faktor risiko yang paling signifikan yaitu: kurangnya pengendalian terhadap persiapan proyek termasuk pembebasan lahan, pengadaan material dan alat serta perizinan menyebabkan realisasi pekerjaan yang tidak sesuai ; kurangnya kejelasan dan kelengkapan dokumen pelaksanaan sehingga terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi riil ; serta data perencanaan yang kurang akurat serta perubahan desain yang cukup sering ditengah pekerjaan. Dari persamaan regresi, terlihat faktor risiko berkorelasi dengan kinerja waktu dan faktor risiko menurunkan kinerja waktu. ......Encouraging the process of accelerating national strategic projects, several sections of the Trans Sumatra toll road project use a design and build contract method that combines several stages into a parallel process which is expected to shorten construction time. However, in practice, there is still a phenomenon of project delays from the time agreed upon in the initial contract which can lead to cost overruns and lost opportunities to work on other projects. Therefore, a good control process is needed as a function of construction management activities to minimize any deviations that can occur during the project process. This study uses the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition approach. Literature study was carried out for the preparation of variables, then expert validation, pilot survey, distribution of the main questionnaire to respondents were carried out, then evaluated by comparative, descriptive analysis, validity and reliability testing, correlation, factor analysis and linear regression. The three most significant risk factors were obtained, namely: lack of control over project preparation including land acquisition, procurement of materials and tools and permits leading to inappropriate work realization; lack of clarity and completeness of implementation documents so that there are discrepancies with real conditions; and less accurate planning data and frequent design changes in the middle of work. From the regression equation, it can be seen that risk factors correlate with time performance and risk factors decrease time performance.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Andhika Karim
Abstrak :
Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) oleh kontraktor Kelas Besar di Indonesia masih dianggap belum dilaksanakan dengan baik. Ini dibuktikan dengan banyaknya kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan pada proyek skala besar. Padahal pemerintah Indonesia mewajibkan semua kontraktor Kelas Besar untuk memiliki sertifikasi ISO 9001. Studi sebelumnya telah menyatakan bahwa implementasi SMM dalam suatu organisasi harus memperhatikan budaya-budaya yang ada didalam organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi yang diperlukan untuk pengembangan Budaya Mutu dalam perusahaan konstruksi dengan memperhatikan budaya-budaya yang ada didalam organisasi, berdasarkan ISO 9001 sebagai persyaratan manajemen mutu di Indonesia. Pengaruh budaya eksisting akan ditinjau berdasarkan budaya nasional, budaya organisasi, dan budaya pekerjaan/profesi yang ada didalam lingkungan perusahaan. Strategi yang diusulkan akan dibuat dalam bentuk kebijakan. Hasil penelitian membuktikan bahwa strategi pengembangan budaya mutu secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh kebijakan nasional, budaya nasional, budaya profesi, budaya organisasi, dan penerapan sistem manajemen mutu. Hal ini membuktikan bahwa faktor kebijakan nasional harus dipergunakan untuk mendukung pengembangan budaya mutu perusahaan jasa pelaksana konstruksi di Indonesia dengan memperhatikan pengaruh dari budaya nasional, budaya profesi, budaya organisasi dan sistem manajemen mutu yang ada.  ......The implementation of a Quality Management System (QMS) by a Large Class contractor in Indonesia is still considered to have not been implemented properly. This is evidenced by the many construction failures on large scale projects. Even though the Indonesian government requires all Big Class contractors to have ISO 9001 certification. Previous studies have stated that the implementation of QMS in an organization must pay attention to the cultures that exist within the organization. The purpose of this research is to identify the strategies for the development of Quality Culture in construction companies by paying attention to the cultures that exist within the organization, based on ISO 9001 as a quality management requirement in Indonesia. The influence of existing culture will be reviewed based on national culture, organization culture, and work/profession culture that is within the company environment. The results of this research have proven that the development of quality culture is directly and indirectly influenced by national culture, professional culture, national policies, quality management system implementation, and organizational culture. This proves that national policy factors must be used to support the development of a quality culture of construction service companies in Indonesia by taking into account the influence of existing national culture, professional culture, organizational culture and quality management systems.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky
Abstrak :
Skripsi ini membahas analisis dan optimasi tower crane dalam pembangunan gedung tingkat tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menghitung kebutuhan atau volume angkut besi, bekisting, dan perancah yang dibutuhkan dalam proses konstruksi gedung tingkat tinggi berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan pada software BIM Tekla Structures. Volume angkut tersebut menjadi dasar untuk perhitungan waktu operasional tower crane untuk menentukan alternatif lokasi terbaik untuk mencapai waktu operasional yang paling singkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dan penempatan lokasi yang lebih efektif dapat menghemat waktu operasional hingga 25,66 hari. ......This thesis discusses the analysis and optimization of tower cranes in the construction of high-rise buildings. This research uses a quantitative approach by calculating the need or volume of transportation of iron, formwork, and scaffolding needed in the high-rise building construction process based on the results of modeling carried out in Tekla Structures. This transport volume is used for calculating tower crane operational time to determine the best alternative location to achieve the shortest operational time. The research results show that more effective planning and location placement can save operational time up to 25.66 days.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subkhan
Abstrak :
Kondisi pelaksanaan konstruksi di Indonesia yang terdampak akibat pandemi COVID-19 mulai diakselerasi kembali akhir tahun 2021 dan masih harus menghadapi serangkaian pandemi covid varian delta maupun omicron. Kondisi percepatan kegiatan konstruksi di Indonesia dengan masih harus bergelut dengan penanganan pandemi menjadi endemi mengingatkan kita pada besarnya risiko kegiatan konstruksi ini dengan keselamatan konstruksi yang mencakup Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan Keberlanjutan (K4). Pemerintah Indonesia telah membuat berbagai regulasi, standar, sistem maupun protokol keselamatan kerja konstruksi di Indonesia. Khususnya sejak tahun 2017 hingga tahun 2021 sedikitnya terdapat 1 Undang Undang dan dua sistem manajemen keselamatan yang wajib dilaksanakan pada lingkungan kerja sektor kontruksi yaitu UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi). Undang-Undang dan Kedua sistem manajemen penjamin keselamatan tersebut wajib dilaksanakan secara integrasi di lingkungan kerja konstruksi. Pelaksanaan UU 2/2017 dan petunjuk pelaksanaan yang tercantum pada SMK3 dan SMKK secara bersama-sama tersebut menimbulkan beberapa pemikiran terkait efektifitas dan efisiensi yang dapat dilakukan untuk mengintegrasikan pelaksanaan kedua sistem tersebut di lingkungan kerja konstruksi khususnya dalam rangka menciptakan optimalisasi kegiatan proyek ditengah kondisi pandemi COVID-19. Pada studi kali ini akan disampaikan bagaimana upaya- upaya yang seharusnya dilaksanakan oleh penanggung jawab keselamatan konstruksi di proyek pembangunan On Off Ramp Jatiwaringin Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) di Jakarta dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelaksanaan Undang-Undang Jasa Konstruksi yang Selamat, Aman, Sehat dan Berkelanjutan melalui penerapan integrasi SMK3 dan SMKK. Hasil yang didapat dari proses implementasi secara terintegrasi peraturan SMK3 dan SMKK adalah dapat melakukan efisiensi biaya dan mampu mengurangi aktifitas serta duplikasi kegiatan evaluasi dan kegiatan mitigasi kecelakaan kontruksi di proyek. ......The condition of construction implementation in Indonesia which was affected by the COVID-19 pandemic has begun to accelerate again in end of 2021. The conditions for the recovery of construction activities in Indonesia remind us of the very cathastropic risk of construction activities related to the safety of construction work. The Indonesian government has made various regulations, standards, systems and protocols for construction work safety in Indonesia. Especially from 2017 to 2021 there are at least one of UU No.2 / 2017 About Construction Services and also two safety management systems that must be implemented in the construction sector work environment, namely OHSMS (Occupational Safety and Health Management System) and CSMS (Construction Safety Management System). The integrated of UUJK 2/2017  implemnetation both two safety assurance management systems must be implemented jointly in the construction work environment. The implementation of OHSMS and CSMS together raises several thoughts regarding the effectiveness and efficiency that can be done to integrate the implementation of the two systems in the construction work environment, especially in order to optimize project activities amid the conditions of the COVID-19 pandemic. In this study, it will be conveyed how the efforts that should be carried out by the person in charge of construction safety in the Jati Bening On Off Ramp of Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) Toll Development Project in Jakarta, in the context of the effectiveness and efficiency of the implementation of OHSMS and CSMS. The results obtained from the integrated implementation process of OHSMS and CSMS are being able to carry out cost efficiency and being able to reduce activities as well as duplication of evaluation activities and construction accident mitigation activities in the project.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>