Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Julianto
"

Congestive Heart Failure (CHF) merupakan masalah kesehatan yang progresif dengan tingkat mortalitas dan morbiditas tinggi di Indonesia. Pemberian asuhan keperawatan yang tepat melalui intervensi keperawatan non farmakologi memiliki peran dalam mengatasi masalah keperawatan intoleransi aktivitas yang banyak ditemui pada pasien CHF. Latihan fisik active range of motion adalah salah satu dari banyak intervensi keperawatan yang dapat diterapkan. Tujuan dari pelaksanaan latihan aktif ROM ini adalah untuk mengatasi ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen tubuh. Dengan memperhatikan kondisi klien sebelum dilakukannya intervensi dan waktu pelaksanaan setelah pemberian terapi farmakologi antihipertensi, maka dapat dianalisis melalui evaluasi setelah dilakukan selama empat hari dalam waktu 20 menit setiap kali intervensi dilakukan. Hasil evaluasi tersebut secara subjektif klien tidak melaporkan adanya keluhan dan klien menunjukkan parameter tanda-tanda vital dan hemodinamik dalam batas normal sebagai bagian dari aspek penilaian dari capaian tujuan masalah keperawatan penurunan curah jantung.


Congestive Heart Failure (CHF) are progressive health problems with high mortality and morbidity in Indonesia. The provision of appropriate nursing care through non-pharmacological nursing interventions has a role in overcoming the nursing problem of activity intolerance as the major problem of CHF. Active range of motion is one of many nursing interventions that can be applied. The purpose of performing active ROM exercises is to overcome the imbalance between the bodys oxygen supply and demand. By paying attention to the clients condition before the intervention and the time of implementation after the administration of antihypertensive pharmacological therapy, evaluation of the evaluation can be carried out for four days within 20 minutes of each intervention. The results of the subjective evaluation that the client did not report complaints and the client showed vital signs and hemodynamic parameters within normal limits as part of the report on nursing goals that determine the reduction in cardiac output.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Majid
"Penelitian cross sectional dengan sampel 96 responden di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, RSUD Kota yogyakarta dan RSUD Sleman. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian rawat inap ulang di rumah sakit pada pasied dengan CHF. Analisis chi-square dan multiple logistic regression. Hasil menunjukkan, ada hubungan yang signifikan antara faktor kepatuhan terhadap terapi, riwayat hipertensi, usia, kepatuhan terhadap diet, kepatuhan terhadap cairan dan tingkat kecemasan dengan kejadian rawat inap ulang di rumah sakit pada pasien dengan gagal jantung kongestif. Faktor yang paling dominan adalah riwayat hipertensi.

The cross sectional study on 96 samples. Its target to know factors related to readmission on patient with CHF, was taken from RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, RSUD Yogyakarta and RSUD Sleman. The objectives in to know factors related to readmission patient with CHF. Multiple Logistic Regression analysis abd chi square, at CI 95%. Result: there is a significant relation between compliance factor to therapy, hypertensionhistory, age, compliance to diet, compilance diution, and anxiety level with readmission CHF patient. The most dominant factor is hypertension history."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29362
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Neni Agustina
"Pendahuluan : Penyakit gagal jantung kongestif memiliki kejadian rehospitalisasi yang terbilang cukup tinggi. Dukungan keluarga menjadi salah satu bentuk tindakan untuk menurunkan masalah psikologis pada klien gagal jantung kongestif selama perawatan di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dan rehospitalisasi pada klien gagal jantung kongestif. Metode : Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling pada 107 responden. Kriteria inklusinya yaitu klien gagal jantung kongestif yang berobat ke poliklinik dengan kelas NYHA 1-4 tanpa keluhan sesak napas atau kelelahan. Hasil : Dukungan keluarga tidak mempengaruhi rehospitalisasi klien gagal jantung kongestif. Analisis: Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan dukungan keluarga dengan rehospitalisasi klien gagal jantung kongestif dengan p value = 0,059 (p value > 0,05). Rekomendasi : Asuhan keperawatan pada klien dan keluarga dilakukan secara komprehensif untuk menurunkan angka rehospitalisasi klien gagal jantung kongestif.

Introduction: Congestive heart failure disease has a fairly high incidence of rehospitalization. Family support is one form of action to reduce psychological problems in congestive heart failure clients during home care. This study aims to identify the relationship between family support and rehospitalization in congestive heart failure clients. Methods: This research design is descriptive quantitative with purposive sampling technique on 107 respondents. The inclusion criteria are congestive heart failure clients who seek treatment at the polyclinic with NYHA classes 1-4 without complaints of shortness of breath or fatigue. Results: Family support does not affect the rehospitalization of congestive heart failure clients. Analysis: This study shows there is no relationship between family support and rehospitalization of congestive heart failure clients with p value = 0.059 (p value > 0.05). Recommendation: Nursing care for clients and families is carried out comprehensively to reduce the rehospitalization rate of congestive heart failure clients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library