Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardiles E F
"ABSTRAK
Topi sudah menjadi salah satu mode berpakai yang banyak masyarakat pergunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari yang berfungsi sebagai pelindung kepala dari panas matahari hingga yang sebagai pelengkap dalam berpakaian agar terlihat menarik. Akan tetapi, dengan semakin lama topi dimiliki sering sekali topi semakin terlihat tidak menarik dan hanya menjadi limbah yang dipajang begitu saja. Hal ini disebabkan oleh karena kurangnya mesin yang dapat digunakan sebagai alat untuk pemeliharaan topi. Laboratorium Perpindahan Kalor DTM FTUI menggunakan permasalahan ini untuk melakukan pembuatan alat pres topi (hat ironing) dengan menggunakan metode penguapan. Hat ironing bukanlah hal yang baru dalam perkembangan teknologi. Teknologi terbaru akan hat ironing ini telah dirancang oleh Hsiung Yi Lin (2000) dengan menggunakan steam yang dihasilkan oleh steam generator dan digerakkan oleh sistem mekanik konvensional. Pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pada sistem penggerak utamanya dan metode penguapannya. Berbeda dengan Hsiung Yi Lin, penelitian ini lebih memilih penggunaan heatgun sebagai metode penguapannya dengan didukung oleh pneumatik sistem sebagai penggerak utama mesin.

ABSTRACT
Hat have become one of the many people dressed modes use in daily life, ranging from the function as chief protector of the sun's heat to complement the dress to make it look beautiful. But , with the longer owned hats, caps more often look unattractive and only be displayed once. Is caused by the lack of machines that can be used as a tool for hat maintenance. Laboratorium DTM Heat Transfer UI using this issue to press tool manufacture hat ( hat -ironing ) using the evaporation method. Hat ironing is not a new thing in the technology development. The latest technology will be a hat-ironing has been designed by Hsiung Yi Lin (2000 ) using the steam generated by the steam generator and driven by a conventional mechanical system. The development is carried out in this study is on the main drive system and method penguapannya. With Hsiung Yi Lin, this study prefers the use heatgun as evaporation method, supported by pneumatic system as the prime mover engine ."
2015
S59814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Puspito
"Pada saat ini perkembangan dibidang telekomumkasi dan listrik semakin berkembang pesat, yang mana perkembangan di bidang ini membutuhkan sektor pendukung yaitu industri kabel. Untuk itu dibutuhkan jenis kabel yang memiliki sifat mekaniss dan daya hanntar listrik yang memenuhi syarat.
Pada penelitian ini akan dzilakukan penarikan kawat dengan menggunakan kecepatan penarikan sebesar 10 cm/detik, 13 cm/detik, dan 17 cm/detik. Selain itu juga digunakan pelumas yang berbeda yaitu pelumas gemuk, oli, dan bimoli. Selelah proses penarikan dilakulan kondisi anil bebas regangan dengan temperatur 150°C. Kemudjan akan dilihat penraruh dari paramerer proses diatas terhadajp sifat mekanis, kondukifitas listrik dan pengamatan struktur mikro.
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan nilai kekuatan tarik maksimumm terbesar dimiliki oleh penarikan kawat pada kecepatan penarikan 17 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu sebesar 38,4 kg/mm2. Nilai tegangan luluh terbesar diperoleh pada kecepalan penarikan 17 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu sebesar 31 kg/mm2. Nilai e1ongasi terbesar diperoleh pada kacepatan penarikan 10 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu sebesar 5,19 %. Sedangkan untuk nilai konduktifas listrik terbesar diperoleh pada kecepatan penarikan 17 cm/detik dengan pelumas gemuk yailu sebesar 99,11% IACS (InternationalAnnealed Cooper Standart)
Untuk kondisi anil bebas tegangan 150°C didapat nilai kekuatan tarik maksimum terbesar pada kecepatan penarikan 17 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu sebesar 23 kg/mm2.
Nilai elongasf terbesar daperoleh pada kecepatan penarikan 10 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu 14,6. Sedangkan untuk niai konduktifitas listrik terbesar diperoleh pada kecepatan penanrikan 17 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu sebesar 101,46 % IACS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library