Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang tidak terlepas dari peran kita sebagai perancang. Limbah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang cukup mempengaruhi kualitas hidup manusia. Jumlah limbah yang kian bertambah setiap harinya ternyata tidak diimbangi dengan sistem pengolahan maupun pembuangan yang baik. Hal ini merupakan fenomena lingkungan yang seringkali terjadi dan dirasakan cukup mengganggu kesehatan dan kebersihan lingkungan. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup adalah dengan melakukan daur ulang limbah tersebut. Limbah yang ada, diolah sehingga menjadi unsur baru yang berguna dan dapat dimanfaatkan bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satu jenis limbah yang banyak dijumpai di Indonesia dan keberadaannya dirasakan cukup mengganggu lingkungan adalah limbah kelapa sawit. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi mengingat luasnya perkebunan kelapa sawit yang dimiliki Indonesia serta belum adanya instansi/badan terkait yang memanfaatkan limbah kelapa sawit ini. Adapun hasil daur ulang limbah kelapa sawit ini adalah terciptanya material baru bagi bangunan, yaitu batu bata beton berlubang sawit. Kelebihan yang dimiliki oleh bata beton berlubang sawit ini menjadikannya dapat diterapkan dalam bangunan sebagai pembentuk dinding seperti batu bata beton berlubang pada umumnya. Tanpa mengurangi karakteristik yang dihasilkan, saya akan meninjau kelayakan penggunaan bata beton berlubang hasil daur ulang limbah sawit ini. Tinjauan dilakukan dengan membandingkan bata beton berlubang sawit dengan batu bata beton berlubang umumnya disertai pertimbangan ekonomisnya. Tinjauan dilengkapi pula dengan kajian teori yang diperoleh melalui studi literatur, dilanjutkan dengan studi kasus bangunan yang menggunakan bata beton berlubang sawit. Dari keseluruhan tinjauan, akan didapatkan suatu hasil yang dapat menggambarkan bagaimana proses daur ulang, komposisi campuran yang sesuai dalam pembuatan batu bata beton berlubang sawit beserta kelebihan dan kekurangannya. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penggunaan batu bata beton berlubang sawit yang ternyata berkualitas baik dan dapat memberikan kenyamanan bagi penghuni bangunan. Diharapkan penulisan ilmiah ini dapat memberikan sumbangan pada bidang Teknologi Bangunan (Building Technology), khususnya dalam informasi tentang bahan bangunan alternatif.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Henrina
Abstrak :
ABSTRAK

Memprediksi kapasitas aksial fondasi tiang menggunakan metode langsung masih dianggap kurang mudah. Estimasi kapasitas tiang biasanya diperoleh setelah konstruksi selesai dan metode lapangan seperti loading test atau PDA test digunakan untuk memperoleh nilai kapasitas akasial di lapangan. Penelitian ini membahas estimasi dari 8 proyek di Jakarta dan Depok yang memiliki data Standard Penetration Test yang lengkapdan hasil lapangan (load test & PDA). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengobservasi dan mengkorelasikan hasil setiap perhitungan metode langsung SPT dengan metode lapangan sehingga dapat diketahui metode yang paling efisien untuk digunakan sebagai estimasi kapasitas aksial fondasi tiang di daerah Jakarta. Metode langsung SPT yang digunakan adalah Meyerhoff, Shariatmadari, Decourt, Aoki, dan Robert. Hasil perhitungan menunjukkan metode yang paling efisien adalah Metode Decourt dengan rata-rata perbandingan kapasitas prediksi dengan kapasitas lapangan kurang lebih 1.03. Untuk metode yang paling underpredicted adalah metode yang disarankan oleh Aoki dengan rasio underprediction sebesar 92% dan metode yang paling overpredicted adalah metode oleh Shariatmadari dengan hasil rasio 56%.


ABSTRACT
Estimating axial capacity of piles using Direct Method are still considered as challenges these days. Estimation mainly achieved after construction is done and field method such as static load test or PDA are used for calculating axial capacity of piles in real field conditions. This paper discussed estimation from 8 building project cases from Jakarta and Depok that have complete standard penetration test data and field calculations (static load test & PDA). The main objectives are to observe and correlate the results between every Direct Methods and field methods and to obtain which Direct Method is the most efficient to use for estimating axial capacity of piles in Jakarta area. Direct Methods that are used are Meyerhoff, Shariatmadari, Decourt, Aoki, and Robert. Calculation results showed that the most efficient standard penetration test method is that proposed by Decourt with average result of comparison between estimated axial capacity of piles and field calculation is roughly 1.03. The most underpredicted between every standard penetration test method is the one proposed by Aoki de Alencar with roughly 92% underprediction ratios and the largest overpredicted method is proposed by Shariatmadari with roughly ratios of 56%

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fajrin Mubarak Basyar
Abstrak :

Penelitian ini membahas mengenai pemodelan rumah mewah tingkat rendah menggunakan Building Information Modelling (BIM) dan perbandingannya dengan metode konvensional. Pemodelan bertujuan untuk menghasilkan quantity takeoff volume beton dan kebutuhan besi pada komponen struktur kolom, balok, serta pelat. Perhitungan quantity takeoff yang direalisasikan dengan menggunakan aplikasi BIM Autodesk Revit membutuhkan waktu 3 jam 15 menit 42 detik, sedangkan perhitungan quantity takeoff dengan metode konvensional membutuhkan waktu 8 jam 35 menit 21 detik. Perbedaan hasil perhitungan quantity takeoff volume beton antara menggunakan BIM dan metode konvensional adalah sebesar 0.322%, sedangkan perbedaan hasil perhitungan quantity takeoff kebutuhan besi adalah sebesar 10.593%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan pemodelan BIM, terdapat integrasi software, proses pemodelan dapat dilakukan dengan sangat cepat dibandingkan pemodelan dengan metode konvensional, dan dapat mendeteksi tabrakan desain sehingga perhitungan quantity takeoff lebih akurat.


This study discusses modeling low-level luxury homes using Building Information Modeling (BIM) and its comparison with conventional methods. The modeling aims to produce the volume takeoff of concrete and rebar requirements for the structural components of columns, beams, and slabs. The takeoff quantity calculation realized using the BIM application takes 3 hours 15 minutes 42 seconds, while the takeoff quantity calculation using the conventional method takes 8 hours 35 minutes 21 seconds. The difference in the calculation of the takeoff volume of concrete between using BIM and the conventional method is 0.322%, while the difference in the calculation of the quantity takeoff of rebar requirements is 10.593%. This study concludes that by using BIM modeling, there is software integration, modeling process can be done very quickly compared to conventional methods and can detect design collisions so that the takeoff quantity calculation is more accurate.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Xanthakos, Petros P.
New York: McGraw-Hill, 1979
624.183 4 XAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christy Natalia
Abstrak :
Kerusakan/keruntuhan yang sering terjadi pada bangunan ?non-engineered? pada saat terjadi gempa bumi adalah kerusakan/keruntuhan dinding bata. Salah satu metode perbaikan yang ekonomis adalah dengan menggunakan kawat anyam prategang.Untuk mengetahui peningkatan kinerja dinding bata akibat penambahan kawat prategang, maka dilakukan penelitian yang berdasarkan pendekatan Continuum Model dengan bantuan perangkat lunak SAP2000 v14.1.0. Struktur yang dimodelkan yaitu satu panel dinding dan ruko 3-lantai-3-bentang. Kedua model dievaluasi dengan analisis statik linier. Satu panel dinding dikenakan beban lateral statik dan ruko 3-lantai-3-bentang dikenai beban gempa statik ekuivalen berdasarkan SNI 03-1726-2002. Pada pemodelan ini, dinding bata dihubungkan dengan struktur portal elemen link yang kaku. Untuk mensimulasikan perubahan perilaku dinding bata akibat separasi dari struktur portal dilakukan pelepasan elemen link Untuk mengetahui peningkatan kekuatan, dilakukan analisis tegangan. Sedangkan untuk mengetahui perubahan kekakuan, dilakukan analisis terhadap karakteristik dinamik. Analisis terhadap hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kawat prategang meningkatkan kekuatan atau kapasitas dinding bata, namun tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap kekakuannya dan terjadi perubahan letak tegangan maksimum pada dinding bata akibat pelepasan link menuju diagonal strut. ......The damage frequently found on the non-engineered building is the damage on its masonry wall. One of the economical alternatives is by using nailed prestressed low grade wire. To evaluate the increase on masonry wall?s performance as the result of the addition of pre-stressed low grade wire and the behavior of masonry wall, the research is done by continuum model approach by the help of SAP2000 v14.1.0. software. The structures modeled are one wall panel and 3-bays-3-stories store house. Those two models are evaluated with static linear analysis. The one wall panel loaded by static lateral load and the 3-bays-3-stories store house is loaded by static equivalent earthquake load based on SNI 03-1726-2002. On this modelling, masonry wall is linked to frame structure with rigid link element. To simulate the behavioral change of masonry wall as a result of separation of frame structure, the link element is released To evaluate the increase of strength, stress analysis is done. While, to evaluate the change of rigidity, analysis of dynamic characteristic is done. Analysis on the research?s result shows that the addition of prestressed wire increases the strength of the masonry wall. On the other hand, the change on the rigidity does not show a significant value. However, there is a change on the location of maximum stress on the masonry wall as a result of the link release to diagonal strut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library