Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Alam Satrio
Abstrak :
Kubah merupakan bentuk geometri sederhana yang seringkali diaplikasikan sebagai penutup atap sebuah bangunan. Kubah sebagai penutup atap sebetulnya bukan merupakan hal baru, eksistensinya telah ada sejak manusia masih berburu - bentuk fisik rumah igloo -. Namun secara universal bentuk kubah lebih sering digunakan sebagai simbolik dan juga atap-atap bangunan keagamaan seperti masjid dan gereja, yang menginginkan terciptanya ruang yang sakral di bawahnya. Bentuk kubah selalu diidentikkan dengan sesuatu yang sakral, baik secara fisik maupun non fisik. Pada kenyataannya suasana ruang yang ada memang terasa sangat berbeda dengan ruang-ruang lain yang menggunakan bentuk atap konvensional. Secara fisik ruang yang terjadi terasa lebih besar dan luas, karena secara otomatis struktur penopang di bawah ruang ini menjadi nihil. Ruang yang tercipta seakan-akan membentuk sebuah ruang bola yang independen. Ruang juga terfihat lebih megah karena langit-langit yang tinggi. Ia juga terasa lebih sejuk ataupun lebih hangat karena adanya ruang udara yang tercipta. Dan secara akustik terasa lebih dramatis dengan adanya pemantulan bunyi sehingga ruang seperti bergema. Tetapi apakah karakteristik itu hanya terdapat pada sebuah ruang kubah? Apa yang sebenarnya dirasakan pada sebuah ruang kubah? Apakah ruang yang terjadi dapat menimbulkan sebuah perasaan sakral sehingga orang menghubungkannya dengan spiritualisme? Skripsi ini membahas tentang karakteristik kubah dalam hubungannya dengan spiritualisme.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48599
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library