Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Joko Hadi Wibowo
Abstrak :
Pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar alternatif dapat meningkatkan ketahanan energi nasional, mengurangi beban subsidi negara dan mengurangi emisi gas buang. Salah satu pemanfaatannya pada sektor transportasi adalah penggunaan Compressed Natural Gas untuk kendaraan eksisting bermesin Otto dengan sistem bifuel yang menggunakan converter kit. Dari beberapa parameter pada pembakaran dalam otto engine dengan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG), temperatur dan tekanan awal akan memberikan pengaruh terhadap kinerja kendaraan. Melalui penelitian ini diketahui bahwa daya poros dan torsi mesin kendaraan yang memakai bahan bakar CNG dengan variasi suhu dari 25oC sampai dengan 45oC mengalami kenaikan pada semua variasi temperatur dengan rata-rata sebesar 5,08% dan 3,08%, sedangkan daya poros dan torsi dengan variasi tekanan dari 1,9 bar sampai dengan 2,2 bar mengalami penurunan pada semua variasi tekanan rata-rata sebesar 0,8% dan 2,03%.
Utilization of natural gas as an alternative fuel can improve national energy security, reduce the expense of national subsidies and air emissions. One of its utilization in the transportation sector is the use of Compressed Natural Gas (CNG) for Otto Engine?s vehicles with biofuel system by using converter kits. Of some parameters on otto engine?s combustion with CNG fuel, initial temperature and pressure will give an effect to the performance of the vehicle. This research note that the shaft power and torque of vehicles that use CNG fuel with variation of initial temperature 25oC to 45oC increased in all variations of temperature with average 5,08% and 3,08%. The shaft power and torque with variation of pressure 1,9 bar to 2,2 bar decreased in all variations of temperature with average 0,8% and 2,03%.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T38993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Novandi
Abstrak :
ABSTRAK
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Indonesia saat ini akan terus bertambah seiring dengan program pemerintah untuk diversifikasi energi BBM ke BBG, terutama SPBG Compressed Natural Gas atau disingkat SPBG CNG yang akan menjadi tempat pengisian gas ke moda transportasi darat baik untuk transportasi umum maupun pribadi. Untuk itu perawatan SPBG CNG tersebut harus diperhatikan agar pengisian gas tidak terganggu. Inspeksi berbasis resiko merupakan metode yang akan diterapkan untuk mengevaluasi strategi pemeliharaan SPBG CNG dengan menggunakan parameter dari resiko. Peralatan pipa,tabung penyimpanan CNG dan kompresor akan dievaluasi dan dikategorikan menjadi empat zona resiko yaitu dapat diterima, rendah, sedang, dan tinggi. Kemudian pada evaluasi dan struktur hirarki dalam menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP), empat kriteria; safety, biaya, nilai tambah dan kelayakan dijadikan untuk perbandingan pengambilan keputusan. Hasil akhir akan didapat strategi alternative yaitu preventive maintenance untuk area resiko sedang, corrective maintenance untuk area resiko rendah dan dapat diterima dan reliability centered maintenance untuk area resiko tinggi.
ABSTRACT
Compressed Natural Gas filling station in Indonesia will continue to grow in line with the government program of diversification energy from fossil fuel to gas fuel, especially compressed natural gas filling station or CNG filling station that will fill up the gas fuel to the public transportation or private. That was the reason for the maintenance of the gas filling station should be noticed that the gas filling is not compromised. Risk based inspection (RBI) methodology was proposed to evaluate the maintenance strategy in CNG filling station using parameter of risk. Equipments in this unit pipe, CNG storage and compressor were evaluated and categorized into four risk zone, acceptable, tolerable, unsatisfactory and critical based on the RBI result which covered five levels. To arrange the hierarchic structure on Analytical Hierarchy Process (AHP) and evaluation, four main criteria safety, cost, added value and feasibility were defined for pairwise judgments. Finally, possible alternative strategies; preventive maintenance using in unsatisfactory risk area, corrective maintenance using in tolerable and acceptable risk area and reliability centered maintenance were proposed in critical risk area.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afni Khadijah
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutuhan energi Indonesia di berbagai sektor pengguna mengalami peningkatan setiap tahunnya, khususnya sektor industri pengguna energi gas alam yaitu Compressed Natural Gas (CNG). Permasalahan yang terjadi di perusahaan penyedia CNG yaitu kuantitas pengiriman yang berbeda-beda pada tiap titik, keterbatasan kapasitas muatan armada, keterbatasan armada, lokasi konsumen yang jauh, terkendala kemacetan jalan, dan pendistribusian masih menggunakan sistem one-to-one. Untuk meminimasi biaya pendistribusian CNG dan membuktikan metode manakah yang lebih unggul dan handal untuk menyelesaikan persoalan multi-depot maka digunakan metode Tabu Search (TS) dan Differential Evolution (DE) dengan algoritma The Vehicle Routing Problem dengan Times Window (VRPTW). Algortima VRPTW digunakan untuk merancang sebuah model optimasi menggunakan program Matlab. Hasil penelitian ini adalah memperoleh model rute dan jumlah armada pendistribusian CNG yang optimal dan membandingkan kehandalan hasil performa dari ketiga metode TS dan DE.
ABSTRACT
Indonesia's energy needs in the various sectors of users has increased every year, especially the industrial sector energy users of natural gas that is Compressed Natural Gas (CNG). The problems that occurred in the CNG provider company is delivery quantity different at every point, fleet payload capacity limitations, the limitations of the fleet, the location of distant consumers, constrained road congestion, and distribution are still using a system of one-to-one. To minimize the cost of distribution of CNG and prove which method is superior and more reliable to resolve the issue of multi-depot then used the method Tabu Search (TS) and Differential Evolution (DE) algorithm The Vehicle Routing Problem with Times Window (VRPTW). VRPTW algorithms used to design an optimization model using Matlab program. Results of this study was to obtain these models and the number of CNG fleets optimal distribution and compare the reliability of the performance results of all three methods TS and DE.
2016
T45343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vessa Fauziyyah Pratiwi
Abstrak :
PT. XYZ melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas di lepas pantai menggunakan FPSO dengan produksi utama berupa minyak mentah, gas yang dihasilkan diinjeksikan kembali kedalam sumur. Adanya fasilitas kompresor yang dapat menaikan tekanan gas sampai 210 bar, kelebihan gas dapat disimpan di storage sebagai CNG. Penyimpanan gas CNG 10 MMscf, CDTS membutuhkan tangki sebanyak satu unit dengan dimensi 10 m x 10 m. CNG tube skid membutuhkan total skid sebanyak 51 units dengan total dimensi 12,19 m x 41,45 m. Biaya capex CDTS lebih murah $ 700.000 dari CNG tube skid dan biaya opex CDTS $ 62.102 lebih murah dibandingkan CNG tube skid. Ketersediaan lahan di FPSO yang dapat ditempati CNG storage sebesar 20 m2. IRR 11% didapat tarif gas dasar 1,51 USD/MMBtu untuk penjualan 10 MMScfd dan NPV $12.638.398,34 dengan PBP di tahun ke 7. Hasil analisa sensitivitas menunjukan dengan menaikan tarif gas sebesar 100% yaitu 3,011 USD/MMBtu, saat terjadi penurunan laju produksi sebesar 50% maka NPV dan IRR masih dapat diterima.  Harga gas ini layak digunakan untuk penjualan gas di atas FPSO karena tidak melebihi penetapan harga gas di pembangkit sebesar 6 USD/MMBtu. ......PT. XYZ engages in offshore oil and gas exploration and production using an FPSO. The primary production focus is crude oil, and any produced gas is reinjected into the well. A compressor facility with the capacity to increase gas pressure up to 210 bar enables the storage of excess gas as Compressed Natural Gas (CNG). For a CNG gas storage volume of 10 MMscf, CDTS requires a single tank with dimensions of 10 m x 10 m. CNG tube skids necessitates a total of 51 skid units with a combined dimension of 12.19 m x 41.45 m. CDTS exhibits capex costs that are $700,000 lower than CNG tube skids, and its opex costs are $62,102 lower as well. The available land on the FPSO for CNG storage is 20 m2. An IRR of 11% yields a base gas rate of 1.51 USD/MMBtu for sales of 10 MMScfd, resulting in an NPV of $12,638,398.34 with a payback period in the 7th year. The sensitivity analysis demonstrates that even with a 50% decrease in production rate, increasing the gas tariff by 100% to 3.011 USD/MMBtu maintains acceptable NPV and IRR values. This gas price is suitable for selling gas above the FPSO as it does not exceed the fixed gas price at the power plant, which is 6 USD/MMBtu.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto
Abstrak :
ABSTRAK
Pemakaian energi dewasa ini semakin meningkat selaras dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, namun hal ini tidak diimbangi oleh pertumbuhan produksi minyak bumi yang mulai menipis. Sektor transportasi akan sangat bergantung pada pemasokan energi, untuk itu salah satu jalan keluar adalah diversifikasi energi. Dan hal ini sesuai dengan program pernerintah Indonesia. Untuk itu perlu dikaji baik yang berhubungan dengan teknologi, ekonomi maupun lingkungan. CNG (Compressed Natural Gas) atau lebih dikenal dengan nama BBG, adalah salah satu yang akan menjadi energi altematif untuk sektor transportasi jalan raya. Pergantian bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas memerlukan penelitian dan analisa yang mendalam khususnya dari segi teknis. Diantaranya adalah penelitian tentang mixer (pencampur udara dengan bahan bakar gas). Pengetahuan tentang mixer sekarang masih sedikit, oleh karena itu perlu diketahui parameter-parameter apa saja yang turut mempengaruhi dalam proses pencampuran udara dengan bahan bakar gas dan bagaimana dampaknya. Salah satu parameter yang diamati adalah diameter ventpri mixer, bagaimananya pengaruhnya terhadap kendaraan, antara Iain yaltu daya keluaran maksimum, eiisiensi voiurnetris, laju aliran massa udara dan bahan bakar dan lain-lain. Dalam penelitian ini, diuji pemakaian mixer dengan berbagai perubahan dimensi mixer, salah satunya diameter Venturi mixer pada kendaraan Toyota Kijang tahun 1988, yang kemudian data-data yang diperoleh kemudian dianalisa dan dibandingkan antara mixer yang sama dengan yang lainnya dan dengan kendaraan yang memakai bahan bakar bensin, untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diameter venturi merupakan salah satu parameter cukup berpengaruh terhadap perfomance kendaraan. Untuk itu perlu diteliti juga parameter yang lainnya. Pada akhimya pemakalan BBG sebagai energi alternatif sangat disarankan dan perlu didukung oleh semua pihak yang terkait.
1996
S36673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Anis Fuad
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanda Vionita
Abstrak :
Salah satu upaya mengatasi permasalahan pola pemakaian listrik yang besar pada waktu beban puncak adalah menyimpan gas ke dalam bejana berupa Compressed Natural Gas (CNG). Penelitian ini mengkaji kelayakan teknis dan keekonomian dari pemanfaatan CNG untuk kebutuhan beban puncak yang mulai dan akan terus digunakan di Indonesia. Tahapan kajian meliputi simulasi, desain teknis, serta perhitungan keekonomian terhadap kapasitas pembangkit 50, 100, dan 200 MW. CNG skid yang dibutuhkan untuk menyimpan gas pada kapasitas tersebut berturut-turut sejumlah 17, 31, dan 61 skid dengan biaya kompresi minimal sebesar $3,95, $3,44, $3,05 per MMBtu. Korelasi antara kapasitas dengan investasi CNG plant adalah CostB=CostA(CapB/CapA)0,80.
To overcome enormous electrical power consumption pattern at peak hours, natural gas is saved in storage as Compressed Natural Gas (CNG). This study examines technical and economical feasibility of CNG peaker which has began and will continue to be developed in Indonesia. Stages include simulation, technical design, and economic calculation for 50, 100, and 200 MW capacity. CNG skid required to store gas in capacity order is 17, 31, and 61 skid with minimum compression fee $ 3.95, $ 3.44, $ 3.05 per MMBtu. Plant capacity and capital investment comply with CostB=CostA(CapB/CapA)0,80 correlation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Surjosatyo
Abstrak :
Salah faktor operasionaJ yang dapat mempengaruhi kinerja motor bensin adalah dilihat dari jenis bahan bakar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan temperatur gas buang dari motor bensin yang menggunakan bahan bakar yang berbeda yaitu bahan bakar bensin dan gas CNG (Compressed Natural Gas) secara bergantian. Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan sistim dua variabel yaitu variasi beban dan variasi kecepatan, selain itu juga dilakukan pengamatan terhadap penggunaan bahan bakar spesifik dan faktor kelebihan udara. Mesin yang digunakan dalam penelitian ini adalah motor otto 4 langkah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: penggunaan bahan bakar CNG akan terjadi penurunan daya bila dibandingkan dengan daya yang menggunakan bahan bakar bensin, serta kenaikan temperatur gas buang. Tetapi sebaliknya untuk penggunaan bahan bakar bensin, temperatur gas buang masih lebih rendah daripada temperatur gas buang yang menggunakan bahan bakar gas, sedangkan untuk bhp pada bahan bakar bensin baik untuk variasi kecepatan (rpm) maupun variasi beban lebih tinggi daripada bhp yang menggunakan bahan bakar gas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>