Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
El Chris Natalia
Abstrak :
ABSTRAK

Tesis ini membahas tentang orang-orang Korea Selatan yang melakukan adaptasi antarbudaya di Indonesia melalui akomodasi komunikasi terhadap orang-orang Indonesia. Orang-orang Korea Selatan menghadapi budaya yang berbeda ketika di Indonesia dan mengharuskan mereka beradaptasi dengan budaya dan orang-orang Indonesia. Budaya yang berbeda bisa jadi memicu terjadinya masalah. Akomodasi komunikasi menjadi suatu aspek pendukung bagi orang-orang Korea Selatan untuk beradaptasi. Tesis ini berfokus untuk menjelaskan bagaimana sikap dan penggunaan bahasa orang-orang Korea Selatan dalam melakukan akomodasi komunikasi dengan orang-orang Indonesia dan alasan mereka dalam bersikap dan menggunakan bahasa tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi dengan menggunakan Teori Akomodasi Komunikasi.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kesamaan karakteristik pada orang-orang Korea Selatan cenderung menjadikan mereka berperilaku sama ketika berakomodasi komunikasi untuk beradaptasi. Orang-orang Korea Selatan tetap mempertahankan dan memperlihatkan identitas budaya mereka sebagai orang Korea Selatan saat beradaptasi. Jumlah banyaknya orang-orang Korea Selatan ketika bersama orang-orang Indonesia menentukan apakah mereka akan berkonvergensi atau berdivergensi. Ketika jumlah mereka lebih banyak dibandingkan orang Indonesia, mereka cenderung melakukan divergensi, sebaliknya ketika jumlah mereka lebih sedikit, maka mereka cenderung melakukan konvergensi. Semakin lama orang-orang Korea Selatan tinggal di Indonesia, maka mereka lebih sering melakukan konvergensi terhadap orangorang dan budaya Indonesia. budaya kolektivisme orang-orang Korea Selatan yang ‘berkelompok’ membuat mereka sedikit susah untuk melakukan konvergensi dan beradaptasi dengan lebih terbuka terhadap orang-orang Indonesia


ABSTRAK

This thesis studies about South Korean people who do intercultural adaptation in Indonesia through communication accomodation toward Indonesian people. South Korean people face different cultures in Indonesia and they have to adapt with Indonesian people and culture. Different cultures can trigger problems. Communication Accomodation is an supporting aspect for South Korean people to adapt. This thesis focuses on explaining the attitude and the use languange of South Korean people and their reason in doing communication adaptation with Indonesian people. This reasearch is qualitative research using phenomonelogy approach with Communication Accomodation Theory.

The result of this research is similar characteristic of South Korean people tend to make them do the same attitude in doing communication accomodation to adapt. They keep maintaining and showing their cultural identity as South Korean people when they do the adaptation. The number of South Korean people when they are with Indonesian people determines whether they will do convergence or divergence. When their number is lesser than Indonesian people, they will diverge. On contrary, when their number is bigger than Indonesian people, they will converge. The longer time they stay in Indonesia, the more they converge toward Indonesian people and its culture. The collectivism culture of Korean people in “grouping” make them a bit hard to do wider convergence and adaptation toward Indonesian people.

Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilawati
Abstrak :
ABSTRAK
Rendahnya motivasi belajar mahasiswa terutama pada partisipasi dalam perkuliahan banyak diyakini dipengaruhi oleh kompetensi komunikasi dosen dan iklim komunikasi perkuliahan. Seberapa besar pengaruh kompetensi komunikasi dosen dan iklim komunikasi terhadap motivasi belajar, belum diperoleh gambaran yang jelas. Dengan alasan tersebut, penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh kompetensi komunikasi dosen dan iklim komunikasi suportif terhadap motivasi belajar mahasiswa. Kompetensi komunikasi dosen dapat dilihat dari pengetahuan, motivasi, dan keterampilan yang dimilikinya dalam berkomunikasi. Sedangkan iklim komunikasi suportif dapat terbentuk melalui interaksi antara pimpinan dan anggota dimana pimpinan mampu menempatkan diri sejajar dengan anggota, bicara terbuka dan spontan, menciptakan kenyamanan dalam berkomunikasi, dan empatik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksplanatif, dengan metode survei, yaitu menyebarkan kuesioner dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling, dan dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi komunikasi dosen memberikan kontribusi yang lebih besar dibanding iklim komunikasi suportif terhadap motivasi belajar. Namun, motivasi belajar juga dipengaruhi oleh faktor lain diluar kompetensi komunikasi dosen dan iklim komunikasi, antara cita-cita, keinginan belajar, keinginan berprestasi, penghargaan, dan lingkungan.
ABSTRAK
The low students’ learning motivation, especially on participation in lecturing widely believed to be influenced by communication competence of lecturers and communication climate. How much influence of communication competence of lecturers and communication climate on students’ learning motivation, has not obtained a clear description. For these reasons, this study was designed to determine the effect of communication competence of lecturers and supportive communication climate of students’ learning motivation. Communication competence of lecturers can be seen from the knowledge, motivation, and skills they have in communicating. While supportive communication climate can be formed with the support of leaders who are able to put themselves in line with members, open and spontaneous speech, creating convenience in communication, and empathic. This study uses a quantitative approach that is explanative, the survey method, which is disseminating questionnaires using proportional stratified random sampling technique, and analyzed by linear regression. The results showed that the communication competence of lecturers provide a greater contribution than the supportive communication climate of students’ learning motivation. However, learning motivation is also influenced by other factors beyond the communication competence and communication climate, that are the goals, the desire to learn, the desire of achievement, awards, and the environment
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42477
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library