Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arvin Primo
Abstrak :
Pemakaian energi pada gedung merupakan sumber terbesar konsumsi energi di Indonesia. Green Building Comitte Indonesia (GBCI) memberikan konsep penghematan energi yang berstandar nasional. Audit energi bangunan menggunakan adalah cara untuk mengetahui bagaimana konsumsi energi bangunan aktual dan mencari alternatif untuk mengurangi konsumsi energinya agar memenuhi kriteria sebagai gedung hemat energi. Salah satu cara melakukan audit energi adalah dengan menggunakan software. Dalam penelitian ini digunakan software EnergyPlus dan GenOpt yang memiliki keunggulan dibanding software simulasi energi lainnya. Simulasi dilakukan dengan menggunakan sistem pendingin VAV dan Variable Speed Drive Motor pada rancangan gedung Kantor yang ada. Dari hasil simulasi tersebut diketahui bahwa dengan menggunakan sistem tersebut, tercapai sistem energi yang lebih efisien dengan penghematan mencapai 22% dan dapat menjaga dengan baik kondisi kenyaman ruangan pada temperatur 24 - 25°C dan relative humidity antara 50%-70%. ......Energy usage in buildings are the largest energy consumption in Indonesia. Green Building Comitte Indonesia (GBCI) offering the concept of energy saving or energy efficient base on national standard. Energy audits ofvbuildings using the simulation software is one of the way to find out how thevbuilding energy consumption and find alternatives to reduce the energyvconsumption of its buildings to meet the criteria as energy-efficient buildings. Thisvstudy used the EnergyPlus and GenOpt software which has more advantage then the other energy simulation software. The simulation will use VAV combined withvVariable Speed Drive Motor in cooling system of the Office building. From the simulation results can be known that by using above system, higher energy efficiency can be achieved and the system can maintain good indoor comfortconditions at the temperature of 24-25°C and relative humidity between 50% -70%
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1493
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Remon Lapisa
Abstrak :
ABSTRAK
Upaya mengurangi konsumsi energi pada bangunan komersial bervolume besar menjadi salah satu fokus penelitian di Perancis saat ini, mengingat konsumsinya 24,1% dari total energi untuk seluruh bangunan di Perancis. Salah satu cara yang banyak dikembangkan adalah penempatan Lanterneau (jendela atap) yang berfungsi sebagai sumber pencahayaan alami, saluran ventilasi udara dimusim panas yang bisa menjadi sumber pendinginan gratis (free cooling) dan sebagai sumber energi surya gratis yang ditransmisikan oleh kaca lanterneau yang transparan. Pada penilitian ini, dengan menempatkan lanterneau 2,43% dari total luas permukaan atap, energi listrik untuk lampu berkurang sebesar 12,25 kWh/m2.an (59,6% dari kebutuhan). Disamping itu, kita bisa membuang energi kalor dari interior bangunan pada musim panas sebesar 6,9kWh/m2.an, yang seharusnya diredam oleh sebuah sistem pendingin (Air conditioner).
Abstract
Efforts to reduce energy consumption in commercial buildings are large-volume became one focus of research in France today, because 24.1% of total energy consumption for all buildings in France, used by commercial buildings. One way that often is the placement Lanterneau developed on the roof of the building, which serves as a source of natural lighting, natural ventilation channel in the summer (as free cooling), and the media transmit solar energy through a transparent glass layer. In this study, by placing lanterneau 2.43% of the total surface area of the roof, electrical energy for lighting was reduced by 12.25 kWh/m2.an (59.6% of needs). On the other hand, we can evacuate the heat energy from the interior of the building, in the summer by 6.9 kWh/m2.an, which should be done by a cooling system (air conditioner).
2011
T30425
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library