Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudy Rustyady Rustam
"Pembakaran spontan yang terjadi pada batubara merupakan suatu fenomena yang penting untuk dikaji lebih lanjut, mengingat batubara banyak digunakan dalam industri. Pembakaran spontan batubara merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi banyak faktor penyebab, baik faktor intrinsik maupun ekstrinsik, sehingga penelitian untuk mengetahui pengaruh dari tiap faktor tersebut terhadap pembakaran spontan batubara perlu dilakukan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui salah satu faktor ekstrinsik dalam terjadinya pembakaran spontan batubara, yaitu kelembaban udara di sekitar batubara. Pengaruh kelembaban udara terhadap nilai laju pemanasan mandiri (R70) dan energi akivasi (Ea) dari pembakaran spontan batubara sub-bituminous merupakan salah satu fokus penelitian ini. Metode pengujian yang akan digunakan yaitu metode oksidasi adiabatik. Pengujian dilakukan dengan temperatur awal 40°C, sehingga terbentuk kondisi yang mendekati kondisi nyata, seperti yang terjadi di lapangan.

Spontaneous combustion of coals is an important phenomenon to be further studied, considering coals are often used in the industries. Spontaneous combustion is a complex process and has many affecting factors, intrinsic also extrinsic factors; as a result, experiments to know the influence of these factors on spontaneous combustion need to be done.
This experiment is done to know one of the extrinsic factors in spontaneous combustion of coals, which is the humidity surrounding the coals. The effect of humidity on self-heating rate (R70) and activation energy (Ea) of sub-bituminous coals spontaneous combustion is one of the focuses in this experiment. Adiabatic oxidation method will be used in this experiment. The initial temperature is set to 40°C, so that the condition is close to real conditions, exactly like the conditions happened on the field.
"
2008
S37328
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Jeri At Thabari
"Meningkatnya kebutuhan konsumsi energi mengakibatkan penggunaan sumber energi berupa batu bara terus meningkat. Aktivitas transportasi dan distribusi dari batu bara pun menyebabkan tumpukan terpapar oleh panas ketika berada dalam tumpukan. Dikarenakan karakteristik kinetik dari batu bara dengan kualitas rendah, tumpukan tersebut sangat rentan untuk mengalami proses kebakaran spontan. Tentu saja fenomena kebakaran spontan ini berdampak buruk tidak hanya pada aspek keselamatan, namun juga pada aspek ekonomis dari tumpukan batu bara Tujuan dari penelitian ini melakukan pemodelan finite element menggunakan simulasi Multiphysics untuk mengetahui pengaruh parameter ekstrinsik tumpukan terhadap distribusi temperatur dari tumpukan batu bara dengan skala besar. Dengan demikian, dapat dirumuskan metode penanganan dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses penyimpanan dan transportasi dari tumpukan batu bara. Pemodelan fenomena termal pada tumpukan batu bara dimodelkan menggunakan piranti lunak COMSOL Multiphysics. Simulasi dilakukan dengan memvariasikan beberapa faktor yang dipercaya memengaruhi tingkat kerentanan tumpukan batu bara untuk terbakar seperti: (i) porositas tumpukan; (ii) ukuran partikel tumpukan (bongkahan); (iii) geometri tumpukan; dan (iv) kondisi lingkungan (ambient). Dari hasil simulasi ditemukan bahwa parameter – parameter tersebut dapat mengubah tingkat kerentanan tumpukan untuk terbakar pada waktu yang lebih awal dibandingkan yang lain.

The increasing need for energy consumption has resulted in the use of energy sources in coal continuing to increase. The transportation and distribution activities of coal also cause the pile to be exposed to heat when it is in a pile. Due to the kinetic characteristics of low-rank coal, the pile is very susceptible to spontaneous fire processes. Of course, this spontaneous fire phenomenon has a negative impact not only on the safety aspect but also on the economic aspect of the coal pile. This study aims to model finite element using Multiphysics simulation to determine the effect of the extrinsic parameters of the pile on the temperature distribution of large-scale coal piles. Thus, it can be formulated handling methods and things that must be considered in storing and transporting coal piles. Thermal phenomena modelling in coal piles is modelled using COMSOL Multiphysics software. The simulation is carried out by varying several factors that are believed to affect the level of vulnerability of the coal pile to burn, such as (i) the porosity of the pile; (ii) the particle size of the pile (bundle); (iii) pile geometry; and (iv) environmental conditions (ambient). From the simulation results it is found that these parameters can change the level of vulnerability of the pile to burn at an earlier time than others."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Febriantara
"Sifat laju pemanasan mandiri pada batubara merupakan suatu hal yang sangat rumit karena banyaknya faktor yang berperan, baik ekstrinsik maupun intrinsik. Berbagai metode untuk memprediksi sifat pembakaran spontan batubara telah banyak dilakukan, mulai dari teori klasik Frank Kamenetsky hingga metode secara adiabatik. Pada dasarnya, tujuan pengujian dari setiap metode tersebut adalah mencari nilai parameter kinetik oksidasi yang mampu menunjukkan karakteristik sifat pembakaran spontan batubara. Saat ini, metode pengujian yang paling banyak dan luas digunakan adalah metode crossing point dan adiabatik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode crossing point untuk 4 jenis batubara berbeda. Pengujian menggunakan wadah dari kasa stainless steel berukuran 5 cm x 5 x 5 cm. Setiap sampel batubara yang diuji dipanaskan pada temperatur oven yang konstan sampai temperatur di bagian tengah sample menjadi lebih tinggi dari temperatur lokal sampel dan temperatur oven. Nilai energi aktivasi (Ea) dan QA bisa diperoleh dengan memplot In dT/dt terhadap 1000/T dari lima titik dengan variasi temperatur oven ambien. Pengujian dengan metode adiabatik untuk tiga sampel batubara dilakukan sebagai perbandingan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai Ea untuk kedua metode tidak jauh berbeda.

The characteristics of self heating rate on coal are very complicated because of many affecting factors both of extrinsic and intrinsic factors. Any methods to assess spontaneous combustion behaviors had been done, starting at classical theory of Frank Kamenetsky to adiabatic method. Basically, the aim of these methods is obtain values of kinetic oxidation parameter that show the spontaneous combustion behaviors of coal. Nowadays, crossing point and adiabatic method are widely used by many workers.
This research is done by using crossing point method for four different coals. The experiment uses a cubical steel sample basket with 5-cm sides and an open top. Each sample is heated at constant temperature and this method relies on finding the center temperature is higher than local and oven temperature. The values of activation energy (Ea) and QA can be obtain by plotting In dT/dt versus 1000/T for five points with different ambient temperature. The experiment with adiabatic method is done for each sample of coal as comparison. The result shows that activation energy for both methods are close.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38233
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengeringan dengan metode spray merupkan proses utama pembcntukan partikulat dalam industri makanan. Serbuk yang mengandung lemak, protein dan gula merupakan bahan yang bersifat reaktif. Fenomena pembakaran spontan pada serbuk susu dapat menjadi sumber utama terjadinya kebakaran atau bahkan iedakan pada pabrik susu bubuk. Untuk memprediksi sifat pembakaran spontan pada deposit susu bubuk, dikembangkan pemodelan matematis yang metl)elaskan fenomena pembakaran spontan pada padatan dengan kadar moistur rendah yang menjadi landasan pembuatan si.mulasi numerik pada skripsi ini. Pemrograman
simulasi ini mencoba menyelesaikan masalah kesetimbangan massa dan cnergi
secara sirnultan dari sebuah contoh serbuk susu skim. Anaiisa yang dihasllkan berupa peningkatan temperatur sebagai efek meningkatnya panas yang dihasitkan dari oksidasi kontinu secara internaL Pada akhimya program inl akan memprediksi jangka waktu terjadinya pembakaran secara spontan pada serbuk susu skim atau s:ama sekali tidak terjadi peristiwa pembakaran spontan tersebut hingga jangka waktu yang ditentukan.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Jeri At Thabari
"

Kebutuhan energi yang terus meningkat menjadikan pemanggunaan sumber daya mineral mengalami ekstraksi secara maksimal. Akibat dari penggunaan masif ini menyebebakan batubara dengan kualitas rendah seperti sub-bituminous dan lignite juga digunakan. Karena kualitas nya yang rendah, batubara jenis tersebut sering terbakar dengan sendirinya ketika berada pada tumpukan. Penumpukan batubara sangat sulit dihindari karena pada proses rantai suplai, pengiriman dengan jumlah besar masih menggunakan kapal dan memakan waktu yang tidak sedikit. Fenomena pembakaran spontan pada batubara ini berakibat buruk karena batubara yang telah terbakar mengalami pengurangan kemampuan untuk melepas energi sehingga tidak lagi dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk membangkitkan daya.

Permasalahan ini sudah memasuki ranah konsiderasi dari para peneliti dimana beberapa metode intrusive yang telah diajukan antara lain dengan melakukan pelapisan guna mengurangi efek termal dari lingkungan, melakukan penyempotan dengan cairan guna mengurangi efek eksotermisitas dari batubara, hingga penghambatan reaksi oksidasi dengan mengurangi jumlah oksigen yang berada di zona reaksi.

Pendekatan metode non-intrusive pengontrolan pembakaran spontan pada tumpukan batubara adalah dengan penyusunan batubara yang sedemikian rupa sehingga hasil panas yang dihasilkan mampu diimbangi oleh hasil panas yang dibuat ke lingkungan. Hal ini dapat memperlambat proses akumulasi panas dari reaksi oksidasi antara batubara dengan lingkungan yang dapat menyebabkan kejadian pembakaran spontan pada tumpukan tanpa mengubah karakteristik fisik dari tumpukan batubara baik pada proses transportasi maupun penyimpanan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu tunda kebakaran oleh reaktor dengan rasio luas permukaan dan volume zona bakar reaktor. Distribusi perpindahan kalor diamati dengan melakukan pemodelan perpindahan kalor dari lingkungan menuju reaktor yang berisi batubara menggunakan piranti lunak COMSOL Multiphysics. Percobaan skala laboratorium juga dilakukan guna mendampingi hasil simulasi agar validasi dapat dilakukan.

Simulasi dilakukan dengan menempatkan reaktor batubara berbentuk silinder lingkungan dengan temperatur ambient sebesar 400 K. Hubungan antara eksotermisitas dari tumpukan batubara dan rasio antara luas permukaan dan volume zona bakar diamati dengan memvariasikan geometri dari model

Pengujian laboratorium dilakukan dengan memanaskan reaktor yang berisi tumpukan batubara di dalam oven yang diatur suhunya pada temperatur 375, 380, 385, 390, dan 400 K. Pemanasan terus dilakukan hingga teramati fenomena pembakaran spontan saat temperatur dari reaktor mencapai suhu yang lebih tinggi dari suhu oven. Hal ini dilakukan untuk menentukan temperatur kritis dari tumpukan sebagai acuan validasi dari hasil simulasi


Increasing energy demand makes mineral resources increase. It also happens to coal resources where the market starts to expand to various types of coal with multiple qualities. Because of this massive use of coal, causing low quality such as sub-bituminous and lignite are also used. Because of its low activation energy value, both types of coal often cause problems in the handling process. Those coals could undergo spontaneous combustion or self-ignition phenomena if they are forming piles since coal piling is unavoidable in the supply chain process. Large ships are still favorable in transporting the coal for large quantities and long distances. It means exposing the coal piles to radiation for a long duration. The phenomenon of spontaneous fire on coal has a worse impact on its productivity because burned coal loses its heat capacity and can no longer be used as fuel to generate power.

This problem has entered the domain of consideration from the researchers while some of intrusive methods include coating to reduce the thermal effects of the environment, spraying with liquids to minimize the impacts of exothermicity of the coal, inhibiting the reduction of oxidation by reducing the amount of oxygen needed in the reaction zone are proposed.

However, there is a possibility to overcome this problem by using a non-intrusive approach. The ignition delay time and critical temperature of the piles could be foreseen by understanding the dimensional characteristic of the pile. This method can be used to predict and consider the duration of stacking and transporting the coal before it gets burnt spontaneously.

The purpose of this study is to study the correlation between coal piles exothermicity and the surface area-volume ratio of the piles. The physics phenomena are analyzed by modeling the phenomena using COMSOL Multiphysics. Laboratory scale experiments are also carried out to accompany the results of the computational simulation so that validation can be done.

The simulation is done by placing a coal reactor forming a cylinder in an environment with a temperature of 400 K. In examining the relationship between the critical temperature and ignition delay time toward surface area-volume ratio, the reactors dimension is varied for several values. Varying the reactor

s size means conducting the experiment for several S/V values.

Laboratory experiment is carried out by heating the reactor containing the release of coal in an oven that regulates the temperatures at 375, 380, 385, 390, and 400 K. The experiment was done until the temperature within the reactor is significantly greater than the oven temperature. by this means, the critical temperature of the coal piles could be determined as a basis for validation data.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inkasandra Faranisa Kolang
"Indonesia merupakan negara dengan sumber batubara terbesar di dunia salah satunya di Tarahan, Sumatera. Banyak pembangkit listrik di Indonesia yang menggunakan batubara sebagai sumber utamanya, salah satunya di Suralaya. Batubara digunakan sebagai sumber utama pembangkit listrik dikarenakan ia memiliki nilai kalor dan daya yang cukup besar dibandingkan dengan sumber pembangkit lainnya. Selain itu, harganya yang relatif murah menjadi salah satu pertimbangan pemakaiannya. Proses pendistribusian batubara dari Tarahan menuju Suralaya menggunakan tongkang. Penggunaan tongkang masih banyak digunakan karena dapat membawa kapasitas yang cukup besar dan harga shipping yang murah dibanding dengan transportasi lainnya.
Selama proses pendsitribusian, batubara dalam tongkang ditumpuk dengan ketinggian tertentu dan terpapar langsung oleh lingkungan, baik dari suhu, cuaca, udara dan kelembaban sehingga menyebabkan terjadinya pembakaran spontan batubara. Pembakaran tersebut selain berbahaya bagi keselamatan namun juga memengaruh kualitas batubara. Salah satu cara alternatif untuk mencegah terjadinya pembakaran spontan batubara dalam tongkang adalah dengan menggunakan alat penukar kalor dengan bentuk U-tube yang dipasang pada sideboard tongkang. Tujuan penelitian ini adalah membuat desain awal sistem alat penukar kalor dan kapasitas pompa yang digunakan pada tongkang. Penentuan dimensi heat exchanger menggunakan rasio luas permukaan pipa heat exchanger terhadap luas permukaan batubara yang terpapar langsung oleh lingkungan. Fluida yang digunakan untuk heat exchanger yang dirancang mengunakan air laut. Untuk mengalirinya diperlukan pompa untuk memompa air laut. Untuk mendapatkan kapasitas pompa diperlukan jumlah debit air yang akan digunakan.
Hasil rasio dimensi dan rasio debit aliran kemudian di rancang dalam tongkang dengan ukuran muatan batubara 7000 ton. Pembuatan desain alat penukar kalor pada tongkang mengguanakan aplikasi AutoCad. Hasil pengujian menunjukan desain pipa alat penukar kalor yang diperlukan dan peletakannya pada kapal tongkang serta kapasitas pompa yang diperluka untuk mencegah terjadinya pembakaran spontan.

Indonesia is the country with the world's largest coal source in Tarahan, Sumatera. Many power plants in Indonesia use coal as its main source, one of them in Suralaya. Coal is used as the main source of power generation because it has a heat value and considerable power compared to other generating sources. In addition, the price is relatively cheap to be one consideration of usage. The process of distributing coal from Tarahan to Suralaya using barges. The use of barges is still widely used because it can bring considerable capacity and cheap shipping prices compared with other transportation.
During the distribution process, coal in barges is stacked with a certain height and is directly exposed to the environment, whether from temperature, weather, air and humidity causing spontaneous combustion of coal. The combustion is other than hazardous to safety but also memengaruh coal quality. One alternative way to avoid the spontaneous combustion of coal in barges is to use the U-tube heat exchanger that is installed on the barge sideboards. The purpose of this research is to make the initial design of the heat exchanger system and pump capacity used on barges. Determination of the heat exchanger dimensions using the surface area ratio of heat exchanger to the coal surface area directly exposed by the environment. Fluids used for heat exchanger are designed using seawater. To calculate it needed a pump to pump the sea water. To obtain the necessary pump capacity amount of discharge water to be used.
The result of dimensional ratio and flow rate ratio are then designed in barges with a coal load size of 7000 tonnes. The design of the heat exchanger tool on a barge using AutoCad application. The test results indicated the design of the necessary heat exchanger pipe and its printing on the barge and the capacity of the pump was injured to prevent spontaneous combustion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library