Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Handoko Kentjanadjaja
Abstrak :
Industri Tekstil adalah salah satu industri yang menjadi andalan di dalam menghasilkan devisa bagi Indonesia, dan industri tekstil juga sangat berpengaruh terhadap harkat hidup banyak orang sebab jumlah tenaga kerja yang terserap sangatlah besar. Industri tekstil dipercaya masih menjadi salah satu industri penting dimana banyak berorientasi ekspor. Dalam tulisan ini penulis hendak meneliti mengenai salah satu industri pewarna pigment tekstil di Indonesia yaitu PT. Dic Astra Chemicals. Karena terdapat permasalahan dalam industri pewarna tekstil yang semakin hari semakin ketat dalam persaingan dan juga perkembangan pasar yang lambat, sehingga penulis memiliki tujuan untuk mengetahui strategi apa yang tepat dilakukan perusahaan agar dapat bertahan dan bersaing di masa yang akan datang terutama memasuki globalisasi.
Untuk dapat menjawab permasalahan yang ada agar dapat mencari strategi yang terbaik bagi PT. DAC. Metode analisis dilakukan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). Responden penelitian terdiri dari 6 (enam) orang dari jajaran manajemen dan staff PT. DAC, dengan maksud mencapai kesepakatan melalui suatu konsensus dalam menjawab permasalahan yang ada dalam bentuk suatu hirarki keputusan. Kuesioner menjadi dasar dari jawaban para responden dalam membantu penulis untuk menganalisa hasil yang ada sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada.
Hasil dari penelitian ini di mana, diketahui bahwa aktivitas rantai nilai yang paling berpengaruh bagi PT. DAC adalah aktivitas pengembangan teknologi dengan bobot 48,61%, di mana hal ini haruslah didukung oleh aktor yang paling mempengaruhi kegiatan perusahaan oleh pimpinan (34,02%) dan dari beberapa strategi yang paling sesuai adalah pada diversifikasi produk dengan bobot 48,12%. Sehingga penulis merekomendasikan agar pimpinan perusahaan dapat mengembangkan bagian R&D dalam menciptakan produk-produk baru dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat ini.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3563
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Tingginya tingkat pencemaran yang berasal dari limbah buangan industri tekstil telah mendorong pabrik tekstil terutama pabrik batik untuk menggunakan zat wama alami. Penggunaan pewama alami menguntungkan bagi produsen wama alami I-:arena biayanya murah sedangkan untuk konsumen ada rasa kebanggaan tersendiri memakai kain ( pakaian ) yang diberi wama alami.
Hasil pewamaan alami perlu memiliki kualitas dalam hal wama, tidak lunmr, dan sifat iisik yang memenuhi syarat sebagai bahan pakaian atau bahan keperluan rumah tangga.
Pada kondisi operasi suhu 82 "C dan tekanan 1 atm, kain katun dengan ukuran 4x40 cm dipanaskan dalam larutan pewama kunyit ( Curcuma Ionga )
dengan variasi kandungan berat kunyit ( 10, 20, 30, 40, 50 g dalam 600 mL air ), variasi walml perendaman ( 30 menjt dan 60 menit ] Serta variasi dengan clan tanpa penggunaan alumunium sulfat ( alum atau A12(SO4)3 ) sebanyak 0.28 g sebagaj bahan pengawet wama ( mordan ). Setelah diberi wama dengan variasi diatas, lcain diuji sifat
Hasilnya yaitu kuat tarik dan kemampuan kain menahan tarikan tersebut ( elongasi ) dan kemuclian dianalisis perubahan sifat fisika dan kimia dari kain tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penarnbahan kandungan berat kunyit dalam larutan pewarna serta semakin lamanya percndaman menurunkan kuat tank kain katun dan juga menaikkan elongasi ( perpanjangan ) kain_ Hasil Iainnya adalah kuat tarik kain katun berwama tanpa mordan lebih tinggi daripada kain yang menggunakan mordan Dengan demjkian elongasi kain wama tanpa mordan menjadi lebih pendek dibandingkan elongasi kain wama dengan mordan. Pewarnaan optimum diperoleh pada variasi kandmagan kunyit 30 g dengan waktu perendaman 30 dan 60 menit.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49418
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library