Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mira Oktaviana Whisnu Wardhani
Abstrak :
Despite the enourmous differences between the colonial enterprises of various European nations, they seem to generate fairly similar stereotype of 'outsiders' -both those outsiders wo roamed far away on the edges of the world, and those who (like the Irish) lurked uncomfortably nearer home. Thus laziness, aggression, violence, greed, sexual promiscuity, bestiality, primitivism, innocence and irrationality are attributed (often contradictorily and inconsistently) by the English, French, Dutch, Spanish, and Portugese colonist to Turks, Africans, Native Americans, Jews, Indians, the Irish, and others. On the other hand, 'the East' is constructed as barbaric or degenerate1.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T 22755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Seno Bismoko
Abstrak :
Masjid Cipari merupakan bangunan pada masa periode kolonial yang ada di kota Garut yang berasal dari awal abad 20 atau tepatnya tahun 1936 yang terelatak dikawasan Pesantren Cipari. Metode yang digunakan adalah membandingkan bangunan ini dengan bangunan yang memiliki arsitektur, fungsi dan masa yang sama. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa bangunan masjid ini memiliki berbagai macam bentuk gaya lokal dan asing yang ada pada bentuk bangunannya. Pengaruh unsur arsitektur kolonial pada bangunan ini lebih dominan dibandingkan dengan unsur lokalnya. Unsur arsitektur kolonial yang berpengaruh adalah nieuwe bouwen. Dengan demikian dari analisis diperoleh bahwa bangunan Masjid Cipari merupakan salah satu bangunan berarsitektur kolonial pada abad ke 20. ...... Cipari mosque is a building during the colonial period in the city of Garut derived from the early 20th century, or rather the 1936 at Pesantren Cipari region. The method used is to compare this building with a building that has the architecture, functionality and the same period. Based on the results of the analysis can be seen that the building of this mosque has various forms of local and foreign styles that exist in the form of the building. Influenced by the colonial architecture in this building is more dominant than the local elements. Influential elements of colonial architecture is nieuwe bouwen. Thus from the analysis is that the building is a mosque Cipari buildings colonial architecture in the 20th century.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dekker, Albert, 1952-
Abstrak :
Berisi tentang hukum dan peradilan pada zaman kolonial di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) yang diterapkan sekitar tahun 1848 hingga tahun 1950 dan berpengaruh besar terhadap Republik Indonesia yang lahir di akhir periode tersebut.
Leiden: KITLV, 1993
BLD 992.05 DEK r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zainul Maarif
Abstrak :
Masyarakat poskolonial menghadapi beragam persoalan, yang berporos pada persoalan kompleksitas merumuskan identitas dan alteritas. Siapa aku, siapa liyan, dan bagaimana relasi aku dan liyan menjadi pertanyaan besar poskolonial. Hassan Hanafi merupakan salah satu pemikir poskolonial yang berupaya menjawab persoalan tersebut dengan merumuskan kembali identitas, alteritas dan relasi antara keduanya, sembari menggulirkan Oksidentalisme: suatu sikap menolak liyan sebagai landasan prinsipil, namun menerimanya sebagai bahan kajian. Tesis ini mengkaji rumusan dan gagasan Hassan Hanafi tersebut Dengan "metode" dekonstruksi, tesis ini membongkar klaim-klaim Hassan Hanafi tentang oksidentalisme dan rumusannya tentang aku dan liyan oksidentalis, sambil menunjukkan otodekonstruksinya. Setelah meninjau kelemahan oksidentalisme Hanafi dan ketidakadekuatan rumusannya tentang aku dan liyan poskolonial, sambil mengingat pentingnya solusi persoalan identitas dan alteritas di ranah poskolonial, tesis ini merumuskan kembali aku dan liyan poskolonial dengan menegaskan bahwa aku adalah liyan, liyan adalah liyan (liyan yang selalu melain atau membeda dari "diri"nya, atau liyan tanpa identitas), dan keliyanan (otherness) atau hospitalitas (hospitality) perlu digalakkan dalam koridor kesepakatan tanpa paksaan demi kedamaian hidup yang saling menguntungkan di era global.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T17234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Hanifati
Abstrak :
Tesis ini berfokus pada representasi rumah kolonial sebagai sarana penciptaan identitas kolonial Belanda di bekas jajahan Belanda di Indonesia (Hindia Belanda) di awal abad ke-20. Tesis ini menganalisis tatanan atau struktur sosial masyarakat kolonial Belanda yang terkait dengan ruang domestik, gambaran ideal rumah, serta domestisitas kolonial dalam rumah tangga untuk menganalisis kinerja Eropa dalam praktik pemmbuatan ruang domestik. Dapur dipilih menjadi fokus utama pembahasan karena ruang ini merupakan titik temu anatara masyarakat kolonial dan pribumi, merepresentasikan pertemuan budaya sekaligus menggambarkan hirarki dalam pola tatanan ruang dalam rumah tangga. Sumber analisis subjek penelitian berasal dari manual rumah tangga, gambar arsitektur, memoir dan foto. Tesis ini berpendapat bahwa penataan spasial pada rumah tangga kolonial berhubungan dengan relasi dinamis praktek budaya antara kolonial dan pribumi. Menariknya pemisahan spasial yang dilakukan dalam ruang domestik, yakni dapur, menciptakan kontradiksi dimana percampuran budaya seperti penggunaan alat-alat dapur tradisional, kebutuhan masyarakat kolonial akan kehadiran pekerja domestik pribumi dan budaya rijstaffel justru hadir di dalamnya. ......This thesis focuses on the representation of the colonial house as a means of creating a Dutch colonial identity in the former Dutch colony in Indonesia (the Dutch East Indies) in the early 20th century. This thesis analyzes the social order or structure of the Dutch colonial society concerning the domestic space, the ideal picture of the house, and the colonial domesticity in the household to analyze the European performance in the practice of making domestic space. The kitchen was chosen to be the main focus of the discussion because this space was the meeting point between colonial and pribumi societies, representing cultural encounters as well as depicting hierarchy in the spatial arrangement in the household. Sources of analysis for research subjects came from household manuals, architectural drawings, memoirs, and photographs. This thesis argues that the spatial arrangement of colonial households is related to the dynamic relations of cultural practices between colonials and natives. Interestingly, the spatial separation carried out in the domestic space, namely the kitchen, created a contradiction in which a mixture of cultures such as the use of traditional kitchen utensils, the colonial community's need for the presence of native domestic workers, and the rijstaffel culture were present in it.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Agustina
Abstrak :
Proses pembentukan sebuah kota merupakan hal yang kompleks, dimana setiap kota memilikl latar belakang khusus dalam proses pembentukannya yang tercermin dalam wujud fisik ruang kotanya, Indonesia pemah memasuki era kolonia!isme yang cukup panjang. Selama masa itu, kekuasaan atas Indonesia berada di tangan pihak aslng.Mereka menerapkan sistem dan kebljakan yang diadaptasi dari negara asalnya, termasuk juga dalam penerapan konsep kotanya. Dalam skripsi ini diuraikan mengenai proses pembentukan kota di Indonesia, yang dibagi menjadi dua peliode utama, yaitu era pra-kofonialisme dan era kolonialisme, sehfngga dapat dianalisa mengenai peranan ko!onialisme dalam pembentukan kota-kota diIndonesia. Kota-kota kolonial di Indonesia secara umum memlliki karakteristik yang sama dalam ruang kotanya, namun penerapan dalam wujud fisiknya tidak sepenuhnya sama antara kota yang satu dengan yang lainnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ovi Ratna Dyah Kustanti
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai bentuk rumah tinggal masa kolonial Belanda pada awal abad 20 masehi yang terletak di Cihapit Bandung. Bangunan rumah tinggal yang berada di Cihapit ini merupakan hasil kebudayaan manusia yang keberadaannya sudah ada sejak awal abad 20 M 1910-1940 . Pada rumah tinggal dilihat bagaimana bentuk arsitektur bangunan pada rumah tinggal di Cihapit mengingat bangunan rumah tinggal di Indonesia berbeda-beda sesuai ciri khasnya masing-masing. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Hasil penelitian menjelaskan adanya bentuk bangunan tersendiri pada rumah tinggal masa kolonial di Cihapit. ...... This undergraduate thesis discusses about colonial houses from early 20th century at Cihapit Bandung. The Colonial houses at Cihapit were a heritage culture from humans that existed from early 20th century. In a colonial houses can see how the forms of architecture on colonial houses at Cihapit. The aim of this thesis is to know the form of architecture buildings in colonial houses at Cihapit. This thesis based on descriptive analytical. The result of this research to explains the identity of colonial houses at Cihapit Bandung.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>