Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damanik, Nurilla Safitri
Abstrak :
Psikosis ditandai dengan adanya perubahan proses pikir, perasaan dan perilaku yang menyimpang dan membuat rasa tidak nyaman dan aman. Harga diri rendah merupakan gejala negatif yang ditemukan pada klien psikosis. Tujuan karya ilmiah untuk menguraikan penerapan terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga pada klien dengan harga diri rendah. Karya ilmiah ini menggunakan pendekatan metode case series. Sampel berjumlah 32 orang dan dibagi 3 kelompok sesuai kriteria inklusi yaitu kelompok pertama untuk klien relapse dengan perlakuan terapi kognitif perilaku, kelompok dua klien early psychosis dengan perlakuan terapi kognitif perilaku dan kelompok tiga klien early psychosis dengan perlakuan terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi kelurga.Alat ukur menggunakan lembar evaluasi tanda dan gejala serta kemampuan klien harga diri rendah. Analisa tampilan data berupa persentasi dalam bentuk tabulasi. Hasil menunjukkan tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga pada klien early psychosis menurunkan tanda dan gejala serta meningkatkan kemampuan klien lebih besar dibandingkan dengan klien relapse dan early psychosis yang hanya mendapatkan tindakan keperawatan ners dan terapi kognitif perilaku. Rekomendasi penulisan ini adalah penerapan terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga dapat meningkatkan harga diri klien dan dapat digunakan sebagai standar terapi spesialis keperawatan jiwa.
Psychosis is characterized by a change of thought processes, feelings and behaviors that deviate and create discomfort and security. Low self-esteem is a negative symptom found in clients of psychosis. The purpose of scientific work is to describe the application of cognitive behavior therapy and family psychoeducation to clients with low self-esteem. This study uses a case series method approach. The sample was 32 people and divided into 3 groups according to the inclusion criteria ie the first group for the relapse client with the treatment of cognitive behavior therapy, the second group clients early psychosis with cognitive behavior therapy treatment and the third group clients early psychosis with treatment of cognitive behavior and family psychoeducation therapy. Using evaluation sheets of signs and symptoms as well as low self esteem client ability. Analysis of data display in the form of percentage in tabulation form. The results show nursing actions, cognitive behavior therapy and family psychoeducation on early psychosis clients decrease signs and symptoms and increase client ability greater than with relapse and early psychosis clients who only get nursing actions and cognitive behavior therapy. Recommendation of this writing is the application of cognitive behavior therapy and family psychoeducation can increase the client's self-esteem and can be used as a standard therapy of mental nursing specialists.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Ratih Wibawa
Abstrak :
Skizofrenia merupakan suatu sindroma klinis yang mempengaruhi kognitif, emosi, perilaku dan fungsi sosial. Diagnosa keperawatan terbanyak yang ditemukan pada skizofrenia adalah halusinasi dan risiko perilaku kekerasan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah mengetahui perbedaan perubahan tanda gejala dan kemampuan klien halusinasi dan risiko perilaku kekerasan antara yang diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga. Desain karya ilmiah ini case series. Kelompok intervensi I diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif dan psikoedukasi keluarga serta kelompok intervensi II diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga dengan jumlah sampel masing-masing kelompok adalah 15 orang. Hasil asuhan keperawatan menunjukkan intervensi II menurunkan tanda gejala halusinasi dan risiko perilaku kekerasan lebih besar daripada intervensi I. Tindakan keperawatan ners direkomendasikan dilakukan oleh perawat di ruang rawat inap serta terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga dilakukan oleh perawat spesialis dalam mengatasi halusinasi dan risiko perilaku kekerasan. ......Schizophrenia is a clinical syndrome that affects cognitive, emotional, behavioral and social functions. The most common nursing diagnoses found in schizophrenia are hallucinations and the risk of violent behavior. The study aims to determine the differences in symptom change and the ability of the hallucinations and the risk of violent behavior between nursing actions, cognitive behavioral therapy, assertiveness training and family psychoeducation. The study design was case series. The intervention group I was given nursing action ners, cognitive behavioral therapy and family psychoeducation as well as intervention group II were given nursing actions, cognitive behavioral therapy, assertive training and family psychoeducation with the number of samples each group was 15 people. The results showed intervention II decreases symptoms of hallucinations and the risk of violent behavior is greater than intervention I. Nursing care ners are recommended performed by nurses in inpatient rooms as well as cognitive behavioral therapy, assertiveness training and family psychoeducation performed by a specialist nurse in overcoming hallucinations and risks violent behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library