Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elsie
Abstrak :
Penelitian mi dilakukan untuk mengetahui pengaruh pencekokan minyak kelapa bekas-gorengan terhadap badan Malpighi ginjal mencit (Mus musculus) galur Swiss. Pencekokan dilakukan terhadap 30 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu masing-masing kelompok mencit dicekok minyak kelapa yang belum dipakai untuk menggoreng tahutempe (K I); minyak kelapa bekas-gorengan tahu-tempe berturut-turut 9, .18, 27 kali (K II, K III, dan K IV); dan CCL (K V. Untuk kelompok kontrol negatif (K I) dan kelompok perlakuan (K II, K III, dan K IV) sampel mmnyak dicekokan pada han ke-1, ke-3, dan ke-5, sedangkan untuk kelompok kontrol positlf 3 (Ky) Cd 4 dicekokan pada han ke-6. Hasil uji perbandingan berganda pada (= 0,05 menunjukkan adanya perbedaan nyata antara K I dengan K II, K III, K IV dan K V; antara K II dengan K IV dan K V; antara K III dengan K IV dan K V; dan antara K IV dengan KV. Pengamatan mikroskopik terhadap badan Malpighi ginjal mencit dilakukan setelah han ke-8. Pémberian sampel minyak pada kelompok perlakuan terhadap mencit memperlihatkan struktur histologi yang berbeda dengan kelompok kontrol negatif. Kerusakan pada badan Malpighi ginjal mencit mulai tampak pada pencekokan sampel minyak kelapa bekasgorengan 9 kali dan besarnya kerusakan yang terjadi terus meningkat pada pencekokan minyak kelapa bekas-gorengan 18 dan 27 kali. Pencekokan Cd 4 memperihatkan kerusakan yang paling parah pada badan Malpighi ginjal, berupa penyusutan glomerulus clan pelebaran jarak pada ruang antar Bowman. Kerusakan pada badan Malpighi ginjal tampak jelas meningkat seiring dengan banyaknya ulangan pemakaian minyak bekas-gorengan.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S27964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Buah kelapa di tingkat petani umumnya diolah menjadi kopra. Namun dengan menurunnya harga kopra maka pendapatan petani dari mengolah kelapa menjadi kopra sangat rendah....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Fazar Indah
Abstrak :
Virgin Coconut Oil (VCO) adalah produk turunan kelapa berupa minyak kelapa mumi memiliki keunggulan kadar asam laurat yang tinggi serta diproses tanpa menggunakan panas. Produk ini memiliki nilai tambah yang sangat menunjang perkembangan industri kelapa nasional. Proses pembuatan VCO secara sederhana dilakukan dengan beberapa cara, antara lain enzimasi, ekstraksi, dan pengadukan. Pada penelitian ini, dibuat VCO dengan dua cara yaitu dengan metode pengadukan dengan alat pengaduk gantung elektrik dengan kecepatan putar 1000, 1300, dan 1500 rpm dan juga dengan metode enzimasi yang menggunakan crude enzim bromelin dari sari buah nanas. Kedua metode ini dibandingkan untuk mendapatkan metode yang terbaik dari keduanya. Pengadukan dilakukan untuk memecah emuisi kanil, dengan cara mekanisasi. Energi dari pengadukan memecah globula-globula emuisi sehingga terbentuk tiga fasa yaitu minyak, air dan kanil. Penggunaan sari buah nanas yang mengandung crude enzim bromelin sebagai katalisator, dapat membantu reaksi biokimia, yaitu dalam reaksi pemecahan globula kanil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengadukan dengan kecepatan putar 1300 rpm lebih baik dari pada metode enzimasi, dengan hasil yang dicapai sebanyak 16,33 ml/100 gram kelapa parut atau 455 ml kanil dan kadar asam laurat mencapai 39,12% terhadap keseluruhan asam lemak dalam VCO.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri N.
Abstrak :
Metil laurat merupakan bahan baku atau dasar bagi banyak industri, termasuk industri surfaktan. Metil laurat merupakan metil ester yang diperoleh dari minyak kelapa melalui proses transesterifikasi trigliserida minyak kelapa tersebut dengan alkohol menggunakan bantuan katalis. Kandungan asam laurat pada trigliserida minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) cukup tinggi, yaitu sekitar 48%. Dengan demikian proses isolasi metil laurat dari VCO merupakan proses yang efektif untuk menghasilkan banyak metil laurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi metil laurat dari VCO. VCO awalnya ditransesterifikasi dengan metanol untuk menghasilkan metil ester dengan menggunakan NaOH sebagai katalis. Metil laurat dipisahkan dari metil ester dengan menggunakan metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik leleh. Selama ini, metil ester yang dihasilkan dari reaksi transesterifikasi dipisahkan dengan menggunakan metode distilasi fraksionasi (perbedaan titik didih). Padahal, metil ester memiliki perbedaan titik leleh (melting point) juga. Dengan demikian, pemisahan metil ester berdasarkan titik leleh menambah alternatif metode pemisahan. Penelitian ini dititikberatkan pada pengkajian beberapa variabel dalam transesterifikasi. Variabelnya adalah temperatur (40°C, 50°C, 60°C, 80°C), lamanya (waktu) reaksi transesterifikasi (0,5 jam, 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 3 jam), kecepatan pengadukan (50 rpm, 68 rpm, 97 rpm, 120 rpm), rasio mol metanol dengan VCO (3:1, 4:1, 6:1, 10:1), dan persen berat katalis NaOH (0,5 %, 1 %, 1,5 %, 2 %, 3 %). Variabel-variabel ini akan dilihat pengaruhnya terhadap konsentrasi metil laurat yang dihasilkan. Pada penelitian ini, konsentrasi metil laurat secara umum meningkat seiring kenaikan temperatur, waktu, kecepatan pengadukan, rasio mol reaktan dan persen berat katalis. Pemisahan metil laurat dari campuran metil ester hasil transesterifikasi dengan metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik leleh pada penelitian ini masih belum efektif, karena hanya menaikkan konsentrasi metil laurat sebesar 0,3 % volume saja.
Methyl laurate is a raw or base material for many industries, includes surfactant industries. Methyl laurat is a methyl ester obtained from coconut oil through the transesterification process of that oil with alcohol with the help from catalyst. Lauric acid in the tryglicerides of Virgin Coconut Oil (VCO) is quite high, which is around 48 %. This is the reason why isolation process of methyl laurate from VCO becomes an effective process to gain a lot of methyl laurate. This research is meant to isolate methyl laurate from VCO. First, VCO is transesterified with methanol to produce methyl ester, using NaOH as the catalyst. Methyl laurate then is seperated from the methyl ester using different melting-point based separation method. All this time, produced methyl esters from transesterification are seperated using fractionation distillation method. But methyl esters also have difference in melting point. And the melting point based separation method adds the alternatives for separation method. This research's mainly point is to study some variables in transesterification. The variables are temperature (40°C, 50°C, 60°C, 80°C), time of transesterification reaction (0,5 hour, 1 hour, 1,5 hours, 2 hours, 3 hours), speed of stirring (50 rpm, 68 rpm, 97 rpm, 120 rpm), mol ratio between methanol and VCO (3:1, 4:1, 6:1, 10:1), and the percent weight of the catalyst NaOH (0,5 %, 1 %, 1,5 %, 2 %, 3 %). These variables' effects to the concentration of produced methyl laurate will be observed. From this research, the concentration of methyl laurate avaragely increased, following the increasing of temperature, time, agitation, reactan mol ratio and catalyst weight percent. The separation of methyl laurat from mixtured methyl esters using melting point based separation method on this research is not effective yet, because it only increased the concentration of methyl laurate in the amount of 0.3 %.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngatmi
Abstrak :
Insiden ruam popok pada balita di Indonesia mencapai 30% per tahun. VCO memiliki struktur biokimia yang baik untuk penyembuhan ruam popok. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh VCO terhadap derajat ruam popok. Sebanyak 36 balita diambil secara consecutive sampling dan dibagi ke dalam kelompok intervensi dan kontrol. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental dengan pretest-posttest control group. Instrumen penelitian menggunakan Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDIS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap derajat ruam popok pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p = 0,000). Oleh karena itu, penggunaan VCO diharapkan dapat menjadi salah satu standar perawatan ruam popok pada balita.
Incidence of diaper rash in Indonesia reached 30% per year. VCO has a biochemical structure that is good for healing wounds. This study aimed to identify the effect of VCO on the degree of diaper rash. A total of 36 children were taken by consecutive sampling and were divided into intervention and control groups. This study design is quasi-experimental with pretest-posttest control group. The research instrument used Diaper Dermatitis Severity Intensity Score (DDIS). The results showed there is a significant difference in the degree of diaper rash in the intervention group and the control group (p = 0.000). Therefore, the use of VCO is expected to become one of the standard treatment of diaper rash in children under five.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Abigail Gayatri
Abstrak :
Pendahuluan: Hilangnya penjangkaran dan relaps pada perawatan ortodontik menjadi hal yang dapat menyebabkan kegagalan perawatan ortodonti dalam jangka panjang. Pemberian gel emulsi berbahan dasar minyak Zoledronate Bisphosphonate (ZOL) dan campuran Virgin Coconut Oil (VCO) secara topikal memiliki potensi meningkatkan apoptosis osteoklas sehingga dapat dipertimbangkan sebagai alternatif penjangkaran dan pencegahan relaps. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui stabilitas fisik dan kadar obat gel emulsi ZOL dengan VCO sebagai syarat suatu sediaan dan pengembangan obat baru pada penyimpanan suhu ruangan (25°C) dan suhu pengiriman (40°C). Metode: Gel emulsi disimpan selama 1 bulan pada suhu 25°C dan 40°C. Parameter pengukuran stabilitas, antara lain pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan kadar obat. Evaluasi dilakukan pada hari pertama, 7, 14, dan 28. Hasil: Uji repeated measure ANOVA pada penyimpanan suhu 25°C dan 40°C menunjukkan terdapat perbedaan bermakna secara statistik pada parameter pH, viskositas, daya lekat, dan kadar obat antar waktu penyimpanan (p<0,05). Pada parameter kadar obat pada penyimpanan suhu 25°C dan 40°C tidak terdapat perbedaan bermakna antar waktu penyimpanan (p>0,05). Sementara, pada penyimpanan gel emulsi ZOL antara suhu 25°C dan 40°C dengan uji t-test independent menunjukkan bahwa nilai pH pada hari ke-7 dan 14, nilai viskositas pada hari ke-14, nilai daya lekat pada hari ke-7, dan nilai kadar pada hari ke-7 dan 14 berbeda bermakna (p>0.05). Sebaliknya, nilai viskositas pada hari ke-7, daya sebar, dan daya lekat pada hari ke- 14 tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik (p>0.05). Kesimpulan: Gel emulsi zoledronate dengan VCO yang disimpan pada suhu 25°C selama 28 hari relatif stabil. Namun perubahan pada nilai pada uji stabilitas relatif konstan dan dalam batas normal mukosa rongga mulut. Gel emulsi zoledronate yang disimpan pada suhu 40°C selama 28 hari disimpulkan tidak stabil.
Introduction: Loss of anchorage and relapse during and after orthodontic treatment could be the leading causes of an unsuccessful result of orthodontic treatment. Various intra and extra oral application have been used to prevent anchorage loss and relapse in orthodontics with some risks and patient dependent compliance. Topical application of gel emulsion Zoledronate Bisphosphonate (ZOL) with Virgin Coconut Oil (VCO) has a potential to increase the apoptosis of osteoclast to prevent undesirable tooth movement. This study aims to analyze and evaluate the physical stability and drug content of gel emulsion zoledronate, VCO, and preservative agent as a new pharmaceutical drug for one month, stored in a room temperature (25°C) and distribution temperature (40°C). The parameters used for evaluation of ZOL gel emulsion are pH value, viscosity, spread ability, adhesive strength, and drug content. Methods: The ingredients of ZOL gel emulsion consisted of ZOL powder, carboxyl methyl cellulose (CMC), VCO, sodium benzoate, antioxidant butylated hydroxytoluene (BHT), and distilled water. The gel emulsions stored for one month at 25°C and 40°C. The parameters used for stability tests were pH, viscosity, spreadability, adhesive strength, and drug content. The ZOL gel emulsion was evaluated on the 1st day, 7th day, 14th day, and 28th day. Results: The result of this study showed that ZOL gel emulsion was clinically stable over 28 days of storage at 25°C. As for the ZOL gel emulsion that stored at 40°C on the 28th day the gel was not stable. Also, there was no significant difference between ZOL gel emulsion at 25°C and 40°C storage. Conclusion: According to the physical stability and drug content test of ZOL gel emulsion, this study concluded that the ZOL gel emulsion stable in the room temperature (25°C) storage. Organoleptic, pH, viscosity, spreadability, adhesive strength value was also stable and the degradation was constant. It is recommended that the storage of ZOL gel emulsion is in room temperature and also well tightly packed.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Sri Handayani
Abstrak :
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen postest only with control yang bertujuan untuk membuktikan efektifitas pencegahan luka tekan menggunakan VCO dengan massage pada pasien yang berisiko mengalami luka tekan di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Uji Fisher Exact dan Regresi Logistik Berganda menunjukkan adanya perbedaan kejadian luka tekan pada pasien yang dirawat menggunakan VCO dengan massage dan tanpa VCO dengan massage ( p = 0,033 OR 0,733 95% CI 0,540 - 0,995) setelah dikontrol oleh variabel Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil penelitian menyarankan agar VCO dengan massage dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dalam intervensi pencegahan luka tekan pada pasien yang berisiko mengalami luka tekan.
This research is quantitative quasi-experiment posttest with control group which the purpose to explain how the effectiveness Pressure Ulcer Grade I prevention use VCO with massage at dr. Hi. Abdul Moeloek Hospital, Lampung. Analyze with Fisher Extract and Binary Logistic Regression showed a difference of pressure ulcer grade I incident in patient treated use VCO with massage and without VCO with massage after controlling by Body Mass Index (p=0,033 OR 0,733 95% CI 0,540-0,995). The researcher suggest to be use VCO with massage as one independent nursing intervention in the prevention of pressure ulcer in patient with risk of pressure ulcer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28419
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Verra Watty
Abstrak :
Virgin Coconut Oil (VCO) diolah dengan pemanasan pada suhu rendah atau tanpa melalui proses pemanasan, sehingga produk yang dihasilkan murni, alami dan mempunyai stabilitas yang tinggi. VCO mengandung asam lemak jenuh, terutama asam lemak jenuh rantai sedang. Untuk menganalisis kandungan asam lemak tersebut digunakan metode kromatografi gas dengan terlebih dahulu diderivatisasi menggunakan reagen pemetilasi (metanol-toluen-asam sulfat pekat). Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar asam laurat dan asam miristat pada VCO dengan kondisi analisis optimum campuran metil laurat dan metil miristat pada tekanan gas pembawa 80 kPa, suhu injektor 200ºC, suhu detektor 200ºC, menggunakan pemrograman suhu dengan suhu awal 80ºC dipertahankan selama 5 menit sampai suhu 150ºC dipertahankan selama 10 menit dan menggunakan heksan sebagai pelarut. Dari 3 sampel yang diperiksa, kandungan asam laurat dan asam miristat pada sampel A berturut-turut sebesar (48,49 ±0,7134)%b/b dan (13,75 ±1,4971)%b/b, sampel B berturut-turut sebesar (43,91±0,2787)%b/b dan (12,19±0,9200)%b/b, dan sampel C berturut-turut sebesar (43,52±0,8944)%b/b dan (10,58±0,1626)%b/b.
Virgin Coconut Oil (VCO) is produced with heating by low temperature or without heat processing, this results in a pure, natural, and highly stable. VCO are contain of saturated fat with medium chain, also called mediumchain fatty acids. To analyze saturated fat contents, the gas chromatography methods is used by derivatization with methylating agent (methanol-toluensulfuric acid). This research is purposed to determine the lauric acid and myristic acid contents in virgin coconut oil with optimum analytical condition of methyl laurate and methyl myristic with 80 kPa carrier gas pressure, 200ºC injector temperature, 200ºC detector temperature within temperature programmed with beginning temperature is 80ºC which maintaining for 5 minutes until the temperature 150ºC that maintaining for 10 minutes and using hexan as a solvent. From the 3 samples, contain lauric acid and myristic acid in sample A with contents are (48,49 ±0,7134)%b/b and (13,75 ±1,4971)%b/b, in sample B with contents are (43,91±0,2787)%b/b dan (12,19±0,9200)%b/b and in sample C with contents are (43,52±0,8944)%b/b dan (10,58±0,1626)%b/b.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeiny Agustin Mantow
Abstrak :
ABSTRAK Minyak kelapa adalah minyak yang besar manfaatnya untuk kesehatan karena kandungan asam lauratnya yang besar, dimana asam laurat termasuk dalam golongan asam lemak rantai menengah yang lebih mudah dicerna, diserap dan diangkut. Dalam percobaan ini akan diekstraksi minyak kelapa secara enzimatik menggunakan ekstrak kasar enzim bromelain dari buah nenas dan ekstrak enzim ragi tempe. Enzim yang telah diisolasi dicampur dengan santan, diaduk perlahan selama 15 menit dan diinkubasi selama 16 jam pada suhu kamar dan suhu optimal enzim. Minyak yang dihasilkan adalah minyak yang jernih dengan rendemen 80-85%. Minyak yang diperoleh kemudian diuji sifat fisiko-kimianya (bilangan asam, bilangan penyabunan, bilangan iodium, dan bilangan peroksida). Dari hasil uji fisiko-kimia terlihat bahwa minyak yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Kata kunci: Bromelain, ekstraksi, enzim, minyak kelapa, Virgin Coconut Oil
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;;;;, ], 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>