Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Kautsar Azlanshah Koento
Abstrak :
Industri batu bara mengalami pergerakan yang dinamis dalam beberapa tahun terakhir akibat dampak dari ekonomi global. Dimana akibat adanya perlambatan ekonomi global, demand akan batu bara sempat mengalami penurunan. Tahun 2016 menjadi titik balik industri batu bara, dimana ekonomi global mulai mengalami perbaikan, yang berdampak terhadap meningkatnya demand batu bara di berbagai negara. Analisis laporan keuangan perusahaan menjadi suatu metode yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan selama periode naik turun harga batu bara dunia. Analisis likuiditas jangka pendek menunjukan perusahaan memiliki kemampuan yang semakin meningkat terkait dengan memenuhi kebutuhan jangka pendeknya karena terjadi peningkatan terhadap asset lancar perusahaan. Analisis struktur modal menunjukkan bahwa ekuitas masih lebih dominan dibandingkan liabilitas perusahaan dan perbandingan ekuitas terhadap liabilitas semakin meningkat setelah harga batu bara dunia mengalami peningkatan. Imbal balik perusahaan menunjukkan peningkatan ketika harga batu bara dunia kembali pulih, hal ini disebabkan oleh meningkatnya angka penjualan perusahaan. Perputaran aset perusahaan tidak menunjukkan fluktuasi yang signifikan di sepanjang periode penelitian. Perusahaan juga mencatatkan angka return on invested capital yang cukup baik di sepanjang periode penelitian, terutama setelah pulihnya ekonomi global.
......The decline in coal demand effected a drop in global coal prices and impacting the revenues of coal mining companies, including PT Adaro Energy, Tbk. 2016 was the turning point in the coal industry, where the global economy started to improve, which impacted on the increasing demand for coal in various countries. Analysis of the companys financial statements is a method to measure the companys financial performance during a period of ups and downs in world coal prices. Short-term liquidity analysis shows that the company has increasing capabilities related to meeting its short-term needs because of increasing in the companys current assets in the last few years. Capital structure analysis shows that equity is still more dominant than corporate liabilities and the ratio of equity to liabilities has increased in the last few years. Corporate returns show an increase when world coal prices recover, this is due to an increase in the companys revenue. Company asset turnover did not show significant fluctuations throughout the study period. The company also recorded a good return on invested capital throughout the study period, especially after the recovery of the global economy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Simatupang, Andreas Hotmanri
Abstrak :
Penurunan harga batubara dunia mempengaruhi penurunan harga batubara Indonesia. Hal tersebut meningkatkan persaingan yang terjadi di industri kontraktor pertambangan batubara. PT Saptaindra Sejati, merupakan salah satu kontraktor tambang bataubara yang ada di Indonesia, berupaya untuk meningkatkan daya saing. Kinerja operasional merupakan salah satu hal yang dapat ditingkatkan sehingga kegiatan operasional penambangan batubara dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Mengacu pada penelitian Anh et al. (2012), Iriani dan Hadiputra (2010) dan Psomas et al. (2012), ISO 9001:2008 merupakan sistem manajemen mutu yang memiliki pengaruh positif terhadap kinerja operasional suatu perusahaan, dan PT Saptaindra Sejati telah menerapkan ISO 9001:2008 sejak tahun 2011. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh implementasi ISO 9001:2008 terhadap kinerja operasional penambangan PT Saptaindra Sejati, dengan metode survei kuesioner yang diberikan kepada level jabatan department head dan section head di departemen engineering, production dan plant. Pengolahan data survei kuesioner dengan menggunakan SPSS versi 22 menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif antara penerapan ISO 9002:2008, melalui kedelapan prinsipnya, dengan kinerja operasional penambangan batubara. Namun dari delapan prinsip tersebut, prinsip keterlibatan karyawan masih belum optimal dilaksanakan. Oleh karna itu perlu dilakukan penilaian kuantitatif keterlibatan karyawan dalam aktifitas manajemen mutu.
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Silaban, Dame Maria
Abstrak :
Terdapat paradoks antara perlindungan lingkungan hidup dengan iuran produksi (royalti) batubara 0% (nol persen) dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Adanya aspek resiko kerusakan lingkungan yang harus diperhitungkan Negara pada kegiatan pertambangan batubara maka sebagian dari royalti seharusnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat termasuk salah satunya untuk mengembalikan fungsi lingkungan yang terdampak kegiatan pertambangan batubara. Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, royalti batubara bukan ditambah melainkan dikurangi, padahal ada biaya pemulihan lingkungan (public compensation) yang harus dipertimbangkan atas terganggunya aspek ekologi pada kegiatan pertambangan batubara, yaitu kerusakan lingkungan dan ekosistem akibat aktivitas penambangan batubara. Seharusnya Negara dalam menentukan nilai royalti batubara mempertimbangkan aspek ekologi tersebut yang mana sebagian dari royalti tersebut dapat dipergunakan untuk mengembalikan fungsi lingkungan dan pemulihan (restorasi) ekosistem termasuk rehabilitasi lingkungan yang terdampak.
......There is a paradox between environmental protection with 0% (zero percent) coal production fee (royalty) in Law No.11 of 2020 regarding Job Creation. The risk existence of environmental damage that must be taken into account by the State in coal mining activities, then part of the royalties should be used as much as possible for the prosperity of the people, including to restore environmental functions affected by coal mining activities. In Law No.11 of 2020 regarding Job Creation, coal royalties are not increased but even reduced, even though there are environmental restoration costs (public compensation) that must be considered for effecting the ecological aspects of coal mining activities, namely environmental and ecosystem damage due to coal mining activities. The State should in determining the value of coal royalties consider the ecological aspects in which part of the royalties can be used to restore environmental functions and ecosystem restoration (restoration), including rehabilitation of the affected environment.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library