Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"K-mean methods is a clustering method in which grouping techniques are based only on distance measure among observed objects,withouth considering statistical aspects. Model based clustering is a method that use statistical aspects,as its theoretical basis i.e.probality maximum criterion....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anderberg, Michael R.
New York: Academic Press, 1973
519.53 AND c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iing Fitria
"ABSTRAK
Menganalisis populasi bakteri Streptococcus adalah penting karena spesies ini dapat menyebabkan karies gigi, periodental (plak), halitosis (bau mulut) dan masih banyak lagi masalah yang dapat ditimbulkan. Dalam tesis ini akan dibahas hubungan kekerabatan antara bakteri Streptococcus pada air liur dengan menggunakan pohon filogenetik dari metode agglomerative clustering. Dimulai dengan adanya barisan DNA bakteri Streptococcus yang diambil dari pangkalan data gen (GenBank) yang akan disejajarkan, proses pensejajaran yang dilakukan menggunakan Algoritma Needleman-Wuncsh untuk pensejajaran global. Hasil pensejajaran tersebut berupa skor optimal yang merupakan jarak antara dua barisan DNA bakteri Streptococcus. Skor-skor optimal dikumpulkan dalam satu matriks kemudian membuat pohon filogenetik dengan metode agglomerative clustering yang terdiri atas teknik single linkage,complete linkage dan average linkage. Pada setiap teknik, banyaknya kelompok sama dengan banyaknya individu spesies. Spesies yang paling mirip dikelompokkan sampai akhirnya kemiripan berkurang maka terbentuk kelompok tunggal. Hasil dari pengelompokan berupa pohon filogenetik dan cabang-cabang yang bergabung merupakan tingkatan jarak yang terbentuk. Semakin kecil jarak, maka semakin besar kemiripan spesies serta mengimplementasikannya dengan menggunakan perangkat lunak berbasis open source (Oktave).

ABSTRACT
Analyzing population of Streptococcus bacteria is important because these spesies can cause dental caries, periodontal, halitosis (bad breath) and more problems.This paper will discuss the phylogenetically relation between the bacterium Streptococcus in saliva using a phylogenetic tree of agglomerative clustering methods. Starting with the bacterium Streptococcus DNA sequence obtained from the GenBank to be aligned, the alignment is performed using the Neddleman-Wuncsh Algorithm for global alignment. The alignment results in the optimal score or the distance between DNA sequence of the bacterium Streptococcus one another. Optimal scores collected in a single matrix. Agglomerative clustering technique consisting of single linkage, complete linkage and average linkage. In this technique the number of group sequal to the number of individual species. The most similar species is grouped until the similarity decreases and then formed a single group. Results of grouping is a phylogenetic tree and branches that join an established level of distance, that the smaller distance the more the similarity of the larger spesies implementation is using the Octave, an open source program."
2013
T35950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Maulana
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi yang bertujuan untuk mengetahui apakah
sosialisasi keluarga memiliki hubungan dengan perilaku tidak merokok remaja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan
data survey terhadap 285 responden. Penelitian ini dilakukan di SMAN 78 Jakarta
dengan teknik penarikan sampel Cluster yang bersifat probabilita. Berdasarkan
hasil penelitian diketahui bahwa sosialisasi keluarga memiliki hubungan dengan
perilaku tidak merokok remaja. Diketahui pula bahwa sekolah dan media massa
merupakan faktor lain yang berhubungan dengan perilaku tidak merokok remaja.

ABSTRACT
This research aimed to find out the the relationship of Family Socialization to
Preventive Health Behaviors Teenagers. This research uses quantitative approach
with survey data collection method to 285 respondents. This research take place at
78 Senior High School, which is located in Jakarta with cluster sampling
technique. This research findings show that family socialization have relationship
with non-smoking behaviors teenagers. This research also show that school and
mass media is another factor who have relationship with non-smoking behaviors
teenagers."
[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, ], 2014
S55466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asita Darma Irawati
"Pertimbangan finansial menjadi salah satu penentu utama apakah seseorang akan melanjutkan
pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau tidak, sehingga diperlukan beasiswa untuk
membantu mahasiswa dalam menempuh pendidikan tinggi, terutama hingga tingkat doktor.
Besar biaya yang dikeluarkan oleh lembaga penyedia beasiswa kepada penerima beasiswa
tentunya diharapkan sepadan dengan kualitas ilmu yang diperoleh. Oleh karena itu, penelitian
ini bertujuan untuk membahas analisis pengelompokan universitas terbaik dunia berdasarkan
komponen biaya pendidikan program doktor dengan metode K-Means. Universitas pada
penelitian ini diambil dari QS World University Rangkings (WUR) 2022. Analisis eksploratori
data dilakukan dan diperoleh bahwa terdapat 83 dari 472 universitas di dunia memberi bantuan
dana penuh untuk studi program doktor. Nilai Silhouette sebesar 0,72 menunjukkan bahwa tiga
merupakan jumlah kelompok yang optimal bagi data. Sehingga terbentuk kelompok A
sebanyak 328 universitas, kelompok B sebanyak 108 universitas, dan kelompok C sebanyak
36 universitas. Kelompok A terdiri dari universitas dengan SPP dan biaya hidup per bulan
relatif rendah, kelompok B sedang, dan kelompok C tinggi. Untuk biaya transportasi udara,
kelompok B cenderung rendah, sedangkan kelompok A dan C relatif serupa dan lebih mahal
dari kelompok B. Sementara untuk biaya visa, kelompok A cenderung lebih murah, sedangkan
kelompok B dan C cenderung serupa dengan biaya lebih mahal. Berdasarkan analisis ini,
penulis memberikan saran universitas yang bisa dipertimbangkan lembaga pemberi beasiswa
sebagai perguruan tinggi tujuan.

Financial concern has been one of the main reasons why an individual wants to pursue higher
education. That is why scholarship is needed to help students earn an education, especially until
doctoral degree. The amount of money spent by institution who give scholarship must be
equivalent with the quality of knowledge an awardee got. This study aims to do clustering
analysis of the world’s top universities based on tuition fee components for doctoral program
using K-Means method. The object of this study are universities based on QS World University
Rankings 2022. Exploratory data analysis is done and found that there are 83 out of 472
universities in the world who give fully funded program for doctoral study. Based on the
silhouette value of 0.72, three is the best number of clusters for the data. Group A, B, C consists
of 328, 108, and 36 universities in respective order. Group A consists of universities who have
chepear tuition fee and monthly living cost compared to Group B dan C. However, Group B
consists of universities who have cheaper transportation, meanwhile Group A and C are quiet
similar. For visa, Group A is cheaper compared to Group B and C which are similar. Based on
the results, recommendations are given to the institution who provide scholarship about the
objective university for doctoral study.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armand Omar Moeis
"Indonesia berada pada perlintasan jalur pelayaran dunia dan kondisi geografisnya memberikan negeri ini potensi yang amat sangat besar di bidang maritim. Industri maritim diharapkan menjadi salah satu pilar pembangunan negeri ini. Salah satu cara untuk mengembangkan potensi tersebut adalah dengan mengembangkan klaster industri. Klaster industri adalah kumpulan dari beberapa entitas yang berkumpul dalam satu wilayah dan memiliki keunggulan dari sisi pengetahuan, tenaga kerja, biaya transpor yang relatif lebih murah, dan pasar yang terbentuk. Terkait dengan bidang maritim, salah satu klaster yang bisa dikembangkan adalah klaster pelabuhan. Pola pengembangan klaster pelabuhan semacam ini belum dilembagakan di Indonesia. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan pemahaman akan Klaster Pelabuhan Indonesia dan secara khusus mengembangkan model kebijakan yang terkait dengannya. Pendekatan yang digunakan adalah Analisis Kebijakan Multi-Aktor, di mana dibangun beberapa model menggunakan metode Simulasi Disktrit, Riset Operasi, Sistem Dinamis, dan Permainan Simulasi. Ditemukan bahwa model-model yang dibangun sangat bergantung pada pengampu masalahnya (aktor). Perbedaan perspektif akan membawa kita pada model yang berbeda dan berujung pada solusi berbeda. Untuk itu, sebuah sistem multi-aktor, seperti klaster pelabuhan, membutuhkan sebuah pemahaman kolektif agar dapat berjalan dengan baik.

Indonesia is at the crossing of the world shipping lane and its geographical conditions give this country enormous potential in the maritime field. The maritime industry is expected to be one of the pillars of the country's development. One way to induce this domain is by developing industrial clusters. Industrial clusters are a collection of several entities that gather in one area and have advantages in terms of knowledge, labor, relatively cheaper transportation costs, and established markets. Relating to this domain, one that can be developed is the port cluster. The pattern of port cluster development has not yet been institutionalized in Indonesia This research generally aims to develop an understanding of Indonesia's port clusters and specifically develop the policy models associated with it. The general approach used is Policy Analysis of Multi-Actor Systems, where specifically several models were developed using methods such as Operational Research, System Dynamics, Discrete Event Simulation and Simulation Gaming. It was found that the models that were built were very dependent on the problem owners (actors). Different perspectives will lead to different models and, thus, lead to different solutions. For this reason, a multi-actor system, such as a port cluster, requires a collective understanding to work well."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Permata Negara
"Analisis kelompok adalah metode multivariat yang bertujuan mengelompokkan pengamatan berdasarkan karakteristiknya. Salah satu metode analisis pengelompokan adalah metode cluster ensembel dengan pengelompokan dilakukan dengan satu metode berulang kali hingga diperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan jika dilakukan satu kali. Penelitian ini mencoba menggunakan Cluster Ensemble Based Mixed Data Clustering (CEBMDC), yaitu metode pengelompokan yang biasa dilakukan untuk data dengan variabel campuran yaitu numerik dan kategorik. Tahap awal dalam metode ini yaitu membagi data awal menjadi data dengan hanya variabel-variabel numerik dan data dengan hanya variabel-variabel kategorik. Data yang telah dipisahkan berdasarkan jenis variabelnya kemudian dikelompokan menggunakan metode yang sesuai secara simultan. Hasil pengelompokan ini menjadi data baru dengan dua variabel kategorik yaitu hasil pengelompokan dengan variabel numerik dan hasil pengelompokan dengan variabel kategorik. Data baru dengan dua variabel kategorik ini kemudian dilakukan proses pengelompokan. Metode pengelompokan untuk data dengan variabel numerik adalah metode Hierarchical Agglomerative Clustering. Metode clustering untuk data kategorik adalah ROCK (RObust Clustering using linKs) dan K-medoids/PAM (Partition Around Medoids). Penelitian ini membandingkan hasil pengelompokan ROCK dan K-medoids. Pengelompokan dilakukan pada data mengenai sarana dan prasarana sekolah yang diambil dari 5.094 SMP yang ada di Jawa barat. Metode pengelompokan dengan kinerja terbaik pada penelitian ini adalah Ensemble K-medoids berdasarkan rasio antara simpangan baku di dalam kelompok (¬SW) dan simpangan baku antar kelompok (SB) terkecil. Penelitian ini menghasilkan 3 kelompok yang mencerminkan kondisi sekolah-sekolah pada jenjang SMP di Jawa Barat.
Clustering analysis is a multivariate method that aims to classify observations based on their characteristics. One method of clustering analysis is the ensemble clustering method in which the grouping is done using a method repeatedly until better results are obtained than if it is done once. This study uses the Cluster Ensemble Based Mixed Data Clustering (CEBMDC), which is a grouping method that commonly used for data with numerical and categorical variables. The first step in this method is to divide the initial data into two parts, that is data with only numerical variables and data with categorical variables. After data has been separated based on the types of variables, and then clustering using the appropriate method is conducted simultaneously. The results of these two clustering method become a new data with two categorical variables, namely the results of clustering with numeric variables and the results of clustering with categorical variables. The new data with two categorical variables are then carried out the clustering process. The clustering method for data with numerical variables is the Hierarchical Agglomerative Clustering method. Clustering methods for categorical data are ROCK (RObust Clustering using linKs) and K-medoids / PAM (Partition Around Medoids). This study compares the results of ROCK and K-medoids clustering. The study was conducted on data of school facilities and infrastructure taken from 5094 junior high schools in West Java. The best performance grouping method in this study is the Ensemble K-medoids based on the ratio between the standard deviation in the group (SW) and the smallest standard inter-group (SB) deviation. This study produced 3 groups that reflect the condition junior high schools in West Java."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Hoya spp. (Apocynaceae: Asclepiadoideae) memiliki dua tipe daun, yaitu daun sukulen dan non
sukulen. Struktur anatomi daun Hoya spp. belum banyak dipelajari, terutama yang bertipe daun non
sukulen. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keragaman serta hubungan kekerabatan
Hoya bertipe daun non sukulen berdasarkan keragaman karakter anatomi daunnya pada delapan
spesies sampel yaitu, H. bandaensis, H. campanulata, H. chlorantha, H. cilliata, H. coriacea, H.
coronaria, H. densifolia dan H. multiflora. Anatomi daun diamati dari sediaan sayatan paradermal
dan transversal. Data karakter anatomi dianalisis menggunakan program IBM SPSS versi 19. Pada
umumnya stomata hanya ditemukan pada permukaan bawah daun (hipostomatik) dengan tipe
stomata cyclocytic, kecuali pada H. densifolia yang memiliki stomata di permukaan atas dan bawah
(ampistomatik). Stomata berkelompok ditemukan pada H. coriacea. Daun bertipe non sukulen
memiliki susunan umum yang terdiri dari kutikula, epidermis atas dan bawah, jaringan palisade dan
jaringan bunga karang dengan berbagai variasi ketebalan lapisan menurut perbedaan spesies.
Berdasarkan analisis kekerabatan, diperoleh 4 kelompok pada skala jarak 19. Setiap kelompok
memiliki karakter khusus tertentu. Kelompok pertama memiliki trikoma di kedua sisi permukaan
daun, kelompok kedua memiliki stomata ampistomatik, kelompok ketiga memiliki tebal daun paling
tipis, dan kelompok keempat memiliki ukuran stomata paling lebar.
"
580 BKR 16:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Agroindustri sutera alam mempunyai peran yang penting dalam perekonomian Indonesia karena industri
tersebut dapat menciptakan lapangan usaha, menyerap tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan. Strategi
pengembangan agroindustri sutera alam dapat dilakukan melalui pendekatan klaster untuk meningkatkan daya
saing. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model sistem pengembangan agroindustri sutera alam dengan mengkaji beberapa faktor penting yaitu industri inti, konsentrasi geografi, dan kelembagaan. Data dikumpulkan melalui studi literatur dari beberapa instansi terkait dan wawancara langsung dengan para pakar/tenaga ahli. Data
diolah dalam rangka pengembangan model agroindustri sutera alam yang terdiri dari (1) model lokasi
pengembangan klaster, (2) model industri inti, (3) model pengembangan kelembagaan, (4) model kelayakan
usaha, dan (5) model kesetaraan harga. Model dan data diintegrasikan dalam suatu sistem komputer berdasarkan Decision Support System (DSS) yang disebut AI SUTERA. Hasil dari penelitian menunjukkan: (1) lokasi klaster
adalah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, (2) industri inti adalah industri pertenunan sutera, (3) permasalahan utama dalam industri inti adalah teknologi yang sudah tertinggal, rendahnya kualitas produk dan terbatasnya
modal, (4) lembaga yang diusulkan adalah Unit Layanan Pengembangan Usaha dengan pemangku kepentingan
adalah Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, asosiasi, koperasi, lembaga penelitian dan pengembangan, importir, eksportir, universitas, dan fasilitator. (5) Analisa kelayakan usaha menunjukkan bahwa petani pemelihara ulat sutera, industri pemintalan, pertenunan, dan pembatikan layak untuk dikembangkan karena semua industri tersebut mempunyai NPV>0, IRR lebih tinggi dari bunga pasar, dan Net B/C>1. Pengintegrasian usaha pemelihara ulat sutera, pemintalan, pertenunan, dan pembatikan dalam klaster dapat menyetarakan
pendapatan para pengusaha tersebut. Melalui perhitungan dengan harga batik konstan sebesar Rp 560.000/lembar, Net B/C 1,34, maka harga kokon, benang dan kain sutera dapat ditingkatkan sehingga
meningkatkan pendapatan para pengusaha. "
630 JTIP 20:1(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zalfa Nabilah
"ABSTRACT
Dalam dunia arsitektur, Sefaira digunakan secara bersamaan dalam process desain untuk menganalisa ketahanan yang dikenal di level internasional. Proyek tugas akhir ini mengukuhkan nilai kelestarian terhadap lingkungan serta rasa komunitas sebagai fokus dasar untuk membangun ulang kehidupan asli masyarakat Australia pinggiran kota. Pembangunan cluster ditujukan untuk 230 orang dengan maksimal 80m2 luas bangunan per-rumah. Arahan desain adalah untuk merancang pola induk berdasarkan pendekatan keberlanjutan. Proyek ini menguji apakah pertanian yang membaharui memiliki peran dalam pembuatan kota modern. Oleh karena itu, arsitektur yang dirancang bersifat menyambungkan kembali dari apa yang hilang dengan Sefaira sebagai panduan.

ABSTRACT
In architecture world, Sefaira is used respectively on the design process to analyse the sustainability of a building and product as an internationally recognized rating system. This final project consolidates sustainability values and sense of community as the main focus as it is to recreate an Australian authentic suburbia living. The development of cluster is for 230 residents with R40 residential subdivision zoning or equivalent as maximum of 80m2 built area per-house. The design brief given by Dr. Simon Pendal, one of lecturer in Curtin University and architectural practice in Perth, is to propose a masterplan design based on sustainability approach. The project test whether regenerative agriculture has a role to play in the making of the contemporary city. Accordingly, the appropriate architecture is to reconnect to what has been missing based on Sefaira as a guidance."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>