Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Junico
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Najib Imanullah
"Pada prinsipnya, Pemerintah tidak akan mengatur tata niaga suatu komoditi. tetapi menyerahkannya pada mekanisme pasar. Pengaturan Baru akan dilakukan apa bila terjadi ketimpangan pasar, yang merugikan kepentingan perekonomian nasional. baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
Pengaturan tata niaga cengkeh. dimaksudkan untuk menyeimbangkan produkai cengkeh dalam negeri dengan permintaan konsumen. khususnya pabrik rokok kretek. Tercapainya keseimbangan permintaan dan penawaran tersebut. akan menjamin harga cengkeh di tingkat petani stabil dan menguntungkan. Namun demikian, perlu untuk' dikaji, apakah pelaksanaan Peraturan di bidang tata niaga cengkeh dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga tujuan yang hendak dicap.ai, yaitu antara lain meningkatkan pendapatan petani cengkeh. dapat terwujud. Pengkajian ini perlu dilakukan mengingat saah satu tujuan di.keluarkannya suatu Peraturan adalah untuk memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat.
Untuk sampai pada kesimpulan. apakah pengaturan rata niaga cengkeh dapat meningkatkan pendapatan petani cengkeh atau justru sebaliknva- perlu dilakukan.penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah diskriptif kualitatif. Pemilihan Jenis ini didasarkan pada kebutuhan untuk memperoleh data atau gambaran yang selengkap mungkin serta mendalam. Penelitian yang dilakukan, meliputi penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dengan cara metakukan wawancara dan observasi, dilakukan di Kabupaten Karanganyar. Penelitian kepustakaan dilakukan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, dengan menggunakan metode con-tent of analysis. Setelah data yang diperlukan terkumpul, dianalisis dengan menggunakan interactive model of analysis.
Dari penelitian yang telah dilakukan. dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tata niaga cengkeh di Kabupaten Karanganvar. belum dapat mewuiudkan tujuan diaturnya tata niaga cengkeh. Demikian pula terhadap upaya untuk peningkatan pendapatan petani cengkeh, juga belum berhasil. Dengan kata lain. pelaksanaan tata niaga cengkeh di Kabupaten Karanganyar belum berpengaruh terdapat peningkatan pendapatan petani cengkeh di Kabupaten karanganyar.
Implikasi dari penelitian ini, dihadapkan Pemerintah mau meninjau kembali pengaturan tata niaga cengkeh, dan kembali menyerahkannya pada mekanisme pasar."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budipranoto Sudjanadipradja
"Seperti diketahui bahwa banyak pengambilan keputusan kebijakan publik tidak didasarkan pada analisis perhitungan dampaknya. Kasus paling menonjol adalah keputusan pemerintah memberikan hak monopoli kepada pihak swasta sebagai badan untuk mengatur percengkehan nasional yang dikenal dengan BPPC (Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh). Dilihat dari sisi politik yang kontroversial karena intervensi dari anak penguasa waktu itu, dimana secara ekonomi tidak dapat dibenarkan.
Komoditi cengkeh sebenarnya memiliki karakteristik yang khusus karena konsumsi cengkeh dunia paling besar adalah Indonesia, dan produksi terbesarnya juga dimiliki oleh Indonesia, sehingga pada saat sekarang ini hampir tidak ada perdagangan internasional untuk komoditi cengkeh. Percengkehan didalam negeri juga memiliki karakteristik khusus, yang menjadi ajang perebutan bisnis elit politik yang ada. Tata niaga cengkeh silih berganti, namun tidak satupun yang memperbaiki nasib petani kita. Struktur pasar oligopseni pada pasar cengkeh petani dituding sebagai eksploitasi surplus produsen oleo pihak Pabrik rokok kretek.
Penelitian ini mengungkapkan apa dan bagaimana karakteristik pasar cengkeh di level petani pada satu sesi dan level politik disisi lain. Ternyata hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang baru, karena kondisi pasar cengkeh di level petani benar-benar merupakan persaingan bebas dan mengikuti hukum pasar, terpisah dari pengaruh kebijakan tata niaga yang ada di level politik. Juga anggapan selama ini bahwa peak pabrik rokok kretek melakukan eksploitasi tidak sepenuhnya benar, yaitu karena kebutuhan cengkeh PRK hanya dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Pada tingkat political decision ditunjukkan konflik BPPC dan GAPPRI yang menarik dianalisis, yaitu antara monopolis by law dan manopsonis by nature dengan kemenangan dipihak GAPPRI. Untuk perkembangan percengkehan nasional maka petani pemerintah hanya terbatas sebagai fasilitator dan tidak mendistorsi pasar yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T20587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di Kabupaten Ponorogo, tepatnya di Kecamatan Ngebel masyarakatnya dikenal sebagai petani lahan kering yang gemar menanam , berbagai jenis tanaman apa saja ditanam, termasuk tanaman cengkeh. Tanaman ini telah lama menjadi komoditi dalam meningkatkan ekonomi keluarga...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Toyib Hadiwijaya
Jakarta: Gunung Agung, 1986
633.83 TOY c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bram Avianto
"ABSTRAK
Eugenol merupakan kandungan utama dari minyak ccngkch schcsar S0-88 % [2]. Sedangkan komponen Iainnya yang relatif besar adalah eugcnol asetat, iso-eugenol, metil eugenol, metil salisilat [6]. Proses pengambilan cugenol dari minyak cengkeh dapal dilakukan secara fisik dan kimiawi. Proses secara lisika seperti distilasi atmospherik alaupun distilasi vakum. Proses secara kimia dapat disebut juga sebagai Isolasi [7]. Meskipun proses secara kimia ini merupakan proses yang memakan waktu dan bahan kimia yang banyak akan tetapi merupakan proses dengan hasil yang paling tinggi. Tingkal kemurnian yang dapal dicapai sebesar 98%.
Proses secara kimia ini sesungguhnya hanya menggnakan pemisahan antara larutan polar dan larutan polar. Tahapan pertama dengan mereaksikan suatu minyak dengan NaOH sehingga terjadi penyabunan dan komponen non-eugenol yang tidak bereaksi akan lidak melarut dengan NaOH dan air sebab campuran Eugenol - NaOH merupakan senyawa Polar (anorganik) akan telapi non - Eugenol mempakan senyawa Non - Polar (organik) sehingga tercipta larutan 2 (dua) fasa. Kedua setelah dipisahkan larutan NaOH -Eugenol dicuci dengan larulan eter sehingga Non Eguenol yang tersisa dalam larulan itu ikut melarut dalam eter.
Pengambilan eter dilakukan secepatnya agar larutan eter tidak menguap. Ketiga, mereaksikan NaOH -Eugenol dan HCI yang akan membentuk larutan garam NaCl dan Eugenol, dua lapisan tersebut dipisahkan. Keempat untuk menarik sisa air dalam eugenol maka digunakan Na2S2O3 pentahidrat.
Pada penelitian yang bertujuan untuk mengisolasi Eugenol dari minyak cengkeh ini, didapat perbandingan optimum antara minyak cengkeh dan NaOH sebesar 1 : 7. Perbandingan antara larutan NaOH 3 % berat dan minyak daun cengkeh secara stokiometri adalah 1 ; 6.8. Yield proses rata-rata yang didapat sebesar 68 %.
"
2000
S50838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Amanda Nabilah
"ABSTRAK
Pendahuluan: Cengkih (Syzygium aromaticum) mengandung eugenol dipercaya
memiliki efek antioksidan untuk menangkal paparan radikal bebas. Penelitian ini
bertujuan untuk membuktikan efek antioksidan cengkih terhadap kerusakan fungsi hati
tikus Wistar yang diinduksi oleh CCl4 dengan melihat kadar Malondialdehida (MDA)
hati sebagai hasil peroksidasi lipid. Metode: Tiga puluh enam tikus Wistar yang
berusia 12 minggu dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kontrol negatif (CCl4), kontrol
positif (CCl4 + α-tokoferol), dan 4 kelompok dengan pemberian CCl4 dan cengkih
selama 1 hari, 3 hari, 5 hari, dan 7 hari. Hasil: Digunakan uji One-way ANOVA
dengan uji perbandingan post hoc LSD. Didapatkan rerata kadar MDA (nmol/mg
protein) kontrol positif (0.0140), kontrol negatif (0.0098), 1 hari (0.0370), 3 hari
(0.0660), 5 hari (0.0849) dan 7 hari (0.0968). Terdapat perbedaan bermakna (p <0.05)
antar kelompok pada uji One-way ANOVA. Berdasarkan uji post hoc LSD,
peningkatan kadar MDA dibandingkan kontrol negatif signifikan (p<0.05) pada
cengkih 1 hari, 3 hari, 5 hari, dan 7 hari. Kesimpulan: Peningkatan kadar MDA
menandakan adanya peningkatan stress oksidatif pada kelompok yang diberikan
cengkih. Dengan demikian, cengkih bersifat hepatotoksik karena menyebabkan
kerusakan membran lipid.

ABSTRACT
Introduction: Clove (Syzygium aromaticum) contains eugenol as its main compound
known for its antioxidant effect against free radicals. This study was conducted to
investigate the antioxidant effect of Clove against CCl4-induced Wistar rats
hepatotoxicity by measuring liver Malondialdehyde (MDA) level as one of occuring
products of lipid peroxidation. Methods: Thirty–six Wistar rats at the age of 12–
weeks were divided into six groups: positive control (given CCl4 and α-tocopherol),
negative group (CCl4 only), and 4 groups were given CCl4 and clove extract for 1 day,
3 days, 5 days, and 7 days each. Results: One-way ANOVA with post hoc
comparisons (LSD) were performed across all groups. There was a significant
difference (p<0.05) in mean MDA level (nmol/mg protein) between positive control
(0.0140), negative control (0.0098), 1 day of clove (0.0370), 3 days clove (0.0660), 5
days clove (0.0849) and 7 days clove (0.0968). The mean MDA levels are
significantly higher (p<0.05) in groups that were given 1, 3, 5, and 7 days of clove
extract respectively than the negative control group. Conclusions: Higher MDA levels
in clove-given groups indicated increased oxidative stress caused by clove. Therefore,
clove has hepatotoxic effects in Wistar rats instead of antioxidant effects"
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Attika Adrianti Andarie
"ABSTRAK
Pendahuluan: Cengkih (Syzygium aromaticum) adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat dan umum dibudidayakan di Indonesia. Salah satu kandungan cengkih, eugenol, dikatakan memiliki efek antioksidan, disamping efek-efek menguntungkan lainnya. Penelitian ini menginvestigasi efektivitas ekstrak cengkih sebagai antioksidan pada kerusakan hati tikus karena CCl4, yang dilihat dari aktivitas spesifik enzim katalase. Metode: Tiga puluh enam tikus Wistar dibagi menjadi 6 kelompok dengan perlakuan berbeda, yaitu CCl4 saja (kontrol negatif), CCL4 dan alpha tokoferol (kontrol positif), serta CCl4 dan ekstrak cengkih selama 1 hari, 3 hari,
5 hari, dan 7 hari. Hasil: Dari uji One-way ANOVA dengan post hoc LSD didapatkan aktivitas spesifik enzim katalase yang lebih tinggi pada keempat kelompok yang diberikan ekstrak cengkih dibandingkan kelompok kontrol positif dan kontrol negatif, walaupun secara statistik tidak ditemukan perbedaan yang bermakna. Perbedaan aktivitas spesifik katalase antara kontrol positif (0.0153 U/ml/gr protein) dan kelompok perlakuan 1 hari (0.0271 U/ml/gr protein) mendekati kebermaknaan (p =
0.079). Hasil ini menunjukkan adanya efek hepatotoksik ekstrak cengkih terhadap sel hati tikus Wistar. Kesimpulan: Ekstrak cengkih tidak bermanfaat sebagai antioksidan dalam memperbaiki kerusakan hati tikus Wistar karena CCl4 dilihat dari aktivitas spesifik enzim katalase.
ABSTRACT
Introduction: Clove (Syzygium aromaticum) is a spice of many purposes, commonly used in many aspects of life in Indonesia. One of the major compounds found in cloves is eugenol, which is recognized for being an antioxidant. This research investigates the efficacy of clove's extract as an antioxidant in CCl4-induced liver damage in Wistar rats, indicated by catalase's specific activity. Methods: Thirty-six Wistar rats was categorized into six groups, which were given only CCl4 (negative control), CCl4 and alpha tocopherol (positive control), CCl4 and clove extract for 1 day, 3 days, 5 days, and 7 days respectively. Results: One-way ANOVA with LSD post hoc comparisons were performed. Catalase specific activity in the four groups that were given clove extracts were higher compared to the negative control and positive control groups, although the difference wasn't statistically significant. The discrepancy between catalase specific activity in the positive control group (0.0153
U/ml/gr protein) and the group which was given one day of clove extract (0.0271
U/ml/gr protein) was close to being statistically significant (p = 0.079). Thus, clove extract is assumed to have a hepatotoxic effect to Wistar rats liver cells. Conclusion: Clove extract has no benefits as an antioxidant in repairing CCl4-induced liver damage in Wistar rats, as indicated by catalase specific activity"
2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rori Alfath Brani Paalmas
"ABSTRAK
Pendahuluan: Radikal bebas dapat merusak sel melewati efek oksidan, terutama terhadap sel hati yang berfungsi sebagai organ detoksifikasi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu zat antioksidan yang dapat melawan efek tersebut. Beberapa indikator aktivitas antioksidan dapat menunjukkan keadaan radikal bebas, contohnya glutation (GSH). Cengkih (Syzygyum aromaticum) dipercaya memiliki efek antioksidan melalui kandungan eugenol yang dimilikinya. Pada penelitian ini akan dicari tahu tentang efek antioksidan cengkih terhadap kerusakan hati (kadar GSH) yang sudah dirusak oleh CCl4 dan pengaruh lama pemberiannya terhadap efek antioksidan yang muncul. Metode: Digunakan studi eksperimental in vivo dengan 36 sampel tikus Wistar yang dibagi ke dalam 6 kelompok perlakuan, yaitu kontrol positif dengan α-tokoferol, kontrol negatif, serta pemberian ekstrak air cengkih selama 1 hari, 3 hari, 5 hari, dan 7 hari. Hasil: Kadar GSH lebih tinggi pada kontrol negatif daripada perlakuan 3 hari, 5 hari, dan 7 hari, namun lebih rendah daripada kontrol positif dan 1 hari (p>0,05). Terdapat kadar GSH yang lebih tinggi pada 1 hari daripada 3 hari dan 5 hari (p<0,05), serta kontrol negatif dan 7 hari (p>0,05). Kesimpulan: Cengkih tidak memiliki efek antioksidan terhadap kerusakan hati yang diinduksi oleh CCl4 dan lama pemberian tidak berbanding lurus terhadap efek antioksidan yang muncul.

ABSTRACT
Background: Free radicals can damage cell through its oxidant effect, especially in the liver. Therefore, antioxidants are needed to counter that effect. Antioxidant activity can be measured by a few different indicators, such as glutathione (GSH). Cloves (Syzygium aromaticum) is believed to have antioxidant effects through its main chemical compound, eugenol. Methods: This research explores the antioxidant effects of cloves in CCl4-induced liver damage seen from GSH levels and the effect of differences in duration to the antioxidant properties. This is an in vivo experimental study with 36 Wistar rats as samples who were divided into six groups: rats who were given just CCl4 (negative control), CCl4 and alpha tocopherol (positive control), CCl4 and clove extract for 1 day, 3 days, 5 days, and 7 days respectively. Results: GSH levels were higher in the negative control group compared to the groups who were given clove extract for 3 days, 5 days, and 7 days; but were lower than the positive control and the group who was given clove extract for one day (p>0,05). GSH levels in the group who was given one day of clove extract was higher when compared to the 3-days and 5-days group (p<0.05), and the negative control and the 7-days group (p>0.05). Conclusions: Clove doesn’t exhibit antioxidant effects in CCl4- induced liver damage in Wistar rats and the duration of which the clove extract was given is not directly proportional to the antioxidant effects observed."
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Shinsetsu Sulistyoningrum
"Indonesia merupakan Negara penghasil cengkeh terbesar di dunia. Pada tahun 2012, produksi cengkeh dunia sebesar 113.215 ton dimana sekiat 71 79.250 ton berasal dari Indonesia. Meskipun Indonesia merupakan Negara penghasil cengkeh utama di dunia, penelitian dan publikasi mengenai cengkeh di Negara ini sangat jarang dan oleh karena itu pengetahuan tentang perbedaan karakteristik varietas cengkeh dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan komposisi senyawa mayor dan minor dalam minyak cengkeh yang bertanggungjawab terhadap aroma berdasarkan origin. Minyak atsiri cengkeh diperoleh dengan distilasi uap. Komposisi kimia minyak cengkeh dianalisis menggunakan GC-MS. Komposisi senyawa kimia mayor minyak cengkeh Bali yaitu eugenol 73,34, kariofilena 12,51, ?-humulena 2,34 dan eugenol asetat 5,34 dan cengkeh Toli-Toli yaitu eugenol 66,37, kariofilena 15,38, ?-humulena 1,97 dan eugenol asetat 12,99 . Senyawa unik cengkeh Bali yaitu valensena 0,17, ?-selinena 0.22, alloaromadendrena 0.24 and kariofilladienol II 0,14 sedangkan cengkeh Toli-Toli yaitu ?-kariofilladienol 0.19 . Total 51 senyawa teridentifikasi dari cengkeh Bali dan 52 senyawa dari cengkeh Toli-Toli.

Indonesia is the largest clove producer in the world. In 2012, total world clove production is 113,215 tons where nearly 71 79,250 tons comes from Indonesia. Although Indonesia is a major producer of clove in the world, research and publications about cloves in this country are scarce and hence knowledge about characteristics of difference varieties of cloves is very limited. The present study was aimed to compare major and minor constituents in clove oil responsible for their flavor based on origin which are cloves from Toli Toli and Bali. The essential oil from clove bud Syzygium aromaticum was obtained by steam distillation. The chemical composition of clove oil was analyzed by GC MS. The major compounds of clove oil were eugenol, caryophyllene, humulene and eugenyl acetate with composition 72,34, 12,51, 2,34 and 5,34, respectively Bali and clove from Toli Toli were 66,37, 15,38, 1,97 and 12,99 respectively. The unique minor compounds of clove oil from Bali were valencene 0.17, selinene 0.22, alloaromadendrene 0.24 and caryophylladienol II 0,14 while in clove Toli Toli was caryophylladienol 0.19 . A total of 51 compounds were identified from the clove bud oil Bali and 52 compounds from the clove bud oil Toli Toli.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>