Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Moch. Najib Imanullah
Abstrak :
Pada prinsipnya, Pemerintah tidak akan mengatur tata niaga suatu komoditi. tetapi menyerahkannya pada mekanisme pasar. Pengaturan Baru akan dilakukan apa bila terjadi ketimpangan pasar, yang merugikan kepentingan perekonomian nasional. baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
Pengaturan tata niaga cengkeh. dimaksudkan untuk menyeimbangkan produkai cengkeh dalam negeri dengan permintaan konsumen. khususnya pabrik rokok kretek. Tercapainya keseimbangan permintaan dan penawaran tersebut. akan menjamin harga cengkeh di tingkat petani stabil dan menguntungkan. Namun demikian, perlu untuk' dikaji, apakah pelaksanaan Peraturan di bidang tata niaga cengkeh dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga tujuan yang hendak dicap.ai, yaitu antara lain meningkatkan pendapatan petani cengkeh. dapat terwujud. Pengkajian ini perlu dilakukan mengingat saah satu tujuan di.keluarkannya suatu Peraturan adalah untuk memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat.
Untuk sampai pada kesimpulan. apakah pengaturan rata niaga cengkeh dapat meningkatkan pendapatan petani cengkeh atau justru sebaliknva- perlu dilakukan.penelitian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah diskriptif kualitatif. Pemilihan Jenis ini didasarkan pada kebutuhan untuk memperoleh data atau gambaran yang selengkap mungkin serta mendalam. Penelitian yang dilakukan, meliputi penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dengan cara metakukan wawancara dan observasi, dilakukan di Kabupaten Karanganyar. Penelitian kepustakaan dilakukan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, dengan menggunakan metode con-tent of analysis. Setelah data yang diperlukan terkumpul, dianalisis dengan menggunakan interactive model of analysis.
Dari penelitian yang telah dilakukan. dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tata niaga cengkeh di Kabupaten Karanganvar. belum dapat mewuiudkan tujuan diaturnya tata niaga cengkeh. Demikian pula terhadap upaya untuk peningkatan pendapatan petani cengkeh, juga belum berhasil. Dengan kata lain. pelaksanaan tata niaga cengkeh di Kabupaten Karanganyar belum berpengaruh terdapat peningkatan pendapatan petani cengkeh di Kabupaten karanganyar.
Implikasi dari penelitian ini, dihadapkan Pemerintah mau meninjau kembali pengaturan tata niaga cengkeh, dan kembali menyerahkannya pada mekanisme pasar.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Budipranoto Sudjanadipradja
Abstrak :
Seperti diketahui bahwa banyak pengambilan keputusan kebijakan publik tidak didasarkan pada analisis perhitungan dampaknya. Kasus paling menonjol adalah keputusan pemerintah memberikan hak monopoli kepada pihak swasta sebagai badan untuk mengatur percengkehan nasional yang dikenal dengan BPPC (Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh). Dilihat dari sisi politik yang kontroversial karena intervensi dari anak penguasa waktu itu, dimana secara ekonomi tidak dapat dibenarkan.
Komoditi cengkeh sebenarnya memiliki karakteristik yang khusus karena konsumsi cengkeh dunia paling besar adalah Indonesia, dan produksi terbesarnya juga dimiliki oleh Indonesia, sehingga pada saat sekarang ini hampir tidak ada perdagangan internasional untuk komoditi cengkeh. Percengkehan didalam negeri juga memiliki karakteristik khusus, yang menjadi ajang perebutan bisnis elit politik yang ada. Tata niaga cengkeh silih berganti, namun tidak satupun yang memperbaiki nasib petani kita. Struktur pasar oligopseni pada pasar cengkeh petani dituding sebagai eksploitasi surplus produsen oleo pihak Pabrik rokok kretek.
Penelitian ini mengungkapkan apa dan bagaimana karakteristik pasar cengkeh di level petani pada satu sesi dan level politik disisi lain. Ternyata hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang baru, karena kondisi pasar cengkeh di level petani benar-benar merupakan persaingan bebas dan mengikuti hukum pasar, terpisah dari pengaruh kebijakan tata niaga yang ada di level politik. Juga anggapan selama ini bahwa peak pabrik rokok kretek melakukan eksploitasi tidak sepenuhnya benar, yaitu karena kebutuhan cengkeh PRK hanya dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Pada tingkat political decision ditunjukkan konflik BPPC dan GAPPRI yang menarik dianalisis, yaitu antara monopolis by law dan manopsonis by nature dengan kemenangan dipihak GAPPRI. Untuk perkembangan percengkehan nasional maka petani pemerintah hanya terbatas sebagai fasilitator dan tidak mendistorsi pasar yang ada.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T20587
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Sinar Grafika, 1992
334 TAT
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Walukow, Devy Stany
Abstrak :
Cengkeh adalah tanaman primadona dari Propinsi Sulawesi utara; khususnya Minahasa. Untuk itu sebagian besar kehidupan petani tergantung dari pendapatan hasil panen komoditi cengkeh. Apalagi dalam perkembangan sejarah perdagangan, cengkeh merupakari komoditi yang sangat laku di pasaran terutama dikonsumsi oleh pabrik rokok kretek.
Ketika pemerintah menjalankan kebijaksanaan yang baru dalam tata-niaga cengkeh dengan diberikan semua tanggungjawab kepada BBPC sebagai satu-satunya pembeli dan penjual, menyebabkan baik dari segi pendapatan petani maupun dari segi mekanisme pemasaran mengalami perubahan yang sangat drastis. Oleh sebab itu untuk panen tahun 1991 dan 1992 terjadi kemelut dalam tata-niaga cengkeh. Kendati sejak kemerdekaan Indonesia, pemerintah telah mengatur pemasaran cengkeh yakni pada tahun 1976 dan tahun 1980. Jadi campur tangan pemerintah bukanlah penyebab dari kemelut yang terjadi.
Dalam situasi tata-niaga cengkeh yang kacau, Ketua BPPC; Hutomo Mandala Putra menegaskan untuk melepaskan antara lain BPPC Cabang Sulawesi Utara dari BPPC. Penegasan ini menyebabkan, sejak tahun 1993 pembelian cengkeh terpaksa diambil alih oleh pemerintah dengan nama UTNC. AAtan tetapi dalam strategi pemasaran, UTNC tetap melaksanakan ketentuan yang diterapkan oleh BPPC sehingga tidak terlihat adanya perbedaan antara BPPC dengan UTNC.
Permasalahan yang dihadapi petani produsen disebabkan oleh mekanisme dari pemasaran itu sendiri. Sistem monopoli tidak diterapkan sebagai suatu kebijaksanaan yang bertujuan rnengangkat pendapatan petani, sebaliknya hanya merugikan petani. Pihak-pihak yang ditugaskan oleh BPPC dan UTNC tidak bekerja secara efektif serta efisien. Untuk itu peran yang diberikan pemerintah kepada KUD perlu ditinjau kembali.
Dengan demikian perubahan dari sistem perdagangan sebagai tujuan daripada perbaikan ekonomi nasional ternyata tidak dapat diterapkan sepenuhnya. Namun bagaimanapun keberadaan BPPC sebagai pelaksana tata-niaga cengkeh, rneskipun perannya hanya berlangsung dalam waktu yang sangat singkat ternyata mampu merubah sistem pemasaran tradisional dari petani.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T9749
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Natasha Laurentia Elifele
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia dianggap sebagai salah satu negara penghasil cengkeh terbesar di Indonesia dunia. Namun, saat ini produk yang diekspor sebagian besar masih dalam bentuk mentah rempah-rempah, tidak memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Beberapa daerah di Indonesia sudah diproses itu menjadi produk minyak cengkeh, tetapi yang berkualitas rendah. Suatu upaya yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan kualitas ekspor potensi lokal Indonesia adalah dengan biokonversi eugenol yang terkandung dalam minyak cengkeh menjadi produk penyusun aroma seperti vanillin. Ini
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi molekul bakteri yang diisolasi dari cengkeh tanah perkebunan di Jawa Tengah yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai eugenol Bakteri biokonversi dengan menggunakan ech (enoyl coA-hydratase) dan fcs (feruloyl gen coA-synthetase). Analisis in silico dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan gen fcs dari basis data DNA pada Genbank untuk merancang ech dan fcs maju dan mundur primer. Bakteri tanah yang dikumpulkan dari perkebunan cengkeh di Jawa Tengah diisolasi menggunakan a media selektif dan DNA genom kemudian diekstraksi. Teknik PCR dilakukan untuk mendeteksi keberadaan gen ech dan fcs yang ditunjukkan oleh band diperkuat dalam isolat. Amplikon yang diperoleh dianalisis menggunakan gel agarosa elektroforesis. Sequencing Sanger DNA dilakukan untuk menentukan spesies bakteri yang ditemukan dalam isolat. Hasil sekuensing DNA kemudian dianalisis menggunakan metode BLAST di NCBI. Berdasarkan hasil penelitian ini, bakteri ditemukan di lahan perkebunan cengkeh di Jawa Tengah diduga positif memiliki gen pemrosesan eugenol, gen fcs. Spesies bakteri yang diidentifikasi terutama Burkholderia sp. Namun lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam upaya untuk mendapatkan
amplikon yang lebih spesifik yang mewakili gen ech dan fcs
ABSTRACT
Indonesia is considered as one of the largest clove producing countries in the world. However, currently most of the products exported are still in raw form, which has a higher selling value. Some regions in Indonesia have started to become clove oil, but of low quality. An effort that can be done to improving the quality of Indonesia's local export potential by bioconversion of eugenol contained in clove oil into aroma constituent products such as vanillin. This The aim of this research is to discuss the bacteria isolated from clove plantation land in Central Java that were developed to be developed as eugenol Bacteria bioconversion using ech (enoyl coA-hydratase) and fcs (feruloyl coA-synthetase gene). Analysis in silico is carried out by first collecting the fcs gene from the DNA database on Genbank for primary and backward ech and primary approval. Soil bacteria collected from clove plantations in Central Java were isolated using selective media and the DNA genome was then extracted. The PCR technique was carried out to replace the ech and fcs genes that were approved by the band supported in isolates. The amplicons obtained were analyzed using agarose electrophoretic gel. Sanger DNA sequencing was carried out to determine the bacterial species found in the isolates. The DNA sequencing results were then analyzed using the BLAST method at NCBI. Based on the results of this study, bacteria found in clove plantations in Central Java tested positive for having a gene that supports eugenol, the fcs gene. The protected bacterial species are mainly Burkholderia sp. More work needs to be done in an effort to get more specific amplicons that represent ech and fcs genes
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library