Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Luluun Nuri Zamaniah
Abstrak :
ABSTRAK
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu sentra penghasil tanaman bawang merah di Jawa Timur. Tanaman bawang merah menjadi salah satu tanaman holtikultura andalan Kabupaten Probolinggo. Hal ini ditunjukkan dengan nilai produksi tanaman bawang merah yang lebih besar jika dibandingkan dengan tanaman holtikultura lainnya yaitu mencapai 40.234 ton pada tahun 2016 Kabupaten Probolinggo Dalam Angka, 2017 . Tanaman bawang merah sangat bergantung dengan kondisi iklim. Kondisi iklim yang tidak menentu dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap produktivitas bawang merah. Gangguan iklim seperti kekeringan dan hujan lebat ekstrem yang dipengaruhi aktivitas ENSO kemungkinan membawa pengaruh terhadap berubahnya nilai produktvitas bawang merah dari normalnya. Data curah hujan periode El Nino dan La nina serta data produktivitas bawang merah tahun El Nino, Normal dan La Nina akan digunakan dalam penelitian ini. Data curah hujan akan diklasifikasi menjadi kekeringan periode El Nino dan hujan ekstrem periode La Nina. Metode yang digunakan untuk menghitung kekeringan yaitu metode De Boer. Hasil akhir menunjukkan pola iklim ekstrem Kabupaten Probolinggo didominasi oleh iklim ekstrem sedang, sementara iklim ekstrem tinggi hanya berada di beberapa Kecamatan saja. Hasil akhir juga menunjukkan adanya pengaruh dari iklim ekstrem terhadap penurunan produktivitas bawang merah.
ABSTRACT
Probolinggo regency is one of the centers of shallot production in East Java. Shallot plants become one of the mainstay horticultural crops Probolinggo regency. This is indicated by the higher production value of onion plants compared to other horticultural crops, which reached 40,234 tons in 2016 Probolinggo Dalam Angka, 2017 . Shallot plants are highly dependent on climatic conditions. Uncertain climatic conditions can have an unfavorable impact shallot productivity. Climate anomalies such as droughts and heavy rainfall extreme influenced by ENSO activity may have an effect on the change in shallot productivity value from normal. The rainfall data for the El Nino and La Nina periods as well as the El Nino, Normal and La Nina shallot productivity data will be used in this study. Rainfall data will be classified into El Nino period droughts and the extreme rain of the La Nina period. The method used to calculate the drought is De Boer method. The final result shows that the extreme climate pattern of Probolinggo is dominated by moderate temperate climates, while extreme high temperatures are in only a few sub districts. The end result also shows the influence of extreme climate on the decrease of onion productivity.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rui Giusti
Abstrak :
Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, merupakan kabupaten yang rawan terhadap bencana alam, terutama bencana hidrometeorologi. Faktor curah hujan seperti kejadian hujan ekstrem menjadi pemicu utama banyaknya kejadian bencana seperti longsor dan banjir. Namun, keterbatasan data curah hujan menyebabkan kesulitan dalam memprediksikan pola hujan Dibutuhkan sumber data curah hujan lain yang dapat digunakan untuk menganalisis pola hujan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola spasio-temporal hujan ekstrem berbasis data stasiun observasi curah hujan dan data satelit NOAA-AVHRR dan mencari korelasi antara kedua sumber data tersebut. Data curah hujan harian periode tahun 2004-2017 dihitung menggunakan metode fix threshold R50. Hasil analisis memperlihatkan bahwa terdapat nilai korelasi kuat positif antara data curah hujan berbasis data stasiun observasi dengan data curah hujan satelit NOAA-AVHRR dengan nilai korelasi yaitu 0,9 pada bulan Maret 2015 dan 0,8 pada bulan Agustus 2016. Dapat dikatakan bahwa data satelit NOAA-AVHRR dapat dijadikan acuan untuk memprediksikan curah hujan. Hasil analisis juga memperlihatkan faktor ketinggian mempengaruhi pola spasial hujan ekstrem di Kabupaten Cianjur.
......
Cianjur Regency, in West Java Province, is a regency which is prone to natural disasters, particularly hydro meteorological disasters. Rainfall related factors such as events of extreme rainfall became a primary cause for the relatively high frequency of occurrences of natural disasters such as landslides and flooding incidents. However, the limited rainfall data available caused difficulties in predicting the rainfall patterns. An alternative source of rainfall data is needed for analysing the spatial temporal pattern of extreme rainfall, based on data acquired from weather and rainfall observation stations as well as data acquired from NOAA AVHRR satellites, and also by finding correlations between the two data sources mentioned. Daily rainfall data between 2004 2017 would be counted by using the fix threshold R50 method. The results show that there are a strongly positive correlation r between the rainfall observation station data and the rainfall data from NOAA AVHRR with value 0.9 on March 2015 and 0,8 on August 2016. Because of that NOAA AVHRR satellite data can be relied upon for predicting rainfall. The results also show that elevation affects the spatial pattern of extreme rainfall in Cianjur Regency. Where, mountainous areas tend to have a higher frequency of extreme rainfall.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tiara Audina
Abstrak :
Tulisan ini mengaji variasi antisipasi dan pengambilan keputusan dalam menyiasati kondisi konsekuensi perubahan iklim di masa depan berupa El Niño 2018/2019 pada proses pemelajaran agrometeorologi di Warung Ilmiah Lapangan. Fokus tulisan ini yakni melihat cara individu memvisualisasikan kondisi iklim dan lansekap pertaniannya di masa depan dengan berangkat dari pengalaman bertani serta pengetahuan yang sudah dimiliki dan mengombinasikannya dengan masukan unsur-unsur pengetahuan baru. Gambaran tersebut kemudian berpengaruh dalam membentuk ekspektasi dan strategi yang akan dilakukan untuk menyiasati kondisi tersebut. Lebih jauh tindakan akhir sebagai luaran (outcome) antisipasi tersebut menggambarkan cara pengambilan keputusan yang dilakukan dengan proses pertimbangan rasional dalam lingkup lingkungan hidup dan complex social milieu yang bersifat non-social vacuum.
Penelitian ini menggunakan metode multi-sited ethnography dengan mengikuti individu, kisah hidup, pengalaman dan pengetahuan. Metode tersebut berguna untuk mendapatkan pemahaman interaksi individu dengan lingkungan hidupnya yang kontekstual dalam kondisi dan waktu tertentu. Tulisan ini menemukan adanya variasi kapasitas membayangkan ke depan dalam bentuk jangka pendek dan jangka panjang dan gambaran yang dihasilkan dari kombinasi pengetahuan yang sudah ada, data empiris pengamatan harian agroekosistem, serta skenario prakiraan iklim musiman. Hasil membayangkan tersebut kemudian membentuk ekspektasi dan strategi ke depan. Tulisan ini juga menemukan bahwa keputusan akhir atas antisipasi tidak selalu linier dengan apa yang diharapkan dan dirancang sebelumnya. Ada variasi keputusan yang tidak mengalami perubahan dengan ekspektasi sebelumnya, dan keputusan yang mengalami perubahan dari ekspektasi sebelumnya. Pertimbangan rasional individu didasari pada pertimbangan berbagai faktor sosio-kultural dan lingkungan hidup yang kontekstual......This thesis examines variations in farmers anticipation and decision making in dealing with the consequences of climate change in the form of El Niño 2018/2019 in the farmers agrometeorological learning in Science Field Shops (Warung Ilmiah Lapangan). The focus of this paper is looking at how individuals visualize climatic conditions and their agricultural landscapes in the future on the basis of farming experience and existing knowledge and combining them with the inputs of new knowledge elements. Farmers forseeing influences the expectations and strategies that will be carried out to deal with ongoing climate conditions. Furthermore, the final action as an outcome of farmer’s anticipation illustrates how decision making is carried out with based on rational choice within the complex social and environmental milieu that is non-social vacuum.
This research used a multi-sited ethnography method by following individuals, life stories, experiences and knowledge. The method is useful for gaining an understanding of the interaction of individuals with their contextual environment in certain conditions and times. This paper finds that there are variations in the capacity of foreseeing in the form of short-term and long-term periods generated from a combination of existing knowledge, empirical data on daily observations of agro-ecosystems, and seasonal climate forecast scenarios. The foreseeing visualization results shape farmer’s expectations and strategies. This paper also finds that the final decision of anticipation doesn’t always linear with what was expected and prior strategies. There are variations in decisions: one which did not change with previous expectations, and second decisions that changed from previous expectations. Rational considerations of individual farmers were based on consideration of various contextual socio-cultural and environmental factors.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahrens, C. Donald
Belmont, CA : Brooks/Cole Cengage Learning, 2011
551.5 AHR e
Buku Teks Universitas Indonesia Library