Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Pemolisian komuniti dapat dilihat sebagai ujung tombak polisi (Polri), karena secara langsung petugas kepolisian berhubungan dengan warga komuniti atau warga kelurahan setempat atau dengan kelompok-kelompok sosial setempat dan dengan umum (public) dimana dia bertugas. Dalam tugas pemolisian komuniti dia membangun hubungan baik dan kemitraan yang tulus dan saling menguntungkan dalam menciptakan rasa aman warga dan suasana keamanan lingkungan hidup serempat, melalui berbagai kegiatan interaksi sosial dengan warga yang dilakukan secara berkala dan tetap serta berbagai intervensi sosial dalam kehidupan komuniti setempat. Penerapan program pemolisian komuniti oleh Polri yang akan dan sedang dilakukan di Indonesia menuntut persyaratan pengetahuan yang cukup mengenal teknik- teknik komunikasi, struktur sosial dan kebudayaan yang dipunyai oleh komuniti bersangkutan yang menjadi tempatnya bertugas dan corak masyarakat Indonesia yang majemuk, serta corak masyarakat dan kebudayaan perkotaan dan pedesaan. Dengan pengetahuan yang memadai seperti tersebut diatas, petugas polisi masih harus mempunyai ketrampilan profesional sebagai polisi dalam menangani tindak kejahatan, menengahi keonaran atau perkelahian, dan amuk massa, sehingga dia akan dapat bertindak secara profesional sebagai petugas pemolisian komuniti.
Jurnal Polisi Indonesia, 8 (2006) Mei : 5-35, 2006
JPI-8-Mei2006-5
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library