Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1982
709.598 2 CER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brandes, J.L.A.
Batavia: Albrecht, 1911
899.22 BRA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sanggupri Bochari
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional , 2001
959.8 SAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Subandrio
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S33320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
305.8 MUL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Saya mulai menyenangi dan kemudian tergila-gila oleh Topeng Cirebon sekitar akhir tahun 70-an. Sejak itu saya sering bolak-balik Bandung Cirebon ,Bandung -Indramayu hanya untuk menonton (di panggung hajatan dan upacara-upacara adat: unjungan,mapang sri ngarot dll), kemudian belajar nopeng (gaya slangit) dan menabuh gamelan. Oleh sebab itu saya mengenal banyak dalang topeng di Cirebon dan sekitarnya,tua ataupun muda......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Cultural history of Cirebon, an old harbor city, and its position in commerce in the 16th century
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI , 1998
959.82 KOT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Perkembangan dari indeks pembangunan orang-orang Indonesia cenderung turun naik dan selalu di belakang Cina, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Program pemberantasan buta huruf adalah salah satu usaha dalam mengajar pencapaian peningkatan kampanye pendidikan yang secara relatif akan mempertinggi perbaikan/peningkatan indeks pendidikan sebagai bagian dari komponen HDI. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengidentifikasi kondisi sosial budaya; 2) menggambarkan situasi gerakan pemberantasan buta huruf; 3) merancang model hipotesis kebudayaan lokal yang berorientasi pada pembelajaran; dan 4) mengevaluasi keefektifan budaya lokal yang berorientasi pada pendidikan dalam gerakan pemberantasan buta huruf pada kelompok coastal di desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Proses model pembangunan mengarah pada prosedur yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (1989 : 784-785). Kajian ini menunjukan bahwa indeks HDI Kabupaten Cirebon pada tahun 2011 adalah 69,27 yang merupakan angka di bawah rata-rata dari indeks HDI Provinsi Jawa Tengah (72,73), dengan 3,36 nilai ketidaksesuaian, sementara jumlah yang buta huruf adalah 88.550 orang. Hasil analisis mengenai keefektifan budaya lokal berorientasi pada model pembelajarn melek huruf/pemberantasanbuta huruf menunjukan bahwa model tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi pendidikan, pendidikan bahasa Indonesia, kemahiran pekerjaan tertentu, peningkatan budaya lokal, penguasaan diri, kemahiran dan keterampilan dalam aplikasi IT. Keefektifan ujian secara statistic yang diukur menunjukan perubahan pada level keterampilan dan kemahiran pendidikan dari tidak memilikinya sampai dengan mahir/cekatan.
JURPEND 15:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dein Iftitah
Abstrak :
Penelitian keragaman genetik udang mantis di Perairan Pelabuhan ratu dan Cirebon telah dilakukan pada bulan Februari ndash; November 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik udang mantis di perairan Pelabuhan ratu dan Cirebon. Identifikasi udang mantis menggunakan karakter morfologi dan DNA barcoding dengan menggunakan Cytochrome oksidase sub unit I COI . Analisis karakter morfologi menggunakan software PAST v.3.14 Paleontological Statistics dengan metode cluster. Rekonstruksi pohon filogenetik menggunakan software MEGA 6 dengan metode Neighbour Joining berdasarkan model Tamura-3 paramater dengan bootstrap 1000 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stomatopoda yang ditemukan dari lokasi pengambilan sampel terdiri atas Harpiosquilla harpax, Oratosquilla oratoria, Oratosquillina gravieri dan Harpiosquilla annandalei. Rata-rata kelimpahan larva Stomatopoda di perairan Cirebon pada stasiun I, II, III dan IV masing-masing 0,047; 0,018; 0,003 dan 0,003 ind/m3sedangkan larva di perairan Pelabuhan ratu hanya ditemukan di stasiun IV sebanyak 0,003 ind/m3. Hasil dendogram karakter morfometrik terdiri atas tiga kelompok, yaitu kelompok H. harpax Cirebon - H.harpax Pelabuhan ratu , kelompok O. oratoria-H. annandalei, dan kelompok O. gravieri. Kesamaan pada kelompok H. harpax dari Cirebon dan Pelabuhan ratu sebesar 94,5 sedangkan H. annandalei ndash; O.oratoria sebesar 92,5 . Hasil rekonstruksi filogenetik yang dibentuk berdasarkan sekuen yang sudah dicocokkan pada Gene bank yaitu terdiri atas 2 genus yaitu Harpiosquilla dan Oratosquilla. ...... The study of genetic diversity mantis shrimp in the Pelabuhan Ratu and Cirebon waters was conducted in February November 2016. This study aimed to determine the genetic diversity of the mantis shrimp in the Pelabuhan Ratu and Cirebon waters. Mantis shrimp was identified using morphological characters and DNA barcoding used Cytochrome Oxidase subunit I COI . Analysis character morphological were done using PAST software v.3.14 Paleontological Statistics cluster method. Reconstruction of the phylogenetic tree used MEGA software 6 with Neighbour Joining method based on the model of Tamura 3 parameters by bootstrapping 1000 times. The results showed that stomatopods found from sampling sites consist of Harpiosquilla harpax, Oratosquilla oratoria, Oratosquillina gravieri and Harpiosquilla annandalei. The average abundance of larvae stomatopoda were found in Cirebon waters at station I, II, III and IV 0,047 0,018 0.003 and 0.003 ind m3, respectively, while in the Pelabuhan ratu water fourth station were found as much as 0,003 ind m3. Dendogram of morphometric character consists of three groups, namely H. harpax Cirebon H. harpax Pelabuhan ratu , O. Oratoria H. annandalei group, and the group O. gravieri. Similarities were found H.harpax group of Cirebon and Pelabuhan Ratu as much as 94.5 while H. annandalei O. oratoria was 92.5 . The results of phylogenetic reconstruction were formed by sequences that have been matched in the Gene bank which consists of two genera, Harpiosquilla and Oratosquilla.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariah Seliriana
Abstrak :
ABSTRAK
Seni Batik Cirebon merupakan bagian dari Batik Nusantara yang perlu dilindungi Hak Kekayaan Intelektualnya. Batik Cirebon cukup unik walaupun termasuk jenis batik pesisiran tetapi memiliki batik Kraton karena memiliki dua keraton yaitu keraton Kesepuhan dan Kanoman. Oleh karena itu permasalahan yang dibahas adalah bagaimana perlindungan seni batik ditinjau dari UU Hak Cipta no. 19 Tahun 2002, Apakah perlindungan folklor sudah memadai dan efektif dan upayaupaya apa yang dapat ditempuh Pemerintah Daerah Cirebon dan Pengrajin Batik untuk melindungi seni batik Cirebon. Penelitian menggunakan metode normatif yuridis dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengaturan mengenai Hak Cipta Seni Batik sudah ada sejak UU Hak Cipta 1987 sampai dengan 2002. Saat ini perlindungan Hak Cipta Seni Batik diatur pada pasal 12 ayat (1) huruf i UU Hak Cipta No. 19 tahun 2002. Pada pasal tersebut yang dilindungi adalah motif batik kreasi baru atau kontemporer yang menunjukan keasliannya dan dibuat secara konvensioanal. Sedangkan untuk motif batik tradisional yang merupakan folklor yang diwariskan dari generasi ke generasi diatur pada pasal 10 ayat (2) dan Hak Ciptanya dipegang Oleh Negara. Pengaturan mengenai folklor belum memadai dan efektif karena belum ada kejelasan dalam penerapan pasal 10 ayat (2). Peraturan pelaksanaannya yang berupa Peraturan Pemerintah sampai saat ini belum terbit. Upaya Pemerintah daerah Cirebon untuk melindungi hak cipta batik Cirebon dengan melakukan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual, dokumentasi motif-motif tradisional Cirebon, publikasi mengenai seni batik cirebon dengan menerbitkan buku, melakukan pembinaan kepada para seniman dan budayawan. Sedangkan Pengrajin batik di Desa Trusmi sudah melakukan upaya untuk melindungi motif batik tradisional yang merupakan folklore dengan melakukan dokumentasi motif batik tradisional Cirebon sejak tahun 1950-an dengan mencari kembali motifmotif batik tradisional Cirebon dan mereproduksinya. Namun kesadaran untuk melindungi hak cipta motif batik kreas baru atau kontemporer melalui pendaftaran hak cipta di Direktorat Jenderal HakKekayaan Intelektual masih kurang.
Abstract
Cirebon Batik is a part of Indonesian Batik which also needs the intellectual property protection. Cirebon Batik is quite unique, since Cirebon has two kinds of batik, coastal batik and court batik. Cirebon has two royal courts, Kasepuhan and Kanoman. In this research will be discussed about the protection of batik art according to Law of The Republic of Indonesia Number 19 Year 2002 Regarding Copy Right (Copyright Law 2002), the effectiveness of folklore protection, the efforts of Cirebon County Government and batik artisans to protect Cirebon Batik Art. The research use normative legal research method with qualitative analysis approach. Result of the research is the Provision of Batik Art?s Copyright has been regulated since Copyright Law 1987. Today, Copyright protection of batik art is regulated in article 12 verse (1) letter i in Copyright Law 2002. The article protect of copyright of Original Batik motifs or contemporer which is made traditionally. Whereas traditional Batik motifs as folklore or Traditional Cultural Expression is protected by article 10 verse (2) and The State shall hold the Copyright for folklores. Provisions regarding folklore is not effective yet due to the lack of clarity on implementation article verse (2) and (3). Copyright that are held by the State regulated by Government Regulation is not been published yet. Bill of Protection and Utilization of Intellectual Property of Traditional Knowledge and Traditional Cultural Expression (PPIP TKTCE) has been introduced in September 2011. Cirebon County Government efforts to protect copyright Cirebon Batik by socializing about IP Rights to Batik artisans, documenting traditional Cirebon Batik motifs, publishing book of Cirebon batik and giving education to traditional art practitioners. Batik artisans in Village Trusmi (Cirebon batik production center) have documented traditional Cirebon batik motifs as folklore since 1950s by several Batik Practitioners. They searched traditional Cirebon Batik motifs and reproduced them. But, they have less awarness to proctect their new batik motif creations by registering them to Directory of Intellectual Property Office.
2012
T31747
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>