Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Popy Meiliana Puspandari
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian pada biji buah mengkudu ( Morinda citrifolia) dengan metoda ekstraksi menggunakan ekstraktor sokhlet memakai dua macam pelarut yaitu etanol dan kloroform. Hasil ekstraksi di analisls dengan KLT. IR dan GC-MS. Darl analisls tersebut didapat senyawa yang biologis aktif pada ekstrak etanol dan ekstrak kloroform. Senyawa tersebut adalah kumarin-scopoletin dengan rumus molekul C10H8O4 dan monoterpenoidlimonene dengan rumus molekul C10H18.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Dharmaputera
Abstrak :
Tanaman mengkudu ( Morinda citrifolia ) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang tumbuh sampai dengan ketingian 500 m dari permukaan iaut. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara tapi penyebarannya begitu luas sampai ke daerah Pasifik selatan. Bagian dari tanaman ini yang digunakan sebagai sumber obat adalah daun, akar, batang, bunga dan buahnya. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui kandungan zat apa saja yang terdapat pada tanaman mengkudu, ternyafa zat-zat tersebut merupakan senyawa alkaloid, terpenoid, antrakuinon dan kumarin. Ada bagian dari tanaman ini yang belum banyak diketafiui kandungan zatnya yaitu biji dari buah mengkudu. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan zat apa saja yang terdapat pada biji mengkudu dari buah matang dan apakah zat yang terdapat pada biji buahnya sama dengan zat yang terdapat pada buahnya. Pada penelitian ini biji buah mengkudu direfluks dengan berbagai pelarut, seperti air, etanol dengan variasi kelarutan dan kloroform. Namun yang berhasii mengekstrak biji mengkudu adalah pelarut etanol dengan kadar 40% dan campuran etanol 40% dan kloroform. Hasil ekstraksi kernudian dianalisis dengan menggunakan IR dan GC-MS. Dari analisis tersebut didapat senyawa yang biologis aktif pada ekstrak etanol 40% dan ekstrak campuran etanol 40% dan kloroform. Senyawa tersebut adalah skopoletin dengan rumus molekul C10H8O4 dan limonen dengan rumus molekul C10H18. Pada hasil ekstrak pelarut etanol 40% dari 50 gram biji buah mengkudu didapat minyak kuning kecoklatan seberat 1,32 gram ( 2,64% ). Kadar skopoletin yang diperoleh adalah 37,42%. Sedang pada hasil ekstrak pelarut campuran etanol 40% dan kloroform dari 50 gram biji buah mengkudu didapat minyak kuning seberat 1,48 gram ( 2,96% ). Kadar skopoletin yang diperoleh adalah 55,87% dan kadar limonen yang diperoleh adalah 4,29
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Hanani
Abstrak :
ABSTRAK
Anacardium occidentale L. atau dikenal dengan nama daerah jambu mede atau jambu mente, merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional disamping biji yang sering digunakan sebagai makanan dan daun sebagai lalapan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sari kloroform daun jambu mede yang diberikan per oral memiliki efek anti-inflamasi terhadap udem yang ditimbulkan dengan karagenin pada telapak kaki tikus putih.

Penelitian dilakukan menurut metode Winter dkk. yang telah dimodifikasi. Pengamatan dilakukan berdasarkan penghambatan udem yang terjadi. Udem buatan ditimbulkan dengan suntikan karagenin. Sari kloroform diberikan secara oral dengan 3 macam dosis, dengan menggunakan pembanding natrium diklofenak. Pengukuran volume udem pada kaki tikus dilakukan menggunakan pletismometer, sebelum pemberian karagenin dan setiap jam selama 5 jam setelah pemberian karagenin. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sari kloroform daun jambu mede dengan dosis 125,4 mg dan 250,8 mg per kg berat badan, berdasarkan analisis statistik tidak menunjukkan efek anti -inflamasi yang bermakna. Sari kloroform dengan dosis 501,6 mg/ kg berat. badan memperlihatkan efek anti inflamasi yang bermakna pada jam kedua setelah pemberian karagenin (p<0,05)

Bila dibandingkan dengan natrium diklofenak efek anti-inflamasi daun jambu mede lebih kecil.
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library