Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Hidyawati
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam kesusasteraan Cina modern, Su Manshu dikenal sebagai seorang sasterawan yang juga aktif sebagai salah seorang revolusioner pada akhir dinasti Qing. Sebagai .seorang pujangga, salah satu kelebihannya yang sangat menarik perhatian saya adalah pada kemampuannya untuk mengekspresikan perasaannya secara spontan sesuai dengan pengalaman-pengalaman yang terjadi sepanjang hidupnya.Saya bermaksud untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai kehidupannya dan juga mengenai sajak-sajaknya secara lebih mendalam.Saya mendapatkan bahwa sudah banyak sarjana atau para cendekiawan dari Inggeris (Henry McAlley 1960), Jerman (Von Rottanscher 1947), serta sarjana Asia dari Cina sendiri (Liu Wu-chi 1968) yang menulis mengenai tokoh Su Manshu ini, namun sepengetahuan saya, belum banyak sarjana dari Indone_sia, atau bahkan mungkin belum ada yang secara khusus menu_liskannya. Hal ini juga yang lebih mendorong saya untuk me_ngambil. Su Manshu tokoh utama dari skripsi ini. Skripsi ini mencoba untuk memberikan gambaran secukupnya mengenai kehidupan Su-Manshu dan beberapa sajak hasil tulisannya.
1986
S13031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Marnamo SM
Abstrak :
Setelah mempelajari bahasa, kebudayaan, kesusastraan dan sejarah Cina selama beberapa tahun, saya memilih bidang kesusas_traan sebagai bidang spesialisasi. Diantara karya-karya sastra yang tercipta, saya merasa sangat tertarik akan drama ChaGuan. Kedai Teh yang merupakan buah karya Lao She penulis besar Cina yang dijuluki 'Renmin Vishu Jia_ (Seniman Rakyat) Drama ini melukiskan tentang keadaan sosial masyarakat Cina,khususnya penduduk Beijing dimulai dari masa akhir dinasti Qing , hingga sebelum masa pembebasan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Monetta
Abstrak :
Rou Pu Tuan ditulis pads masa menjelang keruntuhan dinasti Ming, Novel ini dikenal sebagai salah satu novel erotik dalam kesusastraan klasik Cina karena mengetengahkan banyak adegan seks secara rinci. Pembahasan masalah moral novel Rou Pu Tuan bertujuan mengungkapkan segi pendidikan moral dari novel erotik tersebut. Penulisan skripsi ini memakai metode penelitian kepustakaan dengan menggunakan buku-buku tentang sejarah, moral dan kesusastraan klasik Cina balk yang umum maupun yang khusus mengenai dinasti Ming (1368-1644). Hasil akhir dari pembahasan mengenai moral dalam novel erotik berjudul Rou Pu Tuan ini adalah : Rou Pu Tuan muncul sebagai reaksi penulis terhadap situasi kacau menjelang keruntuhan Ming, Perilaku Para kerusakan moral dalam tubuh pemerintah dan rakyat khususnya yang masuk dalam golongan cendekiawan. Dengan kata lain, lewat novel ini pengarang mengkritik sikap pemerintah dan para cendekiawan. Rou Pu Tuan merupakan alert pengarang untuk menyampaikan amanat serta peringatan pada para pembaca untuk memperbaiki sikapnya karena ada bahaya yang mengintai bangsanya, Penggambaran adegan seks secara rinci dalam novel Rou Pu Tuan sebenarnya bukanlah hal yang luar biasa bagi para pembaca mass itu. Novel-novel seperti Rou Pu Tuan ternyata saat itu sangat digemari dan para pembacanya umumnya terdiri dari golongan atas dan kalangan terhormat...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Skripsi ini adalah hasil penelitian terhadap aspek sosio-kultural novel Ca-Bau-Kan (1999). Perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Stereotip masyarakat Tionghoa apa saja yang ditampilkan dalam CBK dan apa dampak dari stereotip itu pada lakuan para tokohnya? 2. Benarkah hipotesis penulis bahwa kandungan ccrita CBK mematahkan stereotip yang herkembang dalam masyarakat? Berdasarkan perumusan masalah tcrsebut penelitian ini bertujuan mendeskripsikan stereotip-stereotip masyarakat Tionghoa dalam CBK dan dampaknya dalam lakuan para tokohnya. Dari deskripsi itu penelitian ini juga akan menguji hipotesis penulis bahwa kandungan cerita CBK mematahkan stereotip-_stereotip masyarakat Tionghoa yang ada dalam masyarakat. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-kultural. Dengan penggunaan pendekatan sosio_kultural penelitian ini melibatkan unsur-unsur ekstrinsik dan unsur intrinsic. Unsur intrinsik yang dilibatkan adalah tokoh dan latar. Analisis terhadap kedua unsur intrinsik itu didukung dengan penggunaan konsep interaksi sosial dari sosiologi dan kajian multikultural yang berdasarkan paham multikulturalisme. Dengan analisis seperti itu penelitian ini menghasilkan beberapa pencapaian yang dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, ada delapan stereotip masyarakat Tionghoa yang terdaftar dari cerita CBK. Delapan stereotip yang terdaftar dari cerita CBK itu adalah: (l) keteguhan masyarakat Tionghoa menjunjung adat-istiadat dan kepercayaannya; (2) laki-laki Tionghoa suka berprostitusi dan mempraktikkan sistem pergundikan; (3) masyarakat Tionghoa memandang rendah suku bangsa lain; (4) status orang-orang Hoa-Kiau lebih tinggi daripada status Kiau-Seng; (5) masyarakat Tionghoa di Jawa banyak yang percaya pada tahayul pesugihan; (6) status kehormatan perempuan sebagai istri dalam masyarakat Tionghoa ditentukan dari kemampuannya melahirkan anak untuk suami; (7) suku Kwung-Fu (salah satu subetnis Tionghoa) dikenal sebagai pedagang perabotan rumah tangga dan dianggap tidak berbakat berdagang; (8) masyarakat Tionghoa memusuhi Jepang. Stereotip-stereotip itu berdampak pada lakuan para tokohnya karena stereotip digunakan dalam proses awal interaksi sosial. Stereotip itu selanjutnva turut menentukan sikap yang diambil para tokoh yang berlakuan. Stereotip itu menunjukkan dampaknya melalui sikap dari orang yang ikut berinteraksi. Sikap itu selanjutnya dapat menimbulkan konflik atau tidak. Kedua, secara keseluruhan, stereotip tcrhadap masyarakat Tionghoa yang ada di CBK dapat diasumsikan sebagai penjelasan atas stereotip masyarakat Tionghoa yang beredar di masyarakat saat ini. Tidak semua stereotip yang beredar di masyarakat seperti yang disebut Winarta terbantahkan oleh cerita CBK. Akan tetapi, CRK menampilkan realitasnya dalam lakuan para tokohnya.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mekar Puspa Widiastuti
Abstrak :
Zhang Xianliang adalah satu dari banyak sastrawan Cina yangterkenal di mancanegara dan banyak karyanya yang telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, salah satunya adalah cerpen `Kisah Lelaki Tua dan Seekor Anjing' (Xinglaohan he Gou de Gushi) oleh Beatrice Spade. Hal ini menunjukkan bahwa cerpen tersebut diakui dan diminati oleh pembaca di mancanegara, setidaknya oleh para pembaca yang berbahasa Inggris dan berbahasa Indonesia (edisi berbahasa Indonesia diterjemahkan oleh Iwan Fridolin). Cerpen `Kisah Lelaki Tua dan Seekor Anjing' menarik karena menampilkan tokoh bukan berwujud manusia yaitu seekor anjing. Di dalam cerpen ini tokoh `anjing' (gou) tersebut tidak dikisahkan memiliki kemampuan khusus yang ajaib dan bisa membuatnya terkenal. Namun demikian, tokoh `anjing' tersebut memiliki peran yang berarti dalam cerpen. Salah satu perannya yang jelas tampak adalah tokoh tersebut turut menentukan jalan cerita atau alur cerpen, yaitu kematian tokoh `anjing' mengakibatkan kematian tokoh utamanya yaitu Xing Tua (Xinglaohan). Ciri inilah yang membedakannya dari cerpen-cerpen lain dalam buku `Kisah Lelaki Tua dan Seekor Anjing: Kumpulan Cerita Pendek Cina Kontemporer' yang menampilkan tokoh-tokoh berwujud manusia saja. Berangkat dari ciri itu saya berasumsi bahwa tentunya tokoh `anjing' dalam cerpen ini memiliki peran khusus yang tidak bisa digantikan oleh tokoh berwujud lain seperti manusia. Dengan demikian, permasalahan yang hendak saya angkat dalam skripsi ini adalah: peran khusus apa saja yang dimiliki tokoh `anjing' dalam cerpen `Kisah Lelaki Tua dan Seekor Anjing'.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library