Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Assa Rahmawati Kabul
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam masyarakat Cina tradisional ada sekelompok orang terpelajar yang disebut shenshi. Mereka adalah para penyandang gelar yang diakui oleh negara, dan dari kelompok ini pulalah diangkat para pejabat negara. Jumlah mereka yang termasuk shenshi sangat sedikit, tapi pengaruh dan kekuasaannya sangat besar. Kelompok ini mendominir kehidupan kehidupan politik, sasial dan ekonomi masyarakat Cina tra_disional. Dengan adanya hak-hak istimewa serta hubungan yang dekat dengan pemerintah, kelompok ini amat leluasa mainkan peranannya dalam masyarakat.Studi mengenai shenshi penting untuk menganalisa ma_syarakat Cina tradisional. Selain itu, studi mengenai kelompok ini masih kurang mendapat perhatian di Indonesia, antara lain karena memang belum cukup tersedia bahan-bahan sumber bacaan yang diperlukan.Karena alasan-alasan tersebut di atas, saya mencoba untuk menggambarkan kelompok shenshi ini secara umum dan menuliskannya dalam skripsi ini. Tidak lain harapan saya agar tulisan singkat ini ada manfaatnya bagi pars peminat studi masyarakat Cina, khususnya masyarakat tradisional
1985
S12829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina
Abstrak :
Masyarakat Cina mengenal pai-khe sebagai suatu kebiasaan dalam mengasuh anak. Pai-khe adalah iatilah bahasa Hokkian untuk menyebut tindakan memberikan anak kepada keluarga lain. Tindakan ini didasarkan pada kepercayaan tentang kekuatan supraalami yang dapat mempengaruhi kehidupan anak-anak. Seorang anak yang diberikan kepada keluarga lain tidak berarti bahwa hubungan dengan orang tua kan-dungnya telah diputuskan. la tetap tinggal bersama orang tua kandungnya dan menjalankan kewajiban sebagai anak sesuai tradiai yang berlaku dalam keluarga dan masyarakat_nya, akan tetapi ia memiliki sejumlah kewajiban tertentu terhadap orang tua angkatnya sebagai konsekwensi dari tindakan pai-khe. Kebiasaan pai-khe yang didasarkan pada kepercayaan akan kekuatan supraalami merupakan tradisi warisan nenek moyang yang menjadi bagian yang integral dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Cina di mana pun mereka berada, baik di negeri leluhurnya sendiri maupun di negeri perantauan. Kebiasaan pai-khe masyarakat Cina di Medan berakar dari kebiasaan serupa' di negeri Cina. Dalam pelaksanaannya, kebiasaan berbau religius ini senantiasa berkembang seba_gaimana religi Cina yang sangat fleksibel dan fungsional. Perkembangan ini dalam jangka waktu lama akan membentuk kebiasaan pai-khe yang khas, yang lazim dilakukan oleh masyarakat Cina di Medan. Penuliaan skripsi ini dimaksudkan untuk menggambarkan kebiasaan pai-khe dalam kehidupan masyarakat Cina di kota Medan, khususnya kecamatan Medan Area, dan untuk melihat seberapa jauh perbedaan kebiasaan pai-khe yang dilakukan masyarakat Cina di Medan dari akar tradisinya. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan kebenaran hipotesa saya bahwa pai-khe masih menjadi salah satu bagian dari tataca_ra mengasuh anak dalam kehidupan masyarakat Cina di keca_matan Medan Area, kotamadya Medan. Sebagaimana religi Cina yang bersifat fleksibel, kebiasaan yang berkaitan dengan Cara mengasuh anak dalam kehidupan masyarakat Cina di Medan ini memiliki beberapa perbedaan dari akar tradisinya
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Li, Jun
Kunming: Yunnan Renmin Chubanshe, 2001
SIN 307.251 LIJ w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schurmann, Franz
New York: Vintage Books, 1967
951 SCH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gale, Esson M.
Michigan: Michigan State College Press, 1953
951.04 GAL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Arthur H.
New York : Fleming H. Revell, 1899
301 SMI v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yuanita Tanuwijaya
Abstrak :
Skripsi ini membahas upacara minum teh di Cina. Pembahasan meliputi tata cara, jenis, bentuk, dan bahan dasar upacara minum teh di Cina. Upacara minum teh di Cina yang dibahas dalam skripsi ini adalah Upacara Teh Taois (��������) dan Upacara Teh Wu-Wo (��������) dengan metode penyajian teh yang paling umum digunakan adalah Gongfu Cha (������). Berdasarkan keseluruhan definisi kebudayaan dapat disimpulkan bahwa upacara minum teh merupakan sebuah hasil karya dan penelitian yang telah dilakukan oleh masyarakat Cina, yang kemudian diteruskan turun-temurun oleh anggota masyarakat lainnya. Tradisi upacara minum teh di Cina juga memiliki tata cara dan aturan-aturan tersendiri yang mengandung nilai estetika, spritual, dan moral. Tradisi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tersebut dihubungkan dengan definisi kebudayaan yang meliputi seni sastra, seni rupa, seni musik, seni pahat, dan pengetahuan filsafat sebagai sebuah kesatuan dalam the body of art. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa upacara minum teh merupakan bagian dari kebudayaan Cina.
This thesis discuses the tea ceremony in China which covers the method, variety, form, and basic ingredients. The tea ceremonies analyzed in this thesis are the Taoist Tea Ceremony (��������) and Wu-Wo Tea Ceremony (��������) with the Gongfu Cha (������) as the most common tea serving method. Based on the whole definition of culture, it can be concluded that the Chinese tea ceremony is a form of art and research that has been conducted by the Chinese society which furthermore passed on from generation to generation and amongst the other member of society. The tradition of tea ceremony in China also possesses its own methods and rules that embodied the aesthetic, spiritual, and moral value. The tradition and values contained in the ceremony also linked with the definition of culture that covers the art of literature, music, sculpture, philosophy, and fine arts unified in the body of art. Thus, the tea ceremony can be concluded as a part of Chinese culture.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S13098
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wang, Yang
Beijing Shi: Xin shi jie chu ban she, 2009
SIN 782.5051 WAN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Pradipta Ibrahim
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai kasim dan pengkasiman pada masa dinasti Ming lebih bertujuan mengupas serba-serbi mengenai kasim di Cina. Penulis menitikberatkan penelitian pada motivasi subjek yang menjadi kasim dan kehidupannya sebagai seorang kasim. Selain itu juga membahas peran atau fungsi kasim dalam kehidupan tradisionil Cina, khusunya dalam istana, tempat kasim menjalankan tugasnya. Kurun waktu objek penelitian dipilih berdasarkan kasus jumlah kasim yang terbesar sepanjang sejarah dinasti Cina. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber-sumber bacaan yang mengandung data mengenai kasim. Penulis tidak dapat melaksanakan penelitian secara langsung dengan objek karena objek sudah tidak ada lagi. Sebelum menganalisa, penulis mengajukan beberapa teori yang menjadi penyebab kasus penelitian. Kemudian setelah menganalisa, penulis mengambil kesimpulan. Terakhir penulis menyimpulkan bahwa nepotisme sangat berpengaruh dalam peledakan jumlah kasim. Terutama bila dihubungkan dengan korupsi dan keterlibatan kasim senior dalam politik dan pemerintahan yang sangat membutuhkan dukungan massa, yang tentunya tidak akan didapat dari masyarakat biasa yang masih beranggapan bahwa kasim adalah manusia dengan status terendah. Selain itu kasus ini juga mendapat pengaruh yang besar dari keadaan ekonomi negara yang sangat rendah dan pemerintahan yang tidak stabil pada masa tersebut
1996
S12815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>