Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rio, Maria Paz Del
Santiago : Morgans, 1993,
R 918.3 Chi
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tanaman potensial yang dapat dijadikan sebagai bionutrien. Tanaman potensial yang dipilih pada penelitian ini adalah tanaman JPR. Pada penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan analisis awal kandungan N, P dan K yang terdapat dalam tanaman JPR. Untuk mengetahui kondisi optimum terhadap nitrogen yag terekstrak, dilakukan tahapan optimasi yaitu optimasi konsentrasi ekstraktan, optimasi waktu ekstraksi serta optimasi massa tanaman JPR. Kemudian, bionutrien JPR diaplikasikan terhadap tanaman cabai merah keriting untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tanaman cabai merah keriting. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh bionutrien JPR, dosis yang digunakan bervariasi. Dosis yang digunakan antara lain 15 mL/L, 25 mL/L, 50 mL/L, 75 mL/L, 100 mL/L dan 150 mL/L. Hasil yang diperoleh pada analisis awal kandungan yang terdapat pada tanaman JPR antara lain, kandungan nitrogen sebesar 117 mg/L, kandungan fosfor sebesar 11,52 mg/L, dan kandungan kalium sebesar 104,955 mg/L. Kondisi optimum pada proses ekstraksi tanaman JPR dilakukan pada konsentrasi ekstraktan 0,5 M, waktu ekstraksi selama 90 menit serta jumlah massa tanaman JPR sebesar 70 gram dengan nitrogen yang terekstrak sebesar 1053 mg/L. Dosis optimum yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan terjadi pada dosis 150 mL/L yang memiliki kosntanta laju pertumbuhan tanaman cabai merah keriting sebesar 0,112 hari-1, sedangkan tanaman kontrol memiliki konstanta laju pertumbuhan sebesar 0,121 hari-1. Pemanenan buah cabai terbesar ditunjukkan oleh tanaman dengan dosis 100 mL/L dengan buah sebanyak 143 buah dan massa buah sebesar 638 gram, pada tanaman kontrol jumlah buah yang dipanen sebanyak 269 buah dengan massa buah sebesar 1106,3 gram.
541 JSTK 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Suharja, Sutarno. 2009. Biomass, chlorophyll and nitrogen content of leaves of two chili pepper varieties (Capsicum annum) in different fertilization treatments. Nusantara Bioscience 1: 9-16. This study aims to determine the influence of various fertilization treatments on biomass, chlorophyll and nitrogen content of leaves from two varieties of chili, Sakti (large chili) and Fantastic (curly chili). The study was conducted in the village of Gatak, Karangnongko sub-district, Klaten District, Central Java in September 2006 to March 2007. The study used a complete block design with two factorial of chili varieties and fertilizer treatment. Fertilization treatments includes no fertilizer (control) (P1); manure 2 kg/plant (P2), manure (1 kg/plant) + chemical fertilizer (ZA, SP-36, KCl = 2: 1: 1) + NPK (P3); and manure (1 kg/plant) + chemical fertilizer (SP-36: KCl = 1:1) + liquid organic fertilizer (P4). Chlorophyll content was measured refers to Harborne (1987), whereas leaf nitrogen concentration was measured with Kjeldahl method. Data were analyzed using ANOVA followed by DMRT. The results showed that on the Fantastic chili fertilizer treatment affected the biomass and chlorophyll a, but gave no effect on chlorophyll b, total chlorophyll and leaf nitrogen. On the curly chili fertilizer treatment effected plant fresh weight, chlorophyll a and total chlorophyll, but gave no effect on dry weight, fresh fruit weight, chlorophyll b and leaf nitrogen. It is, therefore, recommended to use the formulation of manure + chemical fertilizer (SP-36: KCl = 1: 1) + liquid organic fertilizer in the cultivation of chili
570 NBS 1:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sitompul, Gandafajar
Abstrak :
Cabai paprika hijau merupakan salah satu jenis cabai yang memiliki kandungan antioksidan tertinggi. Hingga saat ini masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengetahui manfaat dan kandungan dari cabai paprika hijau (capsicum annuum Linnaeus) serta lebih memilih menggunakan suplemen vitamin untuk mendapatkan antioksidan. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak cabai paprika hijau terhadap vitamin C. Penetapan aktivitas antioksidan dilakukan melalui metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol cabai paprika hijau (Capsicum annuum Linnaeus) memiliki aktivitas antioksidan sedang dengan nilai IC50 155,688 ± 5,334 sedangkan vitamin C memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 6,951 ± 0,050. Berdasarkan data tersebut dapat dibuktikan bahwa Ekstrak cabai paprika hijau (Capsicum annuum Linnaeus) memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar dibandingkan dengan vitamin C.
Green peppers (Capsicum annuum Linnaeus) is one kind of chili which has high antioxidant level. However, until now many people in Indonesia didn?t know the benefits and contents of green chili peppers (Capsicum annuum Linnaeus) and prefer to use vitamin supplements to get the antioxidants. The objective of this experimental study is to know the comparison between the extract of green pepper and vitamin C antioxidant activity. Antioxidant activity is measured by DPPH method. The study shows that the extract of green pepper (Capsicum annuum Linnaeus) has weak antioxidant activity, with the IC50 value of 155.688 ± 5.334. Meanwhile vitamin C has strong antioxidant activity, with the IC50 value of 6.951 ± 0.050. Based on these data, the extract of green pepper (Capsicum annuum Linnaeus) have lower antioxidant activity compared to vitamin C.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library