Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmawati
Abstrak :
Kenyataan bahwa krisis sosial yang selama ini ada di perkotaan bukan hanya ditandai oleh perumahan kumuh yang dari waktu ke waktu mekar merambah banyak sudut kota, akan tetapi juga ditandai dengan minimnya ruang daur hidup yang mendukung proses pengembangan fisik dan jiwa manusia dari pranatal sampai mati dan fasilitas bagi anak-anak yang dapat mendukung kehidupan mereka sehingga membuat mereka menjadi tidak teralih, tidak terdidik bagi masa depan mereka, dan terus terbelakang serta sulit untuk berkembang. Penelitian ini ingin mengungkap persoalan ini dengan kasus rumah susun. Untuk menjawab persoalan diatas, pendekatan penelitian adalah kualitatif dalam pengertian mengamati secara khusus dan menganalisis kegiatan anak-anak, usia balita dan sekolah di dalam rumah dan di sekitar rumah susun. Metode analisis yang digunakan adalah analisa ruang daur hidup khususnya anak-anak. Temuan penelitian antara Iain; peran rumah susun sederhana yang pada saat ini baik sebagai sarana untuk memfasilitasi masyarakat dari golongan menengah ke bawah akan tetapi kurang sempurna jika untuk pengembangan anak-anak yang ada di dalamnya. Terjadinya perubahan pada bentuk tipikal perumahan yang menyebabkan perubahan pada aktivitas anak-anak yang akan memunculkan ruang-ruang baru. Kondisi kinerja raga tiap-tiap anak disesuaikan dengan perkembangan fisikal berupa pergerakan yang diimbangi dengan bertambahnya ruang daur hidup baik secara horizontal maupun vertikal, dan kondisi kinerja pikir tiap-tiap anak disesuaikan dengan kemampuan kognitifnya berupa bertambahnya kemampuan yang diimbangi dengan bertambahnya ruang daur hidup yang dapat disubstitusi pada tiap-tiap lantai rumah susun.
The fact is that current urban social crisis is not only marked by the ever-growing slums in cities. but also by the inadequacy of life-cycle space for supporting physic and soul human development form prenatal until died and facilities for children activities which can support their life and caused them to be untrained, uneducated for their future, and backward. This research wants to see this problem with flats for cases. To answer the question above, the qualitative research by watching specially and analyzing children activities, from infancy stage until school age stage in their house and around the flats. Analysis method is used life-cycle space analysis especially children. The research founds that current flats is good to facilitate people from middle to low income community but is not good lo develop children inside, the change at the typical flats form cause the change at children activities which rise new spaces, the laborer of body from each children could see at the physical grow like moving which is compare with the more life-cycle space horizontally as well as vertically, and the laborer of mind from each children could see at the cognitive ability like ability which is compare with the more life-cycle space which could be substituted at each flats floor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Nopendri
Abstrak :
Pneuumonia merupakan salah satu penyakit pernapasan yang paling banyak menyumbang kematian dan kesakitan pada anak. Pneumonia masih menjadi masalah kesehatan bagi dunia dan Indonesia, terutama pada Kota Jakarta Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor cakupan rumah sehat, faktor individu (BBLR), faktor demografi (kepadatan penduduk), dan faktor iklim (suhu dan curah hujan) dengan kejadian pneumonia pada balita di Kota Jakarta Barat pada tahun 2018-2022. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan pendekatan analisis korelasi dan analisis spasial dengan unit analisis berupa seluruh kecamatan yang ada di Kota Jakarta Barat selama periode tahun 2018-2022. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa tedapatnya hubungan yang bermakna pada variabel cakupan rumah sehat (r= -0,362), BBLR (r= 0,396), kepadatan penduduk (r= 0,484), suhu (r= 0,332), dan curah hujan (r= -0,544). Pada analisis spasial menunjukan bahwa pola persebaran kejadian pneumonia balita di Kota Jakarta Barat tahun 2018-2022 cenderung banyak terjadi wilayah yang memiliki cakupan rumah sehat rendah dan kepadatan penduduk yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan upaya preventif dan pengendalian dalam menekan kejadian kasus pneumonia yang banyak terjadi pada daerah dengan cakupan rumah sehat rendah dan kepadatan penduduk yang tinggi. ......Pneumonia is one of the respiratory diseases that causes the most deaths and morbidity in children. Pneumonia is still a health problem for the world and Indonesia, especially in the city of West Jakarta. This study aims to analyze the relationship between healthy house coverage factors, individual factors (underweight birth), demographic factors (population density), and climate factors (temperature and rainfall) with the incidence of pneumonia in toddlers in West Jakarta City in 2018-2022. This research uses an ecological study design with a correlation analysis and spatial analysis approach with the unit of analysis being all sub-districts in West Jakarta City during the 2018-2022 period. The results of this study show that there is a significant relationship between the variables healthy house coverage (r= -0.362), underweight birth (r= 0.396), population density (r= 0.484), temperature (r= 0.332), and rainfall (r= -0.544). Spatial analysis shows that the distribution pattern of toddler pneumonia in West Jakarta City in 2018-2022 tends to occur in areas with low coverage of healthy homes and high population density. Therefore, preventive and control efforts are needed to reduce the incidence of pneumonia cases which often occur in areas with low coverage of healthy houses and high population density.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library