Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irma Adiati Rahmayani
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas mengenai keterlibatan Community Development Committee (CDC) dalam pemenuhan kesejahteraan anak di Menteng. Selain itu, penelitian ini juga membahas mengenai hambatan CDC dalam pemenuhan kesejahteraan anak dan juga melihat upaya yang dilakukan oleh CDC dalam mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. CDC merupakan kelompok di masyarakat yang pembentukannya diinisiasi oleh Community Development Project (CDP) dengan tujuan sebagai mitra kerja CDP dan sebagai lembaga yang dipersiapkan untuk melanjutkan program saat GNI Batavia CDP Menteng Area sudah tidak ada di Menteng Tenggulun dan Menteng Jaya Kelurahan Menteng Jakarta Pusat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CDC telah terlibat dalam proses persiapan, assessment, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program dalam pemenuhan kesejahteraan anak di Menteng Tenggulun dan Menteng Jaya, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat.
ABSTRACT
This research discusses the Community Development Committees (CDC) involvement in fulfilling child welfare in Menteng Tenggulun and Menteng Jaya, Menteng Urban Village, Central Jakarta. Furthermore, this research also discusses the obstacles of CDC in fulfilling child welfare and also examines the efforts made by the CDC in overcoming those obstacles. This research is a qualitative research with descriptive design. CDC is a group in the community initiated by Community Development Project (CDP) which aiming to be CDP partners and as an institution prepared to continue the program when the GNI Batavia CDP Menteng Area is no longer in Menteng. The results show that the CDC has been involved in the process of preparation, assessment, planning, implementation and evaluation of the programs in fulfilling child welfare in Menteng Tenggulun and Menteng Jaya, Menteng Urban Village, Central Jakarta.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Article 43 paragraph (1) of Law Number 1 year 1974 on Mariage only sets on private relations of a child born out-of-wedlock with his mother: child born out of wedlock cannot obtain full rights, as the biological father is not responsible for fulfilling the rights of the child. This analysis reviews the Constitutional Court Decision Number 46/PUU-VIII/2010 with three main focuses of discussion: 1) how the judges of the Constitutional court made legal considerations responding to the alimony/child support of child born out of wedlock; 2) how the conformity of the concept of 'hifzhu al-nafs' to the redirected responsibility of the father's family after a DNA test result; and 3) whether there is a similarity of concept of 'hifzhu al-nafs' in Shari'ah maqashid to the provisions of Article 43 paragraph (1) regarding to the issue of alimony for the child born out of wedlock after judicial review. The analysis is through in normatice juridicial research, which is more a qualitative research, using library research methods. From the analysis, it is learn that after the juridicial review of Article 43 paragraph (1), there is renewal stating that a child born out-of-wedlock is entitled to obtain a living support from the parents, if legally or by science and technology proven. In harmony, the decision of the Constitutional Court itself is fully supported the concept hifzhu al-nafs, in the purpose maintaining the soul of the child from the downturn. Where the adjustment to the concept hifzhu al-nafs is made, the decision could be implemented in Indonesia by adhering to the procedures set by the Constitutional Court.
JKY 8:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Marni
Abstrak :
Tesis ini membahas outcomes dari program pelayanan anak jalanan yang diadakan oleh P3SA. Tujuannya untuk mengetahui efek yang terjadi pada klien setelah selesai dari program. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi outcomes berbasis individu dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa program cukup berhasil dalam meningkatkan motivasi informan supaya tidak lagi bekerja di jalanan namun program gagal dalam mengubah perilaku negatif informan. Peneliti menyarankan perlunya diadakan bimbingan lanjut secara rutin kepada klien dengan riwayat permasalahan keluarga dan tekanan psikologis karena rentan kembali ke jalanan dan meningkatkan kegiatan pendampingan sebagai salah satu cara mengungkap perilaku negative klien yang akan menjadi dasar dalam melakukan intervensi yang diberikan.
This thesis discusses the outcomes of street children service program that held by SDC. The purpose of this study is to determine its effect on the client after the program. This research is individual outcomes evaluation research using qualitative descriptive methods. Research results revealed that the program is quite successful in increasing the motivation of informants to not return to work on the street, but the program failed in changes negative behavior informant. The researcher suggests the need for further guidance is routinely held to clients with a history of family problems and psychological because they vulnerable to back on the street and increase mentoring activities as a way to uncover the client?s negative behavior which then becomes the basis for intervention is given.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T36075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Nopitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Rika Nopitasari Program Studi : Ilmu Kesejahteraan SosialJudul : Perlindungan dan Kesejahteraan Anak: Studi Deskriptif pada Keluarga Tenaga Kerja Indonesia TKI Laki-laki di Lombok Timur Penelitian ini membahas gambaran perlindungan anak keluarga TKI laki-laki di Lombok Timur menggunakan kerangka Child Safeguarding and Promoting Welfare. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan remitansi TKI laki-laki tidak selalu besar dan stabil sehingga mengharuskan istri bekerja untuk menambah penghasilan keluarga. Pada dimensi kapasitas pengasuhan orang tua, gaya pengasuhan orang tua tidak selalu berkaitan dengan besarnya remitansi keluarga tapi juga pada stabilitas keluarga. Pada dimensi faktor keluarga dan lingkungan, semua keluarga mendapatkan dukungan sosial dari lingkungan dan keluarga luas. Pada dimensi kebutuhan perkembangan anak, tugas perkembangan anak tidak selalu berhasil pada keluarga dengan remitansi besar.
ABSTRACT Name Rika Nopitasari Study program Ilmu Kesejahteraan SosialTitle Child Protection and Child Welfare A Descriptive Study Male Migrant Worker Family in East Lombok This study discusses children protection and welfare of male migrant workers in East Lombok using framework Child Safeguarding and Promoting Welfare. This study uses qualitative approach with descriptive research. Results of study are male migrant workers have their remittances, but their income not always enough nor stable so their wife has to work to support family income. Dimension of parenting capacity, parenting style also related to stability of family. On family and environmental factors, all families receive social support from extended family and environment. Developmental needs of children, child development task is not always accomplished on families with high remittances.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awilda Dwi Guna
Abstrak :
Dengan berbagai macam kebutuhan dan masalah pada anak dan remaja di institusi sosial, praktisi kesejahteraan anak di Panti Sosial Bina Remaja PSBR Taruna Jaya, Tebet terkadang merasa kebingungan dalam hal penanganannya. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi dan menjelaskan hambatan yang dihadapi oleh praktisi kesejahteraan anak di PSBR Taruna Jaya, Tebet dalam memberikan layanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, FGD, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Purposive sampling digunakan untuk mengikutsertakan 16 informan yang terdiri dari warga binaan sosial, praktisi kesejahteraan anak, dan pihak manajemen lembaga. Hambatan yang dihadapi oleh praktisi kesejahteraan anak antara lain ialah: kompetensi praktisi tidak sesuai dengan fungsi lembaga, ketidakmampuan menghadapi beragam karakter anak, pemberian tugas di luar tugas pokok dan fungsi, ekspektasi harapan dari lembaga yang ambigu, tidak ada metode atau panduan praktik, tidak ada supervisi dan evaluasi, tidak ada pelatihan atau pengembangan profesi, kesempatan berinovasi terhadap layanan terbatas, dan tidak adanya insentif bagi Pekerja Harian Lepas PHL. Kesimpulan dari penelitian ini ialah hambatan-hambatan tersebut ditimbulkan dari pihak internal maupun eksternal. Semua hambatan tersebut saling memengaruhi satu sama lainnya, dan hambatan yang paling signifikan ialah tidak adanya supervisi dan evaluasi walaupun mengingat ranah pelayanan anak merupakan ranah pelayanan yang paling sulit.
The variety of children and adolescents rsquo s needs and problems in social institutions sometimes makes child welfare practitioners at the Youth Social Institution Taruna Jaya, Tebet feel confused in providing services. The purpose of this study is to identify and explain the challenges issued by them. This is descriptive qualitative research and used in depth interview, FGD, observation, literature review and documentation technique for collecting data. Purposive sampling was used to select 16 participants representing the residents, child welfare practitioners, and the managers of institution. Challenges that the child welfare practitioners faced are the competence of the practitioner is inconsistent with the function of the institution, inability to handle various character of the child, additional tasks, institutional expectations tend to be ambiguous, no method or practice guide for practitioners, lack of supervision and evaluation, lack of training or professional development, limited opportunity to innovate the services, and there is no incentives provided for contract employee. The conclusion of this research was those challenges are caused by internal and external parties. All of those challenges affect each other, and the most significant is the lack of supervision and evaluation although the domain of child service is the most difficult domain of service.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviyanti
Abstrak :
Skripsi ini membahas bentuk advokasi, proses advokasi beserta faktor yang mempengaruhi proses advokasi yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI periode 2017-2022, serta pembagian peran oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan advokasi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi eksploratif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa KPAI melakukan bentuk advokasi kebijakan dan advokasi kasus melalui tahapan yang dinamis melalui peran sebagai fasilitator, mediator, dan advokat. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat terlaksananya advokasi yang diharapkan KPAI. Namun diakui bahwa hambatan tersebut diimbangi dengan faktor-faktor pendukung yang datang dari dalam maupun luar lembaga. Penelitian ini menyarankan agar KPAI memperluas upaya advokasi ke masyarakat mengenai pentingnya perlindungan hak anak melalui media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat luas.
This undergraduate thesis discusses the types of advocacy, advocacy process conducted by Indonesian Children Protection Commission KPAI for the period of 2017 2022 and factors that affect its process as well as the division of roles by the stakeholders involved in advocacy process. This research is a qualitative research with exploratory study. The results of this study conclude that KPAI conducts policy advocacy and case advocacy through the dynamic process by playing roles as facilitator, mediator, and advocate. There are still some factors that hamper the implementation of the advocacy expected by KPAI. However these barriers are offset by the support factors that come from within and outside the organization. This research suggests that KPAI should extend its advocacy about the importance of protecting children 39 s rights to society through social media that is widely used by the wider community.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UNICEF, 1990
649.1 UNI c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Fentiana
Abstrak :
Stunting anak 0-23 bulan di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh berbagai faktor langsung dan tidak langsung.  Penelitian menggunakan data Riset Kesehatan Dasar, Survey Sosial Ekonomi Nasional dan Produk Domestik Regional Bruto per kapita tahun 2018 dengan pendekatan potong lintang bertujuan mengetahui model jalur hubungan langsung dan tidak langsung berbagai faktor risiko stunting dengan prevalensi stunting tingkat kabupaten/kota.  Pengolahan data sekunder dilakukan pada Januari-April 2022. Sampel adalah 106 kabupaten/kota prevalensi stunting <20% dan 403 kabupaten/kota prevalensi stunting ≥20% (20%-<30%, 30%-40% dan >40%) yang diagregratkan pada tingkat kabupaten/kota dari 32.095 data individu anak usia 0-23 bulan yang diukur panjang badannya. Pemodelan menggunakan analisis jalur. Model jalur pencegahan risiko stunting memperlihatkan akses terhadap makanan (r=-0,31) dan pemeriksaan kehamilan (r=-0,29) berhubungan langsung dengan prevalensi stunting tingkat kabupaten/kota di kabupaten/kota prevalensi stunting <20%. Keluarga Berencana (r=-0,15), pemeriksaan kehamilan (r=-0,13) dan cuci tangan pakai sabun (r=-0,11) berhubungan langsung dengan prevalensi stunting tingkat kabupaten/kota di kabupaten/kota prevalensi stunting ≥20%. Tablet tambah darah ibu hamil (r=-0,02) dan inisiasi menyusu dini (r=-0,03) berhubungan tidak langsung melalui ASI eksklusif dengan prevalensi stunting tingkat kabupaten/kota di kabupaten/kota prevalensi stunting 20%-<30%. ASI eksklusif (r=-0,15) berhubungan langsung dengan prevalensi stunting tingkat kabupaten/kota di kabupaten/kota prevalensi stunting 20%-<30%. Cuci tangan pakai sabun berhubungan signifikan langsung dengan prevalensi stunting tingkat kabupaten/kota di kabupaten/kota prevalensi stunting 30%-40% (r=-0,22) dan >40% (r=-0,45). Model jalur menyimpulkan bahwa kabupaten/kota dapat memainkan peran penting dalam upaya pencegahan risiko stunting dengan memodifikasi sejumlah faktor risiko terutama pada keluarga anak 0-23 bulan. ......Stunting in children 0-23 months in Indonesia is a public health problem caused by various direct and indirect factors. This study uses data from Basic Health Research, National Socio-Economic Survey and Gross Regional Domestic Product per capita in 2018 with a cross-sectional approach. Secondary data processing was carried out in January-April 2022. The samples were 106 districts/cities with stunting prevalence <20% and 403 districts/cities with stunting prevalence 20% (20%-<30%, 30%-40% and >40%) Aggregated at the district/city level from 32,095 individual data for children aged 0-23 months, whose body length was measured. The modeling uses path analysis. The stunting risk prevention pathway model shows that access to food (r=-0.31) and prenatal care (r=-0.29) is directly related to the prevalence of stunting at the district/city level in districts/cities with stunting prevalence <20%. Family planning (r=-0.15), pregnancy check-ups (r=-0.13) and hand washing with soap (r=-0.11) were directly related to the prevalence of stunting at the district/city level in districts/cities stunting prevalence 20 %. Blood supplement tablets for pregnant women (r=-0.02) and early initiation of breastfeeding (r=-0.03) were indirectly related through exclusive breastfeeding with the prevalence of stunting at the district/city level in districts/cities stunting prevalence of 20%-<30% . Exclusive breastfeeding (r=-0.15) was directly related to the prevalence of stunting at the district/city level in the district/city stunting prevalence of 20%-<30%. Hand washing with soap is directly related to stunting prevalence at district/city level in districts/cities, stunting prevalence is 30%-40% (r=-0.22) and >40% (r=-0.45). The pathway model concludes that districts/cities can play an important role in preventing stunting risk by modifying a number of risk factors, especially in families of children 0-23 months.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1984
S21695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S21971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>