Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurafni
Abstrak :
Eksploitasi seksual komersial anak merupakan masalah yang sangat serius dan bukan masalah yang baru muncul akhir-akhir ini. Pemerintah Indonesia telah lama berupaya untuk meminimalisir peningkatan jenis kejahatan yang menyerang masa depan anak, antara lain dengan mengeluarkan beberapa kebijakan. Akan tetapi, semakin hari kejahatan ini memakan korban semakin banyak. Hal ini dikarenakan pelaku kejahatan tidak secara gentayangan dalam mencari korban. Akan tetapi mereka melakukan aksinya dengan sebuah perencanaan dan berdasarkan pilihan rasional mereka. Teori pilihan rasional adalah salah satu teori kriminologi yang mengajak untuk mengkaji secara serius bagaimana pelaku pelanggaran berpikir, guna memprediksi kapan suatu kejahatan terjadi. Dengan demikian pilihan rasional menjadi acuan penting untuk dikaji dalam mencari cara dalam pencegahan ESKA lebih baik lagi. Penelitian ini merupakan penelitian interdisipliner dengan menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang dikumpulkan melalui studi pustaka. Kemudian data dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif sehingga diperoleh gambaran secara rinci dan sistematis mengenai permasalahan dan pencegahan eksploitasi seksual komersial anak di era dari digital perspektif kriminologi dan yuridis. Kajian secara kriminologi dan yuridis sangat diperlukan sebab masalah kejahatan eksploitasi seksual komersial anak adalah masalah yang kompleks. Penelitian ini dapat memberikan gambaran re-konstruksi hukum dalam pencegahan dan penanganan ESKA di Indonesia khususnya pada era digital. ......Commercial sexual exploitation of children is a very serious problem and is not a problem that has emerged recently. The Indonesian government has long tried to minimize the increase in the types of crimes that attack children's future, such as by issuing several policies. However, every day this crime takes more and more victims. This is because criminals do not wander around in search of victims. But they act with a plan and based on their rational choice. Rational choice theory is one of the criminological theories that invites to seriously examine how offenders think, in order to predict when a crime will occur. So that rational choice becomes an important reference to be studied in finding better ways to prevent CSEC. This research is an interdisciplinary research using secondary data consisting of primary, secondary and tertiary legal materials collected through library research. Then it was analyzed qualitatively and presented descriptively so as to obtain a detailed and systematic picture of the problem description and prevention of commercial sexual exploitation of children in the digital era from a criminological and juridical perspective. Criminological and juridical studies are very much needed because the problem of commercial sexual exploitation of children is a complex problem. This research can provide an overview of legal reconstruction in the prevention and handling of CSEC in Indonesia, especially in the digital era.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Masitha Arsyati
Abstrak :
Indonesia menjadi darurat kejahatan seksual anak dalam 4 tahun terakhir. Jumlah kasus setiap tahunnya menunjukan peningkatan dengan tren semakin dini usia korban yang meninggal akibat kejahatan seksual bayi dan balita (KPAI,2014). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model intervensi pendidikan kesehatan bagi ibu balita melalui kader posyandu dalam pencegahan kekerasan seksual balita. Desain penelitian ini eksperimen semu dengan 3 kelompok yatu intervensi model individu, intervensi model kelompok dan kelompok kontrol. Penelitian dilaksanakan di 3 Kecamatan Kota Bogor yaitu Kecamatan Bogor Utara dan Bogor Timur sebagai wilayah intervensi dan Kecamatan Bogor Tengah sebagai kontrol. Penelitian dibagi menjadi dua tahap yaitu pengembangan media 6 bulan dan intervensi 6 bulan. Pengukuran terhadap pengetahuan, sikap dan praktik ibu balita diukur sebanyak 4 kali yaitu sebelum intervensi dan 3 kali setelah intervensi selama 4 bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa intervensi pendidikan kesehatan pencegahan kekerasan seksual anak di posyandu dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik kader dan ibu balita baik dengan model pendidikan individu maupun kelompok. Metode pendidikan individu terbukti meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik ibu balita lebih tinggi di bandingkan metode kelompok pada bulan pertama intervensi. Media buklet merupakan media yang paling mudah dipahami dan paling sering dimanfaatkan ibu balita dibandingkan media poster dan lembar balik. Model intervensi ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam program Kementrian Kesehatan dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan anak serta Komisi Perlindungan Anak dalam koordianasi upaya pencegahan, pelaporan dan pengobatan korban. ......Sexual abuse among children in Indonesia is worrying within the last 4 years where the number of cases increased each year. In addition, its trend increasingly occurred among early ages (KPAI,2014). This study aimed to develop the intervention model of health behavior for mothers with children under five (CU5) through Posyandu cadre in preventing child sexual abuse. The study design used quasy-experiment among three group; group of individual intervention model, group intervention model, and control group. The study was conducted in three different sub-districts in Bogor City ; North Bogor and East Bogor as intervention group, and Central Bogor as control group; and consisted of two phases; media development and intervention in 12 months. Knowledge, attitude, and practice (KAP) of mothers with CU5 were measured 4 times before the intervention and 3 times after the intervention within four months. The result showed that the intervention of sexual child abuse education in Posyandu cadre escalated KAP in both group and individual intervention as well. The individual intervention increased KAP higher than group intervention. Booklet was more understandable and commonly used ineducating than poster or flipchart. This study expects the model is possibly implemented as a formal program of Ministry of Health, Ministry of women and children empowerment and Child Protection Commisionare in preventing, reporting and recovering child sexual abuse.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library