Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dalam praktek keperawatan anak di rumah sakit, melakukan pendekatan yang tepat kepada anak bukan suatu hal yang mudah. Anak pada umumnya menjadi stress akibat hospitalisasi dan pada umumnya terjadi oleh adanya perubahan status kesehatan dan kebiasaan yang diiakukan sehari-hari. Faktor-faktor stressor hospitalisasi adalah perpisahan, kehilangan kontrol, truma fisik, dan nyeri serta penyakit yang dialaminya. Kemudian pola adaptasi yang sering digunakan adalah regresi, negativisme, denial sebagai maladaptif, sedangkan adaptif seperti menyesuaikan diri, bermain dan koperatif (Wong's & Walley, 1999). Dari sebanyak 30 responden orang tua anak yang menjalani perawatan penyakit diare setelah dilakukan analisis umumnya bahwa stressor perpisahan yang lebih dominan di samping jugs stressor yang lainnya, dan pola adaptasi/koping yang digunakan oleh anak adalah koping regresi saat menghadapi sakit dan prosedur diagnostik selama di rumah sakit. Hubungan antara stressor hospitalisasi dengan adaptasi anak usia toddler (1-3 tahun) yang menjalani perawatan penyakit diare mempunyai korelasi sangat tinggi, serta bermakna secara signifikan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5035
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fallah Adi Wijayanti
"Hospitalisasi dapat menyebabkan dampak negatif pada anak. Dampak negatif pada anak usia sekolah dan remaja dapat diminimalkan dengan meningkatkan sistem dukungan, meminimalkan perpisahan, dan mempertahankan kontak terutama dengan teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas dan bentuk dukungan teman sebaya pada anak usia sekolah dan remaja yang dirawat di rumah sakit. Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif melibatkan 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mendapat dukungan dari teman sebaya dalam kategori cukup (51%), sisanya dalam kategori kurang (28%) dan baik (21%). Bentuk dukungan yang diterima yaitu: dukungan penghargaan (21,4%); dukungan informasional (21,2%); dukungan kebersamaan (20,8%); dukungan emosional (19,5%); dan dukungan instrumental (17,1%). Penelitian ini merekomendasikan bahwa dukungan teman sebaya pada anak usia sekolah dan remaja yang dirawat di rumah sakit perlu dioptimalkan untuk meminimalkan dampak negatif hospitalisasi.

Abstract
Hospitalization might have negative impact on children. Impact of hospitalization in school-age children and adolescents can be minimized by improving the support system, minimizing separation, and maintaining contact, especially with peers. The aim of the study was to describe the quality and form of peer group support in hospitalized school-age children and adolescents. Quantitative descriptive study was conducted among 100 respondents by purposive sampling. Most of the respondent had enough peer support (51%), the rest had less peer support (28%) and had good peer support (21%). Forms of support received were esteem support (21,4%); informational support (21,2%); companionship support (20,8%); emotional support (19,5%); and instrumental support (17,1%). There is need to optimizing any form of peer group support in order to minimize the negative impact of hospitalization in school-age children and adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43687
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stenbak, Else
Copenhagen: WHO , 1986
618.920 023 1 STE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library