Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neneng Atikah
Abstrak :
ABSTRAK


Reaksi kemiluminisensi relatif tidak umum dikenal seperti reaksi yang menghasilkan energi berupa panas. Salah satu jenis reaksi kemiluminisensi yang terjadi pada organisme hidup seperti kunang-kunang dan bakteri-bakteri di laut yang dapat menghasilkan cahaya, dikenal dengan istilah bioluminisensi. Fenomena ini telah banyak memberikan masukan berarti bagi perkembangan Kemiluminisensi selanjutnya.

Kemiluminisensi merupakan emisi radisi elektromagnetik melalui reaksi kimia. Kemiluminisensi merupakan salah satu fenomena luminisensi yang tidak membutuhkan sumber energi luar untuk mengeksitasikan molekul. Dari sekian banyak reaksi kemiluminisensi, reaksi kemiluminisensi peroksioksalat merupakan reaksi yang dapat menghasilkan foton dengan efisiensi yang besar. Reaksi ini melibatkan oksidasi suatu ester diaril oksalat dengan adanya suatu fluorofor organik. Tanpa adanya fluorofor reaksi ini tidak dapat diamati dengan mata biasa.

Reaksi peroksioksalat pada penelitian ini melibatkan oksidasi bis-(2,4,6-trikloro fenil) oksalat (TCPO) dengan fluorofor organic 9,10-difenilantrasen (DPA) yang dikatalisis oleh trietilamin. Pada penelitian ini pengukuran spektrum kemiluminisensi yang dihasilkan mirip dengan spektrum fluoresensi DPA, hal ini menunjukkan bahwa keadaan tereksitasi singlet pertama dari DPA adalah emisi spesi C02 hasil dekomposisi intermediet 1,2-dioksetanadion. Variasi konsentrasi trietilamin 10~4 M, 10"5 M, dan 10"6 M terhadap komposisi reaksi TCPO 10'4 M + H202 10'2 M + DPA 10~4 M + TEA menunjukkan bahwa kecepatan reaksi bertambah dengan meningkatnya konsentrasi trietilamin, sedangkan pada variasi konsentrasi ester TCPO 10-3 M, 5x10'4 M, dan 10'4 M terhadap komposisi reaksi TCPO + H20210'2 M + DPA 10'4 M + TEA 10'4 M menunjukkan bahwa intensitas emisi meningkat dengan bertambahnya konsentrasi TCPO. Reaksi ini sangat dipengaruhi oleh kondisi reaksi seperti kemurnian pereaksi - pereaksi yang terlibat, konsentrasi dan temperatur.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Academic Press, 1982
541.35 CHE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ranti Dwi Astriani
Abstrak :
Adanya lipid pada sampel darah pendonor diduga dapat mempengaruhi hasil uji saring IMLTD. Jenis dan kadar lipid yang diduga menganggu hasil uji saring perlu diketahui untuk menghindarkan adanya hasil negatif palsu ataupun positif palsu uji saring HBsAg yang berdampak pada keamanan darah. Tujuan penelitian ini untuk menentukan adanya pengaruh lipid terhadap hasil uji saring HBsAg metoda CLIA dalam menjaga keamanan darah, menentukan rentang kadar trigliserida dan kolesterol total yang mempengaruhi hasil uji saring HBsAg, memprediksi mekanisme yang paling mungkin menyebabkan gangguan hasil uji saring HBsAg pada sampel dengan kadar trigliserida dan kolesterol total tinggi dan cara efektif yang dapat menghilangkan lipid. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan kelompok sampel pertama 6 kantong plasma non lipemik reaktif HBsAg yang dibuat menjadi lipemik dengan penambahan lipofundin dan kelompok sampel kedua adalah 25 kantong  plasma donor lipemik non reaktif terhadap uji saring IMLTD yang diberikan perlakuan untuk menghilangkan lipid pada plasma tersebut. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna hasil uji saring HBsAg sebelum dan setelah penambahan lipofundin serta sebelum dan setelah diberikan perlakuan untuk menghilangkan lipid.  Cara menghilangkan lipid dapat dilakukan dengan sentrifugasi kecepatan tinggi, penambahan PEG 6000 8% dan penambahan dietylether. Kesimpulan penelitian ini, keadaan hiperlipidemia baik karena peningkatan kadar trigliserida ataupun kolesterol total tidak mempengaruhi kadar HBsAg dan cara yang efektif untuk menghilangkan lipid yang paling baik diperoleh dengan ekstraksi oleh dietylether.
The types of lipids and their amount in the blood donors sample can presumably affect transfusion transmitted infections (TTI) screening test result. The interference in the screening test needs to be identified to avoid false negative result or false positive result of Hepatitis B Antigen (HBsAg) screening test in which blood safety is impacted. This study aims to investigate the impacts of blood lipids towards HBsAg screening test result using Chemiluminescence Immuno Assay (CLIA) methods, to determine the triglycerides range and total cholesterol levels that affect  HBsAg screening test result using CLIA method, to predict which mechanism that significantly causes interference in lipemic sample for HBsAg screening test  as well as to find the effective ways to remove lipids. Experimental method was used in this study by using two sample groups; the first sample group was 6 non lipemic-reactive HbsAg  plasma bags which were modified to lipemic samples using lipofundin  and the second sample group  was 25 lipemic- non-reactive HBsAg which were given treatment to remove the lipids in the plasma. The results suggested that there were no significant differences in HBsAg level either in the first group before and after adding  lipofundin and also in the second group before and after treatment. In addition, it was found that high speed centrifugation, PEG 6000 8% and dietylether could be used to remove lipids from lipemic plasma. As the conclusion, the state of hyperlipidemia caused by  high triglyceride and total cholesterol in this study had shown no effect on the HBsAg level. Moreover, this study showed that one of the effective ways to eliminate lipids was obtained by dietylether extraction.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaini Rahmawati
Abstrak :
Sebuah elektroda mini dengan volume analit kecil sekitar 30 μL difabrikasi dengan menggunakan elektroda Boron-doped Diamond (BDD) sebagai elektroda kerja. Elektroda tersebut mempunyai luas permukaan sebesar 0,3 cm2 diukur dengan menggunakan persamaan Randles-sevcick dan dapat digunakan sebagai sel dalam pengukuran ECL dengan diamatinya sinyal ECL pada penggunaan PMT sebesar 3 V. Sistem ECL menggunakan luminol dalam Na2CO3 pada elektroda BDD telah dipelajari sebelumnya oleh Rais (2019). Pada penelitian ini luminol dalam Na2CO3 dipelajari lebih lanjut dan digunakan untuk menentukan konsentrasi karbonat maupun CO2 dalam sampel yaitu sebesar 11,63 mM untuk air karbonasi rasa lemon, 7,98 mM untuk air berkarbonasi biasa, serta 5,67 mM untuk CO2 jenuh dalam larutan. Mengacu pada hasil luminol dalam Na2CO3 tersebut, elektroda mini tersebut dipelajari sebagai sel elektrokimia pada sistem ECL menggunakan luminol dalam Na2CO3 dan memiliki ketahanan yang baik setelah 90 hari pemakaian. ...... A mini electrode with a small volume of analytes around 30 μL is fabricated using Boron-doped Diamond (BDD) electrode as a working electrode. The electrode has a surface active area of 0.3 cm2 measured by Randles-sevcick equation and can be used as a cell in ECL measurements as ECL signals can be observed. ECL systems using luminol in Na2CO3 on BDD electrodes have been studied previously by Rais (2019). In this study, luminol in Na2CO3 was further studied to determine carbonate and CO2 concentrations in the sample, which was 11.63 mM for lemon flavored carbonation water, 7.98 m for ordinary carbonated water, and 5.67 m for saturated CO2 in solution. Referring to the results of luminol in Na2CO3, the mini electrode was studied as electrochemical cells in the ECL system using luminol in Na2CO3 and has good durability after 90 days of use.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T54722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raishaqy Rajab Rais
Abstrak :
Sistem electrogenerated chemiluminescence (ECL) dikembangkan dengan menggunakan luminol pada permukaan elektroda boron-doped diamond (BDD) dalam suasana basa. Sifat menguntungkan dari elektroda BDD untuk bisa beroperasi pada potensial oksidasi yang tinggi dimanfaatkan untuk memproduksi H2O2 dari larutan Na2CO3. Metode ini menghasilkan intensitas cahaya ECL pada potensial 0,5 V dan 2 -3 V dengan forward scan serta 3 - 1,6 V dan 0,8 dengan back scan, dimana intensitas-intensitas tersebut tidak muncul ketika menggunakan garam selain Na2CO3. Pada potensial 0,5 V, luminol teroksidasi secara elektrokimia menjadi dianion 3-aminophtlatate sehingga bisa menghasilkan cahaya. Sedangkan puncak intensitas yang muncul pada potensial 2 - 3 V, 3 - 1,6 V, serta 0,8 V diakibatkan oleh terproduksinya H2O2 secara in situ dari teroksidasinya Na2CO3 dan bereaksi dengan luminol membentuk keadaan tereksitasi. Penggunaan DMSO sebagai quenching serta pengaruh atmosfir N2 dalam sistem ECL luminol dilakukan yang mengakibatkan adanya penurunan intensitas ECL pada hampir semua potensial kecuali 0,5 V. ......Electrogenerated chemiluminescence (ECL) systems were developed using luminol on the surface of boron-doped diamond (BDD) electrodes in an alkaline atmosphere. The beneficial nature of BDD electrodes to operate at high oxidation potentials is used to produce H2O2 from Na2CO3 solution.. This method produces ECL light intensities at potential 0,5 V and 2 - 3 V with forward scan and 3 - 1,6 V and 0.8 with back scan, which would not appear using salt other than Na2CO3. At a potential of 0.5 V, luminol will be oxidized electrochemically to 3-aminophtlatate dianion and emit the light, while the peak intensities that appear at the potential of 2 - 3 V, 3 - 1,6 V, and 0.8 V is caused by the in situ production of H2O due to the oxidation of Na2CO3 and activated the luminol into an excited state. The effect of N2 atmosphere and using DMSO as a quenching and in the luminol ECL system is carried out which caused a decreasing ECL intensities at all potentials except 0.5 V.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Naura Assyifa
Abstrak :

Vitamin D dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar vitamin D dengan panjang badan bayi di Jakarta Pusat. Studi cross-sectional dilakukan terhadap 75 subjek yang memenuhi kriteria penelitian. Kadar vitamin D dalam serum diukur dengan metode CLIA (Chemiluminescence Immunoassay), dan panjang badan bayi diukur dengan teknik terstandarisasi dengan ketelitian 1mm oleh tenaga terlatih. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji korelasi Pearson (korelasi bermakna jika p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas subjek penelitian (80%) tidak memiliki asupan vitamin D yang cukup. Nilai tengah kadar vitamin D bayi berusia 8-10 bulan di Jakarta Pusat sebesar 26,4 ng/dL, sedangkan nilai tengah panjang badan bayi 70,63 cm. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat korelasi bermakna antara kadar vitamin D dengan panjang badan bayi 8-10 bulan di Jakarta Pusat (p=0,563).

 


 

Vitamin D can influence bone growth. This study aims to determine the correlation between vitamin D levels and body length on 8 to 10 months old infants in Central Jakarta. Cross-sectional study was conducted on 75 infants which met the criteria. Serum vitamin D levels were measured with CLIA (Chemiluminescence Immunoassasy), while body length was measures by antropometric standardized technique by trained personnel. The data was analyzed with Kolmogorov-Smirnov test and Pearson test (significant correlation if p<0,05). The result shows that the majority of subjects (80%) do not have adequate vitamin D intake. The median value of vitamin D levels on 8 to 10 months old infants in Central Jakarta is 26.4 ng/dL, while the median value of body length is 70.63 cm. The result shows that there are no significant correlation between vitamin D levels and body length on 8 to 10 months old infants in Central Jakarta (p=0,563).

 

Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library