Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adji Swandito
Abstrak :
Pekerja kontraktor bahan kimia di perusahaan minyak dan gas bumi PT. XYZ merupakan populasi berisiko terhadap pajanan Benzena disebabkan oleh aktifitas dan kondisi lingkungan kerja yang memungkinkan terpajan oleh uap Benzena. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan tingkat risiko nonkarsinogenik dan karsinogenik disertai dengan analisis kemungkinan ketidaknormalan kadar darah akibat pajanan Benzena, untuk kemudian ditentukan manajemen risiko yang harus dilakukan. Penelitian merupakan studi potong lintang dilakukan terhadap seluruh pekerja kontraktor bahan kimia di PT. XYZ yang berjumlah 22 orang ditambah dengan 22 orang sebagai pembanding dipilih dari karyawan perusahaan PT. XYZ pada lokasi yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi pekerja bahan kimia di PT. XYZ berisiko terhadap pajanan Benzena nonkarsinogenik (RQ = 1,7442) dan karsinogenik (ECR = 1,76 x 10-4) pada durasi pajanan lifetime. Diketahui hubungan yang bermakna antara pajanan Benzena terhadap normalitas kadar hemoglobin (p = 0,015) dan eritrosit (p = 0,000). Risiko ketidaknormalan kadar hemoglobin dan eritrosit berturut-turut pada populasi terpajan adalah 6,92 kali (95% CI:1,28?37,29) dan 21,53 kali (95% CI:4,46?103,90) dibandingkan populasi tidak terpajan. Selain itu juga diketahui hubungan yang signifikan antara kenaikan jumlah asupan Benzena terhadap penurunan kadar haemoglobin (rs = -0,433; p = 0,044) dan eritrosit (rs = -0,474; p = 0,026). Disimpulkan bahwa risiko kesehatan nonkarsinogenik dan karsinogenik akibat pajanan Benzena pada populasi pekerja bahan kimia di perusahaan minyak dan gas PT. XYZ akan terjadi pada durasi pajanan lifetime. Terdapat hubungan antara pajanan Benzena dengan ketidaknormalan hemoglobin dan eritrosit.
Chemical contractor worker at the oil and gas company PT. XYZ is a population at risk to Benzene exposure due to its activities and work environment condition that possibly exposed by Benzene vapour. This research is aimed to estimate noncarsinogenic and carsinogenic risk level, complemented with blood counts abnormality analysisdue to Benzene exposure, then determining risk management shall be done. The research is cross sectional study was done to all chemical contractor worker at PT. XYZ, consist of 22 person, and additional 22 person as a control was selected from employee of PT. XYZ working at the same location. The research yield that chemical worker population at PT. XYZ is at risk to the noncarsinogenic (RQ = 1.7442) and carsinogenic (ECR = 1.76 x 10-4) Benzene exposure at the lifetime exposure duration. Its known that there is a correlation between Benzene exposure with normality of haemoglobin (p = 0.015) and erythrocytes (p = 0.000). The risk of abnormality haemoglobin and erythrocytes counts is 6.92 times (95% CI:1.28?37.29) dan 21.53 times (95% CI:4.46?103.90) respectively compare to the non exposed population. In addition, its identified that there is a significant correlation between increased Benzene intake to the haemoglobin (rs = -0.433; p = 0.044) and erythrocytes (rs = -0.474; p = 0.026) counts reduction. In summary noncarcinogenic and carcinogenic health risk due to Benzene exposure in the population of chemical worker at the oil and gas company PT. XYZ will occure at the lifetime exposure duration. There is a correlation between Benzene exposure with abnormality of haemoglobin and erythrocytes.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44390
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrul Sjarief
Abstrak :
Industri kimia memiliki potensi bahaya tinggi. Hal ini disebabkan oleh sifat dan karakteristik dari proses industri kimia itu sendiri. Potensi bahaya tersebut dapat menimbulkan kecelakaan industri, seperti kebakaran, peledakan, kebocoran bahan-bahan beracun, pencemaran lingkungan, penyakit akibat kerja dan sebagainya. Akibat yang ditimbulkan oleh kecelakaan industri tersebut dapat berdampak negatif kepada perusahaan, antara lain terhadap sumberdaya manusia, asset perusahaan, sistem dan fasilitas kerja, serta lingkungan perusahaan. Kesemuanya ini akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Karena itu untuk mengantisipasi perlu dilakukan upaya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan industri melalui sistim menajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang mengikuti semua unsur yang ada di perusahaan. Keberhasilan dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan dapat diukur dengan penerapan audit keselamatan dan kesehatan kerja. Indikator keberhasilan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja tercermin didalam tingkat kekerapan kejadian kecelakaan kerja, tingkat keparahan yang ditimbulkan oleh kecelakaan industri dan tingkat kejadian kecelakaan itu sendiri. Melalui pelaksanaan audit keselamatan dan kesehatan kerja di perusahan, indikator tersebut dapat ditekan seminimal mungkin sehingga dengan demikian melalui pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan dapat dilakukan pengendalian rugi yang ditimbulkan oleh kecelakaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan audit keselamatan dan kesehatan kerja dalam meningkatkan kinerja perusahaan (studi pada industri kimia). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara penurunan tingkat kekerapan kecelakaan, tingkat keparahan kecelakaan dan tingkat kejadian kecelakaan dengan penerapan audit keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. Dengan demikian melalui penerapan audit keselamatan dan kesehatan kerja, kinerja perusahaan dapat ditingkatkan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library