Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taty Rusliati Rusli
Abstrak :
Telah dilakukan isolasi senyawa kimia dan uji toksisitas akut (fetal dosis 50) serta uji antiinflamasi terhadap kulit batang tumbuhan Hunyur bunt (Kadsura scandens B1) yang merupakan salah satu tumbuhan di Indonesia. Isolasi senyawa dilakukan dengan cara maserasi dan perkolasi kulit batang tumbuhan Kadsura scandens dengan menggunakan pelarut n-heksana, kemudian dilanjutkan dengan pelarut metanol pada temperatur ruang. Uji toksisitas akut (letal dosis 50) dilakukan berdasarkan metode Weil C.S memakai mencit strain C.B.R. Swiss, sedangkan uji antiinflamasi dari infus tumbuhan Kadsura scandens Bl dilakukan menurut cara yang dilakukan oleh Winter dan kawan-kawan dengan melihat efek penghambatan udem yang ditimbulkan oleh karagenin pada telapak kaki tikus putih dari galur Wistar. Senyawa yang terisolasi dari ekstrak n-heksana diperoleh senyawa alkohol rantai panjang nonakosanol dan asam betulinat senyawa triterpen pentasiklik tipe lupan. Dari ekstrak metanol diperoleh senyawa glikosida sitosterol : 3-0-13-D-glukopiranosil sitosterol. Penetapan struktur dilakukan dengan cara spektroskopi. Uji toksisitas akut (fetal dosis 50) menunjukkan bahwa tumbuhan ini termasuk tumbuhan golongan bahan praktis tidak toksik (Practically Non Toxic Substance), sedangkan hasil uji antiinflamasi pada dosis 24 mg/100 g berat badan mempunyai efek yang setara dengan pembanding fenilbutason 10 mg/ 100 g berat badan pada jam kedua dan ketiga. Pada dosis 2,7 dan S mg /100 g berat badan mulai jam kedua sudah menunjukkan aktivitas sebagai antiinflamasi, tetapi tidak setara dengan pembanding fenilbutason 10 mg/ 100 g berat badan.
Isolation of chemical constituens of crude extract of Kadsura scandens stem bark had been conducted and a test on a 50 lethal dose toxic as well as on antiinflamation.The plant found out in Indonesia. Separation and isolation of the compounds were done by maceration and percolation system at room temperature using n-hexane followed by methanol solvent. The lethal toxic test dose was carried out, based on the Well C.S. methode using mice strain C.B.R Swiss, while the test on anti-inflammatory activity toward udem which was given rise by the induction of carrageenan rat paw oedema. The isolated compounds from the n-hexane extract are a long chain alcohol (nonacosanol) and betulinic acid, which belong to the pentacyclic triterpenoidiupane type. From the methanol extract was isolated a glycoside sitosterol , 3-O-13-D-glucopyranosil sitosterol. The structural elucidation was established by spectroscopic method. The test on 50 lethal toxic dose showed that this plant belongs to the practically non toxic substance, while the result of the anti-inflamation test on 24 mg/100 g dosage, had got an effect which was equal with the comparative phenylbutason 10 mg/IOO g physical weight after two and three hours. In Within 2,7 and 8 mg/ 100 g physical weight after two hours had shown the activities as anti-inflamation therapy but it was not balanced with the comparative phenylbutason 10 mg/ 100 g physical weight.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Pudjiastuti
Abstrak :
Kecapi kera (S. emarginatum) adalah tumbuhan hutan dari suku Meliaceae, di Indonesia hanya terdapat di Sumatra. Ada dua species dari genus Sandoricum yaitu S. emarginatum dan S. koetjape. S. koetjape telah diteliti kandungan kimianya dan aktivitas biologinya, antara lain bersifat sitotoksik terhadap kultur sel P 388. Sampai saat ini, belum ada laporan penelitian tentang kandungan kimia dan aktivitas biologi dari tanaman kecapi kera. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur molekul dan menguji aktivitas biologi senyawa yang terisolasi dari kulit batang tanaman kecapi kera. Isolasi senyawa kimia dari kulit batang tanaman dilakukan dengan cara ekstraksi dalam pelarut-pelarut petroleum eter, CHC13 dan MeOH. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam fraksi petroleum eter dan fraksi kloroform dipisahkan dengan cara kromatografi kolom cepat, fasa diam digunakan silika gel dan fasa gerak digunakan petroleum eter-EtOAc dan n-heksana-EtOAc. Pemurnian dilakukan dengan cara kristalisasi, sedangkan untuk menguji kemurnian senyawa dilakukan dengan cara kromatografi lapis tipis dan penentuan titik lebur. Senyawa-senyawa yang sudah murni ditentukan strukturnya dengan metoda spektroskopi (IR,1H dan l3C NMR Berta MS). Senyawa-senyawa yang berhasil diisolasi ialah asam briononat dan asam 3,4-seco briononat, selain itu telah dibuat ester dari asam briononat, yaitu metil briononat. Uji pendahuluan aktivitas biologi ekstrak MeOH, asam briononat dan metil briononat terhadap A. salina menunjukkan bahwa asam briononat mempunyai efek (++++), sedangkan ekstrak MeOH dan metil briononat mempunyai efek (+). Uji aktivitas antibakteri ekstrak MeOH, asam briononat dan metil briononat terhadap E. coli, B. subtilis dan S. aureus, tidak menunjukkan aktivitas terhadap ketiga bakteri tersebut.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Engkir Sukirman
Abstrak :
INTISARI Senyawa YBa2Cu307_x memiliki dua bentuk struktur, yakni struktur ortorombik yang superkonduktif dan struktur tetragonal yang berperilaku seperti semikonduktor. Distribusi kekosongan kedua struktur tersebut telah ditentukan dengan teknik difraksi neutron, menggunakan metode analisis Rietveld. Perilaku hambatan listrik terhadap suhu cuplikan ditentukan dengan metode "probe" empat titik. Hasil analisis menunjukkan bahwa, pada cuplikan superkonduktif atom - atom oksigen dan kekosongan oksigen terdistribusi secara teratur berturut-turut sejajar sumbu a dan sumbu b pada bidang CuO, sehingga mengakibatkan b < a. Pada cuplikan semikonduktif, kekosongan oksigen terdistribusi secara acak pada bidang CuU, menyebabkan a = b. Batasan yang menyatakan bahwa, untuk 0 { x < 0,5 bahan berbentuk ortorombik dan bentuk tetragonal terjadi jika 0,5 < x { 1, ternyata tidak terbukti. Dalam penelitian ini ditemukan fasa ortorombik yang banyak mengalami kekurangan oksigen x = 0,68. Jadi batasan yang paling tepat untuk pembentukan fasa ortorombik/ tetragonal adalah kondisi keteraturan / ketidakteraturan kekosongan oksigen pada bidang dasar sel satuan.
ABSTRACT The YBa2Cu307_x compound occurs in two polymorphs 2 9 7-x orthorhombic and tetragonal structures which have super conducting properties and semiconductor-like behavior, respectively. The vacancy distribution of both structures has been determined by neutron diffraction technique, using Rietveld analysis method. The resistivity behavior at various sample temperatures has been determined by four-point probe method. The analysis of the diffraction patterns show that oxygen ?atoms and the vacancies in a super-conducting sample are orderly distributed on CuO planes parallel to the a-axis and b-axis respectively, resulting in b < a. The oxygen vacancies in a semi conducting sample are randomly distributed on the CuO planes, resulting in a = b. The rule which states that the orthorhombic and tetragonal phases can be formed over a range of compositions: OCxCO.5 and 0.5[x[1.0 respectively, are not confirmed. In this investigation it was observed that an orthorhombic phase occurred at an oxygen deficiency of x = O.6B. Thus the most appropriate rule for the orthorhombic I tetragonal phases formation are the ordering / disordering of the oxygen vacancies on the CuO planes.
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandapotan, David Chandra
Abstrak :
Dalam penelitian ini, SiO2 berpori disintesis dari prekursor tetraetil ortosilikat (TEOS) melalui teknik co-micelle emulsion templating (co-MET) untuk digunakan sebagai padatan pendukung katalis asam Lewis AlCl3. Teknik co-MET dilakukan dengan memvariasikan jenis template (PEG 4000 dan akrilamida) dan persen PEG (2,5%, 5%, 10%, 15% dan 20%). Padatan pendukung yang terbentuk dikarakterisasi dengan FTIR, SEM-EDS, danXRD sedangkan katalis asam dikarakterisasi dengan SEM-EDS dan FTIR untuk membuktikan terjadinya imobilisasi asam tersebut. Dari karakterisasi menggunakan SEM-EDS, terlihat bahwa template PEG 5% memberikan pori-pori yang seragam dan teratur dengan ukuran makro. Katalis yang terbentuk digunakan pada reaksi antara benzaldehida dan metanol dengan memvariasikan jenis padatan pendukung, waktu reaksi, dan suhu reaksi. Hasil produk dianalisis dengan kromatografi gas untuk mengetahui persen konversi , persen yield, dan persen selektivitas, kemudian GC-MS untuk mengetahui jenis dan komposisi produk yang dihasilkan. Kondisi optimum diperoleh pada suhu reaksi 50oC selama 8 jam yang menghasilkan persen konversi sebesar 68,41%, persen yield sebesar 33,09%, dan selektivitas sebesar 81,94%. Produk utama yang dihasilkan adalah benzaldehid dimetil asetal.
In this study, porous silica was synthesized from tetraethyl ortoslicate (TEOS) precursor through co-micelle emulsion templating (co-MET) technique to be used as a solid support of the Lewis acid AlCl3. Co-MET technique was conducted by varying template type (PEG 4000 and acrylamide) and percentage of PEG (2,5%, 5%, 10%, 15% dan 20%). The forming solid supporst were then characterized by FTIR, SEM-EDS and XRD while the acid catalysts were characterized by SEM-EDS and FTIR to verify acid immobilization. From SEM- EDS analysis, it is shown that PEG 5% template gave uniform, ordered and interconnected macropore. The catalyst was then used for benzaldehyde and methanol reaction by varying the kind of catalyst support, reaction time and reaction temperature. The resulting products were analyzed by GC to determine the percentage of conversion, yield and selectivity, and analyzed by GC-MS to determine structure and composition of the products. The optimum condition is obtained over reaction temperature of 50oC and reaction time of 8 hours which gave benzaldehyde conversion of 68,4%, yield of 33,09%, and selectivity of 81,94%. The main product of the reaction is benzaldehyde dimethyl acetal.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Retania
Abstrak :
Senyawa etanol merupakan sumber alternatif dari hasil fermentasi material hayati yang dapat dikonversi menjadi hidrokarbon aromatik. Etanol yang dihasilkan dari industri fermentasi umumnya mengandung air dalam jumlah yang bervariasi sehingga memerlukan energi tinggi untuk pemurnian etanol tersebut. Adanya kandungan air dalam konversi etanol menjadi hidrokarbon aromatik mampu menjaga stabilitas katalis. Keberadaan kandungan air ini dapat mempengaruhi kemampuan aktivitas dan selektivitas katalis. Konversi etanol dilakukan menggunakan katalis zeolit sintetik HZSM-5 dan Al2O3 sebagai pendukung. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat kemampuan aktivitas dan selektivitas katalis dalam konversi etanol berkadar air menjadi hidrokarbon aromatik, khususnya benzena, toluena, dan xylena. Kemampuan aktivitas dan selektivitas HZSM-5 terhadap terbentuknya senyawa hidrokarbon aromatik sangat tinggi berdasarkan struktur jaringan pori dan permukaan inti asam. Uji kristalinitas pada katalis sebelum dan sesudah konversi menunjukkan bahwa tidak adanya perubahan yang signifikan pada katalis HZSM-5.
Alternative sources of ethanol are fermented biological material that can be converted into aromatic hydrocarbons. Ethanol produced from fermentation industry still in the water containing relatively high amounts that require great energy to the ethanol purification. The existence of this water content can affect the activity and selectivity of the catalyst. Presence of water content in ethanol conversion into aromatic hydrocarbons capable of maintaining the stability of the catalyst. Catalytic conversion of ethanol made using synthetic zeolite HZSM-5 catalyst and Al2O3 as support. The purpose of this study was to investigate the ability of the activity and selectivity of the catalyst in the reaction of water to ethanol conversion selectivity of aromatic hydrocarbons, in particular benzene, toluene, and xylene. Ability activity and selectivity of HZSM-5 to the formation of very high aromatic hydrocarbon compounds by acid core surface and the size of the pore structure. The crystallinity test of the catalyst showed that there is no significant change in crystallinity of the HZSM-5 catalyst before and after conversion.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Fajarina
Abstrak :
Permasalahan pencemaran air oleh ion logam berat memberikan pengaruh sangat buruk bagi kehidupan dan lingkungan karena sifatnya yang non-biodegradabel. Adsorpsi merupakan metode yang sangat efisien dan murah untuk menghilangkan polutan ion logam berat dari air limbah. Dalam penelitian ini, dilakukan studi adsorpsi ion logam Pb(II) dan Cd(II) menggunakan hidrogel berbasis PAA yang dimodifikasi oleh kitosan. Pembentukan hidrogel poli(asam akrilat)-kitosan (PAA-CTS) dilakukan dengan metode iradiasi gamma melalui reaksi polimerisasi radikal bebas dan dikarakterisasi menggunakan spektroskopi FTIR. Dilakukan variasi pH, konsentrasi awal ion logam dan waktu kontak untuk menentukan kondisi optimum dari adsorpsi ion logam Pb(II) oleh hidrogel PAA-CTS. Kondisi optimum adsorpsi ion logam Pb(II) diperoleh pada pH 5,5, konsentrasi awal Pb(II) sebesar 939 ppm dan waktu kontak selama 60 menit. Proses adsorpsi dari ion logam Pb(II) oleh hidrogel PAA-CTS mengikuti isoterm adsorpsi Langmuir dan kinetika adsorpsi orde dua semu dengan konstanta laju, k2, sebesar 1,129x101g/mmol menit. Studi termodinamika menunjukan reaksi yang terjadi selama proses adsorpsi ion logam Pb(II) oleh hidrogel PAA-CTS berlangsung spontan dengan nilai ∆G negatif, ∆H sebesar -88,292 kJ/mol dan ∆S -270,69 J/K mol. ......The problems of water pollution by heavy metal ions have very bad influence for the living and the environment because it’s non-biodegradability. Adsorption is the most efficient and inexpensive method for recovery of heavy metal ions pollutans from wastewater. In this research, conducted studies of Pb(II) and Cd(II) metal ions adsorption using hydrogel based on poly(acrylic acid) (PAA) which modified by chitosan (CTS). Synthesis of poly(acrylic acid)-chitosan (PAA-CTS) was made by gamma irradiation method with free radical polymerization and characterized by FTIR spectroscopy. Do variations of pH, initial concentration of metal ion and contact time for determine optimum conditions from Pb(II) metal ion adsorption by PAA-CTS hydrogel. The optimum conditions for metal ion adsorption of Pb(II) obtained at pH 5,5, initial concentration 939 ppm of Pb(II) and contact time for 60 minutes. Adsorption process of Pb(II) metal ion by PAA- CTS hydrogel followed by Langmuir adsorption isotherm and pseudo second order kinetics with rate constants 1,129x10-1 g/mmole min. Thermodynamics studies showed that adsorption process of Pb(II) metal ion by PAA-CTS hydrogel was spontaneously with negative value of ∆G, ∆H -88,292 kJ/mole and ∆S -270,69 J/K mole.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyan Prawita Sari
Abstrak :
Metode immunoassay untuk pendeteksi melamin pada susu formula membutuhkan antibodi melamin. Antibodi melamin dapat dibentuk dengan cara menyuntikkan melamin yang terikat pada hapten agar dikenali sebagai protein pada kelinci. Hapten dibuat dengan cara mereaksikan 2-kloro-4,6-diamino-1,3,5- triazin (CAAT) dengan asam 6-aminokaproat. Agar menjadi immunogen, hapten dikonjugasikan dengan BSA melalui reaksi dengan DCC dan NHS. Sintesis hapten asam 6-(4,6-diamino-1,3,5-triazin-2-ylamino)heksanoat menghasilkan yield 18.64%, serapan maksimum UV pada 241 nm, vibrasi FTIR khas pada vibrasi ulur N-H sekunder 1660 cm-1 , nilai pergeseran kimia khas 1 MR pada 4.2 ppm (q,7H) dengan integrasi 2 untuk H berikatan N sekunder NMR pada 146.92 ppm (1'C) untuk C berikatan N sekunder, dan nilai MS [ ] 240. Konjugat hapten-BSA menghasilkan serapan maksimum UV pada 221 nm. ......Melamine antibody is needed in immunoassay method for the detection of melamine. The antibody could be obtained by the injection of melamine bounded the hapten, to be recognized as the protein into the rabbit. The hapten was formed by the reaction of 2-chloro-4,6-diamino-1,3,5-triazine (CAAT) and 6- aminocaproic acid. In order to behave like immunogen, hapten was conjugated to BSA by reaction with DCC and NHS. Synthesis of hapten 6-(4,6-diamino-1,3,5- triazine-2-ylamino) hexanoic acid produces 18,64% yield with the maximum UV absorption at 241 nm and particular FTIR vibration of secondary N-H stretching vibration at 1660 cm-1, furthermore chemical shift values 1H-NMR showed 4.2 ppm (q, 7H) wi he integration of 2 for H to bind the secondary N, while 13C- NMR at 146.92 'C) for C to bind the secondary N, characterization with MS showed [] 240. Hapten conjugated BSA was characterized by maximum UV absorption at 221 nm.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tunjung Yunita Rakhmah
Abstrak :
Gemuk bio overbased kalsium sulfonat kompleks dibuat menggunakan minyak" sawit terepoksidasi sebagai base oil dan overbased kalsium sulfonat kompleks sebagai thickening agent. Thickening agent pada penelitian ini teridiri dari kalsium sulfonat, kalsium karbonat dan kalsium hidroksida sebagai sabun utama serta kalsium oleat terepoksidasi dan kalsium asetat sebagai pengompleksnya. Gemuk ini dibuat dengan proses saponifikasi di reaktor batch tertutup, dilanjutkan dengan pendinginan dan homogenisasi. Pengaruh sabun kalsium sulfonat kompleks terhadap kualitas gemuk dapat terlihat pada uji karakteristik seperti penetrasi, dropping point dan four ball test untuk mengetahui performa gemuk. Gemuk paling baik dihasilkan pada komposisi thickening agent 50 % dengan variasi overbased detergent 90,5 % dan pengompleks 9,5 %. Gemuk ini memiliki tingkat konsistensi NLGI 2 dan nilai dropping point 279°C. pada four ball test gemuk bio overbased kalsium sulfonat menggunakan kalsium oleat dan kalsium asetat sebagai pengompleks menghasilkan nilai keausan kecil yaitu 0,09 mg. ......Overbased calcium sulfonate greases bio complex created using epoxidized palm oil as the base oil and overbased calcium sulfonate complex as a thickening agent. Thickening agent consist of calcium sulfonate, calcium carbonate and calcium hydroxide as the main soap and epoxidized oleic calcium and calcium acetate as a complexing. Grease is made by saponification process in a closed batch reactor, followed by cooling and homogenization. Effect of calcium sulfonate complex soap greases to quality can be seen in characteristics such as penetration testing, dropping point and four-ball test to determine performance greases. Best grease resulting in thickening agent composition of 50% with a variation of 90.5% overbased detergent and complexing 9.5%. It has the consistency of grease NLGI 2 and dropping point value of 279°C. On four ball test, overbased calcium sulfonate bio greases using oleic calcium and calcium acetate as a complexing produces small anti-wear value is 0.09 mg.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47526
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamarza Mulia
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian yang dilaporkan mengambil judul "Evaluasi Aturan Pencampuram gE/EOS dan implementasinya pada simulasi kolom distilasi untuk campuran tak-ideal: Prototipe awal sebuah simulator kolom distilasi". Hasil penelitian tahun pertama adalah evaluasi final pencampuran gE/EOS untuk parameter persamaan keadaan meliputi aruran pencampuran yang diusulkan Holderbaum dan Gmehling, Wong dan Sandler, serta Twu an Coon. Urutan akurasi hasil perhitungan berdasarkan aturan pencampuran adalah Holderbaum clan Gmehling > Twu dan Coon > Wong dan Sandier. Selain realtif akurat, aruran pencampuran Holderbaum dan Gmehling yang terinregrasi dengan persamaan keadaan PSRK {Predictive-Soave-Redlich-Kwong} lebih mudah digunakan karena parameter interaksi biner yang telah dioptimasi untuk representasi kesetimbangan fasa cair-uap dan telah rersedia sebagai sebuah database. Hal ini sesuai dengan kondisi di Indonesia karena rata-rma pengguna tidak mempunyai akses ke data kesetimbangan fasa eksperimenral.

Modul simulasi kolom distilasi yang diFoktiskan pada aplikasi metode Newton-Raphson seperti yang diusulkan Naphtali dan Sandholm telah diimplementasikan pada kasus reboiled stripper untuk pemisahan campuran hidrokarban ringan Hasil awal menunjukkan bahwa masalah konvergensi karena perbedaan tingkat kebesaran (order of magnitude) dapat diatasi dengan menggunakan faktor skala pada neraca energi, dan dampak osilasi selama iterasi dapat diatasi dengan menggunakan Faktor redaman. Penelitian pada tahun kedua akan melanjutkan implementasi dan uji metode koreksi simultan dan inregresi modul disrilasi dengan modul termodinamika untuk dijadikan suatu piranti lunak simulator kolom distilasi sederhana untuk campuran fluida kompleks (non-polar dan polar).
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>