Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Benediktus Rengga Irwanto
"Budaya Cina berkembang dalam banyak budaya populer termasuk pada game. Salah satu game yang mengandung budaya Cina yakni Mobile Legends: Bang Bang! atau MLBB, merupakan game rintisan Moonton selaku perusahaan pengembangnya yang berasal dari Shanghai. Moonton mengangkat budaya Cina dalam MLBB melalui karakter-karakter hero yang dapat dipilih para pemain game, di antaranya karakter hero Chang’e, Sun, dan Zilong yang memiliki popularitas tertinggi. Ketiga karakter hero tersebut diangkat berdasarkan tokoh mitos, sastra, dan sejarah Cina yakni: tokoh mitos Dewi Chang’e, tokoh sastra Sun Wukong, dan tokoh sejarah Zhao Yun. Ketiga karakter hero ini mengalami transformasi pada nama hingga latar belakang ceritanya sehingga terdapat perbedaan dari para tokoh aslinya. Transformasi tersebut dilakukan oleh pengembang sebagai penyesuaian pada konseptualisasi game sekaligus sebagai strategi pemasaran. Dari hasil mengkaji transformasi tiga tokoh yang disebut di atas menjadi karakter hero MLBB terpilih (Chang’e, Sun, dan Zilong) diperoleh kesimpulan bahwa transformasi yang dibuat pengembang tidak hanya menarik perhatian para pemain, namun juga menjadi strategi MLBB untuk mengembangkan pasar.
Chinese culture thrives on a lot of popular culture including gaming. One of the games that contain Chinese culture is Mobile Legends: Bang Bang! or MLBB, developed by Moonton as the developer company from Shanghai. Moonton elevates Chinese culture in MLBB through hero characters that gamers can choose from. There are 11 hero characters with Chinese culture, including the hero characters Chang'e, Sun, and Zilong who have the highest popularity. The three hero characters are based on mythical, literature and historical characters related to China, namely: (1) the mythical figure Chang'e as the hero character Chang'e, (2) the literature figure Sun Wukong as Sun, and (3) the historical character Zhao Yun as the hero character Zilong. The hero characters have undergone transformation from the name to the story background so there are differences from the figures. This transformation aims to be an adjustment to the game conceptualization as well as a marketing strategy to attract the players’ attention. This research will examine the figures’ transformation into selected MLBB hero characters (Chang'e, Sun, and Zilong), and it is concluded that the transformations made by the developers not only attract the players’ attention, but also eventually became MLBB's strategy to develop the market."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rania Maharani Putri
"Film Send Me to The Clouds (送我上青云) adalah film drama komedi yang dirilis pada 16 Agustus 2019 di Cina. Film ini menceritakan tentang tokoh Sheng Nan yang merupakan perempuan lajang berumur 30 tahun dan belum menikah, yang harus berjuang menghadapi kanker ovariumnya. Kemudian, Sheng Nan dihadapi dengan petualangan baru yang memberikannya akan arti kehidupan. Penelitian ini akan menguraikan bagaimana perempuan modern dengan figur mandiri di Cina kini tidak lagi perlu untuk merasa bergantung kepada laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang penokohan Sheng Nan sebagai Leftover Women yang merepresentasikan karakter perempuan mandiri dalam film Send Me to The Clouds. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Sheng Nan sebagai perempuan mandiri mampu menunjukkan sudut pandang positif dari fenomena Leftover Women di Cina. Melalui tokoh Sheng Nan dalam film ini, dapat diketahui bahwa fenomena Leftover Women merupakan bentuk nyata keberhasilan emansipasi perempuan di Cina.
Send Me to The Clouds (送我上青云) is a comedy-drama film released on August 16, 2019 in China. This film tells a story about Sheng Nan, a single woman who is 30 years old and unmarried, and struggle with ovarian cancer. Then, Sheng Nan is faced with a new adventure that will give her the meaning in her own life. This study will describe an independent figures women in China now adays no longer dependent on men. This study also aims to discuss the characterization of Sheng Nan as a Leftover Woman who represents an independent female character in the film Send Me to The Clouds. The method used in this research is a qualitative method. The results of the study will show that Sheng Nan as an independent woman is able to show a positive perspective on the Leftover Women phenomenon in China. Through Sheng Nan's character in this film, it can be seen that the Leftover Women phenomenon is the success of women's emancipation in China."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library