Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widya Meiliana
"ABSTRAK
Tesis ini disusun untuk mengetahui kondisi kualitas hidup ibu yang mengasuh anak dengan palsi serebral (PS), serta hubungannya dengan kondisi PS anak, faktor sosial demografik dan kondisi mental ibu. Penelitian menggunakan desain potong lintang. Subjek ibu diminta untuk mengisi kuesioner WHOQOL-BREF dan dilakukan wawancara untuk penilaian faktor sosial demografik dan kondisi mental ibu menggunakan MINI ICD-10, serta penilaian kondisi PS anak melalui pemeriksaan dan data rekam medis. Analisa statistik untuk menilai kualitas hidup ibu serta korelasinya dengan kondisi PS anak, faktor sosial demografik, dan kondisi mental ibu. Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai tengah dari kualitas hidup ibu sebesar 50 (31-88), 63 (13-94), 62,5 (0-100), dan 50 (25-75) pada setiap domain. Faktor sosial demografik mempengaruhi kualitas hidup ibu pada faktor usia ibu, usia anak, pendapatan keluarga, jarak dari rumah ke pusat terapi, status tempat tinggal, jenis kelamin anak, pekerjaan ibu, dan pendidikan ibu. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi PS anak dan kondisi mental ibu terhadap kualitas hidup ibu. Maka, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk mulai memberikan pendampingan dan pelayanan yang komperhensif kepada para ibu yang mengasuh anak dengan PS ataupun kondisi disabilitas lainnya.

ABSTRACT
This thesis was aimed to determine the mother s quality of life (QoL) who caring for cerebral palsy (CP) child, also its relationship with CP child s condition, socio-demographic factors and mother s mental conditions. The design was cross-sectional. Mothers were asked to fill out the WHOQOL-BREF questionnaire and interviews to assess the social demographic factors and mental conditions using the MINI ICD-10, also assess the CP child s condition from examination and medical record data. Statistical analysis was conducted to assess the mother s QoL and its correlation with the CP child s condition, socio-demographic factors, and the mother s mental condition. The results stated that the mean value of mother s QoL were 50 (31-88), 63 (13-94), 62.5 (0-100), and 50 (25-75) in each domain. Social demographic factors affect the mother s QoL on the mother s age, child s age, family income, distance from home to the therapy center, residence state, child s sex, mother s occupation, and mother s education. There is no significant correlation between the CP child s condition and mother s mental condition to the mother s QoL. Thus, this research can be considered to start providing comprehensive assistance and services to mothers with CP child or other disability conditions. "
2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budiati Laksmitasari
"ABSTRAK
Tesis ini disusun untuk mengetahui apakah uji jalan dua menit dapat digunakan sebagai alternatif uji kebugaran kardiorespirasi pada anak dengan cerebral palsy atau palsi serebral ambulatori. Penelitian menggunakan desain potong lintang. Subjek anak dengan palsi serebral ambulatori diminta untuk melakukan uji jalan dua menit dan uji jalan enam menit pada hari yang berbeda. Analisis statistik dilakukan untuk menilai korelasi antara jarak tempuh uji jalan dua menit dan jarak tempuh uji jalan enam menit. Hasil penelitian menyatakan bahwa uji jalan dua menit dan uji jalan enam menit mampu laksana pada anak dengan palsi serebral ambulatori, dengan penyesuaian khusus dalam teknis pelaksanaan. Rerata jarak tempuh uji jalan dua menit dan uji jalan enam menit masing-masing sebesar 47,87 + 28,54 m dan 134,33 + 80,27 m. Jarak tempuh uji jalan dua menit dan jarak tempuh uji jalan enam menit berkorelasi secara signifikan dengan tingkat korelasi yang sangat kuat (r = 0,920). Maka, uji jalan dua menit dapat dipertimbangkan sebagai alternatif uji kebugaran kardiorespirasi pada anak dengan palsi serebral ambulatori. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai validitas dan reliabilitas uji jalan dua menit subjek tersebut.

ABSTRACT
This thesis was aimed to know whether two-minute walking test can be used as an alternative to cardiorespiratory fitness tests in children with ambulatory cerebral palsy (CP). The design was cross sectional. Children with ambulatory CP performed two-minute walking test and six-minute walking test on different days. Statistical analysis was performed to assess the correlation between the two-minute walking distance and the six-minute walking distance. The results stated that the two-minute walking test and the six-minute walking test were feasible for children with ambulatory CP, provided that some modifications were made in procedures. The meanof the two-minute walking distance and the six-minute walking distancewere 47.87 + 28.54 m and 134.33 + 80.27 m respectively.There issignificant correlation between two-minute walking distance and six-minute walking distance with very strong level (r = 0.920). Thus, two-minute walking test can be considered as an alternative to cardiorespiratory fitness tests in children with ambulatory CP. Further research is needed to test the validity and reliability of the two-minute walking test."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58589
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library