Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fardinal
Abstrak :
Voice over IP (VoIP) atau sekarang dikenal dengan nama Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (ITKP) merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi telekomunikasi yang menggunakan jaringan intemet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP. Di Indonesia, salah satu penyelenggara Iayanan komunikasi suara berbasis VoIP adalah PT. TELKOM, dimana salah satu produknya yaitu TelkomSave. Dengan meningkatnya pemakaian TelkomSave, maka untuk mengetahui dan meningkatkan kepuasan pelanggan yang merupakan salah satu kunci sukses perusahaan diperlukan penelitian yang dilakukan secara berkala terhadap seluruh atribut-atribut jasa ini. Tesis ini ditujukan untuk menganalisa tingkat kepuasan pelanggan produk jasa TelkomSave, dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan dan keinginan masayarakat pelanggan TelkomSave yang diperoleh dari hasil beberapa metode analisa.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Qadriansyah
Abstrak :
Perkembangan jasa telepon tetap yang dikelola PT. Telkom saat ini cenderung menurun seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, diantaranya teknologi telekomunikasi bergerak. Untuk itulah dibutuhkan suatu layanan baru yang inovatif pada jasa telepon tetap sehingga dapat meningkatkan perkembangan jasa telepon tetap tersebut.

Video conference merupakan suatu layanan yang berbasiskan multimedia yang akhir-akhir ini di tingkat global meningkat cukup pesat Walaupun begitu penggunaan video conference saat ini khususnya di Indonesia masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan infrastruktur telekomunikasi yang masih sangat terbatas. Tetapi dengan adanya standar 11,324, layanan video conference ini dapat diterapkan pada jaringan jasa telepon tetap yang disebut sebagai layanan Videophone. Sehingga dengan adanya layanan Videophone ini akan meningkatkan jasa telepon tetap yang dikelola oleh PT. Telkom disamping menjadi sumber pendapatan baru dalam penjualan terminal Videophone ini.

Oleh karena itu, tesis ini akan membahas analisa kelayakan dari layanan Videophone dan memberikan strategi pemasaran kepada DIVRE II PT. Telkom selaku penanggung jawab penggelaran layanan jasa telepon tetap di Jakarta.
Fixed Telephone Service growth remain to managed by PT. Telkom in this time tend to downhill along with technological growth of telecommunications, among other things is technology of celullar telecommunications. To that's required, a new innovative service of fixed telephone service remain to, so that can improve the growth of this fixed telephone service.

Video Conference represent a service which have bases of multimedia which latterly in global storey has a level mount fast enough. Nevertheless video conference use in this time specially in Indonesia still very limites. This matter caused by a telecommunications infrastructure which still very limited. But with standard H.324 existence, this video conference service is applicable at fixed telephone service network, as known as Videophone. So that with this Videophone product, it will improves of demand and income of fixed telephone that managed by PT. Telkom. And beside that, it will become a source of new earnings in sale terminal of this Videophone.

Therefore, this thesis will study elegibility analysis from Videophone service and give marketing strategy to DIVRE II PT. Telkom as underwriter reply a fixed telephone service service that remain in Jakarta.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Darudjati D.B.
Abstrak :
Demand yang tinggi terhadap selular serta pertumbuhan pasar selular yang terns meningkat, serta telah diberikannya lisensi untuk penggelaran jaringan 3G, layak menjadi pertimbangan untuk bisnis telekomunikasi telepon generasi-3 selular menggunakan teknologi akses CDMA di Indonesia. Tulisan ini memberikan pendekatan pemasaran untuk menarik minat masyarakat dan merebut pasar di Indonesia untuk layanan telepon generasi-3 selular menggunakan teknologi akses CDMA. Untuk maksud tersebut memerlukan penelitian mengenai perencanaan strategi pemasaran yang bail dan tepat, mengannlisa Kondisi lingkungan bisnis untuk mendapatkan strategi, analisa Segmentasi, Sasaran, serta positioning pasar. Hasil analisa lingkungan menggunakan Matrik SWOT dan Grand Strategy, mendapatkan suatu strategi agresif (Strength-Opportunity) yaitu memanfaatkan peluang yang ada dengan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk menyerbu pasar berdasarkan pemilihan segmentasi,i mendapatkan beberapa sasaran pasar yaitu : konsumen type pengguna pertama, usia diantara 26 sld 35 tahun, dengan tujuan menggunakan untuk Pribadi atau keluarga dan bisnis atau pekerjaan, Dan Positioning produknya berdasarkan manfaat "Telekomunikasi Digital Modern". Berdasarkan konsep positioningnya, disusun rencana strategi pemasaran yang menghubungkan factor utama secara integral, berdasarkan konsep "Marketing mix" yaitu strategi : Produk, Harga, Distribusi, lklan/Promosi.
High demand of cellular and also growth the market of cellular which are increasing, and also have given of license for title of network 3G, are competent to become consideration for business of telecommunications phone third generation of cellular use technology access CDMA in Indonesia. This article give approach of marketing to draw enthusiasm socializes and grabs market in Indonesia for the service phone third generation of cellular use technology access of CDMA. For the purpose of the research need hit planning strategy of good marketing and precisely, analyzing environmental condition of business to get strategy, analyze Segmentation, Target, and also market positioning. Result of environmental analysis use Matrix SWOT and Grand Strategy, getting an aggressive strategy (Strength-Opportunity) that is exploit existing opportunity with strength owned by company. To invade market of pursuant to election of segmentation, get target of market that are : first type of consumers, age among 26 aid 35 year, with the purpose use to Personal or family and business or work, and Positioning of its product pursuant to benefit " Modem Digital Telecommunications". Pursuant to concept of positioning, compiled by plan of strategy of marketing connecting especial factor integrally, pursuant to concept " Marketing Mix " that is strategy : Product, Price, Distribution, Advertisement/Promotion.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rury Nazif
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Bastoni
Abstrak :
Permainan simulasi untuk studi dalam bidang bisnis dan ekonomi bukanlah hal yang baru. Melakukan permainan simulasi terhadap kondisi suatu perubahan merupakan suatu metode pembelajaran untuk melakukan pendekatan suatu permasalahan di dunia nyata tanpa adanya resiko berdasarkan pengalamanpengalaman yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan model yang dianalisa dengan pendekatan metodologi sistem dinamik yang dapat diaplikasikan dalam industri telekomunikasi, khususnya bila suatu operator seluler ingin menerapkan suatu jasa layanan baru seperti upgrade teknologi 3G. Pengalaman penerapan teknologi 2G (GSM), industri ini mengalami pertumbuhan yang dramatis dalam operasionalnya, namun sejalan dengan itu, mengalami tingkat pertumbuhan yang matang. Penerapan teknologi 3G yang berbasis akses data dilakukan untuk mencoba menambah pendapatan mereka. Hal ini menyebabkan perubahan kebijakan strategis perusahaan. Dengan sistem dinamik telah didesain untuk menganalisi permasalahan secara sistematis, yang dilanjutkan dengan mengadakan validasi, kemudian disusun skenario untuk melakukan serangkaian simulasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data perkembangan layanan 2G pada suatu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, yang modelnya dibangun oleh tujuh sektor utama yaitu infrastruktur selular, harga layanan, kompetisi, jaringan satelit, keuangan operator selular, pelanggan dan harga input. Proses pembelajaran yang ingin diberikan dalam permainan sirulasi ini kepada pengamatnya adalah dapat mengidentifikasikan dan memahami keterkaitan antar variabel yang mempengaruhi industri telekomunikasi melalui model yang disimulasikan.
Simulation games for learning in the field of business and economic is not something new. Doing simulation game to change condition is a learning method to approach something in the real world without risk with experience had. This research, use the model with application system dynamic methodologies analyze approach, can be applied in telecommunications industry, specially if a cellular operator need to apply a new service like upgrade to technology 3G. During the application 2G technology, this industry has experienced dramatic growth in its operation and then experiencing of mature growth level. It makes a change in strategy objective of company, to add their earnings by applying 3G technology based on data access. System dynamic has designed for analyst problems systematically, which is continued by performing validation and then scenario with simulation. This research was done by using service growth data 2G at one of telecommunications company in Indonesia. The model developed by seven major sector that was cellular infrastructure, mobile service pricing; competition, satellite network financials of the cellular operator, subscriptions and pricing input. The learning experiences that given this game wants to provide to its observer can identified and understand the interrelatedness of the variable influencing telecommunications industry from simulation model.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T17290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandi Pratyaksa
Abstrak :
Dalam melayani pelanggan selular, para perusahaan telekomunikasi menghadapi persaingan yang cukup ketat untuk meraih pasar. Pertumbuhan pelangganlsubscriber selular di Indonesia pun meningkat tiap tahunnya, dimana hal ini akan menambah kesiapan perusahaan telekomunikasi untuk memberikan kapasitas yang eukup dalam melayani pelanggannya. Maka seiring dengan rneningkatkan pertumbuhan pelanggan, perusahaan perlu meningkatkan jumlah fasilitas network selular untuk memastikan pelayanan dapat dijangkau dan gunakan pelanggan. PT.Indosat sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi memiliki beberapa business segment seperti: selular, MIDI, dan Fixed Telecom. Segment selular yang merupakan penyumbang 75% pendapatan perusahaan pads tahun 2005 mengalami peningkatan pertumbuhan jumlah fasilitas network sebesar 25% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan jumlah fasilitas ini menyebabkan kebutuhan akan perawatan dan perbaikan pun meningkat. PT.Indosat menyadari bahwa hal ini akan mempengaruhi konsentrasi perusahaan untuk melakukan ekspansi dan integrasi network telekomunikasi dalam tiap business segment perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan merencanakan melakukan outsourcing pada aktivitas perawatan dan perbaikan fasilitas network selular, untuk tetap fokus dalam menjalankan strategi perusahaannya. Aktivitas perawatan dan perbaikan fasilitas network selular sebelumnya tidak pernah dilakukan outsourcing (selalu in-house). Aktivitas yang sebagian dilakukan on-site, terbagi menjadi dua jenis pekerjaan yaitu preventive maintenance dan curative maintenance. Beberapa aktivitas dari kedua jenis ini mengharuskan perusahaan meluangkan waktu, biaya dan tenaga kerja serta konsentrasi pekerjaan. Oleh karena itu, perlu diketahui aktivitas apa saja yang layak untuk dilakukan outsourcing dan resiko apa yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam outsourcing. Dalam karya akhir yang berjudul "Perencanaan Strategi Outsourcing Pada Perawatan dan Perbaikan Fasilitas Network Selular PT.INDOSAT Tbk" ini, penulis bermaksud Analisis aktivitas apa saja yang layak dilakukan beserta resiko yang perlu dipertimbangkan dalam outsourcing pada perawatan dan perbaikan fasilitas network selular PT.Indosat. Adapun ruang Iingkup penelitian ini, penulis membatasinya pada business segment selular, di divisi Network Operation and Maintenance (NOM) dan pada aktivitas perawatan dan perbaikan fasilitas access network PT.Indosat. Dari hasil analisis didapat bahwa terdapat beberapa aktivitas dinilai layak untuk dilakukan outsourcing. Aktivitas tersebut merupakan aktivitas yang tidak terlalu mempengaruhi kinerja network dan merupakan aktivitas yang tidak membutuhkan pengetahuan, kemarnpuan dan pengalarnan dalam mengoptimalkan kinerja network. Kemudian dalam bekerjasarna dengan vendor, PT.Indosat perlu mempertimbangkan keamanan informasildata vendor, kualitas layman vendor, kema.mpuan vendor untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan bisnis PT.Indosat, tingkat kepedulian (responsiveness) vendor terhadap masalah atau penanggulangan masalah, dan perluasan lingkup pekerjaan vendor. Akhirnya pada penutup Bab V, penulis rnemberikan saran mengenai tahapan outsourcing yang dapat dilakukan PT.Indosat untuk mencapai tujuan dari perencanaan outsourcing pada aktivitas perawatan dan perbaikan fasilitas network selular.
In order to serve cellular subscribers, Telecommunication Companies are facing competitive pressure to gain their market share. Indonesian cellular subscriber growth increasing every year, which means companies should prepare more to make their capacity suitable in order to serve subscribers. Therefore along with increasing subscriber growth, company should improve number of cellular network facility to ensure the service can be reached and used by subscriber. PT.Indosat as one of Telecommunications Company has three business segment: cellular, MIDI, and Fixed Telecom. Segment Cellular revenue represents 75% of the company earnings in ,the year 2005 and adding more network facility up to 25% compare to the last year. This growth needs more maintenance treatment. PT.Indosat realize that this matter will influence the company concentration to network expansion and integration of network telecommurications in every business segment company. Therefore company plan to outsource cellular network maintenance activities, in order to focus in running its company strategy. Cellular network maintenance activities have never been outsourced. Parts of these activities are on-site activity that has two types of work, preventive maintenance and curative maintenance. Several activities from each type need time, cost, workforce and management - focus to do. Therefore, company need to know what activities competent to be outsource and company should consider what risk that they will be facing to. On this thesis "Planning outsourcing strategy in PT.Indosat cellular network maintenance activities", author try to analyze which activities competent to be outsource and what risk company will be facing if these activities outsourced. As for this scope of research is only at PT.Indosat cellular business segment, on network operation and maintenance (NOM) and research restricted only in access network facility maintenance. From analysis result, several facility maintenance activities are competent to outsource. These activities represent activity that has low contribution to the network performance and it doesn't need network optimization knowledge. Later then in order working with vendor, PT.Indosat require to consider vendor's information security, quality of serving, vendor's ability to expand according to PT.Indosat business growth, vendor's problem solving responsiveness and scope of work. At the end on chapter 5, author recommends outsourcing steps to PT.lndosat to achieve outsourcing success.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library