Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Ediana Soehardjo
Abstrak :
Telepon selular berbasis digital GSM (Global System for Mobile communications), disebut sebagai telepon selular digital generasi kedua yaitu teknoiogi dengan kapasitas, kecepatan dan kemampuan teknologi generasi kedua dari GSM phase 1 / GSM 900 , saat ini telah sampai ke GSM phase 2/ GSM 1800 dan phase 2+ / GPRS dan EDGE . Indonesia merupakan pasar industri selular yang sangat menjanjikan, jika diperhitungkan penduduk Indonesia yang mencapai 210 juta orang , pelanggan selular baru 21 juta tentu merupakan prospek pangsa pasar yang sangat menggiurkan. Pertumbuhan peianggan seiring kompetisi pasar dan tuntutan pelanggan atas Iayanan sesuai dengan kebutuhan mereka , telah menyebabkan operator seluler menetapkan strategi pemasaran berdasar pada segmentasi , dengan dua katagori RETAIL dan KORPORASI. Untuk segmen korporasi potensial pasar yang bisa digarap adalah minimum 1.254.000 orang pada tahun 2005, namun saat ini penetrasinya masih rendah, belum mencapai 20 % , dan segmen ini tidak nampak menonjol. Hal ini diduga karena bentuk komunikasi pemasarannya menggunakan pendekatan below the line. Bentuk promosi terbatas yang langsung fokus ke pelanggan yang ditargetkan. Penelitian untuk strategi komunikasi pemasaran pelanggan segmen korporasi menggunakan metode penelitian kualitatif, positivistic dengan pendekatan studi kasus pada operator seluler PT. Telkomsel. Pada tesis ini digambarkan sedikit situasi persaingan antar operator seluler, konsep kebutuhan komunikasi , dan pola perilaku high envolvement decision, serta beberapa konsep pemasaran dan komunikasi pemasaran sebagai landasan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operator yang menjadi market leader bisnis seluler di Indonesia ini, tidak nampak menggunakan agresilitas yang sama antara segmen retail dan korporasi. Hal ini nampak dari banyaknya pengakuan yang melegitimasi branding produk dan layanan telkomsel untuk segmen retail tidak terdapat pada segmen korporasi. Taktik komunikasi pemasaran untuk segmen retail fokus pada taktik above the line, sementara segmen korporasi fokus hanya menggunakan taktik below the line. Sementara itu untuk pangsa pasar korporasi yang cukup besar, dengan membilang ratio jumlah corporate account staf 1 : 2000 pelanggan dari 46 perusahaan , maka taktik below the line , dengan direct selling dan personal seling tidak akan mencukupi. Pasar korporasi bisa digarap dengan lebih efektif dengan bentuk komunikasi pemasaran yang Iebih baik. Beberapa bentuk komunikasi pemasaran seperti yang disampaikan dalam rekomendasi peneliti adalah menambahkan bentuk komunikasi pemasaran above the line. Bentuk promosi massa , namun tetap fokus ke pelanggan yang ditargetkan. Misal : advetorial, wawancara eksklusif di TV atau bentuk lainnya. Hal ini dianggap perlu dilakukan , karena tindakan tersebut akan bisa mengangkat image corporate Telkomsel secara luas atas tersedianya diversifikasi pelayanan untuk sebuah komitmen kerjasama antar perusahaan -yang besar. Sehingga pada akhirnya akan mempermudah proses akuisisi pelanggan maupun mempertahankan Ioyalitasnya untuk sebuah akselerasi pertumbuhan market share yang signifikan yang diharapkan.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidhela Setiawati Haryo Subowo
Abstrak :
Ada inovasi yang cepat dalam teknologi telekomunikasi seiring dengan Perkembangan internet mengakibatkan umur telepon seluler menjadi lebih pendek. Di Di Indonesia, jumlah pengguna telepon seluler meningkat sangat pesat. Fenomena ini memicu peningkatan jumlah limbah telepon seluler di Indonesia, termasuk DKI Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia. Di sisi lain, tidak ada peraturan khusus tentang peraturan Limbah Peralatan Listrik dan Elektronik (WEEE) di DKI Jakarta membuat nasib sebagian besar telepon seluler tidak lagi digunakan lagi menjadi tidak jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang informasi umum tentang aliran limbah elektronik telepon seluler di DKI Jakarta dengan menggunakan metode Material Flow Analysis. Keluaran utama dari penelitian ini adalah: model aliran limbah elektronik telepon seluler di DKI Jakarta, aliran material Ini termasuk jumlah telepon seluler yang masuk ke aliran limbah dan aliran limbah elektronik ponsel yang masuk ke dalam proses pengolahan. Selain daripada itu, Studi ini juga menganalisis faktor prioritas untuk meningkatkan aliran limbah elektronik telepon seluler di DKI Jakarta menggunakan metode Analytical Hierarchy Proses. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor informal masih mendominasi pengumpulan limbah ponsel sehingga percepatan pembuatan regulasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan aliran pengelolaan sampah telepon seluler di DKI Jakarta. ......There is rapid innovation in telecommunications technology along with the development of the internet has resulted in the life of cell phones being shorter. In Indonesia, the number of cellular phone users is increasing very rapidly. This phenomenon triggers an increase in the amount of cellular phone waste in Indonesia, including DKI Jakarta, the capital city of Indonesia. On the other hand, there is no specific regulation on Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE) regulations in DKI Jakarta, making the fate of most cellular phones no longer in use, unclear. This study aims to obtain an overview of general information about the flow of cellular telephone electronic waste in DKI Jakarta using the Material Flow Analysis method. The main outputs of this research are: model of cellular phone electronic waste flow in DKI Jakarta, material flow. Apart from that, this study also analyzes the priority factors to increase the flow of cellular telephone electronic waste in DKI Jakarta using the Analytical Hierarchy Process method. The results of this study indicate that the informal sector still dominates the collection of mobile phone waste so that accelerated regulation plays a key role in increasing the flow of waste management
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajanan radiasi gelombang telepon seluler terhadap memori dengan mengukur ketebalan lapisan CAI lamina pyramidalis hipokampus. Penelitian eksperimental ini menggunakan hewan uji mencit (Mus muculus) jantan galur Balb-C-20 ekor, umur 3 bulan, berat badan 30 gram. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok K (kontrol), PI (terpajan gelombang telepon seluler jenis GSM monophonic), P2 (terpajan gelombang telepon seluler jenis GSM polyphonic), dan P3 (terpajan gelombang telepon seluler jenis CDMA). Kelompok perlakuan diberi pajanan gelombang telepon seluler dengan meletakkannya di dekat telepon seluler yang sedang aktif menelepon selama 120 menit perhari selama 30 hari. Pada hari ke-31 hewan uji dibedah, diambil otaknya kemudian dibuat preparat histologi. Pengamatan dilakukan dengan mengukur ketebalan CAI lamina pyramidalis hipokampus. Data dianalisis dengan metode Anova 1 jalan dilanjutkan pyramidilis mencit yang diberi perlakuan lebih besar bila dibandingkan kelompok kontrol.Dalam perhitungan statistik nilai signifikasi 0,000 (p<0.05). Hal ini menujukkan bahwa antara kelompok perlakuan radiasi gelombang telepon seluler dan kelompok kontrol berbeda secara bermakna, khususnya pada kelompok P3. Ini sekaligus membuktikan bahwa radiasi elekromagnetik mempunyai efek meningkatkan memori.
610 MUM 10:2(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library